Apa itu Biaya Tetap

Biaya Tetap Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Rumusnya

Diposting pada 386 views

Pengertian Biaya Tetap

Biaya tetap adalah biaya atau pengeluaran bisnis yang tidak tergantung pada perubahan jumlah barang atau jasa yang dihasilkan. Biaya tetap tidak akan berubah meskipun terjadi perubahan jumlah barang dan jasa yang dihasilkan dalam kisaran tertentu. Biaya tetap tidak terpengaruh sama sekali atau terlepas dari perubahan-perubahan dalam aktivitas bisnis yang dijalankan oleh perusahaan.

Biaya tetap dalam akuntansi pada dasarnya adalah jenis biaya yang tidak berubah atau statis, dan akan tetap dikeluarkan baik ketika tidak ada kegiatan atau proses produksi yang dilakukan maupun saat melakukan banyak kegiatan sekali pun.

Biaya tetap contohnya saja seperti gaji karyawan, sewa gedung, hingga biaya cukai. Biaya-biaya tersebut harus selalu dibayarkan meskipun perusahaan tidak menghasilkan output barang atau jasa apa pun.

Biaya tetap sangat penting untuk diketahui oleh manajemen perusahaan untuk menganggarkan dan membuat jadwal produksinya.

Manajemen perusahaan harus dapat menentukan seberapa banyak jumlah output barang atau jasa yang harus dihasilkan untuk menutupi biaya tetap tersebut. Manajemen biasanya akan menghitung titik impas atau Break Even Point (BEP) dengan membandingkan jumlah pendapatan atau jumlah unit yang harus dijual untuk dapat menutupi biaya tetap dan biaya variabel terkait dalam menghasilkan suatu penjualan.

Jenis-Jenis Biaya Tetap

Biaya tetap dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu committed fixed cost dan discretionary fixed cost. Berikut adalah penjelasan singkat tentang kedua jenis biaya tetap tersebut.

Committed Fixed Cost

Committed fixed cost atau yang juga disebut dengan biaya tetap yang telah ditentukan adalah biaya yang dikeluarkan untuk menjaga eksistensi perusahaan. Biaya tetap yang telah ditentukan berkaitan dengan investasi fasilitas dan struktur organisasi perusahaan. Misalnya seperti gaji karyawan, biaya asuransi, biaya pajak bangunan, dan sebagainya.

Biaya tetap yang telah ditentukan bersifat jangka panjang dan tidak semena-mena diubah begitu saja. Oleh karena itu, menentukan biaya tetap harus dilakukan secara seksama dengan perhitungan yang benar.

Discretionary Fixed Cost

Discretionary fixed cost atau yang juga disebut dengan biaya tetap kebijakan adalah biaya yang dikeluarkan tergantung dari kebijakan manajemen perusahaan. Biaya tetap kebijakan bersifat jangka pendek dan dapat diubah sewaktu-waktu bila terjadi perubahan biaya diluar perkiraan manajemen. Contoh biaya tetap jenis ini adalah biaya pemasangan iklan, riset, pelatihan karyawan, hubungan masyarakat, dan sebagainya.

Contoh Biaya Tetap

Berikut ini adalah beberapa contoh biaya yang digolongkan sebagai biaya tetap atau fixed cost:

  • Penyusutan – Penyusutan adalah pembebanan bertahap dan sistematis terhadap biaya aset berwujud. Penyusutan tidak dipengaruhi oleh jumlah produksi maupun penjualan.
  • Asuransi – Biaya berkala yang perlu dibayarkan terkait kontrak asuransi. Asuransi tidak dipengaruhi oleh jumlah produksi maupun penjualan.
  • Beban Bunga – Biaya dana yang dipinjamkan ke perusahaan oleh pemberi pinjaman. Beban bunga tidak dipengaruhi oleh jumlah produksi maupun penjualan.
  • Pajak Properti – Pajak yang dibebankan ke perusahaan berdasarkan aset yang dimiliki. Pajak properti tidak dipengaruhi oleh jumlah produksi maupun penjualan.
  • Sewa – Biaya yang dibayarkan untuk menyewa gedung, tanah, atau peralatan. Sewa tidak dipengaruhi oleh jumlah produksi maupun penjualan.

Rumus Biaya Tetap

Rumus biaya tetap adalah sebagai berikut:

Biaya Tetap = Total Biaya – (Biaya Variabel x Jumlah Output)

Rumus ini dapat digunakan untuk menghitung biaya tetap jika diketahui total biaya, biaya variabel per unit, dan jumlah output. Sebagai contoh, jika total biaya adalah Rp 100 juta, biaya variabel per unit adalah Rp 10 ribu, dan jumlah output adalah 5.000 unit, maka biaya tetap adalah:

Biaya Tetap = Rp 100 juta – (Rp 10 ribu x 5.000 unit) Biaya Tetap = Rp 100 juta – Rp 50 juta Biaya Tetap = Rp 50 juta

FAQ

Berikut adalah beberapa pertanyaan dan jawaban yang sering diajukan seputar biaya tetap.

Apa bedanya biaya tetap dengan biaya variabel?

Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah meskipun terjadi perubahan jumlah output, sedangkan biaya variabel adalah biaya yang berubah seiring dengan perubahan jumlah output.

Apa itu biaya tetap rata-rata?

Biaya tetap rata-rata adalah biaya tetap per unit output. Biaya tetap rata-rata dapat dihitung dengan membagi biaya tetap dengan jumlah output.

Apa itu biaya tetap marginal?

Biaya tetap marginal adalah perubahan biaya tetap akibat perubahan satu unit output. Biaya tetap marginal selalu nol karena biaya tetap tidak berubah seiring dengan perubahan output.

Apa itu biaya tetap total?

Biaya tetap total adalah jumlah total dari semua biaya tetap yang dikeluarkan oleh perusahaan. Biaya tetap total tidak berubah seiring dengan perubahan output.

Apa itu titik impas?

Titik impas adalah titik di mana pendapatan total sama dengan biaya total. Di titik impas, perusahaan tidak mengalami laba maupun rugi. Titik impas dapat dihitung dengan membandingkan pendapatan total dengan biaya total, atau dengan membandingkan jumlah unit yang harus dijual dengan harga jual, biaya variabel, dan biaya tetap.

Kesimpulan

Biaya tetap adalah biaya atau pengeluaran bisnis yang tidak tergantung pada perubahan jumlah barang atau jasa yang dihasilkan. Biaya tetap tidak akan berubah meskipun terjadi perubahan jumlah barang dan jasa yang dihasilkan dalam kisaran tertentu.

Biaya tetap dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu committed fixed cost dan discretionary fixed cost. Committed fixed cost adalah biaya yang dikeluarkan untuk menjaga eksistensi perusahaan, sedangkan discretionary fixed cost adalah biaya yang dikeluarkan tergantung dari kebijakan manajemen perusahaan.

Contoh biaya tetap antara lain penyusutan, asuransi, beban bunga, pajak properti, dan sewa. Rumus biaya tetap adalah total biaya dikurangi dengan hasil perkalian antara biaya variabel dan jumlah output.

Biaya tetap sangat penting untuk diketahui oleh manajemen perusahaan untuk menganggarkan dan membuat jadwal produksinya. Manajemen perusahaan harus dapat menentukan seberapa banyak jumlah output barang atau jasa yang harus dihasilkan untuk menutupi biaya tetap tersebut.

Demikian artikel tentang biaya tetap. Semoga artikel ini dapat membantu Anda memahami lebih baik tentang konsep dan penghitungan biaya tetap.