Pasar Monopolistik : Pengertian, Ciri, Contoh, Kelebihan dan Kekurangannya – Sebuah pasar dengan jumlah produsen yang sangat banyak, namun memiliki produk yang sejenis. Masing-masing produsen atau penjual tersebut memiliki pelanggannya masing-masing, dan setiap produknya juga memiliki keunikan sendiri-sendiri.
Pasar monopolistik paling banyak kita temui pada produsen barang-barang sehari-hari yang mana setiap orang, setiap keluarga membutuhkannya seperti air mineral, shampo, pasta gigi, sabun dan masih banyak lagi.
Oke, karena sudah semakin malam, dan saya pun sudah agak mengantuk maka langsung saja kita ke pembahasan utama, he he.
Daftar Isi Artikel
Pengertian Pasar Mopolistik
Pasar persaingan monopolistik adalah pasar dengan jumlah produsen atau penjual banyak dengan produk yang serupa/sejenis, dimana konsumen produk tersebut berbeda-beda antara produsen yang satu dengan yang lainnya.
Contoh produknya adalah, makanan ringan, nasi goreng, pensil, buku, alat tulis dan lain sebagainya.
Ciri-ciri Pasar Monopolistik
Pasar yang juga disebut dengan pasar persaingan monopolistik ini dapat kita identifikasi berdasarkan ciri-cirinya, sehingga kita akan lebih mudah membedakan dan menemukan contoh real dari jenis pasar yang satu ini, berikut adalah ciri-cirinya :
1. Banyak Produsen/Penjual
Pasar monopolistik memiliki jumlah produsen yang sangat banyak, masing-masing produsen memiliki produk dalam kategori yang sama.
Dalam pasar ini sangat memungkinkan terjadinya / atau perpindahan merek dari merek yang satu ke merek yang lain.
2. Diferensiasi Produk Sangat Diperlukan
Karena jumlah produsennya sangat banyak, sementara produknya sejenis maka setiap perusahaan harus bisa membuat diferensiasi produk guna memenangkan persaingan.
Diferensiasi ini bisa berupa keunikan, kemasan, keunggulan, kualitas hingga cara-cara pembelian. Semakin memiliki diferensiasi yang sesuai dengan harapan konsumen akan semakin sukses perusahaan tersebut menguasai pasar.
Sebagai contoh di pasar mie instan, dari semua produsen mie instan entah itu Mie Sedap, Indomie, Mie Sukses, Sarimi atau yang lainnya, masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda kan? Dari mulai kemasannya, rasanya, warna kemasan bahkan cara berpromosinya.
3. Produsen Hanya Mempunyai Sedikit Kekuatan Untuk Menentukan Harga
Karena dalam pasar monopolistik persaingannya begitu kuat, produsen memiliki peluang yang sedikit untuk menentukan harga. Andaikata kualitasnya sama, tapi harganya dinaikkan tentu saja akan banyak konsumen yang lari ke produsen yang lain. Tapi produsen tetap bisa menentukan harga produknya, asalkan diikuti dengan peningkatan product benefit yang diterima konsumen.
Jika ingin menentukan harga sendiri, misal dibuat lebih mahal maka produsen harus dapat menawarkan sesuatu yang berbeda dari yang lain, lebih berkualitas dan merupakan barang yang special.
4. Mudah untuk Masuk dan Keluar Pasar
Produsen dapat mudah keluar masuk pasar, hal ini karena didasarkan pada permintaan konsumen. Jika permintaan pasar sedikit, produsen dapat saja berpindah meninggalkan pasar. Begitu juga, ketika ada pasar yang lebih menarik bisa dengan mudah masuk ke pasar tersebut.
Kelebihan dan Kekurangan Pasar Monopolistik
Jumlah produsen yang tidak terbatas serta persaingan bisnis antar produsen memberikan keuntungan bagi konsumen/ pembeli, yaitu memiliki banyak pilihan produk terbaik sesuai dengan kebutuhannya.
