mengenal kuliah desain interior
Mengenal Kuliah Desain Interior

Apa itu Jurusan Desain Interior? Ini 10 Prospek Kerja Jurusan Desain Interior

Diposting pada 1,957 views

Mengenal Lebih Dekat Kuliah Jurusan Desain Interior – Desain interior memiliki artian yang sangat luas dan berkaitan dengan banyak hal. Perlu anda ketahui, bahwa terdapat jurusan desain interior yang berkaitan dengan tata ruang. Jurusan desain interior nantinya memang mempelajari banyak hal, termasuk yang berkaitan dengan tata letak sebuah ruangan.

Mungkin, masih banyak yang belum tahu mengenai jurusan ini. Faktanya, memang demikian informasi mengenai jurusan desain interior masih begitu sedikit. Meskipun begitu, sudah cukup banyak yang tertarik ingin masuk ke jurusan yang lebih dekat dengan dunia arsitektur ini. Lebih jelasnya, pada artikel ini kami akan membahas mengenai kuliah desain interior.

Apa Itu Jurusan Desain Interior?

Desain interior adalah cabang ilmu yang mempelajari mengenai perancangan tata letak, ruang dalam pada sebuah bangunan. Mulai dari keadaan fisiknya apakah sudah memenuhi kebutuhan dasar manusia. Seperti perlindungan dan kenyamanan saat digunakan. Selain itu, desain interior juga berkaitan dengan nilai estetika.

Desain interior tidak hanya berkaitan dengan estetika, tetapi juga dengan fungsi, kenyamanan, dan keselarasan ruang. Lulusan desain interior memiliki kemampuan untuk merancang, mendekorasi, dan mengatur ruang baik di dalam maupun di luar bangunan.

Apa maksudnya? Jadi, membuat desain bukan hanya asal-asalan. Melainkan, juga harus memperhatikan nilai keindahan dan estetika yang dimiliki. Apakah memang sudah sesuai dengan yang diinginkan. Serta, berusaha untuk memaksimalkan fungsi dari ruangan agar penghuni nyaman dan senang berada di ruangan tersebut.

Apa Yang Akan Dibahas Pada Kuliah Desain Interior?

Setelah mengetahui pengertiannya, sekarang berkaitan dengan apa yang akan dibahas pada perkuliahan. Jurusan desain interior membahas beberapa hal yang berkaitan dengan desain sebuah ruangantentunya. Berikut ini yang akan dibahas antara lain:

1. Pengetahuan Desain

Hal pertama yang nantinya akan dipelajari yaitu berkaitan dengan pengetahuan desain. Tugas utama mahasiswa nantinya adalah kan mempelajari mengenai elemen dan prinsip-prinsip tata ruang, faktor manusia dalam sebuah desain, psikologi persepsi serta psikologi lingkungan.

Dengan begitu, mahasiswa diharapkan paham bahwa untuk membuat desain interior tidak sembarangan. Melainkan harus memenuhi beberapa unsur tersebut terlebih dahulu. Jika unsur tersebut telah dipenuhi, kemudian terdapat beberapa faktor lainnya. Hasilnya, sudah pasti akan berkualitas dan tidak mengecewakan!

2. Pengetahuan Seni

Selain mempelajari mengenai pengetahuan desain, juga belajar tentang pengetahuan seni. Apa yang akan dibahas pada perkuliahan? Yaitu yang berkaitan dengan estetika, merancang/menggambar dan mempelajari sejarah dari desain. Penerapan dari seni dalam tata letak bangunan jelas sangat membantu. Terutama, yang berkaitan dengan menggambar pada interior.

Menggambar di interior tidak bisa sembarangan dapat dilakukan. Melainkan, harus memperhatikan beberapa hal terlebih dahulu. Apakah gambar tersebut layak untuk diberikan pada interior. Serta, apakah memiliki nilai keindahan jika diberikan gambar tersebut. Selain itu, bagaimana desain yang nantinya akan diterapkan. Semua hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan hasil yang terbaik.

