Apa itu Preferensi Kerja

Preverensi Kerja: Pengertian, Cara Mengetahui dan Meningkatkan

Diposting pada 2,163 views

Pengertian Preverensi Kerja

Preverensi kerja adalah kecenderungan seseorang untuk menyukai atau memilih pekerjaan tertentu berdasarkan minat, bakat, nilai, atau kepribadian mereka. Preverensi kerja dapat mempengaruhi keputusan karier, kinerja, motivasi, dan kepuasan kerja seseorang.

Preverensi kerja penting untuk diketahui karena dapat membantu seseorang menemukan pekerjaan yang sesuai dengan dirinya, sehingga dapat meningkatkan produktivitas, kreativitas, dan loyalitasnya. Preverensi kerja juga dapat membantu seseorang mengembangkan potensi dan kompetensinya, serta menghindari stres, kebosanan, atau konflik di tempat kerja.

Cara Mengetahui Preverensi Kerja

Ada beberapa cara untuk mengetahui preverensi kerja seseorang, antara lain:

  • Melakukan tes minat, bakat, nilai, atau kepribadian
    Tes ini dapat dilakukan secara online atau offline, dengan bantuan konselor karier atau psikolog. Tes ini dapat memberikan gambaran tentang jenis pekerjaan yang cocok dengan karakteristik seseorang.
  • Melakukan riset tentang berbagai jenis pekerjaan
    Riset ini dapat dilakukan dengan membaca buku, artikel, blog, atau website tentang karier; menonton video, podcast, atau webinar tentang karier; mengikuti seminar, workshop, atau kursus tentang karier; atau mengunjungi pameran karier, job fair, atau career center. Riset ini dapat memberikan informasi tentang tugas, tanggung jawab, syarat, prospek, gaji, dan lingkungan kerja dari berbagai jenis pekerjaan.
  • Melakukan wawancara informasi atau magang
    Wawancara informasi adalah proses menghubungi orang-orang yang bekerja di bidang yang diminati dan menanyakan tentang pengalaman, tantangan, tips, dan saran mereka. Magang adalah proses bekerja secara sementara di perusahaan atau organisasi yang bergerak di bidang yang diminati untuk mendapatkan pengalaman langsung. Wawancara informasi atau magang dapat memberikan kesempatan untuk melihat secara nyata bagaimana pekerjaan tersebut dilakukan dan apa saja kelebihan dan kekurangannya.

Cara Meningkatkan Preverensi Kerja

Preverensi kerja tidak bersifat statis atau tetap, tetapi dapat berubah seiring dengan perkembangan diri dan lingkungan. Oleh karena itu, penting untuk terus meningkatkan preverensi kerja agar dapat menyesuaikan diri dengan kebutuhan dan tantangan karier. Berikut adalah beberapa cara untuk meningkatkan preverensi kerja:

1. Membuat tujuan karier yang jelas dan realistis

Tujuan karier adalah gambaran tentang apa yang ingin dicapai dalam jangka pendek dan jangka panjang dalam bidang pekerjaan tertentu.

Membuat tujuan karier dapat membantu seseorang menentukan arah, strategi, dan langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mencapainya.

2. Mencari mentor atau role model

Mentor adalah orang yang memiliki pengalaman dan pengetahuan lebih banyak dalam bidang pekerjaan tertentu dan bersedia memberikan bimbingan, dukungan, dan umpan balik kepada seseorang.

Role model adalah orang yang memiliki prestasi atau kualitas yang diidam-idamkan dalam bidang pekerjaan tertentu dan menjadi inspirasi bagi seseorang.

Mencari mentor atau role model dapat membantu seseorang belajar dari orang-orang yang telah berhasil di bidangnya.

3. Mengembangkan keterampilan dan pengetahuan

Keterampilan adalah kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan baik dan efektif. Pengetahuan adalah pemahaman tentang fakta, konsep, teori, atau prinsip yang berkaitan dengan sesuatu.

Mengembangkan keterampilan dan pengetahuan dapat membantu seseorang meningkatkan kompetensi dan kredibilitasnya dalam bidang pekerjaan tertentu.

4. Mencari tantangan dan variasi

Tantangan adalah situasi yang menuntut seseorang untuk mengeluarkan usaha, kreativitas, atau inovasi untuk menyelesaikannya. Variasi adalah perubahan atau variasi dalam hal tugas, tanggung jawab, atau lingkungan kerja. Mencari tantangan dan variasi dapat membantu seseorang meningkatkan motivasi, kepercayaan diri, dan keterampilan adaptasinya dalam bidang pekerjaan tertentu.

FAQ

Apa bedanya preverensi kerja dengan minat kerja?

