ATM: Pengertian, Jenis, Manfaat, Cara Kerja, dan Kelebihan dan Kekurangan

ATM adalah singkatan dari Anjungan Tunai Mandiri atau Automated Teller Machine. ATM adalah sebuah mesin elektronik yang dapat digunakan oleh nasabah bank untuk melakukan berbagai transaksi keuangan tanpa harus datang ke kantor cabang bank. ATM dapat ditemukan di berbagai tempat, seperti bank, mal, supermarket, bandara, stasiun kereta api, dan lain-lain.

Pengertian ATM

ATM adalah singkatan dari Anjungan Tunai Mandiri, yang dalam bahasa Inggris disebut Automatic Teller Machine. ATM adalah sebuah mesin elektronik yang dapat digunakan oleh nasabah bank untuk melakukan berbagai transaksi keuangan tanpa harus dilayani oleh teller manusia.

ATM pertama kali diciptakan oleh Don Wetzel pada tahun 1968 di Amerika Serikat. ATM kemudian berkembang dan menyebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia. ATM di Indonesia pertama kali digunakan oleh Bank Bumi Daya pada tahun 1987.

ATM memiliki beberapa fungsi dan manfaat bagi nasabah bank, antara lain:

Menarik uang tunai kapan saja dan di mana saja.
Menyetor uang ke rekening tabungan atau deposito.
Transfer uang ke rekening bank lain, baik di dalam maupun luar negeri.
Membayar tagihan rutin, seperti listrik, telepon, kartu kredit, dan lain-lain.
Mengecek saldo dan informasi rekening.
Mengubah PIN atau sandi ATM.

Fungsi ATM

ATM memiliki beberapa fungsi yang dapat membantu nasabah bank dalam mengelola keuangan mereka. Beberapa fungsi ATM yang paling umum adalah:

1. Penarikan tunai

Nasabah dapat menarik uang tunai dari rekening mereka dengan menggunakan kartu ATM dan memasukkan nomor identifikasi pribadi (PIN) mereka. Nasabah dapat menarik uang tunai hingga batas maksimal yang ditentukan oleh bank.

2. Setoran

Beberapa ATM juga memungkinkan nasabah untuk menyetor uang tunai atau cek ke rekening mereka. Nasabah cukup memasukkan kartu ATM dan PIN mereka, kemudian memilih opsi setoran. Nasabah dapat memasukkan uang tunai atau cek ke dalam mesin, yang akan menghitung dan memverifikasi jumlah setoran sebelum memperbarui saldo rekening.

3. Cek Informasi saldo

Nasabah dapat mengecek saldo rekening mereka dengan menggunakan kartu ATM dan PIN mereka. Nasabah dapat memilih opsi informasi saldo, dan mesin akan menampilkan saldo rekening saat ini.

4. Transfer dana

Nasabah dapat mentransfer dana dari rekening mereka ke rekening lain dengan menggunakan kartu ATM dan PIN mereka. Nasabah dapat memilih opsi transfer dana, kemudian memasukkan nomor rekening tujuan dan jumlah yang ingin ditransfer. Nasabah juga dapat mentransfer dana antara rekening yang berbeda bank dengan menggunakan jaringan ATM bersama atau jaringan ATM lainnya.

5. Pembayaran tagihan

Nasabah dapat membayar tagihan seperti listrik, telepon, internet, kartu kredit, asuransi, dan lain-lain dengan menggunakan kartu ATM dan PIN mereka. Nasabah dapat memilih opsi pembayaran tagihan, kemudian memasukkan nomor tagihan dan jumlah yang ingin dibayar. Nasabah juga dapat membayar tagihan dari berbagai penyedia layanan dengan menggunakan jaringan ATM bersama atau jaringan ATM lainnya.

Jenis Jenis ATM

ATM dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan cara kerja dan fungsinya. Beberapa jenis ATM yang umum adalah:

ATM on-site: Merupakan jenis ATM yang berada di lokasi kantor cabang bank atau di tempat yang dekat dengan bank. Jenis ATM ini biasanya memiliki fungsi lengkap seperti penarikan tunai, setoran, informasi saldo, transfer dana, pembayaran tagihan, dan lain-lain.
ATM off-site: Merupakan jenis ATM yang berada di lokasi yang jauh dari kantor cabang bank atau di tempat yang strategis seperti mal, supermarket, bandara, stasiun kereta api, dan lain-lain. Jenis ATM ini biasanya memiliki fungsi terbatas seperti penarikan tunai dan informasi saldo.
ATM drive-through: Merupakan jenis ATM yang berada di lokasi yang dapat diakses oleh kendaraan bermotor seperti mobil atau sepeda motor. Jenis ATM ini biasanya memiliki fungsi sama seperti ATM on-site atau off-site, tetapi nasabah tidak perlu turun dari kendaraannya untuk melakukan transaksi.
ATM mobile: Merupakan jenis ATM yang berupa kendaraan bermotor yang dilengkapi dengan mesin ATM di dalamnya. Jenis ATM ini biasanya digunakan untuk melayani nasabah di daerah terpencil atau daerah yang tidak memiliki akses ke jaringan listrik atau telekomunikasi.

