Kitab-kitab Allah swt dan Rasul Yang Menerimanya – Sudah menjadi kewajiban bagi setiap muslim untuk beriman kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasulnya. Ada 4 kitab yang diwahyukan kepada Rasul untuk umatnya yaitu Zabur, Taurat, Injil dan Al-Qur’an.
Sebelum kita membahas tentang kitab dan Rasul yang menerimanya, terlebih dahulu kita pahami dulu makna dan pentingnya mengapa kita harus beriman kepada kitab yang Allah SWT turunkan kepada Rasulnya sebagai pentunjuk umatnya.
Daftar Isi Artikel
Pengertian Iman Kepada Kitab-kitab Allah swt
Mepercayai dan meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah swt telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada rasul yang berisi wahyu untuk disampaikan dan diajarkan kepada umat manusia adalah definisi dari pengertian iman kepada Kitab Allah SWT.
Umat Islam wajib percaya dan meyakini dengan sungguh-sungguh bahwa semua kitab yang telah diturunkan oleh Allah swt kepada para rasul-Nya itu adalah benar.
Kitab-kitab itu adalah Taurat, Zabur, Injil dan Al-Qur’an. Kitab Taurat diwahyukan oleh Allah swt kepada Nabi Musa as, kitab Zabur kepada Nabi Daud as, kitab Injil kepada Nabi Isa as. Dan kitab Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Di dalam kita tersebut isinya adalah peraturan, ketentuan, perintah dan juga larangan yang dijadikan pedoman bagi manusia untuk menjalankan kehidupan agar tercapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. Kitab-kitab Allah swt, diturunkan pada masa yang barlainan, namun di dalamnya terkandung ajaran pokok yang sama yaitu ajaran tauhid atau ajaran tentang keesaan Allah swt.
Yang berbeda hanyalah dalam hal syariat yang disesuaikan dengan zaman dan keadatan umat pada waktu itu. Oleh karena itu, sebagai siswa yang beriman, laksanakanlah segala apa yang diperintahkan oleh Allah swt dan rasul-Nya agar kita mendapat rahmat dan hidayah-Nya.
Seperti yang telah saya singgung diatas, bahwa beriman kepada kitab-kitab merupakan salah satu rukun iman, yaitu rukun iman yang ketiga. Allah swt berfirman dalam Q.S. An-Nisa ayat 136 yang artinya :
4:136. Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barang siapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.
Di dalam ayat tersebut Allah juga menegaskan bahwa barang siapa yang tidak beriman atau kafir kepada Allah swt, para malaikan, kitab-kitab, para rasul, dan hari kemudian maka orang itu telah tersesat sejauh-jauhnya
Kitab Allah SWT dan Rasul Yang Menerimanya
Hal | Kitab Taurat | Kitab Zabur | Kitab Injil | Kitab Al Qur’an |
---|---|---|---|---|
Diwahyukan Kepada | Nabi Musa a.s | Nabi Daud a.s | Nabi Isa a.s | Nabi Muhammad SAW |
Dimana? | Bukit Tursina Mesir | Yarusalem (Israel) | Yarusalem (Israel) | Mekkah dan Madinah |
Diturunkan Kapan? | Abad ke 12 SM. | Abad ke 10 SM | Abad 1 Masehi | Abad ke-7 Masehi |
Bahasa | Bahasa Ibrani | Bahasa Qibthi | Bahasa Suryani | Bahasa Arab |
1. Kitab Taurat Diwahyukan Kepada Nabi Musa a.s
Kitab Taurat diwahyukan oleh Allah swt kepada Nabi Musa as di Bukit Tursina (Mesir) sekitar abad ke 12 sebelum Masehi. Kitab taurat memiliki ajaran pokok tentang akidah (tauhid) dan hukum-hukum syariat.
Kitab ini diturunkan sebagai pedoman hidup bagi bani Israil. Bahasa yang digunakan daam kitab Taurat adalah bahasa Ibrani. Seperti firman Allah swt dalam Quran Surat Al-Maidah ayat 44 yang artinya :
5:44. Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya…
Dalam arti penggalan ayat 44 Surat Al-Maidah diatas dijelaskan bahwa Allah swt telah menurunkan (mewahyukan) kitab Taurat kepada Nabi Musa as, sebagai petunjuk dan cahaya yang menerangi bagi bani Israil (Yahudi).
