Para pelaku UMKM seringkali dipuji sebagai salah satu yang kontribusinya paling besar untuk ekonomi Indonesia. Selain itu, usaha yang dikelola secara mandiri oleh masyarakat ini juga mampu menciptakan banyak lapangan pekerjaan. Tercatat sekitar 107,6 juta masyarakat Indonesia yang bekerja di bidang ini.
Sementara itu, pelaku usaha kecil, mikro dan menengah yang tersebar di seluruh Indonesia juga berhasil memberikan kontribusi sebesar 60,6% untuk Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Pengaruh UMKM yang begitu besar terhadap roda perekonomian Indonesia, ternyata tak lepas dari kepedulian dan kreativitas orang-orang hebat dalam melihat serta memanfaatkan peluang yang ada. Contohnya seperti dilakukan oleh Andi Taufan Garuda Putra lewat Amartha yang dibangunnya sejak 2010.
Sosok Andi Taufan Garuda Putra Founder & CEO Amartha
Andi Taufan Garuda Putra merupakan pria kelahiran Jakarta, 24 Januari 1987. Sebelum menjadi sosok yang sukses seperti sekarang, Andi pernah menempuh pendidikan di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Pria lulusan Manajemen Bisnis itu kemudian melanjutkan studi ke luar negeri, dan mengambil Master of Public Administration di Harvard Kennedy School (HKS).
Selain itu dirinya juga pernah bekerja di beberapa bidang penting, seperti konsultan bisnis dan strategi Teknik Informatika serta implementasi sistem SAP untuk IBM Global Business Services. Dalam perjalanan karirnya, Andi Tufan sempat dipercaya sebagai staf khusus Presiden Joko Widodo pada tahun 2019 silam.
Selain kiprahnya sebagai staf khusus presiden Andi Taufan juga pernah meraih penghargaan, seperti Ashoka Young Change Makers Awards di tahun 2010. Penghargaan ini berhasil diraih berkat kegigihannya dalam mendirikan Amartha.
Berikan Solusi Pendanaan UMKM Lewat Amartha
Selama bekerja di perusahaan kurang lebih dua tahun, Andi Taufan melihat banyak pelaku bisnis kecil yang mengalami kesulitan finansial, sehingga tidak bisa meneruskan usaha mereka. Berbekal kemampuan serta pengalaman yang dimilikinya, Andi Taufan berusaha mencarikan solusi terbaik.
Hingga kemudian pada tahun 2010, Andi mendirikan Amartha. Menariknya, perusahaan microfinance ini awalnya didirikan dengan modal Rp10 juta. Misinya sederhana, membantu masyarakat Ciseeng Bogor mendapatkan akses permodalan yang terjangkau, dan dapat mengubah kehidupan keluarga jadi lebih baik.
Lewat Amartha, Andi Taufan Garuda Putra menciptakan bisnis yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga berkontribusi secara nyata dalam mengurangi ketimpangan sosial dan ekonomi di pedesaan.
Berkat kontribusinya, Amartha pun berhasil meraih beberapa penghargaan seperti:
- Penghargaan di SDG Geneva Summit 2019
- Penghargaan Innovative Fintech in Financial Inclusion di tahun 2018 dari UN Capital Development Fund (UNCDF)
- Growth Stage Impact Ventures (GSIV) dari SDG Finance Geneva Summit di tahun 2019
- dan Women’s Empowerment Principles Awards 2020 kategori Gender-Responsive Marketplace dari United Nations Women (UN Women).
Amartha Bantu Sejahterakan UMKM di Indonesia
Setelah sebelumnya hanya difokuskan pada masyarakat Bogor, pada tahun 2015 akhirnya Amartha siap melayani masyarakat luas dengan berbagai teknologi yang telah ditingkatkan. Saat itu, Amartha juga menjadi pelopor modernisasi keuangan mikro, dengan menyediakan layanan microfinance melalui marketplace.
Melalui layanan yang kini bisa diakses lewat aplikasi itu, masyarakat khususnya pelaku UMKM bisa mendapatkan pinjaman modal usaha sesuai kebutuhan mereka. Mereka bahkan bisa melakukan pinjaman tanpa harus menjaminkan aset apapun.
Salah satu program Amartha yang memberikan dampak positif bagi masyarakat adalah pinjaman kelompok mingguan. Program ini memungkinkan UMKM mendapat pinjaman modal mulai dari Rp5.000.000 (nominal bisa berbeda tergantung dari hasil profil mitra UMKM) yang pengembaliannya bisa dicicil setiap minggu.
Itulah sedikit gambaran mengenai sosok Andi Taufan Garuda Putra, dan bisnisnya yang berfokus pada pengembangan UMKM di Indonesia, terutama bagi masyarakat akar rumput di pedesaan yang sulit mendapatkan akses keuangan, dan tidak terjangkau oleh bank dan layanan keuangan lainnya.
Adanya layanan Amartha yang bisa menjangkau hingga ke pedesaan, menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin memulai usaha, namun terkendala modal yang terbatas.