3. Pengetahuan Pendukung

Nantinya, di jurusan desain interior juga akan mempelajari materi mengenai pengetahuan pendukung. Apa yang akan dibahas? Yaitu berkaitan dengan teknologi bangunan, material, fisik bangunan, lingkungan alam, sosial, budaya dan ekonomi. Semuanya sangat penting untuk diperhatikan.

Meskipun, dalam penerapannya nanti lebih mengarah pada desain. Namun, pengetahuan pendukung ini juga sangat penting. Sebagai contoh, untuk melakukan desain terhadap bangunan modern berbeda dengan bangunan lama. Karena, struktur dari material yang digunakan juga berbeda. Termasuk dengan lingkungan alam dari tempat tersebut apakah memang layak untuk diterapkan.

4. Praktek Desain Interior

Bukan hanya mempelajari mengenai materi saja, melainkan juga praktik secara langsung. Materi yang telah diajarkan nantinya harus dilakukan praktek secara langsung. Mulai Dari programming, desain proses sampai dengan presentasi dan komunikasi. Praktik merupakan salah satu yang paling penting dalam proses pembelajaran.

Apa gunanya materi jika tidak dilakukan praktik. Jadi, dengan melakukan praktik inginlah ilmu yang disampaikan bisa diimplementasikan. Khususnya, yang terkait dengan desain yagar bisa memahami bagaimana penerapan desain yang tepat dan pas. Hasil akhirnya akan menunjukan apakah desain tersebut telah memenuhi kebutuhan dan sesuai pada keinginan.

Baca juga : Mahasiswa Kupu Kupu, Ini Manfaat dan Kerugiannya

Prospek Kerja Lulusan Desain Interior

Membahas mengenai prospek kerja untuk lulusan desain interior tentu sangat luas. Lulusan desain interior nantinya tidak perlu bingung dalam mencari pekerjaan. Karena, di era sekarang yang serba digital ini sangat memberikan peluang kerja besar bagi lulusan desain interior.

Dengan keterampilan yang berkaitan dengan desain, maka sangat bisa masuk dalam berbagai macam bidang. Lulusan bisa bekerja menjadi Drafter, Visual 3D ruangan, membuka jasa Desain Interior dan yang lainnya.

Menariknya, lulusan desain interior juga bisa bekerja secara freelance atau kerja remote. Bagaimana maksudnya? Jika bekerja secara freelance, maka dapat menentukan sendiri waktu untuk bekerjanya selama sesuai dengan deadline yang ditetapkan. Sudah banyak sekali situs yang menyediakan pencarian client untuk desain.

Sedangkan, untuk pekerjaan kerja remote berarti bekerja dari jarak jauh. Pekerjaan bisa dilakukan dirumah sesuai dengan ketentuan kantor masing-masing. Selama, pengerjaan sesuai dengan yang diinginkan. Bagaimana, sangat menarik kan prospek kerjanya! Untuk lebih jelasnya, berikut adalah 10 prospek kerja desain interior yang bisa Anda pertimbangkan:

1. Desainer interior

Ini adalah profesi utama bagi lulusan desain interior. Sebagai desainer interior, Anda bertanggung jawab untuk merancang konsep, menggambar sketsa, memilih bahan, warna, furnitur, aksesori, dan pencahayaan untuk ruang tertentu.

Anda juga harus berkomunikasi dengan klien, kontraktor, dan pemasok untuk merealisasikan ide Anda.

2. Dekorator interior

Jika Anda lebih tertarik dengan aspek dekorasi daripada rancangan ruang, Anda bisa menjadi dekorator interior.

Sebagai dekorator interior, Anda fokus pada menghias ruang yang sudah ada dengan menggunakan benda-benda seperti karpet, tirai, bantal, lukisan, tanaman, dan lain-lain.

Anda tidak perlu memiliki gelar desain interior untuk menjadi dekorator interior, tetapi Anda harus memiliki selera yang baik dan kreativitas.

3. Konsultan desain interior

Jika Anda memiliki pengalaman dan reputasi yang baik di bidang desain interior, Anda bisa menjadi konsultan desain interior.

