Pengertian Goodwill – Banyak istilah akuntansi yang mungkin akan merumitkan Anda, namun Anda harus mengetahui salah satu istilahnya untuk bisa menjalankan perusahaan dengan tepat dan terarah. Salah satunya dengan memahami definisi goodwill untuk merasakan manfaat dalam cara menghitungnya.
Goodwill juga bisa menjadi sebuah bukti kepemilikan untuk aktiva yang tidak terwujud, sehingga akan terikat dengan lisensi, kontrak, atau berbagai dokumen penting lainnya. Hal ini juga akan hubungan dengan aset non lancar, sehingga bisa dilampirkan dalam laporan neraca.
Pengertian Goodwill dan Fungsinya
Goodwill adalah salah satu jenis aset yang bisa digunakan perusahaan dalam bentuk tidak pasti atau non rill, dan bentuknya tidak berwujud.
Hal ini yang biasanya membuat perusahaan sering kesulitan dalam melakukan kalkulasi, karena hasilnya tidak bisa dihitung dengan nyata.
Namun, aset goodwill tetap mempunyai berbagai keuntungan yang bisa didapatkan oleh perusahaan. Keuntungan ini tetap berbentuk abstrak dan tidak berwujud dengan jelas seperti kenaikan pamor perusahaan, atau adanya branding dengan melonjak tiba-tiba yang bisa menjadi keuntungan lainnya.
Goodwill bisa dibagi perannya berdasarkan hal khusus yang berhubungan dengan neraca keuangan perusahaan. Dengan begitu, goodwill merupakan aset pada neraca keuangan perusahaan, namun tetap dalam bentuk tak terwujud, tapi tetap bisa dimanfaatkan dengan akuisisi berbagai perusahaan lain.
Goodwill bisa berhasil jika perusahaan mampu membeli instansi lain, dan dengan ditentukan dengan harga pasar yang tergolong stabil atau bersih. Sehingga, ada selisih yang bisa diperhitungkan dalam transaksi tersebut dan itu disebut dengan goodwill.
Manfaat dari Goodwill
1. Meraih Penghasilan Perusahaan dengan Penjualan Projek
Manfaat dari goodwill ini tentunya bisa dilihat dari bagaimana perusahaan mampu menjual produknya. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan penghasilan dari penjualan projek tersebut, sehingga di masa yang akan datang harganya akan melambung tinggi.
Di samping itu, goodwill juga bisa memberikan selisih yang mampu melampaui buku kas perusahaan, sehingga keuntungan bisa berlipat ganda. Keuntungan tersebut juga bisa didatangkan dari perbaikan akuisisi jasa dan produk yang dibuat semakin tinggi.
2. Mendapatkan Keuntungan dari Penyewaan
Jika Anda sudah memahami definisi goodwill, berarti Anda sudah bisa memutuskan untuk memiliki aset yang bisa dimanfaat oleh perusahaan. Salah satunya dengan melakukan akuisisi dengan perusahaan lain, dengan menyewakan beberapa jasa atau projek.
Uang sewa ini bisa menjadi pendapatan yang bisa menguntungkan perusahaan, karena biasanya persewaan akan terus berlanjut. Pengusaha biasanya mampu mengelola penyewaan tersebut untuk mendapatkan modal lebih dalam pengembangan jasa sewanya.
3. Mengakselerasi Layanan Pelanggan
Aset goodwill pada pelaksanaannya memiliki manfaat untuk mengakselerasi layanan pelanggan, sehingga selisih harga akan tercatat dengan rapi dan baik yang sesuai terlampir pada neraca keuangan.
Hal ini bisa menjadi nilai plus di mata konsumen, sehingga perusahaan mendapatkan image baik dari akselerasi tersebut. Pelaksanaan ini juga bisa melakukan akuisisi perusahaan lain dalam waktu yang bersamaan secara otomatis.
Sehingga, pengusaha bisa dengan mudah mendapatkan perusahaan lain untuk membuat usaha menjadi lebih berkembang. Hal ini tentunya bisa mempermudah perusahaan dalam melakukan ekspansi dan membuka cabang ke tempat lainnya.
4. Mengerucutkan Tenaga Kerja
Aset goodwill juga bisa didapatkan dari hasil akuisisi perusahaan lain karena harganya akan tergolong lebih tinggi dari penjualan. Sehingga, perusahaan bisa lebih mudah dalam mengatur berbagai pekerja di dalam instansi tersebut yang sedang dikelola.
Perusahaan lama tersebut akan menemukan moment di mana memiliki pekerja yang berlimpah, sehingga pekerja tersebut bisa dipindah tugaskan ke perusahaan baru. Tentunya, hal ini bisa menjadi kemudahan untuk HRD dan beberapa pihak terkait.
