Mahasiswa Sebagai Agent Of Change atau mahasiswa sebagai agen perubahan adalah hal yang tepat, karena anak muda lah yang akan menjadi generasi penerus. Untuk itula mereka ingin agar sampai waktunya tiba nanti keadaan telah berubah menjadi lebih baik.
Apalagi perkembangan teknologi dunia ini sangatlah cepat dan pesat. Bahkan perkembangan dunia bisa terhitung 1 menit atau 1 detik. Mau tidak mau kita harus bisa mengikuti alur perkembangan.
Begitu pula dengan pekerjaan dan skill, kita harus selalu bisa mengikuti kebutuhan jaman modern ini. JIka tidak, maka secara otomatis kita akan ketinggalan dan bahkan tereliminasi.
Tentu anda tidak mau kan jika nantinya tidak bisa bersaing dengan perkembangan jaman? Maka dari itu, perlu adanya perubahan perubahan dalam pola pikir masyarakat. Perubahan apakah itu? yaitu perubahan pola pikir yang awalnya dari “Sekolah untuk Bekerja” menjadi “Sekolah untuk Merubah”. Bagaimana maksudnya?
Perubahan pola pikir
Di masa depan yang akan mendatang, generasi muda akan menghadapi persaingan yang sulit. Semakin menipisnya lapangan pekerjaan dan semakin besarnya para pencari kerja, kita tidak bisa serta merta mengandalkan ijazah untuk mencari pekerjaan. Kita harus memiliki pola pikir baru, yaitu untuk menciptakan lapangan pekerjaan.
Seberapa pentingnya sih pola pikir ini? Jawabannya sangat penting sekali. Pola pikir kewirausahaan itu terdiri dari inovasi, kreativitas, strategi pemasaran, analisis, dan mampu bekerja sama. Pola pikir seperti ini selain berdampak baik bagi anda sendiri, ternyata juga berdampak besar dalam perubahan.
Baca juga : Cara menghemat uang jajan untuk pelajar dan mahasiswa
Ciri Ciri Mahasiswa Sebagai Agent of Change
Misalnya saja, anda sedang mengembangkan sebuah inovasi startup, sehingga nantinya akan menciptakan lapangan pekerjaan, kemajuan teknologi, dan kemudahan dalam bertransaksi dan berkomunikasi.
Semua perkembangan tersebut berada di ujung tombak mahasiswa. Lalu seperti apa sih Ciri Ciri mahasiswa sebagai Agent of Change? Berikut ini Ulasannya.
1. Berpikir Luas dan Terbuka
Salah satu ciri ciri umum dari mahasiswa sebagai agent of change ialah memiliki pikiran yang luas dan terbuka. Luas disini bisa diartikan sebagai mahasiswa yang serba tahu dengan keadaan dunia ini. Inovasi bisa datang dari siapa saja, namun akan berpeluang besar dalam pengembangannya, datangnya dari mahasiswa.
Bagaimana cara membentuk pikiran yang luas dan terbuka? Kita memandang dari sudut mahasiswa sebagai agen perubahan, maka anda (mahasiswa) harus selalu mengikuti perkembangan jurnal penelitian di dunia.
Semisal jika menemukan jurnal mengenai suatu penemuan, maka mahasiswa harus sigap untuk mengembangkan penelitian tersebut menjadi aplikatif dan bermanfaat.
2. Kepercayaan Diri
Setiap orang pasti memiliki pemikiran dan idenya masing masing. Namun sebagian besar dari mereka, tidak berani action untuk mengembangkan idenya tersebut.
Sehingga ujung ujungnya akan membuat ide tersebut terkubur dalam dalam. Lalu apa yang menyebabkan hal ini terjadi? Jawabannya ialah kepercayaan diri.
Ada beberapa jenis kepercayaan diri. Kepercayaan diri dengan kemampuannya dan kepercayaan diri di hadapan orang banyak. Nah mahasiswa yang sejatinya bisa membuat perubahan malah justru tidak percaya diri dengan kemampuannya.
Mereka banyak yang memiliki negatif thinking sehingga menyurutkan niatnya untuk mengembangkan idenya tersebut.
Mahasiswa sebagai agent of chane memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi, pasti dia berani tampil dan berani bersuara untuk menyuarakan kebenaran.
3. Berani dan Siap Menjadi Pemimpin
Setelah ide dan inovasi muncul, waktunya mahasiswa menjadi pemimpin. Fungsinya ialah untuk memimpin inovasi yang mereka buat. Selain itu, untuk mempromosikan ide dari benak mereka. Sehingga nantinya banyak orang yang mengerti apa sih ide tersebut dan mereka akan mendukung sepenuhnya.
4. Sadar Pentingnya Perubahan
Seperti yang telah diutarakan di atas, perubahan itu pasti akan terjadi. Jika kita tidak ikut berubah, maka kita akan tergerus oleh arus perubahan. Waktunya kita untuk mengikuti kemana arus itu akan pergi. Inilah yang menjadi pesan penting untuk setiap mahasiswa.
