Opportunity adalah kesempatan, peluang, atau saat yang baik yang muncul dari lingkungan dan dapat dimanfaatkan oleh perusahaan atau pelanggan untuk meningkatkan keuntungan, daya saing, inovasi, atau pemenuhan kebutuhan. Opportunity merupakan faktor positif yang eksternal dan sering digunakan dalam analisis SWOT untuk mengevaluasi faktor-faktor yang mendukung atau mengancam tujuan.
Opportunity dapat muncul di berbagai bidang, seperti bisnis, karir, kehidupan sehari-hari, dan wirausaha. Opportunity juga dapat berasal dari berbagai sumber, seperti pasar, teknologi, regulasi, kompetitor, atau tren. Opportunity membutuhkan kemampuan untuk mengenali, mengeksplorasi, dan memanfaatkan peluang yang ada atau potensial.
Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian opportunity secara lebih mendalam, jenis-jenis opportunity yang ada di berbagai bidang, dan cara mencari opportunity yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan kita.
Pengertian “Opportunity”
Menurut Kamus Bahasa Inggris Terjemahan Indonesia, arti kata opportunity adalah oportunitas atau saat yang baik. Arti lainnya dari opportunity adalah kesempatan atau peluang. Opportunity dapat diartikan sebagai suatu kondisi atau situasi yang menguntungkan atau menguntungkan bagi seseorang atau kelompok untuk mencapai suatu tujuan.
Opportunity juga dapat diartikan sebagai suatu kemungkinan atau probabilitas untuk melakukan sesuatu yang diinginkan atau diharapkan. Opportunity dapat berupa suatu tawaran, undangan, permintaan, atau tantangan yang dapat memberikan manfaat atau keuntungan bagi pihak yang menerimanya.
Opportunity dapat bersifat objektif atau subjektif. Opportunity objektif adalah opportunity yang nyata dan dapat diukur atau dibuktikan secara empiris. Opportunity subjektif adalah opportunity yang berdasarkan pada persepsi, penilaian, atau keyakinan seseorang atau kelompok. Opportunity subjektif dapat berbeda-beda tergantung pada sudut pandang, minat, preferensi, atau nilai-nilai yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok.
Jenis-jenis Opportunity
Opportunity dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan bidang atau konteksnya. Berikut adalah beberapa jenis opportunity yang umum ditemui:
1. Opportunity dalam bisnis
Opportunity dalam bisnis adalah suatu peluang untuk menciptakan, mengembangkan, atau memperbaiki produk, jasa, proses, atau model bisnis yang dapat memenuhi kebutuhan, keinginan, atau masalah pelanggan. Opportunity dalam bisnis juga dapat berupa suatu peluang untuk memasuki pasar baru, menjangkau segmen baru, meningkatkan pangsa pasar, mengurangi biaya, meningkatkan efisiensi, atau meningkatkan kualitas.
Opportunity dalam bisnis dapat berasal dari berbagai sumber, seperti:
- Perubahan pasar: Perubahan permintaan, preferensi, perilaku, atau kebiasaan pelanggan yang dapat menciptakan peluang untuk menawarkan produk atau jasa yang lebih sesuai dengan kebutuhan atau keinginan mereka.
- Perkembangan teknologi: Perkembangan ilmu pengetahuan, teknik, alat, atau metode yang dapat menciptakan peluang untuk membuat produk atau jasa yang lebih inovatif, efisien, efektif, atau berkualitas.
- Perubahan regulasi: Perubahan peraturan, hukum, kebijakan, atau standar yang dapat menciptakan peluang untuk memenuhi persyaratan baru, menghindari sanksi, atau mendapatkan insentif.
- Perubahan kompetitor: Perubahan strategi, produk, jasa, harga, atau kinerja kompetitor yang dapat menciptakan peluang untuk menawarkan nilai tambah, diferensiasi, atau keunggulan kompetitif.
- Perubahan tren: Perubahan gaya hidup, budaya, sosial, ekonomi, politik, atau lingkungan yang dapat menciptakan peluang untuk menyesuaikan produk atau jasa dengan kebutuhan atau keinginan pelanggan yang berubah.