Sebagai konsultan desain interior, Anda memberikan saran, masukan, dan rekomendasi kepada klien yang ingin merenovasi atau mendesain ulang ruang mereka. Anda bisa bekerja secara mandiri atau bergabung dengan perusahaan konsultan.

4. Penulis desain interior

Jika Anda memiliki bakat menulis dan minat terhadap desain interior, Anda bisa menjadi penulis desain interior. Sebagai penulis desain interior, Anda membuat artikel, buku, blog, atau media sosial yang membahas tentang tren, tips, inspirasi, dan informasi seputar desain interior. Anda bisa bekerja sebagai freelancer atau bergabung dengan media massa atau penerbit.

5. Pengajar desain interior

Jika Anda memiliki latar belakang pendidikan formal di bidang desain interior dan ingin berbagi ilmu dan pengalaman Anda kepada generasi muda, Anda bisa menjadi pengajar desain interior. Sebagai pengajar desain interior, Anda mengajar mata kuliah seperti sejarah desain interior, teori warna, prinsip-prinsip desain, teknik gambar, perencanaan ruang, dan lain-lain di sekolah menengah atau perguruan tinggi.

6. Peneliti desain interior

Jika Anda memiliki ketertarikan terhadap aspek ilmiah dan akademis dari desain interior, Anda bisa menjadi peneliti desain interior. Sebagai peneliti desain interior, Anda melakukan studi dan penelitian tentang berbagai topik yang berkaitan dengan desain interior, seperti psikologi warna, ergonomi ruang,
kesehatan lingkungan dalam ruangan, budaya dan gaya hidup masyarakat,
dan lain-lain. Anda bisa bekerja di lembaga penelitian atau perguruan tinggi.

7. Stilis properti

Jika Anda memiliki kemampuan untuk menciptakan kesan yang menarik dan menjual dengan menggunakan benda-benda desain interior, Anda bisa menjadi stilis properti. Sebagai stilis properti, Anda mengatur dan menata ruang-ruang yang akan difoto atau dibuat video untuk keperluan pemasaran, seperti rumah, apartemen, hotel, restoran, atau kantor. Anda bisa bekerja untuk agen properti, perusahaan fotografi, atau produser video.

8. Desainer produk

Jika Anda memiliki bakat dalam merancang dan membuat produk-produk yang berkaitan dengan desain interior, Anda bisa menjadi desainer produk. Sebagai desainer produk, Anda menciptakan barang-barang seperti furnitur, lampu, aksesori, tekstil, atau kerajinan tangan yang memiliki nilai estetika dan fungsional. Anda bisa bekerja untuk perusahaan-perusahaan yang memproduksi produk-produk tersebut atau membuat merek sendiri.

9. Drafter

Drafter adalah orang yang membuat gambar teknis atau sketsa dari desain ruang yang dibuat oleh desainer interior. Gambar ini biasanya dibuat dengan menggunakan software komputer, seperti AutoCAD, SketchUp, atau Revit.

Gambar ini berguna untuk memberikan informasi detail tentang ukuran, bentuk, warna, bahan, dan fungsi dari setiap elemen dalam ruang.

Gambar ini juga digunakan sebagai pedoman bagi para pekerja konstruksi atau pembangunan yang akan mengerjakan proyek desain interior tersebut. Sebagai drafter, Anda harus memiliki kemampuan menggambar yang baik, serta menguasai software-software yang dibutuhkan. Anda juga harus teliti, cermat, dan bisa bekerja sama dengan desainer interior dan klien.

10. Visual 3D ruangan

Visual 3D ruangan adalah gambar atau video yang menampilkan tampilan ruang secara tiga dimensi, seolah-olah kita berada di dalamnya. Visual 3D ruangan biasanya dibuat dengan menggunakan software komputer, seperti 3ds Max, Blender, atau Lumion.

