Pengertian Copywriting – Istilah copywriting sekarang sudah tak asing lagi didengar, terutama bagi orang yang bekerja di dunia teknologi digital. Apalagi yang memanfaatkan online marketing untuk mengembangkan bisnis, termasuk juga semua bisnis berbasis online. Tapi tak sedikit yang masih awam soal pengertian copywriting itu.
Coba Anda searching pada platform pencarian online seperti google, bing atau yahoo. Ketika diketik copywriting, maka akan keluar berbagai artikel yang berkaitan dengan cara menerapkan sistem penulisan ala copywriting untuk memaksimalkan bisnis.
Ini menunjukkan bahwa copywriting punya peran sangat penting bagi bisnis. Orang bilang copywriting adalah rayuan maut agar calon customer mau melakukan purchase atau pembelian. Dengan kata lain, memaksimalkan copywriting berarti memaksimalkan performa iklan/konten untuk meningkatkan penjualan.
Agar tidak penasaran lagi, perlu pemahaman lebih luas tentang semua seluk beluk copywriting. Berikut ini penjelasan lengkapnya untuk Anda.
A. Pengertian Copywriting
Secara umum definisi copywriting adalah teknik rangkaian kata-kata, yang dibuat dalam bentuk lisan atau tulisan. Kemudian punya nilai seni dan estetika tertentu untuk mempengaruhi pembaca, agar melakukan apa yang diharapkan oleh pemilik bisnis.
Ada yang mengartikan bahwa copywriting adalah bahasa iklan yang dipakai untuk mempengaruhi
Merujuk pada Wikipedia, arti dari copywriting adalah penulisan sebuah teks yang memiliki tujuan tertentu di bidang promosi atau pemasaran. Jika disederhanakan bisa diartikan bahwa teknik tersebut diibaratkan salesman, yang akan mempromosikan sebuah produk pada konsumen.
Sedangkan orang yang melakukan kegiatan copywriting disebut dengan copywriter, biasanya bekerja secara personal atau ada di bawah ruang naungan jasa agensi penyedia copywriter.
B. Kriteria Copywriting Yang Baik
Sebuah hasil copywriting yang baik itu sesuai dengan pengertian copywriting, yakni perlu memenuhi kriteria tertentu agar pesan yang ingin disampaikan bisa diterima pembaca dengan baik.
Ada delapan kriteria yang wajib ada dalam sebuah produk copywriting, tapi penerapannya sesuai dengan jenis produk. Namun, bisa juga hanya mengandung beberapa di antaranya saja.
1. Fokus
Pada sebuah tulisan atau video copywriting, harus jelas fokus pembaca yang diinginkan. Contohnya, Anda ingin menulis tentang produk skin care, tentukan fokus pada wanita untuk rentang usia 20-40 tahun.
Jadi nantinya akan mudah mengukur kebutuhan pembaca, termasuk melakukan wawancara kepada pengguna skin care jika diperlukan. Bisa juga melakukan survei kecenderungan pasar terkait skin care yang dibutuhkan oleh wanita pada rentang usia tersebut.
2. Kondisi Real
Menjual sebuah produk dengan kata-kata akan butuh pembuktian agar calon konsumen bisa ikut jadi konsumen selanjutnya.
Harus ada data pendukung yang memastikan kehebatan dari produk tersebut. Contohnya testimoni dari konsumen sebelumnya yang dijadikan bukti tertulis. Bisa juga dengan menambahkan pencapaian perusahaan skin care, terkait produk yang dipromosikan.
3. Bisa Mendapat Perhatian
Sebuah karya copywriting yang berhasil itu, mampu mendapatkan perhatian pembaca secara maksimal. Bisa dilihat dari banyaknya orang berkunjung ke halaman di mana karya tulisan atau video ditampilkan.
Misalnya menampilkan foto bayi imut dan lucu, pada artikel tentang produk kebutuhan bayi. Kemudian produk agak vulgar, seperti wanita cantik pada produk pakaian dan otomotif. Fungsinya tentu agar siapapun yang melihat atau membaca jadi tertarik dan membeli produk.
4. Ada Pembanding
Untuk membuktikan bahwa produk yang dipromosikan pada artikel copywriting punya kehebatan lebih, perlu dilakukan perbandingan dengan produk sejenis dari kompetitor.
Contohnya pada produk susu. Ketika kompetitor mengedepankan susu segar rasa coklat, maka Anda bisa mencari sisi lain yang lebih menggambarkan kelebihan produk, seperti susu segar coklat kaya vitamin atau susu segar coklat untuk daya tahan tubuh.
5. Jelas Manfaatnya
Dalam sebuah artikel atau video copywriting, perlu dipertegas manfaat produk atau jasa yang dipromosikan. Ketika itu berhasil Anda tampilkan, maka tidak butuh waktu lama konsumen akan bertambah secara kontinu.
Contohnya adalah kalimat penekanan manfaat “Anda bisa menabung lebih banyak dengan membeli produk ini,” Otomatis orang akan berorientasi bahwa manfaat memakai produk tersebut adalah bisa memangkas pengeluaran, untuk dialihkan menjadi dana tabungan.
6. Menciptakan Rasa Percaya
Caranya dengan memberikan penekanan, bahwa produk yang dipromosikan melalui artikel atau video copywriting itu mampu mengatasi masalah konsumen.
Contohnya adalah “Memberikan garansi uang kembali, jika produk tidak bisa digunakan atau mengalami kerusakan,”
7. Ada Nilai yang Ditekankan
Sebuah produk copywriting harus bisa memberikan nilai tersendiri dari sebuah produk, untuk menegaskan bahwa produk tersebut layak untuk dimiliki seseorang.