Untuk mengidentifikasi opportunity dalam bisnis, kita perlu melakukan analisis pasar, analisis pesaing, analisis pelanggan, analisis industri, dan analisis lingkungan. Kita juga perlu melakukan riset pasar, survei pelanggan, wawancara ahli, observasi lapangan, atau eksperimen untuk menguji dan memvalidasi opportunity yang kita temukan.
2. Opportunity dalam karir
Opportunity dalam karir adalah suatu peluang untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, pengalaman, atau jaringan yang dapat membantu kita mencapai tujuan karir kita. Opportunity dalam karir juga dapat berupa suatu peluang untuk mendapatkan pekerjaan baru, promosi, kenaikan gaji, penghargaan, atau pengembangan diri.
Opportunity dalam karir dapat berasal dari berbagai sumber, seperti:
- Pendidikan: Pendidikan formal atau informal yang dapat memberikan kita pengetahuan atau keterampilan yang relevan dengan bidang atau profesi yang kita minati atau tekuni.
- Pelatihan: Pelatihan internal atau eksternal yang dapat memberikan kita pengetahuan atau keterampilan yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja atau kompetensi kita di tempat kerja.
- Proyek: Proyek kerja yang dapat memberikan kita pengalaman atau tantangan baru yang dapat meningkatkan kemampuan atau kreativitas kita dalam menyelesaikan masalah atau mencapai tujuan.
- Mentor: Mentor adalah seseorang yang memiliki pengetahuan, keterampilan, pengalaman, atau jaringan yang lebih baik dari kita dan dapat memberikan kita bimbingan, saran, dukungan, atau inspirasi untuk mengembangkan karir kita.
- Rekan kerja: Rekan kerja adalah orang-orang yang bekerja bersama kita di tempat yang sama atau berbeda dan dapat memberikan kita umpan balik, kerjasama, motivasi, atau persahabatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan atau produktivitas kita di tempat kerja.
- Atasan: Atasan adalah orang yang memiliki posisi atau wewenang yang lebih tinggi dari kita di tempat kerja dan dapat memberikan kita arahan, pengakuan, pengaruh, atau peluang untuk mengembangkan karir kita.
- Organisasi: Organisasi adalah entitas atau kelompok yang memiliki tujuan, misi, visi, nilai, atau budaya yang sesuai dengan karir kita dan dapat memberikan kita fasilitas, sumber daya, peluang, atau manfaat untuk mengembangkan karir kita.
Untuk mengidentifikasi opportunity dalam karir, kita perlu melakukan analisis diri, analisis pasar kerja, analisis tujuan karir, dan analisis rencana karir. Kita juga perlu melakukan pencarian informasi, pencarian lowongan, pencarian jaringan, atau pencarian mentor untuk menemukan dan memanfaatkan opportunity yang ada.
3. Opportunity dalam wirausaha
Opportunity dalam wirausaha adalah suatu peluang untuk menciptakan atau mengembangkan suatu usaha yang berdasarkan pada ide, kreativitas, inovasi, atau solusi yang dapat memberikan nilai bagi pelanggan dan masyarakat. Opportunity dalam wirausaha juga dapat berupa suatu peluang untuk mencapai kebebasan finansial, kepuasan kerja, pengembangan diri, atau kontribusi sosial.
Opportunity dalam wirausaha dapat berasal dari berbagai sumber, seperti:
- Masalah: Masalah adalah sesuatu yang dirasakan atau dialami oleh seseorang atau kelompok sebagai suatu kesulitan, ketidaknyamanan, ketidakpuasan, atau ketidaksesuaian yang membutuhkan suatu pemecahan. Masalah dapat menciptakan opportunity untuk menawarkan suatu produk atau jasa yang dapat mengatasi atau mengurangi masalah tersebut.
- Kesenjangan: Kesenjangan adalah sesuatu yang dirasakan atau dialami oleh seseorang atau kelompok sebagai suatu perbedaan, ketimpangan, ketidakadilan, atau ketidaksesuaian antara kondisi yang diharapkan dengan kondisi yang ada. Kesenjangan dapat menciptakan opportunity untuk menawarkan suatu produk atau jasa yang dapat mengisi atau mengurangi kesenjangan tersebut.