Visual 3D ruangan berguna untuk memberikan gambaran lebih nyata dan menarik tentang desain ruang yang dibuat oleh desainer interior. Visual 3D ruangan juga bisa digunakan sebagai alat presentasi atau promosi untuk menunjukkan hasil karya kepada klien atau publik.

Sebagai pembuat visual 3D ruangan, Anda harus memiliki kemampuan menggambar dan mengedit gambar yang baik, serta menguasai software-software yang dibutuhkan. Anda juga harus kreatif, inovatif, dan bisa menyesuaikan gaya visual dengan tema dan konsep desain ruang.

Itulah 10 prospek kerja desain interior yang bisa Anda jadikan pilihan. Tentu saja, masih ada banyak profesi lain yang bisa Anda geluti dengan latar belakang desain interior. Yang penting adalah Anda memiliki minat, bakat, keterampilan, dan semangat untuk terus belajar dan berkembang di bidang ini. Semoga artikel ini bermanfaat dan menginspirasi Anda!

Gaji Seorang Desain Interior

Salah satu pertanyaan yang sering diajukan oleh calon desainer interior adalah berapa kisaran gaji desain interior di Indonesia. Jawabannya tentu tidak bisa disamaratakan karena ada banyak faktor yang mempengaruhi besarnya penghasilan seorang desainer interior, seperti tingkat pendidikan, pengalaman kerja, kualitas portofolio, jenis proyek, dan lokasi kerja. Namun, untuk memberikan gambaran umum, berikut ini kami sajikan beberapa data dan informasi terkait kisaran gaji desain interior di Indonesia.

Rata-rata gaji desain interior di Indonesia adalah Rp 5.811.000 per bulan. Angka ini didasarkan pada 32 gaji yang dikirimkan secara anonim oleh karyawan desain interior ke Indeed.com dalam 36 bulan terakhir. Gaji ini tentu bisa berbeda-beda tergantung pada faktor-faktor yang telah disebutkan sebelumnya.

Selain itu, situs Qerja.com juga menyediakan data mengenai kisaran gaji desain interior di beberapa perusahaan di Indonesia. Berikut ini adalah beberapa contoh perusahaan dan kisaran gaji desain interior yang mereka tawarkan:

  • PT Grahacipta Hadiprana: Rp 4.000.000 – Rp 7.000.000 per bulan
  • PT Airmas Asri: Rp 5.000.000 – Rp 10.000.000 per bulan
  • PT Metaphor Indonesia: Rp 6.000.000 – Rp 12.000.000 per bulan
  • PT Duta Cermat Mandiri: Rp 7.000.000 – Rp 15.000.000 per bulan
  • PT Hadiprana Artwork: Rp 8.000.000 – Rp 20.000.000 per bulan

Dari data-data di atas, dapat dilihat bahwa kisaran gaji desain interior di Indonesia cukup bervariasi, mulai dari Rp 4 juta hingga Rp 20 juta per bulan. Tentu saja, angka-angka ini hanya bersifat estimasi dan tidak mengikat, karena setiap perusahaan memiliki kebijakan dan kriteria tersendiri dalam menentukan gaji karyawan mereka.

Namun, selain gaji pokok, ada juga beberapa hal lain yang bisa menjadi pertimbangan bagi calon desainer interior dalam memilih karir mereka, seperti tunjangan, bonus, fasilitas, lingkungan kerja, peluang pengembangan diri, dan kepuasan kerja. Semua hal ini juga berpengaruh terhadap kualitas hidup dan kesejahteraan seorang desainer interior.

Oleh karena itu, jika Anda tertarik untuk menjadi seorang desainer interior, jangan hanya melihat dari segi gaji saja, tetapi juga dari segi minat, bakat, kemampuan, dan tujuan Anda. Desain interior adalah bidang yang menantang dan menyenangkan, tetapi juga membutuhkan kerja keras, kreativitas, dan dedikasi yang tinggi. Jadi, pastikan Anda memilih karir ini dengan hati-hati dan penuh semangat.

Jurusan desain interior itu untuk lulusan IPA atau IPS?

