Apa itu Komunikasi Pemasaran

Apa itu Komunikasi Pemasaran (Marketing Communication)?

Diposting pada 13 views

Komunikasi Pemasaran (sering disingkat Marcom) adalah cara sebuah perusahaan berkomunikasi dengan target pasar mereka untuk mempromosikan produk, layanan, atau merek. Ini adalah “suara” dari sebuah merek yang digunakan untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Komunikasi pemasaran adalah elemen kunci dari strategi pemasaran yang lebih luas. Tujuannya bukan hanya untuk menjual, tetapi juga untuk membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Bayangkan sebuah merek sneaker baru bernama “GayaLari”.

Untuk memperkenalkan diri ke pasar, mereka bisa melakukan beberapa hal: membuat iklan video di YouTube yang menunjukkan sepatu mereka dipakai oleh atlet terkenal; mengadakan kontes di Instagram di mana pengikut bisa memenangkan sepasang sepatu gratis; mengirimkan press release ke media-media olahraga dan gaya hidup untuk mendapatkan liputan; atau membuat booth interaktif di acara lari maraton untuk demonstrasi produk secara langsung. Semua kegiatan ini, mulai dari iklan, promosi, hingga acara, adalah bagian dari komunikasi pemasaran mereka untuk berbicara kepada calon konsumen.

Tujuan Utama Komunikasi Pemasaran

Ada beberapa tujuan utama mengapa perusahaan melakukan komunikasi pemasaran:

1. Membangun Kesadaran Merek (Brand Awareness)

Ini adalah langkah pertama dan paling mendasar. Sebelum seseorang bisa membeli produk Anda, mereka harus tahu bahwa produk itu ada. Komunikasi pemasaran memastikan merek dan produk Anda “terlihat” oleh calon konsumen, inilah yang disebut sebagai kesadaran merek.

Tujuannya adalah membuat nama merek Anda familiar dan mudah diingat, sehingga ketika konsumen berpikir tentang kategori produk tertentu, merek Anda menjadi salah satu yang pertama kali terlintas di pikiran mereka. Contohnya adalah iklan-iklan TV atau papan reklame besar yang sering Anda lihat, yang dirancang khusus untuk membuat sebuah merek menempel di ingatan Anda.

2. Menginformasikan tentang Produk

Setelah konsumen sadar akan keberadaan merek Anda, mereka membutuhkan informasi lebih lanjut. Komunikasi pemasaran berperan untuk menyampaikan informasi penting dan relevan tentang produk, seperti fitur-fitur uniknya, manfaat yang bisa didapatkan, harga, dan di mana produk itu bisa dibeli. Informasi ini harus jelas, akurat, dan mudah dipahami agar konsumen yakin bahwa produk Anda adalah solusi yang tepat untuk kebutuhan mereka. Misalnya, deskripsi produk di website atau video tutorial yang menjelaskan cara menggunakan suatu aplikasi.

3. Membujuk Konsumen untuk Mengambil Tindakan

Tahap ini berfokus pada meyakinkan konsumen untuk mengambil tindakan, yaitu membeli produk Anda. Komunikasi pemasaran menggunakan pesan-pesan persuasif yang menyoroti keunggulan produk Anda dibandingkan dengan pesaing. Ini bisa berupa testimoni pelanggan, studi kasus, atau penawaran khusus yang menciptakan rasa urgensi untuk membeli. Tujuannya adalah untuk mengubah minat konsumen menjadi keputusan pembelian. Contohnya, iklan yang menyoroti diskon terbatas waktu atau promosi “beli satu gratis satu”.

4. Menciptakan Citra Merek (Brand Image)

Citra merek adalah bagaimana sebuah merek dirasakan oleh publik. Apakah merek itu dianggap modern, terpercaya, ramah lingkungan, atau mewah? Komunikasi pemasaran membentuk persepsi ini melalui setiap interaksi. Konsistensi dalam pesan visual, nada suara, dan nilai yang disampaikan membantu menciptakan identitas merek yang kuat dan positif. Citra merek yang baik tidak hanya menarik pelanggan baru, tetapi juga membangun kepercayaan dan loyalitas dalam jangka panjang.

