Hi sobat kitapunya.net, lagi pusing mikirin jawaban buat pertanyaan, “Kenapa sih pilih divisi Humas?” Santai aja, gak usah bingung tujuh kelilih. Karena dalam artikel kali ini, kitapunya.net akan sedikit berbagi tentang beberapa alasan yang bisa menjadi alasan kuat kenapa harus gabung di divisi Humas.
Perlu kamu tahu, divisi Humas itu ibarat “jembatan” yang menghubungkan organisasi dengan pihak luar yang istilah kerennya “stake holder”.
Coba bayangin, kalian lagi mau tahu info penting soal acara, terus panitia sigap kasih info yang jelas di media sosial atau lewat siaran pers. Nah, itulah peran vital Divisi Humas yang memastikan komunikasi organisasi berjalan lancar dan citra baik tetap terjaga.
Jadi, kalau ditanya kenapa kalian tertarik sama divisi ini, jangan cuma jawab “karena suka ngobrol” atau “suka main media sosial.” Itu jawaban klise banget! Coba deh, jawab dengan poin-poin yang lebih terstruktur dan berbobot seperti yang akan kitapunya.net sampaikan kali ini.
Apa Itu Divisi Humas?
Secara singkat, Divisi Humas (Hubungan Masyarakat) adalah “wajah” dari sebuah organisasi. Mereka yang bertanggung jawab untuk membangun dan menjaga citra positif di mata publik. Tugasnya tidak hanya sekadar membuat pengumuman, tapi juga memastikan setiap informasi yang keluar dari organisasi itu jelas, akurat, dan sesuai dengan nilai yang diusung.
Divisi ini berfungsi sebagai jembatan yang membangun hubungan baik dengan berbagai pihak, mulai dari media massa, sponsor, hingga masyarakat umum. Jadi, kalau kamu punya minat untuk menjadi “agen” yang membawa nama baik organisasi, divisi ini adalah pilihan yang tepat.
Tugas Divisi Humas
Sebagai divisi Humas, ada banyak hal yang perlu kalian kerjakan. Ini 10 tugas utama yang biasanya dilakukan divisi Humas dalam sebuah acara atau organisasi:
- Menjadi penghubung antara organisasi dan pihak eksternal / stake holder terkait : masyarakat, pembicara, tamu dll.
- Mengelola akun media sosial resmi dan website organisasi.
- Membuat siaran pers dan menjalin relasi dengan berbagai media.
- Mendokumentasikan setiap kegiatan organisasi.
- Menjadi juru bicara atau narahubung saat acara berlangsung.
- Mendesain materi promosi dan informasi visual.
- Memantau berita dan isu yang berkaitan dengan organisasi.
- Mengelola respons terhadap komentar atau pertanyaan dari publik.
- Menyusun laporan komunikasi dan kinerja media sosial.
- Mengatur kegiatan seperti konferensi pers atau pertemuan dengan pihak eksternal.
Alasan Memilih Divisi Humas saat Masuk Organisasi
1. Saya Punya Keahlian Berkomunikasi dan Ingin Mengembangkannya di Divisi Humas
Ini poin penting banget! Bilang saja, “Saya tertarik dengan Divisi Humas karena divisi ini butuh kemampuan komunikasi yang baik.” Terus, jelasin alasannya. Kalian bisa bilang kalau kalian suka berinteraksi dengan orang, baik secara langsung maupun online. “Saya terbiasa berinteraksi dengan orang dari berbagai latar belakang dan saya suka menjalin relasi baru.”
Tambahin juga kalau kalian punya kemampuan menulis yang baik. “Saya suka merangkai kata-kata dan saya yakin bisa membuat narasi yang menarik untuk mempromosikan acara atau kegiatan organisasi.”
2. Saya Suka Berinteraksi dengan Publik dan Berani di Depan Umum
Divisi Humas butuh orang yang gak cuma bisa mengatur, tapi juga punya keberanian untuk tampil di depan umum. Kamu bisa bilang, “Saya tertarik dengan Divisi Humas karena saya suka berinteraksi dengan orang banyak dan tidak malu untuk berbicara di depan umum.”
Ini menunjukkan kalau kamu punya kepercayaan diri dan siap menjadi wajah organisasi di mata publik.
3. Memiliki Banyak Relasi dan Ingin Memperluasnya Lagi
Jejaring (network) itu penting banget, apalagi di dunia Humas! Kalian bisa bilang, “Saya punya banyak kenalan dari berbagai komunitas atau hobi, dan saya ingin memperluasnya lagi di divisi ini.” Ini menunjukkan bahwa kalian punya modal sosial yang berharga.
Sampaikan juga, “Saya percaya, dengan masuk di Humas, saya bisa belajar cara menjalin hubungan yang profesional dan membangun kolaborasi yang saling menguntungkan dengan banyak pihak eksternal, seperti media, sponsor, atau organisasi lain.”