- Kebutuhan: Kebutuhan adalah sesuatu yang harus dipenuhi oleh seseorang atau kelompok untuk bertahan hidup atau menjaga keseimbangan hidupnya. Kebutuhan dapat menciptakan opportunity untuk menawarkan suatu produk atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut dengan lebih baik, murah, cepat, atau mudah.
- Keinginan: Keinginan adalah sesuatu yang diinginkan atau diharapkan oleh seseorang atau kelompok untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Keinginan dapat menciptakan opportunity untuk menawarkan suatu produk atau jasa yang dapat memenuhi keinginan tersebut dengan lebih baik, unik, menarik, atau bergengsi.
- Tren: Tren adalah sesuatu yang menjadi arah, gaya, pola, atau perilaku yang populer atau diminati oleh banyak orang atau kelompok dalam suatu waktu tertentu. Tren dapat menciptakan opportunity untuk menawarkan suatu produk atau jasa yang sesuai dengan tren tersebut atau berbeda dari tren tersebut.
Untuk mengidentifikasi opportunity dalam wirausaha, kita perlu melakukan observasi, riset, brainstorming, atau prototyping untuk menemukan dan menguji ide, kreativitas, inovasi, atau solusi yang dapat menjadi dasar usaha kita. Kita juga perlu melakukan analisis pasar, analisis pelanggan, analisis pesaing, analisis keuangan, atau analisis risiko untuk mengevaluasi kelayakan dan potensi usaha kita.
Cara Mencari Opportunity
Opportunity tidak selalu datang dengan sendirinya. Kita perlu mencari dan menciptakan opportunity dengan cara-cara tertentu. Berikut adalah beberapa cara mencari opportunity yang dapat kita lakukan:
1. Membaca buku-buku tentang opportunity
Buku-buku tentang opportunity adalah sumber informasi dan inspirasi yang dapat membantu kita mengetahui dan memahami opportunity yang ada di berbagai bidang. Buku-buku tersebut biasanya berisi tentang konsep, teori, prinsip, strategi, metode, contoh, atau kisah-kisah sukses yang berkaitan dengan opportunity. Beberapa buku yang dapat kita baca antara lain:
- The Power of Opportunity: How to Find and Pursue Opportunities that Matter by Patrick McGinnis
- Opportunity Spotting: How to Find and Shape Opportunities in Any Market by Leonard Green and Paul B. Brown
- The Opportunity Analysis Canvas: A Tool for Identifying and Shaping Entrepreneurial Ideas by James V. Green
- The Blue Ocean Strategy: How to Create Uncontested Market Space and Make the Competition Irrelevant by W. Chan Kim and Renée Mauborgne
- The Lean Startup: How Today’s Entrepreneurs Use Continuous Innovation to Create Radically Successful Businesses by Eric Ries
2. Mengikuti program pelatihan tentang opportunity
Program pelatihan tentang opportunity adalah kegiatan belajar yang dapat membantu kita meningkatkan pengetahuan, keterampilan, atau pengalaman yang berkaitan dengan opportunity. Program pelatihan tersebut biasanya berisi tentang materi, latihan, simulasi, diskusi, atau studi kasus yang berkaitan dengan opportunity. Beberapa program pelatihan yang dapat kita ikuti antara lain:
- Opportunity Recognition and Evaluation Training by Entrepreneurship Development Institute of India
- Opportunity Identification and Development Training by International Labour Organization
- Opportunity Discovery and Validation Training by Stanford University
- Opportunity Generation and Assessment Training by Massachusetts Institute of Technology
- Opportunity Creation and Exploitation Training by University of Cambridge
3. Menjalin relasi dengan orang-orang yang memiliki kesempatan
Orang-orang yang memiliki kesempatan adalah individu atau kelompok yang telah berhasil menemukan, mengeksplorasi, atau memanfaatkan opportunity di berbagai bidang. Orang-orang tersebut biasanya memiliki pengetahuan, keterampilan, pengalaman, atau jaringan yang dapat membantu kita mengetahui dan memahami opportunity. Beberapa cara menjalin relasi dengan orang-orang yang memiliki kesempatan antara lain:
- Menghadiri acara-acara yang berkaitan dengan opportunity, seperti seminar, workshop, konferensi, pameran, kompetisi, atau festival.