Produsen dapat masuk dan keluar pasar dengan mudah sehingga hal ini akan terus mendorong produsen untuk berinovasi dalam membuat produk berkualitas.
Konsumen di pasar ini sangat besar karena produk yang dijual biasanya adalah kebutuhan sehari-hari.
Konsumen akan semakin selektif dalam membeli produk dan menjadi pembeli loyal ketikan produk yang dibeli sesuai dengan harapan konsumen.
1. Kelebihan Pasar Monopolistik
- Jumlah produsen sangat banyak, sehingga sangat menguntungkan pembeli karena banyak pilihan produk. Dengan kata lain konsumen dapat menyesuaikan dengan kebutuhan dan minatnya.
- Konsumen dalam pasar ini sangat besar, karena produk yang dijual kebanyak kebutuhan sehari-hari dimana semua orang pasti membutuhkannya.
- Produsen dituntut untuk terus berinovasi guna memenangkan persaingan diantara produsen yang lain. Sehingga konsumen mendapatkan produk yang terus meningkat kualitasnya.
- Konsumen akan semakin selektif dalam membeli produk, dan promo menjadi yang ditunggu-tunggu oleh konsumen.
2. Kekurangan Pasar Monopolistik
- Persaingannya yang sangat kuat seringkali membuat perusahaan baru susah ikut bersaing karena keterbatasan modal.
- Produsen yang tidak mengikuti selera konsumen akan kalah dan ditinggalkan.
- Kebanyakan produsen yang bermain di pasar ini adalah produsen skala besar yang tidak hanya memiliki 1 produk saja.
Contoh Pasar Persaingan Monopolistik
- Pasar Air Minum Dalam Kemasan
- Pasar Mie Instan
- Pasar Kopi Bubuk Instan
- Pasar Teh Dalam Kemasan Siap Minum
- Pasar White Coffee
- Pasar Minuman Penambah Tenaga Cair
- Pasar Susu Kental Manis
- Pasar Biskuit
- Pasar Obat Sakit Kepala
- Pasar Sabun Mandi
- Pasar Shampoo
- Dan masih banyak lagi
Pernahkah anda minum air minum kemasan atau air mineral? Brand atau merek apakah yang anda minum? Apakah aqua, aquaria, vit, ade atau yang lainnya.
Sebagaimana kita ketahui produsen air minum dalam kemasan atau produsen air minum isi ulang sekarang ini boleh dikatakan jumlahnya sangat banyak, dimasing-masing daerah ada produk air minum dalam kemasan baik menggunakan merek-merek loka ataupun yang menggunakan merek merek berskala lebih luas ataupun depot-depot pengisian ulang.
Siapa konsumen air minum dalam kemasa? Kita ketahui bahwa sangat banyak orang/masyarakat yang mengkonsumsi air minum dalam kemasan/air mineral, tidak saja ketika dalam perjalanan, bahkan di rumah pun untuk minum sehari-hari orang sudah menggunakan AMDK yang tersedia dalam galon besar.
Dari berbagai produk di atas, samakah harganya atau kualitasnya? Kalau anda amati mungkin anda akan menemukan ada yang berharga sangat murah seperti air mineral isi ulang, tetapi ada juga yang berharga mahal.
Kalau kita amati sebenarnya produk air mineral boleh dikatakan homogen, tetapi karena adanya berbagai merek dan cara promosi yang berbeda-beda maka dalam versi konsumen produk air mineral menjadi dapat dibedakan (dalam hal merek, imej ataupun kualitas).
Akibatnya walapun air mineral jumahnya cukup banyak, berarti mengandung unsur persaingan, tetapi karena produknya bisa dibedakan (mengandung unsur monopoli, maka ada diantara produsen yang bisa mempengaruhi harga. Jadi produsen air mineral dapat dikatakan sebagai contoh pasar persaingan monopolistik.
Artikel lainnya tentang pasar :
- Pengertian, Ciri-ciri dan Contoh Pasar Oligopoli
- Pengertian Ciri-ciri dan Contoh Pasar Persaingan Sempurna