5. Membangun Hubungan Yang Baik dengan Konsumen

Tujuan komunikasi pemasaran tidak berhenti setelah pembelian. Sebaliknya, ini adalah tentang membangun dan memelihara hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Melalui komunikasi berkelanjutan seperti newsletter email, konten di media sosial, atau program loyalitas, perusahaan dapat menjaga interaksi dengan pelanggan, mengumpulkan umpan balik, dan membuat mereka merasa dihargai. Hubungan yang kuat ini mendorong pembelian berulang dan bahkan mengubah pelanggan menjadi pendukung merek yang akan merekomendasikan produk Anda kepada orang lain.

Elemen-elemen dalam Komunikasi Pemasaran

Untuk mencapai tujuan di atas, perusahaan menggunakan kombinasi berbagai alat komunikasi yang sering disebut sebagai Bauran Komunikasi Pemasaran (Marketing Communication Mix). Elemen-elemen ini bekerja bersama secara terpadu (Integrated Marketing Communication/IMC) untuk menyampaikan pesan yang konsisten.

1. Periklanan (Advertising)

Ini adalah bentuk komunikasi berbayar yang tidak bersifat personal. Perusahaan membayar untuk menempatkan pesannya di berbagai media massa, seperti televisi, radio, media cetak (koran, majalah), atau media digital (banner, iklan video di YouTube). Periklanan sangat efektif untuk menjangkau audiens yang sangat luas dan membangun kesadaran merek dengan cepat. Pesannya dapat bersifat informatif (misalnya, meluncurkan produk baru) atau persuasif (misalnya, menyoroti keunggulan produk di atas pesaing).

2. Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Berbeda dengan periklanan yang fokus jangka panjang, promosi penjualan adalah insentif jangka pendek yang dirancang untuk merangsang pembelian atau penjualan produk secara langsung. Contohnya termasuk diskon harga, kupon, program “beli satu gratis satu”, kontes, dan sampel produk gratis. Tujuannya adalah untuk mendorong konsumen mencoba produk untuk pertama kalinya atau membeli lebih banyak dalam waktu singkat, sehingga meningkatkan volume penjualan.

3. Pemasaran Langsung (Direct Marketing)

Elemen ini berfokus pada komunikasi langsung dan personal dengan individu atau kelompok konsumen tertentu. Tujuannya adalah untuk mendapatkan tanggapan langsung dan terukur dari pelanggan. Bentuknya bisa berupa email marketing yang dipersonalisasi, pengiriman katalog melalui pos, atau SMS promosi. Pemasaran langsung memungkinkan perusahaan untuk membangun hubungan yang lebih intim dengan pelanggan dan menyesuaikan pesan sesuai dengan preferensi mereka.

4. Hubungan Masyarakat (Public Relations)

Hubungan Masyarakat (PR) adalah upaya strategis untuk membangun dan menjaga citra positif perusahaan di mata publik. Berbeda dengan periklanan yang berbayar, PR bekerja dengan mendapatkan liputan media secara “gratis” atau disebut earned media. Kegiatan PR meliputi siaran pers, mengadakan konferensi pers, mensponsori acara amal, atau mengelola media sosial perusahaan. Kepercayaan publik cenderung lebih tinggi terhadap berita atau artikel yang dihasilkan oleh PR karena dianggap lebih otentik dibandingkan iklan.

5. Penjualan Personal (Personal Selling)

Ini adalah interaksi tatap muka antara perwakilan penjualan perusahaan dan calon pelanggan. Penjualan personal sangat efektif untuk produk-produk bernilai tinggi atau kompleks (seperti mobil, asuransi, atau peralatan industri) di mana pelanggan membutuhkan penjelasan rinci dan personal. Elemen ini memungkinkan interaksi dua arah, di mana perwakilan penjualan dapat menyesuaikan presentasi mereka berdasarkan kebutuhan dan pertanyaan pelanggan, sekaligus membangun hubungan jangka panjang.

6. Pemasaran Digital (Digital Marketing)

Seiring perkembangan teknologi, pemasaran digital telah menjadi elemen yang sangat penting. Ini mencakup semua upaya pemasaran yang menggunakan perangkat elektronik atau internet. Bentuk-bentuk utamanya meliputi:

  • SEO (Search Engine Optimization): Mengoptimalkan situs web agar muncul di peringkat teratas hasil pencarian Google.
  • Content Marketing: Membuat dan mendistribusikan konten berharga (artikel blog, video, infografis) untuk menarik audiens.
  • Social Media Marketing: Membangun komunitas dan berinteraksi dengan audiens di platform seperti Instagram, TikTok, dan Facebook.
  • Influencer Marketing: Bekerja sama dengan individu yang memiliki pengaruh di media sosial untuk mempromosikan produk.Elemen ini menawarkan kemampuan untuk menargetkan audiens secara sangat spesifik dan mengukur hasil secara real-time.

