kapan manusia purba mulai mengenal api

Kapan Manusia Purba Mulai Mengenal Api? dan Digunakan Untuk Apa?

Diposting pada 12,392 views

Kitapunya.net, Kapan Manusia Purba Mulai Mengenal Api? dan Digunakan Untuk Apa? – Api jadi salah satu komponen penting dalam kehidupan manusia, dalam manusia modern seperti kita, api digunakan sebagai alat untuk memasak. Api juga berguna untuk menciptakan energi baru seperti pada kendaraan bermotor.  

Tapi ada pertanyaan yang bagus bila kita berbicara masalah manusia purba, kira-kira kapan yaa mereka itu mulai mengenal dan menggunakan api? Jadi penasaran bukan? Tenang, akan kita bahas kok disini.  

Penemuan api pada zaman pra-aksara oleh manusia purba sangat memberikan pengaruh yang besar dalam kehidupan mereka, penemuan api diperkirakan pada 400.000 tahun yang lalu.

Manusia purba yang mulai mengenal api adalah pada periode manusia Homo Erectus atau sebelum manusia Homo Sapiens (manusia sempurna).  

Dengan adanya api, mereka dapat berinovasi dan menemukan-menemukan kemajuan dalam kehidupan sehari-harinya.  

Fungsi Api Pada Zamana Pra-Aksara/Purba

1. Menghangatkan Diri

Kondisi zaman dulu mungkin berbeda jauh dari yang kita alami saat ini, dulu manusia purba hidup di alam bebas entah itu dibawah pohon, gua atau semacamnya. Yang mana ketika malam hari suhu akan lebih dingin, dengan apilah kemudian mereka menghangatkan diri.  

2. Memasak Makanan

Selain menghangatkan diri, api juga membawa peran penting dalam mengolah makanan. Makanan yang didapat dari hasil berburu akan diolah dan dimasak menggunakan api.

Biasanya mereka akan langsung membakarnya, dengan ditusuk pakai bambu. Mereka juga sudah mulai mengenal bumbu-bumbuan untuk menciptakan rasa pada makanan yang mereka olah.

Baca juga : Bagaimana Manusia Zaman Pra-Aksara Bertahan Hidup Mencari Makan?

3. Sebagai Benteng Pertahanan

Dipercaya atau tidak, api juga berguna dalam mempertahanka diri terutama dari binatang-binatang buas. Api akan dihidupkan ketika malam hari, selain sebagai penghangat juga menghalau dari binatang buas.  

4. Sumber Penerangan

Api yang menghasilkan cahaya ketika dihidupkan, sudah mereka gunakan sebagai sumber penerangan ketika malam hari.   

5. Membuka Lahan

Manusia purba akan berpindah bila lahannya sudah habis dan tidak subur lagi, biasanya mereka akan membuka lahan dengan cara membakar hutan. Bahkan tindakan ini masih berlangsung hingga saat ini, tapi karena saat ini kawasan hijau sudah tidak seperti dulu lagi makanya membakar hutan sangatlah dilarang.  

Bagaimana api dibuat di zaman purba?

Api pada masa manusia purba dibuat dengan cara membenturkan atau menggosokkan benda halus yang mudah terbakar ke benda yang lain. Misal saja sebuah batu yang keras dan batu api.

Bila keduanya di gosok-gosokkan atau dibenturkan maka akan menghasilkan percikan api, dari percikan api ini kemudian menghasilkan api yang besar dengan membakar benda yang mudah terbakar seperti daun, kayu dll.  

Selain menggunakan batu api dan batu yang keras, api juga bisa dibuat dengan menggosokkan benda terrhadap benda lainnya secara berputar, berulang atau bolak-balik. Suatu benda yang biasa digunakan contohnya adalah kayu yang akan menghasilkan panas akibat gesekan. Panas ini kemudian berubbah menjadi api.  

Baca juga : Hubungan Pola Hunian dengan Bercocok Tanam

Hasil Penelitian Arkeologi di Indonesia

Penelitian-penelitian arkeologi di Indonesia sejauh ini belum menemukan sisa pembakaran dari periode ini. Namun bukan berarti manusia purba di kala itu belum mengenal api. Sisa api yang tertua ditemukan di Chesowanja, Tanzania, dari sekitar 1,4 juta tahun lalu, yaitu berupa tanah liat kemerahan bersama dengan sisa tulang binatang.   

Akan tetapi belum dapat dipastikan apakah manusia purba membuat api atau mengambilnya dari sumber api alam (kilat, aktivitas vulkanik, dll). Hal yang sama juga ditemukan di China (Yuanmao, Xihoudu, Lantian), di mana sisa api berusia sekitar 1 juta tahun lalu. Namun belum dapat dipastikan apakah itu api alam atau buatan manusia.   

Teka-teki ini masih belum dapat terpecahkan, sehingga belum dipastikan apakah bekas tungku api di Tanzania dan Cina itu merupakan hasil buatan manusia atau pengambilan dari sumber api alam.

Gambar Gravatar
Tim Editorial KitaPunya.net adalah seorang profesional di bidang Manajemen, Teknologi Digital dan Marketing dengan pengalaman lebih dari 10 tahun. KitaPunya.net saat ini menjadi situs pendidikan dan karir yang selalu berusaha memberikan inforamasi akurat, terpecaya dan terupdate.