- Bergabung dengan komunitas-komunitas yang berkaitan dengan opportunity, seperti asosiasi, klub, forum, media sosial, atau platform online.
- Berinteraksi dengan orang-orang yang berkaitan dengan opportunity, seperti mentor, role model, influencer, expert, atau leader.
- Berkolaborasi dengan orang-orang yang berkaitan dengan opportunity, seperti partner, investor, customer, supplier, atau stakeholder.
Opportunity dalam Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah suatu metode yang digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi kinerja atau pencapaian suatu organisasi, proyek, atau tujuan. Analisis SWOT terdiri dari empat elemen, yaitu strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman).
Opportunity dalam analisis SWOT adalah faktor-faktor positif yang bersifat eksternal yang dapat dimanfaatkan oleh organisasi, proyek, atau tujuan untuk meningkatkan kinerja atau pencapaian. Opportunity dapat berupa kondisi, situasi, peristiwa, atau tren yang menguntungkan atau menguntungkan bagi organisasi, proyek, atau tujuan.
Opportunity dalam analisis SWOT bertujuan untuk membantu organisasi, proyek, atau tujuan untuk mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang-peluang yang ada atau potensial di lingkungan eksternal. Dengan demikian, organisasi, proyek, atau tujuan dapat meningkatkan keunggulan kompetitif, pertumbuhan, inovasi, atau kepuasan pelanggan.
Untuk melakukan analisis opportunity dalam SWOT, kita perlu melakukan langkah-langkah berikut:
- Mengumpulkan informasi tentang lingkungan eksternal yang relevan dengan organisasi, proyek, atau tujuan kita. Informasi tersebut dapat meliputi pasar, pelanggan, kompetitor, teknologi, regulasi, sosial, ekonomi, politik, atau lingkungan.
- Menyaring informasi tersebut menjadi faktor-faktor positif yang dapat memberikan keuntungan atau keuntungan bagi organisasi, proyek, atau tujuan kita. Faktor-faktor tersebut dapat berupa peluang pasar, peluang teknologi, peluang regulasi, peluang kompetitor, atau peluang tren.
- Menyusun daftar opportunity yang kita temukan dan menilai seberapa besar potensi atau dampaknya bagi organisasi, proyek, atau tujuan kita. Kita dapat menggunakan skala numerik, kualitatif, atau grafis untuk menilai opportunity tersebut.
- Memilih opportunity yang paling penting, relevan, atau menarik untuk dimanfaatkan dan menyusun strategi atau rencana aksi untuk memanfaatkannya. Kita dapat menggunakan matriks SWOT, matriks TOWS, diagram sebab-akibat, diagram pareto, atau alat lainnya untuk menyusun strategi atau rencana aksi tersebut.
Berikut adalah contoh opportunity dalam analisis SWOT untuk sebuah perusahaan e-commerce:
- Opportunity pasar: Permintaan online meningkat karena pandemi Covid-19 dan perubahan perilaku konsumen.
- Opportunity teknologi: Teknologi cloud computing, big data, artificial intelligence, dan blockchain dapat meningkatkan efisiensi, keamanan, dan personalisasi layanan e-commerce.
- Opportunity regulasi: Pemerintah memberikan insentif pajak, subsidi, atau bantuan modal bagi usaha e-commerce yang berkontribusi pada perekonomian nasional.
- Opportunity kompetitor: Beberapa kompetitor mengalami kesulitan operasional, finansial, atau reputasi akibat pandemi Covid-19 dan krisis ekonomi.
- Opportunity tren: Tren gaya hidup sehat, ramah lingkungan, dan sosial bertanggung jawab dapat menciptakan peluang untuk menawarkan produk atau jasa yang sesuai dengan nilai-nilai konsumen.
Demikian artikel yang membahas tentang pengertian opportunity dan jenis-jenisnya, semoga bermanfaat !
Baca juga: