apa itu saldo piutang

Saldo Piutang Adalah: Pengertian, Cara Menghitung dan Tips Mengelola

Diposting pada 622 views

Saldo piutang adalah salah satu aspek penting dalam manajemen keuangan perusahaan. Saldo piutang menunjukkan berapa banyak uang yang harus dibayar oleh pelanggan kepada perusahaan atas barang atau jasa yang telah diberikan. Saldo piutang merupakan bagian dari aset lancar perusahaan, yang berarti dapat dikonversi menjadi uang tunai dalam waktu singkat.

Saldo piutang dapat mempengaruhi arus kas perusahaan, karena semakin lama pelanggan membayar, semakin sedikit uang yang tersedia untuk operasional perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus mampu menghitung dan mengelola saldo piutang dengan baik agar tidak mengalami kesulitan keuangan.

Dalam artikel ini, kali ini kita akan membahas mengenai pengertian saldo piutang, cara menghitungnya, dan tips untuk mengelolanya dengan efektif.

Pengertian Saldo Piutang

Saldo piutang adalah jumlah total uang yang terhutang kepada perusahaan oleh pelanggan atas barang atau jasa yang telah diberikan. Saldo piutang biasanya timbul akibat penjualan kredit, yaitu penjualan yang dilakukan tanpa pembayaran tunai di muka.

Saldo piutang merupakan jenis aset lancar, yang berarti dapat dikonversi menjadi uang tunai dalam jangka waktu kurang dari satu tahun. Saldo piutang dicatat di bagian aset lancar di neraca perusahaan.

Saldo piutang menunjukkan seberapa baik perusahaan mampu menagih pembayaran dari pelanggan. Jika saldo piutang tinggi, berarti banyak pelanggan yang belum membayar atau lambat membayar. Hal ini dapat menurunkan likuiditas dan rentabilitas perusahaan. Sebaliknya, jika saldo piutang rendah, berarti pelanggan cepat membayar atau tidak banyak penjualan kredit. Hal ini dapat meningkatkan likuiditas dan rentabilitas perusahaan.

Baca juga: Pengertian Piutang

Cara Menghitung Saldo Piutang

Untuk menghitung saldo piutang pada akhir periode akuntansi, kita harus mengetahui saldo piutang awal, penjualan kredit baru, dan pembayaran yang diterima dari pelanggan selama periode tersebut. Berikut adalah rumusnya:

Saldo Piutang Akhir = Saldo Piutang Awal + Penjualan Kredit Baru – Pembayaran Diterima

Saldo piutang awal adalah jumlah uang yang terhutang kepada perusahaan oleh pelanggan pada awal periode akuntansi. Penjualan kredit baru adalah jumlah uang yang diperoleh dari penjualan kredit yang dilakukan selama periode akuntansi. Pembayaran diterima adalah jumlah uang yang telah diterima dari pelanggan sebagai pembayaran atas saldo terhutang mereka selama periode akuntansi.

Contoh:
Perusahaan ABC memiliki saldo piutang awal sebesar Rp 100 juta pada tanggal 1 Januari 2023. Selama bulan Januari 2023, perusahaan ABC melakukan penjualan kredit sebesar Rp 200 juta dan menerima pembayaran dari pelanggan sebesar Rp 150 juta. Berapa saldo piutang akhir perusahaan ABC pada tanggal 31 Januari 2023?

Saldo Piutang Akhir = Rp 100 juta + Rp 200 juta – Rp 150 juta
Saldo Piutang Akhir = Rp 150 juta

Perbedaan Saldo Piutang dan Saldo Kas

Saldo piutang dan saldo kas adalah dua konsep keuangan yang berbeda. Berikut adalah perbedaan antara keduanya:

  1. Arti dan pengertian:
    • Saldo piutang: Merupakan jumlah total uang yang harus diterima oleh seseorang atau perusahaan dari pihak lain pada suatu titik waktu tertentu. Saldo piutang mencerminkan tagihan yang masih belum dibayar oleh debitur.
    • Saldo kas: Merupakan jumlah uang tunai yang dimiliki oleh seseorang atau perusahaan pada suatu waktu tertentu. Saldo kas mencakup uang tunai yang ada di tangan dan saldo dalam rekening bank.
  2. Sumber:
    • Saldo piutang: Terbentuk karena adanya penjualan barang atau jasa di mana pembayaran masih harus diterima dari debitur.
    • Saldo kas: Merupakan hasil dari penerimaan uang tunai dari berbagai sumber, termasuk penjualan, penerimaan pembayaran piutang, investasi, pinjaman, dan lain sebagainya.
  3. Posisi dalam laporan keuangan:
    • Saldo piutang: Merupakan bagian dari aset lancar dalam laporan keuangan perusahaan atau individu. Biasanya termasuk dalam kategori “piutang usaha” atau “piutang dagang”.
    • Saldo kas: Merupakan bagian dari aset lancar yang terdaftar secara terpisah dalam laporan keuangan. Umumnya terdapat dalam kategori “kas dan setara kas” atau “aktiva lancar”.
  4. Pengelolaan dan pengendalian:
    • Saldo piutang: Memerlukan manajemen yang efektif dalam hal penagihan, pemantauan, dan pengelolaan risiko terhadap piutang yang jatuh tempo atau tidak tertagih.
    • Saldo kas: Memerlukan manajemen yang efektif dalam hal pengeluaran, pengendalian arus kas, dan pemantauan likuiditas untuk memenuhi kewajiban keuangan.
  5. Dampak pada keuangan:
    • Saldo piutang: Jika piutang tidak tertagih atau terlambat dibayar, hal ini dapat berdampak negatif pada keuangan, likuiditas, dan kemampuan untuk memenuhi kewajiban keuangan.
    • Saldo kas: Saldo kas yang mencukupi penting untuk memenuhi kewajiban keuangan dan membiayai operasional perusahaan, serta memastikan kelancaran arus kas.