5. Mendapatkan Hak Legal Perusahaan
Hak legal atau lisensi perusahaan bisa didapatkan dari aset goodwill, jika anda mengetahui definisi goodwill dengan rinci. Hal ini karena akan ada lisensi perusahaan yang bisa diakuisisi, sehingga lisensi perusahaan lain bisa berpindah kepemilikan.
Hal ini merupakan aktivitas wajar, karena biasanya memang lisensi dibayarkan oleh perusahaan yang telah membeli instansi tersebut. Sehingga, memberikan kekuasaan lebih dalam mengelola perusahaan baru tersebut.
6. Mengefektifkan Biaya
Jika perusahaan memiliki aset goodwill, maka perusahaan Anda akan jauh dari kerugian karena mampu membeli instansi lain untuk menjadi tolak ukur kesuksesan. Di samping itu, perusahaan juga bisa mengukur kualitas nilai buku dengan perbandingan dari kedua instansi tersebut.
Hal ini tentunya bisa menunjukkan kualitas dan memberikan gambaran mengenai pemetaan terkait analisis evaluasi, dan kontrolingnya. Di samping itu, akan banyak berbagai keuntungan yang bisa terlihat sehingga proses evaluasi akan lebih mudah dan terukur dengan baik.
Cara Mengkalkulasi Aset Goodwill
Setelah Anda memahami definisi goodwill, saatnya untuk mempelajari perhitungan aset goodwill. Hal ini sangat penting dilakukan untuk menemukan selisih angka dari pengeluaran dan daya beli perusahaan yang telah diakuisisi , sehingga akan berpengaruh terhadap harganya di masa depan.
Caranya dengan melihat harga jual perusahaan, kemudian dibandingkan dengan asetnya, sehingga akan menghasilkan harga pasar dengan selisih 1:3. Hal ini akan menghasilkan selisih yang fantastis jika Anda memiliki daya beli, dan harga jual yang tepat.
Peran Goodwill dalam Akuntansi
1. Menunjukkan Nilai Goodwill
Menunjukkan nilai ini akan berhubungan dengan definisi goodwill, sehingga nilai tersebut bisa memberikan keuntungan berupa pendapatan yang berlimpah. Namun, keuntungan ini tidak bisa dirasakan pada masa sekarang karena harus menunggu perputaran harga pasar.
Hal ini juga akan berhubungan dengan nilai goodwill yang bisa disandingkan dengan neraca ekonomi perusahaan. Misalkan, Anda akan menemukan hal utama dalam penemuan nilai transaksi perusahaan, sehingga perusahaan tersebut bisa diakuisisi dengan mudah.
2. Memberikan Hasil Pendapatan yang Jelas
Pendapatan dari aset goodwill sebenarnya sangat menguntungkan. Hal ini karena akan berkaitan dengan beberapa aset perusahaan lainnya, sehingga keuntungan akan diterima sesuai dengan perputaran pasar modal tersebut.
Namun, keuntungannya juga bisa ditentukan berdasarkan apa saja hal yang akan diterima oleh perusahaan. Hal ini akan menggambarkan kerugian lebih sedikit, sehingga keputusan bisa ditentukan dengan lebih bijak karen berdasarkan keuntungan, dan kemungkinan yang muncul.
3. Memberikan Kedudukan Penting
Perusahaan yang berhasil melakukan akuisisi terhadap instansi lain akan mendapat image menakutkan. Maksudnya, menakutkan di sini menjadi perusahaan yang berhasil dan sukses. sehingga menjadi instansi yang bisa diperhitungkan.
Hal ini juga akan berhubungan dengan relasi yang akan terjalin, perusahaan akan lebih senang bekerja sama dengan instansi yang sukses. Sehingga, branding perusahaan sukses akan menjadi daya tarik investor dan berbagai sumber dana lainnya.
4. Aset yang Bisa Dijadikan Investasi
Meskipun terdengar jarang, namun goodwill bisa menjadi investasi jika berhasil mengakuisisi perusahaan lain. Hal ini karena perusahaan tersebut bisa memiliki aset tidak riil, dan nilai jualnya bisa menjadi dana darurat ketika perusahaan terpuruk.
Mengetahui definisi goodwill merupakan hal penting dalam dunia akuntansi, sehingga Anda bisa memanfaatkannya dengan tepat dan terhindar dari kerugian. Pastikan untuk mengetahui perputaran harga pasar, dan kemampuan akuisisi untuk mendapatkan hasil terbaik.
Baca juga artikel terkait “Pengertian Goodwill” :
- Contoh Judul Skripsi Akuntansi Terbaru
- Jobdesk Accounting Staff (Staff Akuntansi)
- Job Desk Billing Specialist
- Pengertian Hipotek