Contoh Strategi Komunikasi Pemasaran dari Perusahaan Besar di Indonesia

Banyak perusahaan besar di Indonesia yang menggunakan berbagai elemen komunikasi pemasaran secara terpadu untuk mencapai tujuan bisnis mereka. Berikut adalah beberapa contohnya:

1. Go-Jek

  • Iklan
    Kampanye iklan Go-Jek seringkali fokus pada cerita-cerita emosional yang menunjukkan bagaimana layanan mereka (misalnya, GoFood, GoRide) mempermudah kehidupan sehari-hari masyarakat.
  • Promosi Penjualan
    Mereka secara rutin menawarkan berbagai diskon, kode promo, dan program poin (GoPay Points) untuk mendorong penggunaan layanan yang lebih sering.
  • Pemasaran Digital
    Go-Jek sangat aktif di media sosial, menggunakan konten yang relevan dan humoris untuk berinteraksi dengan audiens muda. Mereka juga menggunakan notifikasi di aplikasi untuk memberitahu pengguna tentang promo dan fitur baru.
  • Hubungan Masyarakat (PR)
    Go-Jek seringkali mengadakan kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) dan acara-acara yang melibatkan komunitas mitra pengemudi dan UMKM, yang membantu membangun citra positif di mata publik.

2. Indomie

  • Iklan
    Iklan TV Indomie dikenal karena slogannya yang ikonik (“Indomie Seleraku”) dan visual yang menggugah selera. Iklan-iklan mereka secara konsisten menciptakan citra sebagai makanan yang lezat dan merakyat.
  • Sponsorship & Acara
    Indomie sering mensponsori acara musik, festival, dan berbagai acara komunitas untuk memperkuat kehadiran merek mereka di kalangan anak muda.
  • Penjualan Personal & Promosi
    Di acara-acara publik, sering ada booth Indomie di mana orang bisa mencicipi varian rasa terbaru, mendorong mereka untuk mencoba dan membeli.
  • Pemasaran Digital
    Indomie memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan resep-resep kreatif dan berinteraksi dengan penggemar yang membagikan kreasi mie instan mereka.

3. Telkomsel

  • Iklan
    Telkomsel sering menggunakan iklan TV dan digital yang menampilkan artis atau figur publik populer untuk mempromosikan layanan data atau produk baru mereka. Pesan iklan sering berfokus pada kecepatan, jangkauan, dan keandalan jaringan.
  • Promosi Penjualan
    Perusahaan ini secara rutin menawarkan paket data dengan harga promo, bonus kuota, serta program loyalitas pelanggan seperti MyTelkomsel Points yang bisa ditukar dengan berbagai hadiah.
  • Pemasaran Langsung
    Telkomsel aktif menggunakan SMS blast untuk menginformasikan pelanggan tentang promo-promo eksklusif atau penawaran yang dipersonalisasi berdasarkan riwayat penggunaan mereka.
  • Hubungan Masyarakat (PR)
    Telkomsel sering terlibat dalam inisiatif sosial, seperti program pendidikan digital atau bantuan saat bencana alam, yang membantu membangun citra perusahaan yang peduli dan berkontribusi pada masyarakat.

Kesimpulan

Komunikasi pemasaran adalah fondasi dari setiap strategi merek yang sukses. Dengan memahami tujuan utamanya mulai dari membangun kesadaran hingga menciptakan loyalitas dan dengan menggabungkan berbagai elemen bauran komunikasi secara terpadu, perusahaan dapat menyampaikan pesan yang kuat dan konsisten. Contoh dari perusahaan-perusahaan besar di Indonesia menunjukkan bahwa pendekatan yang terintegrasi (IMC) adalah kunci untuk menjangkau audiens secara efektif, membangun citra yang positif, dan mendorong pertumbuhan bisnis dalam jangka panjang.

Gambar Gravatar
Tim Editorial KitaPunya.net adalah seorang profesional di bidang Manajemen, Teknologi Digital dan Marketing dengan pengalaman lebih dari 10 tahun. KitaPunya.net saat ini menjadi situs pendidikan dan karir yang selalu berusaha memberikan inforamasi akurat, terpecaya dan terupdate.