Fungsi Camshaft atau Poros Nok. Pada mesin 4 tak terdapat komponen yang mana juga merupakan salah satu komponen dari mekanisme katup. Komponen tersebut adalah poros nok atau cam shaft.
Apakah poros nok ada di mesin 2 tak? Jawabannya tentu saja tidak, mengingat pada motor 2 tak tidak memiliki mekanisme katup yang membuka dan menutup layaknya pada mesin 4 tak.
Pada mesin 4 tak baik itu pada mobil maupun motor, pasti ada yang namanya cam shaft atau poros nok. Hanya jumlah noknya saja yang berbeda.
Pada cam shaft ini terdapat nok katup masuk dan buang, yang berfungsi untuk membuka dan menutup katup sesuai dengan timing pengapian (saat yang ditentukan).
Fungsi utama camshaft atau poros nok ada 3 (tiga) yaitu :
Berikut ini adalah 3 fungsi camshaft pada kendaraan mobil konvensional.
1. Untuk membuka dan menutup katup sesuai dengan urutan timing pengapian atau Firing Order.
2. Fungsi tambahan : Untuk menggerakkan fuel pump atau pompa bensin.
3. Fungsi tambahan : Untuk memutar poros distributor karena pada camshaft terdapat gigi penggerak distributor atau (distributor drive gear).
Fungsi utamanya adalah nomo 1. Sementara nomor 2 dan 3 merupakan fungsi tambahan mengingat tidak semua kendaraan menggunakan camshaft untuk menjalankan fungsi tersebut.
Sebagai contoh, pada kendaraan yang sudah EFI atau menggunakan sistem bahan bakar EFI maka pompa bahan bakar yang dipakai bukan lagi pompa bahan bakar mekanik melainkan elektrik yang bekerja menggunakan arus listrik dari baterai.
Begitu juga dengan fungsi yang ketiga, ada kendaraan yang distributor sudah diatur menggunakan ECU sehingga tidak memerlukan peran cam shaft lagi untuk menggerakkan distributor.
Pembebanan poros nok
• Gesekan pada bantalan poros kam pada bidang lengkung
• Pembengkokan waktu menekan katup
• Momen puntir ( momen putar penggerak
Pembuatan camshaft
• Bahan : baja perkakas atau tuang khusus
• Dituang atau ditempa sesuai bahannya, kemudian digerinda
• Dikeraskan pada permukaan kam-kamnya dengan perlakuan panas
Dan gambar di atas merupakan kontruksi/gambar dari poros nok pada mobil/kendaraan.
Bagaimana Cam Shaft Dapat Bergerak?
Pertanyaan yang cukup bagus, cam shaft digerakkan oleh mesin yang dihubungkan dengan mekanisme penggerak camshaft. Mekanisme penggerak ini menghubungkan poros engkol (crank shaft) dengan cam shaft (poros nok).
Ada 3 cara yang umumnya dipakai, yaitu :
- Timing Gear
- Timing Chain (rantai)
- Timing Belt
Ketiganya memiliki karakteristik masing-masing. Simplenya ketika crankshaft gear berputar maka camshaft gear pun juga ikut berputar.
Didalam metode penggerak tersebut terdapat tanda timing yang tidak boleh salah pemasangannya, tanda timing tersebut akan menyesuaikan kapan katup harus membuka dan menutup berdasarkan firing order atau berdasarkan pergerakan piston.
Jika salah? Coba aja bayangkan jika katup membuka pada saat piston naik ke atas (atau berada di TMA). Sudah pasti bertrubukan bukan?
Metode penggerak katup menggunakan timing gear memiliki kelebihan dari segi keawetan, karena tidak perlu terlalu sering melakukan penggantian seperti pada timing belt. Namun memiliki suara yang lebih berisik.
Mobil saat ini lebih banyak menggunakan metode timing belt, selain lebih halus suaranya juga efektif untuk menyalurkan putaran dari crank shaft ke poros nok.b
Baca juga :
- Fungsi Komponen Utama Mesin (Engine)
- Fungsi Connecting Rod
- Analisa Saat Pengapian Terhadap Performa Mesin