Manfaat ATM

ATM memiliki beberapa manfaat bagi nasabah bank maupun bagi bank itu sendiri. Beberapa manfaat ATM adalah:

Memudahkan nasabah untuk mengakses dan mengelola keuangan mereka kapan saja dan dimana saja tanpa harus datang ke kantor cabang bank.
Menghemat waktu dan biaya nasabah dalam melakukan transaksi keuangan karena tidak perlu mengantri atau membayar biaya administrasi.
Meningkatkan efisiensi dan produktivitas bank dalam melayani nasabah karena tidak perlu menyediakan teller atau pegawai untuk melakukan transaksi keuangan secara manual.
Meningkatkan pelayanan dan kepuasan nasabah karena dapat melakukan transaksi keuangan dengan cepat, mudah, aman, dan nyaman.
Meningkatkan penetrasi dan inklusi keuangan bagi masyarakat yang belum memiliki akses ke layanan perbankan konvensional.

Keuntungan ATM

Selain manfaatnya, ATM juga memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan metode transaksi keuangan lainnya. Beberapa keuntungan ATM adalah:

Tersedia 24 jam sehari dan 7 hari seminggu sehingga nasabah dapat melakukan transaksi kapan saja sesuai dengan kebutuhan mereka.
Terhubung dengan jaringan global sehingga nasabah dapat melakukan transaksi lintas negara atau lintas mata uang dengan menggunakan kartu debit atau kartu kredit internasional.
Dilengkapi dengan fitur keamanan seperti PIN, enkripsi data, sensor sidik jari, kamera pengawas, alarm darurat, dan lain-lain untuk mencegah terjadinya penipuan atau pencurian data nasabah.
Memberikan bukti transaksi berupa struk cetak atau SMS notifikasi yang dapat digunakan sebagai referensi atau bukti pembayaran.

Kelebihan dan Kekurangan ATM

Seperti yang sudah kita bahas di atas tentang Pengertian ATM (Anjungan Tunai Mandiri) yang merupakan mesin elektronik yang memungkinkan nasabah bank untuk melakukan transaksi keuangan tanpa harus datang ke kantor cabang. Dengan banyak manfaat tersebut, ATM juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diketahui oleh nasabah.

Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan ATM yang dapat dijadikan pertimbangan sebelum menggunakan layanan ini.

Kelebihan ATM:

Fleksibel. Nasabah dapat menggunakan layanan ATM kapan saja dan dimana saja selama ada mesin ATM yang tersedia. Nasabah tidak perlu khawatir dengan jam operasional bank atau antrian panjang di loket.
Cepat. Transaksi yang dilakukan melalui ATM biasanya hanya membutuhkan beberapa menit atau bahkan detik. Nasabah tidak perlu mengisi formulir atau menunggu konfirmasi dari petugas bank.
Aman. Nasabah dapat melakukan transaksi dengan menggunakan kartu ATM dan PIN (Personal Identification Number) yang bersifat rahasia dan hanya diketahui oleh nasabah sendiri. Selain itu, nasabah juga dapat memilih untuk menerima bukti transaksi yang dapat digunakan sebagai referensi atau bukti pembayaran.
Praktis. Nasabah dapat melakukan berbagai macam transaksi keuangan melalui ATM, seperti menarik tunai, transfer, pembayaran tagihan, pembelian pulsa, pembayaran zakat, dan lain-lain. Nasabah juga dapat memanfaatkan fitur-fitur tambahan yang disediakan oleh bank, seperti informasi saldo, mutasi rekening, penggantian PIN, dan lain-lain.

Kekurangan ATM:

Terbatas. Nasabah hanya dapat melakukan transaksi dengan menggunakan kartu ATM yang sesuai dengan rekeningnya. Nasabah tidak dapat melakukan setor tunai atau deposito melalui ATM. Jumlah transaksi yang dapat dilakukan melalui ATM juga dibatasi oleh limit harian yang ditetapkan oleh bank.
Berisiko. Nasabah harus berhati-hati dalam menggunakan layanan ATM karena ada risiko kehilangan kartu, lupa PIN, tertipu oleh skimming (pencurian data kartu), atau disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Nasabah harus selalu menjaga kerahasiaan kartu dan PINnya, serta melaporkan kepada bank jika terjadi hal-hal yang mencurigakan.
Tergantung. Nasabah harus bergantung pada ketersediaan mesin ATM dan kondisi jaringan komunikasi antara ATM dan bank. Jika mesin ATM rusak, tidak ada uang tunai, atau terjadi gangguan jaringan, maka nasabah tidak dapat melakukan transaksi melalui ATM.