Preverensi kerja adalah kecenderungan seseorang untuk menyukai atau memilih pekerjaan tertentu berdasarkan minat, bakat, nilai, atau kepribadian mereka. Minat kerja adalah perasaan tertarik atau ingin tahu terhadap pekerjaan tertentu. Preverensi kerja lebih luas dan kompleks daripada minat kerja, karena melibatkan faktor-faktor lain selain minat.

Apa hubungan preverensi kerja dengan kepuasan kerja?

Kepuasan kerja adalah perasaan senang atau puas terhadap pekerjaan yang dilakukan. Preverensi kerja berhubungan dengan kepuasan kerja, karena jika seseorang bekerja sesuai dengan preverensinya, maka ia akan merasa lebih bahagia, termotivasi, dan berkomitmen terhadap pekerjaannya.

Apa dampak preverensi kerja terhadap kinerja kerja?

Kinerja kerja adalah hasil atau pencapaian yang dihasilkan oleh seseorang dalam melakukan pekerjaannya. Preverensi kerja berdampak terhadap kinerja kerja, karena jika seseorang bekerja sesuai dengan preverensinya, maka ia akan lebih mudah menguasai tugas-tugasnya, lebih produktif, lebih kreatif, dan lebih berkualitas dalam pekerjaannya.

Apa contoh preverensi kerja?

Preverensi kerja dapat bervariasi dari orang ke orang, tergantung dari faktor-faktor yang mempengaruhinya. Contoh preverensi kerja adalah:

  • Seseorang yang menyukai pekerjaan yang menantang, dinamis, dan berisiko tinggi mungkin memiliki preverensi kerja sebagai pilot, polisi, atau tentara.
  • Seseorang yang menyukai pekerjaan yang kreatif, artistik, dan ekspresif mungkin memiliki preverensi kerja sebagai penulis, desainer, atau musisi.
  • Seseorang yang menyukai pekerjaan yang membantu orang lain, sosial, dan empatik mungkin memiliki preverensi kerja sebagai guru, dokter, atau psikolog.
  • Seseorang yang menyukai pekerjaan yang logis, analitis, dan akurat mungkin memiliki preverensi kerja sebagai akuntan, insinyur, atau programmer.

Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi preverensi kerja?

Preverensi kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri seseorang, seperti:

  • Minat: perasaan tertarik atau ingin tahu terhadap sesuatu.
  • Bakat: kemampuan alami atau potensial untuk melakukan sesuatu.
  • Nilai: prinsip-prinsip atau standar yang dipegang oleh seseorang tentang apa yang baik atau buruk.
  • Kepribadian: ciri-ciri atau karakteristik psikologis yang membedakan seseorang dari orang lain.

Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri seseorang, seperti:

  • Lingkungan: kondisi fisik atau sosial di sekitar seseorang.
  • Budaya: sistem nilai, norma, kebiasaan, atau tradisi yang dimiliki oleh kelompok sosial tertentu.
  • Pendidikan: proses belajar atau mendapatkan pengetahuan dan keterampilan.
  • Pengalaman: peristiwa-peristiwa atau situasi-situasi yang dialami oleh seseorang.

Kesimpulan

Preverensi kerja adalah kecenderungan seseorang untuk menyukai atau memilih pekerjaan tertentu berdasarkan minat, bakat, nilai, atau kepribadian mereka. Preverensi kerja dapat mempengaruhi keputusan karier, kinerja, motivasi, dan kepuasan kerja seseorang. Preverensi kerja penting untuk diketahui karena dapat membantu seseorang menemukan pekerjaan yang sesuai dengan dirinya, sehingga dapat meningkatkan produktivitas, kreativitas, dan loyalitasnya.

Ada beberapa cara untuk mengetahui preverensi kerja seseorang, antara lain melakukan tes minat, bakat, nilai, atau kepribadian; melakukan riset tentang berbagai jenis pekerjaan; melakukan wawancara informasi atau magang. Preverensi kerja tidak bersifat statis atau tetap, tetapi dapat berubah seiring dengan perkembangan diri dan lingkungan. Oleh karena itu, penting untuk terus meningkatkan preverensi kerja agar dapat menyesuaikan diri dengan kebutuhan dan tantangan karier.

Preverensi kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri seseorang, seperti minat, bakat, nilai, atau kepribadian. Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri seseorang, seperti lingkungan, budaya, pendidikan, atau pengalaman. Preverensi kerja berhubungan dengan kepuasan kerja dan kinerja kerja, karena jika seseorang bekerja sesuai dengan preverensinya, maka ia akan merasa lebih bahagia, termotivasi, dan berkomitmen terhadap pekerjaannya.

Baca juga: