Cara Mengutip dari Jurnal dengan Kutipan Langsung & Tidak Langsung – Sebagai seorang akademisi tentu saja menulis sebuah karya tulis ilmiah atau artikel tak semata-mata bersumber dari literatur, tapi juga pada jurnal-jurnal ilmiah para peneliti lain untuk dijadikan sebuah rujukan. Sebelum masuk pada bagaimana cara mengutip dari jurnal secara baik dan benar. Mari kita menilik apa yang dimaksud dengan mengutip dan jurnal ilmiah.
Mengutip dalam KBBI diartikan sebagai mengambil perkataan atau kalimat dari buku dan sebagainya; memetik karangan dan sebagainya. Sedangkan jurnal ilmiah diartikan sebagai kumpulan artikel ilmiah yang diterbitkan secara reguler dalam rangka penyebarluasan hasil penelitian.
Cara mengutip pun terbagi menjadi beberapa jenis yaitu cara mengutip secara langsung dan cara mengutip dari jurnal secara tidak langsung. Nah untuk kamu yang biasanya menulis karya tulis dan membutuhkan rujukan pada jurnal ilmiah, berikut ulasan ini mengenai bagaimana cara mengutip dari jurnal secara benar dan tepat.
Cara Mengutip Jurnal Secara Baik dan Benar
Cara membuat kutipan langsung dari Jurnal dan contohnya
Mengutip langsung ialah menulis kutipan yang mana pengambilannya langsung berdasarkan sumber teks. Kutipan secara langsung pun dibagi kembali menjadi dua jenis yaitu kutipan secara langsung terdiri dari 4 baris dan kutipan langsung yang terdiri lebih dari 4 baris.
Berikut ini akan dijelaskan panduan menulis kutipan langsung yang terdiri dari 4 baris atau kurang beserta contohnya.
- Jarak spasi pada kutipan harus memiliki 2 spasi
- Kalimat yang ditulis harus memiliki hubungan dengan teks sebelumnya.
- Kutipan ditulis dan diapit dengan tanda petik dua atau tanda kutip (“…..”)
- Sehabis melakukan kutipan maka penulis harus mencantumkan sumber dengan ketentuan terdapat nama pengarang, nomor halaman, tahun terbit, yang ditulis dalam tanda kurung.
Berikut contohnya:
….”Menurut Sugiyono (2015:17), dalam penelitian kualitatif kriteria utama terhadap data hasil penelitian adalah “valid, reliable, dan objektif”. Untuk menetapkan keabsahan data atau temuan memerlukan Teknik pemerikasaan. Teknik pemeriksaan atau pengecekan keabsahan data penelitian kualitatif dan triangulasi.”
….Dalam bukunya Argumentation and Narration (1983 : 3) menurut Gorys Keraf “argumentasi adalah bentuk retorika yang berusaha untuk dapat mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, sehingga mereka percaya dan pada akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan penulis atau pembicara.”
“Teori mimesis menganggap karya sastra sebagai tiruan alam atau kehidupan.” (Abrams, 1981).
Suharno (1995:124) menyimpulkan ”ada hubungan yang erat antara faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar”
….”Ketika manusia sudah mengatasi semua kebutuhan dasarnya untuk bertahan hidup, maka ia pun dimungkinkan untuk mengejar pencarian yang lebih tinggi ; aktualisasi diri, pengetahuan tentang dirinya sendiri di level yang paling dalam. Dia adalah orang di level itu.” (Dee, 2001:42-43)
Berikut contoh kutipan langsung pendek atau lebih dari 4 baris.
- Penulisan kutipan diberikan jarak sebesar 3 spasi dari teks.
- Jarak antara baris yang satu dengan baris yang lain adalah 1 spasi.
- Boleh menggunakan tanda petik atau tidak
- Biasanya ditambahkan keterangan sumber kutipan berasal.