Cara Kerja ATM

Bagaimana Cara Kerja ATM? Berikut adalah penjelasannya:

Nasabah memasukkan kartu ATM ke dalam mesin ATM. Kartu ATM memiliki garis magnetik yang berisi data identitas nasabah, seperti nomor rekening, nama bank, dan jenis rekening.
Mesin ATM akan membaca data dari kartu ATM melalui magnetic card reader. Data tersebut kemudian akan dikirimkan ke sistem komputerisasi bank melalui modem.
Nasabah diminta untuk memasukkan nomor PIN (Personal Identification Number) yang merupakan kode rahasia yang hanya diketahui oleh nasabah. Nomor PIN ini akan diacak (di-encrypt) dengan rumus tertentu agar tidak bisa dibaca oleh pihak lain.
Sistem komputerisasi bank akan memverifikasi data dan nomor PIN yang dikirimkan oleh mesin ATM. Jika data dan nomor PIN sesuai, maka nasabah akan mendapatkan akses untuk melakukan transaksi yang diinginkan.
Nasabah memilih jenis transaksi yang ingin dilakukan, seperti tarik tunai, transfer, cek saldo, dan lain-lain. Nasabah juga diminta untuk memasukkan jumlah uang atau nomor rekening tujuan jika diperlukan.
Sistem komputerisasi bank akan memproses permintaan transaksi dari nasabah dan mengirimkan konfirmasi ke mesin ATM. Jika permintaan transaksi berhasil, maka mesin ATM akan mengeluarkan uang tunai, struk transaksi, atau kartu ATM sesuai dengan permintaan nasabah.
Nasabah mengambil uang tunai, struk transaksi, atau kartu ATM dari mesin ATM dan menyelesaikan transaksinya.

Tips Aman Bertransaksi di ATM

Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda terapkan untuk bertransaksi di ATM dengan aman dan nyaman:

Periksa kondisi mesin ATM sebelum memasukkan kartu Anda. Pastikan tidak ada benda mencurigakan seperti kamera, ganjalan, atau plastik yang dapat merekam PIN atau menahan kartu Anda.
Tutup tangan Anda saat memasukkan PIN di keypad ATM. Jangan biarkan orang lain melihat atau mengintip nomor PIN Anda. Jika perlu, gunakan tubuh Anda untuk menutupi pandangan orang lain.
Hindari menggunakan PIN yang mudah ditebak seperti tanggal lahir, nomor telepon, atau angka berurutan. Ganti PIN Anda secara berkala untuk mencegah pencurian data.
Simpan kartu ATM Anda di tempat yang aman dan jangan pernah meminjamkan atau memberikannya kepada orang lain. Jika kartu Anda hilang atau dicuri, segera laporkan ke bank penerbit kartu Anda dan minta untuk memblokir kartu Anda.
Waspada terhadap lingkungan sekitar saat bertransaksi di ATM. Jika ada orang yang mencurigakan atau mengganggu Anda, segera batalkan transaksi Anda dan ambil kartu Anda. Jangan tergoda oleh tawaran bantuan dari orang yang tidak Anda kenal.
Setelah selesai bertransaksi, pastikan Anda mengambil kartu, uang, dan bukti transaksi Anda. Periksa saldo rekening Anda secara rutin untuk memastikan tidak ada transaksi yang tidak sah.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat bertransaksi di ATM dengan aman dan nyaman. Selamat bertransaksi!

FAQ

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan seputar ATM beserta jawabannya.

Q: Bagaimana cara menggunakan kartu ATM?

A: Cara menggunakan kartu ATM adalah sebagai berikut:

Masukkan kartu ATM ke dalam mesin dengan posisi strip magnetik atau chip menghadap ke bawah.
Ikuti petunjuk pada layar mesin untuk memilih bahasa dan jenis transaksi yang ingin dilakukan.
Masukkan PIN Anda dengan menggunakan keypad pada mesin. Jika Anda salah memasukkan PIN lebih dari tiga kali berturut-turut, maka kartu Anda akan tertelan oleh mesin.
Lakukan transaksi sesuai dengan pilihan Anda. Jika Anda ingin menarik uang tunai, pilih nominal yang ingin Anda tarik. Jika Anda ingin menyetor uang tunai atau cek, masukkan uang tunai atau cek ke dalam mesin. Jika Anda ingin mentransfer dana atau membayar tagihan, masukkan nomor rekening tujuan dan jumlah yang ingin Anda transfer atau bayar.
Ambil kartu Anda setelah transaksi selesai. Jangan lupa untuk mengambil struk cetak sebagai bukti transaksi Anda.