Mungkin pertanyaan ini sering muncul di benak kamu yang tertarik dengan bidang desain interior. Apakah jurusan ini cocok untuk kamu yang berasal dari jurusan IPA atau IPS di SMA? Apa saja persyaratan dan prospek kerjanya? Yuk, simak ulasan berikut ini.

Desain interior adalah ilmu yang mempelajari tentang perancangan ruang dalam suatu bangunan, baik rumah, apartemen, hotel, kantor, maupun fasilitas publik lainnya. Desain interior tidak hanya berkaitan dengan estetika, tetapi juga fungsi, kenyamanan, keselamatan, dan kesehatan penghuni ruang. Desainer interior bertugas untuk merencanakan, mengatur, dan mendekorasi ruang sesuai dengan kebutuhan dan selera klien.

Jurusan desain interior termasuk dalam kelompok seni rupa dan desain (SRD) di perguruan tinggi. Jurusan ini tidak membatasi latar belakang pendidikan calon mahasiswanya, artinya bisa diterima dari jurusan IPA maupun IPS. Namun, ada beberapa hal yang menunjukan Anda cocok untuk kuliah di jurusan desain interior, yaitu:

  • Memiliki minat dan bakat di bidang seni rupa dan desain.
  • Memiliki kemampuan menggambar sketsa dan rancangan ruang.
  • Memiliki pengetahuan dasar tentang warna, bentuk, tekstur, material, dan furnitur.
  • Memiliki kemampuan berkomunikasi dan bekerja sama dengan klien dan tim.
  • Memiliki kreativitas, inovasi, dan solusi dalam menyelesaikan masalah desain.

Selain itu, calon mahasiswa desain interior juga harus mengikuti tes masuk yang meliputi tes akademik, tes bakat seni, dan tes wawancara. Tes akademik biasanya meliputi mata pelajaran matematika, fisika, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan pengetahuan umum. Tes bakat seni meliputi tes menggambar sketsa tangan dan komputer. Tes wawancara meliputi tes motivasi, minat, dan kepribadian.

Jurusan desain interior memiliki prospek kerja yang cukup luas dan menjanjikan. Lulusan desain interior bisa bekerja di berbagai bidang industri kreatif, seperti:

  • Desainer interior di perusahaan konsultan desain interior.
  • Desainer interior freelance atau mandiri.
  • Desainer produk interior, seperti furnitur, aksesoris, lampu, dll.
  • Desainer pameran atau event.
  • Desainer visual merchandising atau display toko.
  • Pengajar atau dosen di bidang desain interior.
  • Peneliti atau pengembang ilmu desain interior.

Jurusan desain interior juga memiliki peluang untuk mengembangkan karir di luar negeri. Banyak lulusan desain interior Indonesia yang berhasil bekerja di negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris, Australia, Jepang, Singapura, dll. Tentu saja hal ini membutuhkan kualifikasi tambahan seperti sertifikat profesi, lisensi kerja, atau gelar lanjutan (S2 atau S3).

Itulah sedikit informasi tentang jurusan desain interior untuk lulusan IPA atau IPS. Semoga bermanfaat bagi kamu yang ingin menekuni bidang ini. Jangan lupa untuk selalu belajar dan berkarya agar bisa menjadi desainer interior yang profesional dan sukses. Salam kreatif!

Baca juga : Mahasiswa Sebagai Agent Of Change : Ciri-Ciri dan Perannya

Sekarang, anda sudah paham ya mengenai kuliah desain interior. Jurusan yang satu ini memang menawarkan ilmu yang bermanfaat dalam bidang tata ruang letak. Jadi, jika memang anda tertarik ingin masuk ke jurusan ini jangan ragu. Tentukan perguruan tinggi yang sesuai dengan keinginan anda!

Gambar Gravatar
Tim Editorial KitaPunya.net adalah seorang profesional di bidang Manajemen, Teknologi Digital dan Marketing dengan pengalaman lebih dari 10 tahun. KitaPunya.net saat ini menjadi situs pendidikan dan karir yang selalu berusaha memberikan inforamasi akurat, terpecaya dan terupdate.