Pengamalan Surat Al Kafirun Dalam Kehidupan Sehari-hari – Surah Al Kafirun adalah surat yang mungkin sering kita baca atau dengar ketika sholat, selain tidak terlalu panjang ayat ini juga memiliki makna yang mendalam yaitu tentang toleransi antar umat beragama.
Surah al Kafirun adalah surah yang ke-109 dengan ayat yang berjumlah 6 ayat. Surah al Kafirun juga merupakan surah Makkiyah atau diturunkan di Mekkah.
Dalam artikel sebelumnya tentang isi kandungan surah al-Kafirun, juga disinggung mengenai asbabun nuzul atau asal usul dari turunnya surah ini. Yang mana surah ini turun ketika ada ajakan dari kaum kafir kepada Rasulullah untuk menyembah berhala-berhala mereka.
Dari ajakan kaum kafir itu Allah menurunkan surah Al-Kafirun sebagai jawaban kepada orang-orang kafir, sekaligus menegaskan bahwa Rasulullah tidak menyembah berhala-berhala mereka dan menegaskan bahwa agama adalah urusan masing-masing dengan Tuhannya. Maksudnya, ini juga terkait dengan tugas Rasulullah yang tugasnya adalah menyampaikan kebenaran.
Persoalan seseorang itu kemudian masuk islam atau tidak itu urusan Allah yang memiliki hidayah. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Qur’an yang artinya :
“Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya..” (Al-Qashash : 56)
Maka dari itu kita tidak memiliki hak untuk memaksa apalagi sampai mengancam seseorang untuk memeluk agama kita, kita hanya diwajibkan untuk menyampaikan secara baik-baik saja. Islam adalah agama perdamaian dan sangat menghormati umat beragama yang lain.
Dalam Surah Al Kafirun ini Allah SWT juga mengajarkan kepada kita semua tentang toleransi beragama, namun bukan berarti toleransi berarti menyamakan/mencampur suatu ajaran agama. Justru dalam ayat ini menegaskan bahwa “bagiku agamaku, dan bagimu agamamu”.
Masing-masing memiliki kepercayaan dan keyakinan sendiri, jangan dicampur adukkan atau yang satu suruh percaya juga dengan agama yang lain, dan satunya juga demikian. Biarlah masing-masing meyakini agama yang di anutnya, kira-kira begitu.
Sebelum membahas mengenai pengamalan surah Al Kafirun dalam kehidupan sehari-hari, kita baca terjemahan surah al kafirun berikut ini yaa :
1. Katakanlah: “Hai orang-orang yang kafir,
2. aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.
3. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.
4. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah.
5. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah.
6. Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku”.
Pengamalan Surah Al Kafirun Dalam Kehidupan Sehari-hari
Al-Qur’an adalah petunjuk bagi seluruh umat manusia, karena itu kita bisa mentadaburinya dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari kita. Berikut ini adalah bentuk pengamalan surah Al-Kafirun dalam kehidupan sehari-hari :
- Yakin seyakin-yakinnya bahwa Islam adalah agama yang lurus, serta tidak melakukan penyembahan kepada selain Allah (Syirik).
- Meninggalkan perilaku-perilaku yang mendekatkan kita ke kesyirikan.
- Saling menghormati antar umat beragama.
- Tidak melakukan pemaksaan kepada orang lain untuk memeluk agama tertentu.
- Tetap berbuat baik terhadap umat agama lain.
- Tidak menganggu umat beragama lain yang sedang beribadah.
- Tidak mencampuradukkan perkara akidah dan ibadah.
- Tidak menghina agama lain.
- Selalu berbuat adil terhadap umat beragama yang lain.
- Tidak boleh membeci orang lain dikarenakan berbeda keyakinan dan agama.
Kurang lebih itu 7 hal pengamalan yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, semoga bermanfaat ya.