Apa itu Logistik? Logistik adalah ilmu dan seni yang berkaitan dengan pengelolaan barang, energi, informasi, dan sumber daya lainnya dari sumber produksi ke pasar dengan tujuan mengoptimalkan penggunaan modal. Logistik juga mencakup integrasi informasi, transportasi, inventori, pergudangan, reverse logistics dan pemaketan.
Logistik berasal dari bahasa Yunani logis yang berarti “rasio, kata, kalkulasi, alasan, pembicaraan, orasi”. Kata logistik juga memiliki akar kata dari bahasa Prancis loger yang berarti “menginapkan atau menyediakan”. Awalnya, logistik digunakan untuk menjelaskan ilmu dari pergerakan, suplai dan perawatan pasukan militer di lapangan. Kemudian, logistik berkembang untuk mendeskripsikan manajemen arus barang di sebuah organisasi, dari barang mentah menjadi barang jadi.
Logistik sangat penting dalam dunia bisnis yang selalu berubah. Logistik membantu perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan dengan cara yang efisien dan efektif. Logistik juga berperan dalam meningkatkan daya saing dan profitabilitas perusahaan. Logistik membutuhkan koordinasi dan kerjasama antara berbagai pihak, seperti pemasok, produsen, distributor, retailer dan konsumen.
Baca juga: Tugas Staff Logistik
Logistik memiliki beberapa fungsi utama, yaitu:
- Fungsi transportasi: mengatur pengiriman barang atau jasa dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan berbagai moda transportasi, seperti darat, laut, udara atau kereta api.
- Fungsi pergudangan: mengatur penyimpanan barang atau jasa dalam waktu tertentu dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti kuantitas, kualitas, lokasi dan biaya.
- Fungsi manajemen material: mengatur pengadaan, penerimaan, penyimpanan dan pengeluaran bahan baku atau barang jadi dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti permintaan, persediaan, lead time dan biaya.
- Fungsi reverse logistics: mengatur pengembalian barang atau jasa dari konsumen ke produsen atau pemasok dengan tujuan untuk daur ulang, perbaikan atau pembuangan.
- Fungsi pemaketan: mengatur pengemasan barang atau jasa dengan tujuan untuk melindungi, memudahkan penanganan dan meningkatkan daya tarik.
Contoh penerapan logistik dalam dunia nyata adalah sebagai berikut:
- Logistik dalam industri e-commerce: perusahaan e-commerce seperti Tokopedia, Shopee atau Bukalapak menggunakan logistik untuk mengirimkan produk yang dibeli oleh konsumen secara online dari penjual ke pembeli dengan cepat dan aman. Perusahaan e-commerce juga menggunakan logistik untuk mengembalikan produk yang rusak atau tidak sesuai dengan pesanan konsumen.
- Logistik dalam industri makanan: perusahaan makanan seperti McDonald’s, KFC atau Pizza Hut menggunakan logistik untuk mengirimkan bahan baku dari pemasok ke outlet-outlet mereka dengan menjaga kualitas dan kesegaran bahan baku. Perusahaan makanan juga menggunakan logistik untuk mengirimkan produk jadi dari outlet-outlet mereka ke konsumen dengan menjaga suhu dan rasa produk jadi.
- Logistik dalam industri otomotif: perusahaan otomotif seperti Toyota, Honda atau Suzuki menggunakan logistik untuk mengirimkan komponen-komponen mobil dari pemasok ke pabrik-pabrik mereka dengan mengoptimalkan biaya dan waktu produksi. Perusahaan otomotif juga menggunakan logistik untuk mengirimkan mobil jadi dari pabrik-pabrik mereka ke dealer-dealer atau konsumen dengan mengoptimalkan biaya dan waktu distribusi.
Baca juga:
- Arti Hide
- Arti Kata Follow Up
- Arti Kata Distract
- Arti Kata Cozy
- Arti Secret
- Arti Kata Not Bad
- Arti Kata Suren
- Nice Try Artinya
- Arti Kata Moment
- Arti Kata Well
- Arti Kata Doorprize