Q: Apa itu biaya administrasi pada transaksi ATM?

A: Biaya administrasi adalah biaya tambahan yang dikenakan oleh bank kepada nasabah atas penggunaan layanan ATM tertentu. Biaya administrasi biasanya dikenakan pada transaksi seperti penarikan tunai di luar jaringan bank penerbit kartu (interbank), transfer dana antar bank (SKN/RTGS), pembayaran tagihan tertentu (PLN/PAM), dll.

Biaya administrasi bervariasi tergantung pada jenis transaksi dan bank penerbit kartu. Biaya administrasi biasanya ditampilkan pada layar mesin sebelum nasabah melakukan otorisasi transaksi.

Q: Apa itu batas penarikan tunai pada ATM?

A: Batas penarikan tunai adalah jumlah maksimal uang tunai yang dapat ditarik oleh nasabah dalam satu hari melalui mesin ATM. Batas penarikan tunai ditentukan oleh bank penerbit kartu berdasarkan jenis rekening dan profil risiko nasabah.

Batas penarikan tunai biasanya berkisar antara Rp 1 juta hingga Rp 10 juta per hari untuk kartu debit lokal dan antara Rp 5 juta hingga Rp 50 juta per hari untuk kartu debit internasional.

Q: Apa itu jaringan ATM bersama?

A: Jaringan ATM bersama adalah sebuah sistem kerjasama antara beberapa bank untuk membagikan fasilitas ATM kepada nasabah masing-masing. Dengan menggunakan jaringan ATM bersama, nasabah dapat melakukan transaksi di mesin ATM yang bukan milik bank penerbit kartu mereka dengan biaya administrasi yang lebih rendah atau bahkan gratis.

Jaringan ATM bersama di Indonesia antara lain adalah ATM Bersama, ATM Prima, ATM Link, ATM BCA, ATM Mandiri, dll.

Q: Apa itu kartu debit dan kartu kredit?

A: Kartu debit dan kartu kredit adalah dua jenis kartu yang dapat digunakan untuk melakukan transaksi keuangan melalui mesin ATM. Perbedaan utama antara keduanya adalah sumber dana yang digunakan untuk melakukan transaksi.

Kartu debit adalah kartu yang terhubung langsung dengan rekening tabungan atau giro nasabah. Jika nasabah melakukan transaksi dengan menggunakan kartu debit, maka dana akan langsung didebet dari rekening nasabah. Jadi, nasabah hanya dapat melakukan transaksi sebesar saldo yang tersedia di rekening mereka.

Kartu kredit adalah kartu yang memberikan fasilitas pinjaman dari bank kepada nasabah. Jika nasabah melakukan transaksi dengan menggunakan kartu kredit, maka dana akan dicatat sebagai hutang oleh bank. Jadi, nasabah dapat melakukan transaksi melebihi saldo yang tersedia di rekening mereka, tetapi harus membayar bunga dan biaya lainnya kepada bank.

Q: Bagaimana cara menjaga keamanan kartu ATM?

A: Kartu ATM adalah alat yang sangat penting dan sensitif dalam melakukan transaksi keuangan. Oleh karena itu, nasabah harus menjaga keamanan kartu ATM mereka dengan cara-cara berikut:

Jangan pernah memberitahukan nomor PIN atau kode keamanan kartu ATM kepada siapa pun, termasuk petugas bank atau pihak yang mengaku sebagai petugas bank.
Jangan pernah menuliskan nomor PIN atau kode keamanan kartu ATM di tempat yang mudah terlihat atau di belakang kartu ATM.
Jangan pernah menggunakan nomor PIN atau kode keamanan kartu ATM yang mudah ditebak, seperti tanggal lahir, nomor telepon, dll.
Ganti nomor PIN atau kode keamanan kartu ATM secara berkala dan gunakan kombinasi angka yang acak dan sulit ditebak.
Simpan kartu ATM di tempat yang aman dan jauh dari benda-benda magnetik atau panas yang dapat merusak strip magnetik atau chip pada kartu ATM.
Laporkan segera kepada bank jika kartu ATM hilang, rusak, atau dicuri.

Kesimpulan

ATM adalah sebuah mesin elektronik yang dapat digunakan oleh nasabah bank untuk melakukan berbagai transaksi keuangan tanpa harus datang ke kantor cabang bank. ATM memiliki beberapa fungsi, jenis, manfaat, dan keuntungan bagi nasabah bank maupun bagi bank itu sendiri. Nasabah harus menjaga keamanan kartu ATM mereka dengan tidak memberitahukan nomor PIN atau kode keamanan kepada siapa pun dan mengganti nomor PIN secara berkala.

Sekian artikel yang saya buat dengan keyword “atm adalah”. Semoga artikel ini bermanfaat dan informatif bagi Anda. Terima kasih telah membaca.