Calon mahasiswa harus bisa memprediksi kemana dunia ini akan pergi? lapangan pekerjaan apa yang masih banyak tersedia? jurusan apa yang sekiranya cocok untuk lapangan pekerjaan tersebut? bagaimana cara menjadi entrepreneur mahasiswa? Semua pertanyaan pertanyaan tersebut harus muncul sebelum menentukan jurusan.
Baca juga : Mahasiswa Kupu Kupu, Ini Kelebihan dan Kekurangannya
Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Mahasiswa Sebagai Agent of Change
Ada 4 faktor yang mempengaruhi mahasiswa sebagai agent of change itu berhasil atau tidak. Faktor faktor tersebut bisa datang dari luar ataupun dalam diri seorang mahasiswa. Berikut ini adalah Faktor Faktor Keberhasilan Agen Perubahan.
1. Paham Betul dengan Kebutuhan Konsumen
Sebagai seorang mahasiswa pembawa perubahan, kita harus mengerti apa yang di mau klien.
Setelah kita mengetahuinya, kemudian kita membicarakannya dengan perusahaan tempat dimana kita bekerja. Hal seperti sangat perlu agar perusahaan tersebut dapat terus bersaing dengan perusahaan lainnya.
2. Mengerti atau Empatik dengan Konsumen
Faktor selanjutnya ialah agen perubahan harus mengerti latar belakang calon konsumen. Agar inovasi dapat diterima dengan baik, maka perlu adanya empatik. Empatik sendiri dapat memberikan efektifitas lebih untuk menyampaikan inovasi.
3. Kepercayaan Konsumen atau Masyarakat Terhadap Agen Perubahan
Perlu munculnya kepercayaan guna memperlancar misi untuk mengawal perubahan. Lalu bagaimana cara memunculkan rasa percaya masyarakat kepada kita? Caranya ialah dengan memberikan hasil nyata dari visi kita. Hasil nyata tersebut bisa berupa KKN, karya tulis, pengabdian masyarakat dan lain sebagainnya.
4. Ketertarikan Masyarakat Terhadap Perubahan
Terkadang ada sebagian masyarakat yang kurang tertarik dengan perubahan. Mereka menganggap jika perubahan itu dapat merusak kebudayaan yang telah mereka bangun sekian lama.
Namun anda sebagai agen perubahan, anda harus bisa membuat yakin masyarakat bahwa perubahan itu pasti akan terjadi, dan ikutilah perubahan tersebut sebelum kita terlambat untuk berubah.
Nah diatas merupakan faktor faktor yang menentukan kesuksesan mahasiswa sebagai agent of change. Faktor faktor tersebut sebenarnya bisa dibangkitkan oleh anda sendiri.
Baca juga : Tips dan Cara Menjadi Seorang Mahasiswa Berprestasi
Peran Mahasiswa Sebagai Agen Perubahan / Agent Of Change
Agar bisa faktor tersebut mendapat hasil yang baik, maka anda sebagai agent of change, harus mengetahui peran peran yang harus dilakukan. Apa saja peran perannya? berikut ini adalah Peran Mahasiswa sebagai Agent of Change.
1. Sebagai Penyalur Informasi
Salah satu peran terpenting dari agen perubahan ialah penyalur informasi. Maka dari itu, sebelumnya anda harus memiliki pengetahuan yang luas tentang dunia ini. Setelah itu, anda bisa sharing atau bertukar informasi dengan mahasiswa lain.
2. Terus Memotivasi untuk Melakukan Perubahan
Agar faktor ketertarikan masyarakat terhadap perubahan itu bisa berjalan dengan baik, maka seorang agen perubahan harus bisa memotivasi untuk melakukan perubahan. Semisal dengan membuat karya, lapangan pekerjaan, inovasi, dan lain sebagainnya.
3. Melakukan Pendampingan ke Masyarakat
Setelah kita melakukan misi kita kepada masyarakat, selanjutnya ialah mempertahankan masyarakat tersebut dalam perubahan. Caranya yaitu dengan mendampingi dan memberikan pengarahan.
4. Mewujudkan Menjadi Kenyataan
Mahasiswa itu sebagai contoh bagi masyarakat. Dengan melakukan KKN atau pengabdian, maka masyarakat akan semakin yakin dengan perubahan.
5. Mengidentifikasi Kebutuhan dan Masalah
Munculnya ide perubahan itu berasal dari kebutuhan dan masalah. Oleh karena itu, ada baiknya untuk selalu berpikir kritis guna memecahkan masalah.
6. Memberikan Pengaruh Pentingnya Perubahan
Anda bisa memberikan pengaruh perubahan kepada masyarakat. Dengan melakukan diskusi, workshop dan seminar, ternyata dapat menyadarkan pentingnya perubahan.
Diatas merupakan peran dari mahasiswa sebagai agent of change. Ada baiknya, kita mengambil peran untuk membentuk perubahan di dunia ini, khususnya di negeri ini. Agar bisa berjalan dengan baik, semuanya harus berjalan terstruktur, sistematis dan seimbang.
Baca : Tips menjadi mahasiswa berprestasi