Tips Mengelola Saldo Piutang

Saldo piutang merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi arus kas perusahaan. Arus kas adalah aliran uang masuk dan keluar dari perusahaan. Arus kas yang positif berarti uang masuk lebih besar daripada uang keluar, sedangkan arus kas yang negatif berarti sebaliknya.

Arus kas yang positif menunjukkan bahwa perusahaan memiliki cukup uang untuk membiayai operasionalnya dan mengembangkan bisnisnya. Arus kas yang negatif menunjukkan bahwa perusahaan kekurangan uang untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya dan berisiko mengalami kebangkrutan.

Saldo piutang dapat mempengaruhi arus kas perusahaan, karena semakin lama pelanggan membayar, semakin sedikit uang yang masuk ke kas perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus mampu mengelola saldo piutang dengan baik agar tidak mengganggu arus kasnya.

Berikut adalah beberapa tips untuk mengelola saldo piutang dengan efektif:

  • Menetapkan syarat dan ketentuan penjualan kredit yang jelas dan tegas, seperti jumlah kredit, jangka waktu pembayaran, bunga, denda, dan sanksi.
  • Melakukan pengecekan kredit terhadap calon pelanggan sebelum memberikan penjualan kredit, untuk mengetahui kemampuan dan reputasi mereka dalam membayar.
  • Membuat laporan piutang secara berkala, untuk memantau saldo piutang dan usia piutang (lama waktu piutang belum dibayar) dari masing-masing pelanggan.
  • Menagih piutang secara rutin dan profesional, dengan mengirimkan faktur, surat peringatan, telepon, kunjungan, atau tindakan hukum jika perlu.
  • Memberikan insentif atau diskon kepada pelanggan yang membayar lebih cepat atau lebih awal dari jatuh tempo.
  • Menyediakan fasilitas pembayaran yang mudah dan aman bagi pelanggan, seperti transfer bank, kartu kredit, atau dompet digital.
  • Menyisihkan dana cadangan untuk menutupi kemungkinan piutang tak tertagih atau gagal bayar dari pelanggan.

FAQ tentang Saldo Piutang

Apa itu saldo piutang?

Saldo piutang adalah jumlah total uang yang masih harus diterima oleh seseorang atau perusahaan dari pihak lain pada suatu titik waktu tertentu. Ini mencakup semua tagihan yang belum dibayar oleh debitur.

Mengapa penting untuk memantau saldo piutang?

Memantau saldo piutang penting karena memberikan gambaran tentang seberapa banyak uang yang masih harus diterima. Ini membantu dalam perencanaan keuangan, pengelolaan kas, dan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kebijakan penagihan dan manajemen risiko.

Bagaimana cara menghitung saldo piutang?

Saldo piutang dapat dihitung dengan menjumlahkan semua tagihan yang masih harus dibayar oleh debitur pada suatu waktu tertentu. Ini mencakup penjualan yang belum dibayar, pinjaman yang belum dikembalikan, atau tagihan lainnya yang masih tertunda.

Apa perbedaan antara saldo piutang dan saldo kas?

Saldo piutang adalah jumlah uang yang harus diterima oleh seseorang atau perusahaan dari pihak lain, sedangkan saldo kas adalah jumlah uang yang dimiliki oleh seseorang atau perusahaan pada suatu waktu tertentu. Saldo kas mencakup uang tunai yang tersedia dan saldo bank.

Kesimpulan

Saldo piutang adalah jumlah total uang yang terhutang kepada perusahaan oleh pelanggan atas barang atau jasa yang telah diberikan. Saldo piutang merupakan bagian dari aset lancar perusahaan, yang berarti dapat dikonversi menjadi uang tunai dalam waktu singkat.

Saldo piutang dapat mempengaruhi arus kas perusahaan, karena semakin lama pelanggan membayar, semakin sedikit uang yang tersedia untuk operasional perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus mampu menghitung dan mengelola saldo piutang dengan baik agar tidak mengalami kesulitan keuangan.

Untuk menghitung saldo piutang pada akhir periode akuntansi, kita harus mengetahui saldo piutang awal, penjualan kredit baru, dan pembayaran yang diterima dari pelanggan selama periode tersebut. Rumusnya adalah:

Saldo Piutang Akhir = Saldo Piutang Awal + Penjualan Kredit Baru – Pembayaran Diterima

Untuk mengelola saldo piutang dengan efektif, kita harus menetapkan syarat dan ketentuan penjualan kredit yang jelas dan tegas, melakukan pengecekan kredit terhadap calon pelanggan, membuat laporan piutang secara berkala, menagih piutang secara rutin dan profesional, memberikan insentif atau diskon kepada pelanggan yang membayar lebih cepat atau lebih awal, menyediakan fasilitas pembayaran yang mudah dan aman bagi pelanggan, dan menyisihkan dana cadangan untuk menutupi kemungkinan piutang tak tertagih atau gagal bayar.

Baca juga:

Gambar Gravatar
Tim Editorial KitaPunya.net adalah seorang profesional di bidang Manajemen, Teknologi Digital dan Marketing dengan pengalaman lebih dari 10 tahun. KitaPunya.net saat ini menjadi situs pendidikan dan karir yang selalu berusaha memberikan inforamasi akurat, terpecaya dan terupdate.