Tumrap adalah kata dalam bahasa Jawa yang memiliki arti untuk atau bagi. Kata ini termasuk dalam kategori adverbia atau kata keterangan. Kata tumrap sering digunakan dalam kalimat yang menyatakan tujuan, manfaat, atau pemberian. Contoh penggunaan kata tumrap dalam kalimat adalah sebagai berikut:
- Aku arep tuku bunga tumrap ibu. (Saya ingin membeli bunga untuk ibu.)
- Buku iki tumrap siswa kelas lima. (Buku ini untuk siswa kelas lima.)
- Mbah Karto nggawe tumpeng tumrap slametan. (Mbah Karto membuat tumpeng untuk slametan.)
- Aku nggawe kue tumrap ulang tahunmu. (Saya membuat kue untuk ulang tahunmu.)
- Tumrap apa kowe arep ngajak aku? (Untuk apa kamu ingin mengajak saya?)
Kata tumrap juga bisa digunakan sebagai kata depan yang diikuti oleh kata benda atau frasa benda. Contoh penggunaan kata tumrap sebagai kata depan adalah sebagai berikut:
- Tumrap kahanan iki, aku arep lunga ning Jakarta. (Untuk keadaan ini, saya ingin pergi ke Jakarta.)
- Tumrap kowe, aku rela ngalah. (Untuk kamu, saya rela mengalah.)
- Tumrap sing ora ngerti, aku arep njelasaké manèh. (Untuk yang tidak mengerti, saya akan menjelaskan lagi.)
- Tumrap sing seneng, monggo nyambut gawe. (Untuk yang senang, silakan ikut bekerja.)
- Tumrap sing lara, monggo nyuwun pangapunten. (Untuk yang sakit, silakan minta maaf.)
Kata tumrap juga bisa digunakan sebagai kata sambung yang menghubungkan dua klausa. Contoh penggunaan kata tumrap sebagai kata sambung adalah sebagai berikut:
- Aku seneng tumrap kowe seneng. (Saya senang karena kamu senang.)
- Aku ora setuju tumrap kowe ora setuju. (Saya tidak setuju karena kamu tidak setuju.)
- Aku ora bisa datang tumrap aku lagi sibuk. (Saya tidak bisa datang karena saya lagi sibuk.)
- Aku ora mangan tumrap aku ora lapar. (Saya tidak makan karena saya tidak lapar.)
- Aku ora ngomong tumrap aku ora duwe pitutur. (Saya tidak bicara karena saya tidak punya kata-kata.)
Demikian penjelasan tentang arti dan penggunaan kata tumrap dalam bahasa Jawa. Semoga bermanfaat.
Arti kata lainnya: