apa itu stakeholder

Apa itu Stakeholder? Jenis-jenis Stakeholder dan Perannya

Diposting pada 246 views

Di dalam sebuah perusahaan, selain manajemen internalnya terdapat juga pihak lain yang punya pengaruh hebat namanya stakeholder. Percaya atau tidak, keberadaannya akan memberikan perbedaan pada eksistensi sebuah bisnis. Mengapa demikian?

Banyak orang yang belum paham apakah yang dimaksud dengan pemangku kepentingan tersebut. Agar tidak semakin penasaran, simak semua informasi lengkapnya berikut ini.

Pengertian Stakeholder

Istilah pemangku kepentingan atau stakeholder adalah kelompok orang atau berbagai pihak terkait sebuah masalah. Bisa juga disebut seluruh bagian dalam kehidupan masyarakat apakah itu personal atau kelompok yang punya hubungan dengan kepentingan dari sebuah bisnis atau masalah.

Menurut Wibisono, stakeholder adalah kelompok atau personal dengan passion secara langsung atau tidak. Tapi, bisa dipengaruhi atau mempengaruhi kegiatan atau eksistensi perusahaan.

Sedangkan menurut ISO 2600 SR, stakeholder adalah kelompok atau personal dengan minat dalam kegiatan sebuah organisasi termasuk pengambilan keputusan.

Lain lagi Grimble and Wellard, yang mengungkapkan stake holder sebagai orang yang punya perhatian atau kepentingan pada sebuah masalah. Dilihat dari sisi pengaruh yang mereka miliki pada masalah tersebut.

Jenis-jenis Stakeholder

Stakeholder adalah pihak-pihak yang memiliki kepentingan atau hubungan dengan suatu organisasi atau bisnis. Stakeholder dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh kegiatan, keputusan, atau tujuan organisasi atau bisnis. Stakeholder dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu stakeholder internal dan stakeholder eksternal.

Stakeholder internal adalah pihak-pihak yang berada di dalam organisasi atau bisnis, seperti pemilik, manajemen, dan karyawan. Stakeholder internal memiliki peran sebagai pengambil keputusan, pemimpin, pelaksana, dan pengawas dalam organisasi atau bisnis. Stakeholder internal juga memiliki tanggung jawab untuk mencapai tujuan dan visi organisasi atau bisnis.

Stakeholder eksternal adalah pihak-pihak yang berada di luar organisasi atau bisnis, seperti pelanggan, pemasok, masyarakat, pemerintah, dan investor. Stakeholder eksternal memiliki peran sebagai pemberi masukan, sumber daya, pengguna, pengawas, dan pemberi dukungan bagi organisasi atau bisnis. Stakeholder eksternal juga memiliki pengaruh terhadap kinerja dan reputasi organisasi atau bisnis.

Mengetahui jenis-jenis stakeholder dan perannya sangat penting bagi organisasi atau bisnis untuk dapat mengelola hubungan dan komunikasi dengan stakeholder secara efektif dan efisien. Dengan demikian, organisasi atau bisnis dapat memenuhi kebutuhan dan harapan stakeholder serta menciptakan nilai bersama bagi semua pihak.

Peran Masing-masing Stakeholder

Jika dilihat dari perannya, maka stakeholder punya peran berdasarkan jenisnya. Pastikan Anda mengetahui secara detail dari ulasan berikut.

1. Pemerintah

Adalah pihak dengan kekuasaan dan otoritasnya, memberi persetujuan kepada sebuah perusahaan untuk dapat beroperasi di suatu kawasan. 

2. Kompetitor

Menjadi pemicu semangat sebuah perusahaan sehingga menghasilkan produk yang semakin berkualitas dilihat dari segi mutu, jumlah, dan strategi pemasaran yang digunakan. Alhasil, stakeholder bisa menjadi pesaing utama yang ditakuti kompetitor lain.

3. Supplier

Melayani kebutuhan perusahaan dalam proses operasional maupun produksi terutama penyediaan kebutuhan. Semakin cepat supplier memberikan produknya, maka proses dalam sebuah perusahaan akan cepat dimulai dan selesai.

4. Konsumen

Berperan menentukan tingkat penyerapan produk di tengah masyarakat. Juga menjadi tolok ukur dalam jumlah, bentuk, harga, dan target pemasaran produk. Kenapa begitu? Jawabannya adalah konsumen merupakan pengguna produk, merasakan manfaat, dan memberikan feedback.

5. Pegawai

Semakin berkualitas sumber daya manusia yang dipekerjakan di sebuah bisnis atau usaha, akan berdampak besar pada kualitas perusahaan tersebut. 

Begitu juga dengan bagaimana kekompakan karyawan yang terjadi di lingkungan kerja yang akan berimbas pada aktivitas perusahaan. Sehingga dapat berujung pada sukses atau tidaknya sebuah perusahaan menjalankan usaha.

6. Perbankan

Memberikan pinjaman bagi bisnis atau usaha yang butuh suntikan dana segar sebagai modal untuk menjalankan usaha. 

Jumlah pinjaman yang diberikan sesuai dengan kondisi perusahaan dan kemampuannya untuk mengembalikan pinjaman sesuai waktu yang sudah ditentukan. Semakin bagus cash flow pinjaman, akan berdampak pada nilai prestasi usaha di dunia perbankan.

7. Pemegang Saham

Memiliki peran sebagai penyedia modal dan pengawas kinerja perusahaan di berbagai lini kerja. Sehingga jalannya sebuah usaha bisa tetap sesuai visi, misi, dan tujuan perusahaan.

8. Masyarakat

Menyukseskan atau membuat gagal sebuah bisnis yang dijalankan di sebuah lokasi. 