Dengan kitab itu juga digunakan untuk memutuskan suatu perkara/permasalahan orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang berserah diri kepada Allah swt, dan seterusnya.
2. Kitab Zabur Diwahyukan Kepada Nabi Daud a.s
Kitab zabut diturunkan oleh Allah swt kepada Nabi Daud a.s. Kitab Zabur ini turun sekitar abad ke 10 sebelum Masehi di daerah Yerusalem (Israel). Kitab Zabur ini berisi ajaran pokok tentang zikir, nasihat, dan hikmah, tidak memuat hukum-hukum syariat.
Kitab zabur merupakan petunjuk bagi umat Nabi Daud a.s. agar bertauhid atau mengesakan Allah swt (hanya menyembah Allah swt). Allah swt berfirman yang artinya :
17:55. Dan Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang (ada) di langit dan di bumi. Dan sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian (yang lain), dan kami berikan Zabur (kepada) Daud.
3. Kitab Injil Diwahyukan Kepada Nabi a.s
Kitab Injil diturunkan oleh Allah swt kepada Nabi Isa a.s, sekitar abad pertama masehi didaerah Yarusalem (israel). Bahasa yang digunakan dalam kitab Injil adalah Bahasa Suryani.
Kitab Injil berisi ajaran pokok yang hampir sama dengan kitab-kitab sebelumnya, akan tetapi sebagian menghapus hukum-hukum yang tertera dalam Kitab Taurat yang tidak sesuai pada zaman itu sehingga kitab Injil yang aslitidak diketahui keberadaanya. Seperti yang telah Allah swt firmankan dalam Q.S. Al – Ma’idah ayat 46 yang artinya :
5:46. Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Israel) dengan Isa putra Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.
4. Kitab Al-Qur’an Diwahyukan Kepada Nabi Muhammad SAW
Al-Qur’an adalah kitab suci terlengkap dan abadi sepanjang masa karena Allah swt yang akan menjaganya. Al-Qur’an diturunkan oleh Allah swt kepada Nabi Muhammad SAW yang merupakan Nabi terakhir. Bahasa yang digunakan dalam Al-Qur’an adalah Bahasa Arab.
Al-Qur’an ini merupakan pedoman dan petunjuk bagi seluruh umat manusia sampai hari kiamat nanti supaya dapat menjalankan kehidupan di dunia ini dan mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Oleh karena itu sebagai muslim kita harus membaca, memahami dan mengamalkan ayat-ayat dalam Al-Qur’an.
Kita juga tidak boleh ragu terhadap Al-Qur’an karena Allah swt berfirman dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 2 yang artinya :
2:2. Kitab (Al Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,
Nabi Yang Menerima Suhuf (Lembaran Wahyu Allah SWT)
Selain empat kita tersebut (Taurat, Zabur, Injil dan Al-Qur’an), Allah swt juga telah menurunkan suhuf. Suhuf ini berasal dari kata sahifah, yang artinya lembaran wahyu Allah swt. Suhuf yang diturunkan Allah swt kepada para nabi ada 100 suhuf. Di antara nabi-nabi yang menerima suhuf adalah sebagai berikut :
- Nabi Syis a.s menerima sebanya 50 suhuf
- Nabi Idris a.s. menerima sebanyak 30 suhuf
- Nabi Ibrahim a.s menerima sebanya 10 suhuf
- Nabi Musa a.s. menerima sebanya 100 suhuf
Dari para nabi penerima suhuf tersebut, Nabi Musa a.s menerima suhuf dan juga menerima kitab Taurat. Dan suhuf itu disatukan ke dalam kitab Taurat.
Materi iman kepada kitab-kitab Allah swt
1. Kitab-kitab Allah swt dan Rasul yang menerimanya
2. Keutamaan dan keistimewaan Al Quran
3. Contoh Sikap Mencintai Al Quran sebagai kitab Allah
Demikian artikel tentang Kitab kitab Allah swt dan Rasul Yang Menerimanya semoga dapat bermanfaat bagi kita semua dan terimakasih.