Contoh:
“Karena itu, bagi Simmel, pemahaman mengenai masyarakat pada level struktural makro hanya berpijak pada interaksi sosial yang teramati pada level mikro, misalnya interaksi dalam silaturahmi atau pergaulan sehari-hari, interaksi antar sepasang kekasih, dan sebagainya. Dalam penelitiannya mengenai interaksi sosial pada level mikro Simmel berusaha menemukan bentuk atau pola-pola interaksi sosial yang terlepas dari isi interaksi itu.” (Faruk, 2011:35)
“Sebab-sebab yang melatarbelakangi timbulnta sastra besar antara lain adanya hubungan timbal balik antara ras, saat, dan lingkungan. Hubungan timbal balik antara ras, saat, dan lingkungan tersebut menghasilkan suatu struktur mental yang praktis dan spekulatif, yang selanjutnya akan menyebabkan timbulnya gagasa-gagasan yang selanjutnya akan diwujudkan dalam sastra dan senin. Ras menurut Taine mengacu pada ciri turun temurun seperti perangai, bentuk tubuh, juga sifat-sifat suatu bangsa, sementara saat dapat berarti periode yang memiliki gambaran khusus tentang manusia, jiwa zaman, atau tradisi sastra.” (Damono, 1979:22)
Bodhi tercenung. Sebuah surat rupanya. Surat janggal yang tak ia mengerti. Orang aneh mana yang menuliskannya, lalu kenapa bisa tersimpan dalam harddisk komputer di warnet kecil ini? Rangkaian itu terus berlanjut. Kucing menyebrang, jalur pulang pergi yang dipilih si kembar, dan seterusnya. Tanpa pula bisa ia jelaskan, Bodhi merasa surat itu mengarah padanya. (Dee, 2002:29)
Studi yang dilakukan oleh Ontario Ministry of Education (OME, 2007; 2008) yang dikutip oleh Colaruso (2010:30) mengemukakan konsep pendidikan global sebagai berikut.
Global- education focused schools, courses, and school resources; global school partnerships; and new and heightened emphasis on global perspectives in curriculum guidelines, such as Ontario’s revised secondary English curriculum’s reference t “citizenship in a global society” (OME, 2007b, p.27). and guideline for incorporating environmental issues in all areas of the curriculum (OME,2008)
Baca juga : Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
Cara mengutip secara tidak langsung beserta contohnya
Kutipan secara tidak langsung ialah sebuah kutipan yang ditulis hanya poin penting saja tetapi tidak merubah makna dan substansinya. Kutipan tidak langsung biasanya ditulis secara ringkas dan menggunakan bahasa penulis sendiri.
Walaupun ditulis secara ringkas tetapi kutipan tersebut mencakup apa yang dijelaskan oleh pendapat pada kutipan tersebut. Kutipan tidak langsung ini juga dapat disebut paraphrase. Berikut ini cara mengutip dari jurnal secara tak langsung
- Jarak spasi yaitu 2 spasi.
- Kutipan harus diintegrasi dengan teks.
- Jangan lupa untuk menuliskan sumber kutipan setelah menulis kutipan tersebut.
- Kutipan tidak memerlukan tanda tanda petik dua (“….”)
Contoh kutipan tidak langsung
Sastra memang berbeda dengan laporan jurnalisme yang berbicara fakta. Fakta dapat ditutupi atau dilenyapkan, tetapi kebenaran yang ada dalam sastra menyatu dalam udara (Ajidarma, 1997:1)
Ajidarma (1997:1) mengemukakan bahwa sastra memang berbeda dengan laporan jurnalisme yang berbicara fakta. Fakta dapat ditutupi atau dilenyapkan, tetapi kebenaran yang ada dalam sastra menyatu dalam udara.
Claude Levi Straus menegaskan (Cremers, 1997:147) bahwa kebudayaan harus dipandang sebagai keseluruhan sistem simbol yang mengatur komunikasi. Simbol-simbol berupa: bahasa, kekerabatan, ekonomi, mitos, dan seni.
Bahkan, karena adanya keberagaman budaya, bahasa Inggris pun terpecah menjadi berbagai jenis dan berkembang menjadi bahasa Inggris yang berbeda-beda, baik karena dipengaruhi oleh aksen maupun perubahan bentuk kata (Barron, 2007:25). Sementara itu, Bazemer dan Kress (2008:30) menyatakan pentingnya mode sebagai bentuk sumber sosial dan kultural untuk melakukan pemaknaan.
Baca juga : Cara Menulis Daftar Pustaka dari Buku
Itulah pengertian sekaligus cara mengutip dari jurnal secara langsung dan tidak langsung. Sebagai seorang akademisi yang selalu dituntut untuk menghasilkan sebuah karya tulis ilmiah tentu saja kamu harus mengerti mengenai pedoman dalam mengutip sebuah pendapat dari berbagai sumber. Pastikan untuk tidak lupa dalam mencantumkan rujukan di lembar daftar pustaka ya.