Kategori Stakeholder

Ada tiga kategori utama, dari stakeholder diklasifikasikan berdasarkan sejumlah poin utama. Apa sajakah kategorinya?

1. Utama

Berhubungan langsung proyek, program, dan pembuat kebijakan dalam sebuah perusahaan. Pemangku kepentingan (stakeholder) menjadi penentu saat mengambil keputusan terkait tiga hal tersebut.

Pihak yang masuk dalam kategori utama diantaranya adalah lembaga publik yang punya tanggung jawab dalam pengambilan keputusan dan implementasi dari keputusan tersebut. Kemudian tokoh masyarakat yang mendapat dampak langsung dari keputusan perusahaan.

2. Pendukung

Pendukung tidak berhubungan langsung dengan pengambilan keputusan, proyek, maupun program dalam perusahaan. Namun punya hak untuk memberikan pendapat, terkait kebijakan yang akan diputuskan.

Contohnya adalah organisasi yang masuk kategori Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Selain itu juga perguruan tinggi dan instansi pemerintah. Mereka berhubungan dengan kebijakan, tapi tidak punya tanggung jawab secara langsung.

3. Kunci

Kunci adalah sebuah pihak yang punya kewenangan dalam mengambil keputusan berasal dari eksekutif atau pemerintah. Diantaranya adalah kantor yang berhubungan dengan sebuah proyek dari perusahaan, lembaga DPRD kabupaten/kota, dan pemerintah di tingkat kabupaten.

Teori Stakeholder

1. Normatif

Keberadaan stakeholder akan memberi pengaruh kepada perusahaan dalam hal pencarian solusi ketika terjadi kerugian. Dia juga sebagai pihak yang dijadikan objek pemberian imbalan atau bonus ketika perusahaan meraih laba.

2. Deskriptif

Stakeholder menjabarkan tugas dari posisi-posisi strategis perusahaan yang berhubungan dan saling memberi untung. Diantaranya adalah posisi manajer dan pengusaha.

3. Instrumental

Berhubungan dengan pertimbangan untuk memprioritaskan kebutuhan stakeholders yang merupakan salah satu strategi agar tercipta hubungan saling mendapat untung. Ketika semua komponen menjalin hubungan baik, kinerja perusahaan juga akan meningkat.

Tanggung Jawab Stakeholder

Secara umum, tanggung jawab utamanya adalah di bidang sosial yang melibatkan semua jenis pemangku kepentingan. Berikut ini penjabarannya:

1. Kepada Konsumen

Perusahaan harus mampu menjadikan konsumen sebagai mitra kerja terbaik dalam menjual produk mereka. Bisa dengan menjadikannya reseller atau distributor sehingga secara kontinu terjadi transaksi dengan konsumen.

Targetnya adalah peningkatan penjualan dan pembelian kembali oleh para konsumen tersebut. Termasuk menambah konsumen baru melalui eksistensi konsumen setia yang menjadi mitra.

2. Kepada Karyawan

Perusahaan harus memberikan fasilitas terbaik bagi karyawan dalam bekerja. Sehingga menunjang peningkatan kualitas perusahaan. Fasilitas tersebut diantaranya adalah gaji yang sesuai dengan tugas dan fungsi dan fasilitas penunjang kerja yang maksimal.

Fasilitas penunjang diantaranya ruangan kerja yang memadai dari segi ukuran, akses, dan pemenuhan kebutuhan karyawan selama bekerja. Juga fasilitas transportasi jika perusahaan berada di lokasi terpencil.

3. Kepada Supplier

Perusahaan bertanggung jawab menjaga hubungan baik dengan supplier agar aktivitas perusahaan khususnya di bidang produksi tidak terganggu. Cara yang dilakukan dengan memberikan transparansi harga, memberikan hak penjual, toleransi, dan sharing informasi.

Contohnya adalah memesan produk dari supplier dengan kriteria yang jelas baik ukuran maupun jumlah. Kemudian, selalu menjadikan supplier sebagai prioritas dalam setiap kegiatan yang membutuhkan bahan baku dari mereka.

Dengan demikian, nantinya mereka juga akan memperlakukan perusahaan tersebut sebagai klien prioritas yang akan diberikan produk dan kualitas terbaik.

Kepada Lingkungan

4. Bertanggung jawab untuk menjaga lingkungan di sekitar perusahaan, termasuk partisipasi untuk peningkatan berbagai aspek. Diantaranya kesehatan dengan memastikan limbah hasil produksi perusahaan tidak menjadi sumber penyakit bagi masyarakat sekitar.

Pemberian bantuan sosial bagi masyarakat yang membutuhkan juga salah satu tanggungjawab stakeholder. Stakeholder juga harus ikut berpartisipasi dalam memaksimalkan fasilitas pendidikan dan fasilitas umum.

5. Kepada Pemegang Saham

Memposisikan pemegang saham sebagai pihak yang terlibat dalam pegambilan keputusan dan memberikan laporan kepada mereka. Selain itu, stakeholder juga harus menjaga hubungan baik saling menguntungkan dengan orientasi kelancaran perusahaan.

Sangat terlihat bahwa stakeholder memang menjadi pihak yang sangat penting dalam sebuah perusahaan sesuai dengan jenisnya. Ketika perusahaan mampu memposisikan setiap stakeholder secara proporsional, maka perusahaan akan berjalan lancar untuk waktu lama.

Baca juga:

Gambar Gravatar
Tim Editorial KitaPunya.net adalah seorang profesional di bidang Manajemen, Teknologi Digital dan Marketing dengan pengalaman lebih dari 10 tahun. KitaPunya.net saat ini menjadi situs pendidikan dan karir yang selalu berusaha memberikan inforamasi akurat, terpecaya dan terupdate.