4. Saya Ingin Belajar Hal-Hal Baru
Divisi Humas itu luas banget ilmunya. Divisi ini akan mengajari kamu banyak hal yang mungkin belum pernah kamu lakukan sebelumnya.
Misalnya, kamu akan belajar tentang media relations, manajemen isu, hingga cara mengukur efektivitas kampanye komunikasi. Semua keterampilan ini akan sangat berguna di masa depan, baik di dunia kuliah maupun dunia kerja.
5. Punya Pengalaman Mengelola Media Sosial atau Jurnalistik
Salah satu tugas humas adalah terkait dengan publikasi. Nah, tahu sendiri publikasi tidak jauh dari yang namanya media sosial / jurnalistik.
Jadi kalau kamu punya minat atau bahkan punya pengalaman di media sosial atau jurnalistik, itu artinya divisi humas cocok buat kamu.
Kamu bisa menyampaikan bahwa kamu punya pengalaman dalam mengelola media sosial pribadi, kelas, atau bahkan sekolah. Ini menunjukkan passion dan inisiatif kamu.
Contohnya, “Saya punya hobi membuat konten dan mengelola akun media sosial. Saya yakin keahlian ini akan sangat berguna untuk membantu tim Humas dalam menyebarkan informasi.”
6. Ingin Membangun Citra Positif Organisasi
Divisi Humas bertanggung jawab untuk membangun dan menjaga reputasi organisasi. Kalian bisa bilang kalau ini adalah motivasi utama kalian.
“Saya percaya bahwa citra positif itu kunci kesuksesan organisasi. Saya ingin berkontribusi langsung dalam memastikan setiap pesan yang disampaikan ke publik itu jelas, positif, dan profesional.”
Tips Tambahan Saat Wawancara Masuk Divisi Humas
1. Senyum dan Percaya Diri
Ini poin utama! Sapa pewawancara dengan ramah, jabat tangan (jika memungkinkan), dan tunjukkan senyum tulus. Saat menjawab, tatap mata mereka dan gunakan nada bicara yang yakin. Hal ini menunjukkan kalau kalian serius dan punya attitude yang baik.
2. Berikan Contoh Pengalaman yang Relevan
Jangan hanya berteori. Kalau kalian punya pengalaman di acara sebelumnya, cerita aja. Misalnya, “Dulu pas SMA, saya jadi tim dokumentasi dan berhasil meng-upload 200 foto acara yang menarik perhatian banyak orang di Instagram.” Pengalaman ini membuktikan kalau kalian memang sudah terbiasa dengan tantangan di divisi Humas.
3. Tanyakan Balik ke Pewawancara
Setelah kalian selesai menjawab, jangan ragu untuk tanya balik. Ini menunjukkan kalau kalian punya inisiatif dan benar-benar tertarik. Contohnya, “Apa saja tantangan terbesar yang biasanya dihadapi divisi Humas di organisasi ini?” atau “Bagaimana alur kerja divisi Humas dalam menangani isu di media sosial?”
4. Riset Terlebih Dahulu
Sebelum wawancara, cari tahu dulu tentang organisasi dan citra publik mereka. Cek media sosial dan berita tentang mereka. Ini akan membuat kalian bisa memberi contoh yang lebih spesifik. Ini menunjukkan kalian serius ingin bergabung.
5. Hubungkan Hobi dengan Tugas Divisi
Kalau kalian punya hobi yang relevan, seperti membuat video, menulis blog, atau desain grafis, ceritakan saja. Hubungkan hobi tersebut dengan tugas divisi Humas. Contohnya, “Saya suka membuat video pendek, dan keahlian ini bisa dipakai untuk membuat konten TikTok yang menarik untuk organisasi.” Ini akan menjadi nilai plus untuk kalian.
Kesimpulan
Sebagai penutup, memilih Divisi Humas ternyata punya banyak alasan yang banyak yaa! Dengan mempersiapkan diri menggunakan poin-poin alasan di atas, kalian bisa menonjolkan berbagai keahlian yang relevan, seperti kemampuan menulis, komunikasi yang baik, relasi publik, dan pemikiran inovatif. Alasan-alasan ini akan memperlihatkan kepada pewawancara bahwa kalian adalah calon anggota yang profesional dan berwawasan luas.
Selain itu, jangan lupakan tips-tips saat wawancara yang sudah kitapunya.net sebutkan di atas ya. Tunjukkan rasa percaya diri, siapkan contoh pengalaman nyata, dan jangan ragu untuk bertanya balik. Dengan riset yang matang dan menghubungkan hobi dengan tugas divisi, kalian akan terlihat sangat serius dan bersemangat. Selamat mencoba, ya! Dengan persiapan yang baik, kalian pasti bisa meyakinkan pewawancara dan menjadi bagian dari divisi Humas impian!
Baca juga:
- Alasan Mengikuti Kepanitiaan Kampus
- Alasan Memilih Divisi Konsumsi
- Cara Berorganisasi yang Baik, Simak 10 Hal Ini
- Contoh Surat Pengunduran Diri dari Organisasi Versi Word (DOC)