8. Ada Feedback Nyata dari Pembaca
Gunakan feedback langsung dari pembaca, salah satunya melalui testimoni pembelian produk tertentu yang dipromosikan.
C. Tujuan Copywriting
Copywriting bukan hanya menulis rangkaian kata sesuai pengertian copywriting yang sudah dijelaskan sebelumnya, tapi punya tujuan tertentu yang berkaitan langsung dengan dunia bisnis, di antaranya adalah:
1. Memberi Ciri Khas
Dengan memanfaatkan copywriting yang berkualitas, sebuah bisnis punya ciri khas sehingga mudah dibedakan dari bisnis sejenis. Misalnya kalimat iklan dari Honda Beat “Lets get the beat, cintaku adalah musik, musik adalah hidupku,”
2. Call to Action
Mendorong terjadinya aksi positif dari calon konsumen bisnis, biasanya disebut call to action. Pada tahap ini hasil karya copywriting diharapkan membuat pembaca untuk menanyakan lebih lanjut tentang produk yang dipromosikan melalui copywriting.
3. Meningkatkan Brand Awareness
Copywriting juga bisa dipakai untuk membangun brand awareness. Brand awareness adalah kesadaran merek, seberapa sadar seseorang terhadap sebuah brand.
Copywriting akan membantu bisnis agar calon customer kita sadar akan eksistensi sebuah merek bisnis, sehingga mereka akan memilih merek tersebut. Contohnya copywriting berupa jargon-jargon produk, yang membuatnya dikenal lebih cepat di tengah masyarakat.
4. Penyampaian Pesan
Setiap bisnis punya target konsumen yang ingin dicapai, melalui konsep copywriting yang tepat maka pesan target tersebut bisa dicapai.
Misalnya untuk konsumen kalangan menengah ke bawah, tentu menggunakan artikel dan contoh kasus yang sesuai dengan lingkungan menengah ke bawah. Begitu juga dengan konsumen kalangan luxury atau high class, akan butuh cara penyampaian pesan yang berbeda pula.
D. Komposisi Terbaik Copywriting
Selanjutnya Anda juga perlu mengetahui bagaimana komposisi sebuah artikel atau produk copywriting, yang sempurna sesuai pengertian copywriting. Empat komponen berikut harus terdapat di dalam copywriting.
1. Siapa Target
Harus jelas siapa target dari artikel atau produk copywriting yang dibuat. Apakah anak sekolah, pedagang pasar, atau kaum milenial. Kejelasan target akan memudahkan dalam memilih bahasa iklan yang tepat, coba saja bayangkan iklan produk yang targetnya wanita tentu saja berbeda dengan yang targetnya wanita.
2. Bagaimana Konsep
Ada konsep yang jelas dari sebuah copywriting yang akan dibuat. Apakah dalam bentuk artikel terstruktur, video menarik, atau perpaduan keduanya.
3. Cara Komunikasi
Menggunakan cara komunikasi disesuaikan dengan target yang dibidik, sehingga hasil karya copywriting jadi lebih tepat sasaran.
4. Pesan Promosi
Ada pesan yang jelas dari copywriting yang dibuat, terutama untuk menjual sebuah produk bisnis. Jadi tidak sekedar menginformasikan sebuah produk saja.
Baca juga : Syarat-syarat Iklan Yang Baik
E. Jenis Iklan Yang Memakai Copywriting
Saatnya Anda untuk melihat beberapa kategori dari copywriting yang banyak digunakan saat ini. Bila perlu cobalah buat salah satunya untuk memahami dan mengimplementasikan pengertian copywriting yang sudah Anda ketahui. Pada dasarnya semua jenis iklan wajib untuk menggunakan copywriting, berikut ini adalah beberapa jenis iklan tersebut :
1. Iklan TV
Pada iklan televisi, lebih dikedepankan bagian keyword dan visualisasi yang tepat. Kemudian dipadukan dengan skenario yang bagus, termasuk imajinasi audio visual pendukungnya.
2. Iklan Radio
Iklan di Radio harus benar-benar memperhatikan kualitas dan ciri khas dari suara, karena iklan di radio tidak menggunakan visual (gambar) melainkan hanya sebuah suara. Untuk itu iklan di radio harus dimaksimalkan pesan yang ingin disampaikan, wujud iklan yang paling umum adalah melalui percakapan, kemudian diselingi sound effect pendukung yang tidak monoton.
Agar mudah nancep di benak calon konsumen, iklan di radio harus mudah untuk dipahami, memiliki plot yang jelas, memiliki intonasi suara yang pas dan karakter suara yang memiliki ciri khas. Termasuk musik atau sound effect yang dipakai.
3. Advertorial
Menitik beratkan pada judul artikel dan data pendukung, sehingga siapa saja bisa memahaminya dengan mudah saat membacanya di media cetak.
4. Artikel
Berupa artikel yang dibuat dan disebarluaskan melalui situs sebuah bisnis, dengan tujuan promosi.
Bukan hal yang sulit untuk memahami pengertian copywriting dan semua seluk beluknya. Ketika Anda fokus untuk belajar tentang teknik copywriting yang benar, maka akan mudah menjadi sebuah copywriter handal yang dicari banyak pebisnis. Berminat?
Terimakasih sudah membaca artikel berjudul Pengertian Copywriting, selanjutnya baca juga artikel berikut ini :