Apa Itu Franchise? Pengertian Franchise, Franchisor, Dan Franchisee – Apakah anda sering mendengan kata waralaba? Itu lo suatu macam kerjasama antara pemilik usaha dengan seseorang yang memiliki modal usaha. Anda tahu SOP Ayam Pak Min Klaten, Waroeng Steak, Alfamart, Indomart dsb.
Nah, contoh-contoh di atas adalah contoh usaha waralaba. Banyak kita temui di berbagai tempat dengan merk atau nama usaha yang sama namun pemilik usahanya berbeda.
Ya, intinya franchise itu kita sebagai pemilik modal (franchisee) bekerja sama dengan pemilik usaha (franchisor) untuk membuka usaha dengan nama yang sama seperti usaha yang dimiliki franchisor. Ya, semacam kita numpak merk gitulah. Tapi, tetap ada syarat-syarat terntentu. Dan terkadang stok bahan bakunya di dapat dari pemiliki usaha.
Agar lebih jelas lagi, berikut ini kami beri penjelasan mengenai pengertian franchise (waralaba), franchisor dan franchisee.
Pengertian Franchiese (waralaba)
Sudah disinggug di paragraf di atas, franchise atau orang sering menyebutnya sebagai bisnis waralaba adalah suatu metode dalam distribusi barang ataupun jasa yang mana metode ini membentuk suatu model hubungan kerjasama bisnis antara franchisor (pemilik usaha) dengan franchisee (pemilik modal/investor)
Pengertian Franchisor (pewaralaba), yaitu pihak yang memiliki usaha, dimana ia merupakan pihak yang menjual atau meminjamkan hak dagangannya atau merk dagangannya beserta sistem bisnis tersebut kepada franchisee (terwaralaba).
Pengertian Franchisee (Terwaralaba), yaitu pihak yang membayar atau membeli, meminjam hak dagangan atau merk dagangan beserta sistem usaha yang dimili pewaralaba (franchisor). Dengan kata lain pihak yang membayar kepada pemilik usaha yaang dipersyarakat untuk dapat menggunakan merk dagangannya serta sistem bisnis yang dirancang oleh pemilik usaha dalam hal ini franchisor.
Biasanya bisnis dapat diwaralabakan apabila bisnis tersebut sudah sukses dan memiliki brand yang sudah banyak dikenal masyarakat. Disamping itu juga bisnis tersebut memiliki potensi keuntungan atau kesuksesan yang besar.
Sehingga calon invenstor akan semakin yakin, dan tidak perlu lagi membangun brand dari nol seperti pada saat membuka usaha baru dengan brand yang baru.
Dengan waralaba juga diuntungkan bagi para investor, yaitu tidak perlu memikirkan produk, jenis produk, produksi dan juga pemasaran yang dijalankan. Mereka tinggal melanjutkan dan menjalankan sistem yang telah dirancang dan berjalan dengan baik. Terlebih lagi, sistem tersebut sudah teruji keberhasilannya.
Keuntungan dari berbisnis waralaba ini sangat banyak, bagi buat pemilik usaha ataupun investor. Keduanya bekerjasama dan saling menguntungkan dan membutuhkan.
Franchisor sebagai pemilik usaha membutuhkan modal dan perluasan jaringan, ditambah lagi ia juga mendapatkan keuntungan berlipat.
Bagi Franchisee membutuhkan produk terkenal yang mudah dijual dan dipasarkan, ia pun juga mendapatkan keuntungan dari bisnis tanpa haru membangun bisnis dari nol.