Pengertian Postioning dan Langkah-langkah Positioning Produk Jasa – Positioning perlu dilakukan oleh perusahaan setelah memutuskan segmen mana yang dipilih. Dalam strategi pemasaran dikenal 3 tahap yang perlu direncanakan ketika meluncurkan produk baru, yaitu segmenteing, targeting dan positioning.
Segmenting merupakan membagi pasar menjadi beberapa kelompok berdasarkan demografis (jenis kelamin, usia), gografis (tempat) dll.
Kemudian setelah itu targetting, yaitu mentargetkan dengan lebih spesifik sesuai dengan segmen yang dipilih misal segemennya berdasarkan jenis kelamin, maka targetnya bisa laki-laki atau perempuan. Kemudian usia, maka targetnya bisa usia balita, remaja, dewasa atau lansia.
Ketika sudah ditentukan segmen dan target maka selanjutnya adalah positioning, positioning merupakan strategi pemasar dalam membedakan jasanya dengan para pesaingnya, khususnya dalam benak konsumen.
Misal saja, kalau ada kata “moving forward” dibenak kalian terfikir apa? honda, toyota, suzuki atau apa? Yaa Toyota. Kalau jamunya orang pintar? Tolak angin, orang pintar minum tolak angin.
Nahh, strategi-strategi tersebut merupakan strategi positioning, sehingga kalau orang mau mencari jamu masuk angin maka langsung tertuju tolak angin, kalau orang ingin mencari air mineral maka tertujunya aqua.
Kalau orang yang ingin nyari pompa air yaa sanyo, dan lain sebagainya. Itu bisa terjadi karena produk-produk tersebut sudah memiliki positioning yang kuat di benak masyarakat. Dan sudah terbilang susah untuk dihilangkan.
Pengertian Positioning Produk Jasa
Baca juga : Pengertian E-Marketing Menurut Para Ahli
Apa itu positioning dalam strategi pemasaran produk jasa?
Positioning mencakup perancangan, penawaran, rancangan penawaran dan citra perusahaan agar target pasar yang telah dibidik dapat mengetahui dan menganggap penting posisi suatu perusahaan diantara para pesaing.
Istilah positioning dapat diterjemahkan sebagai suatu upaya penempatan atau menggerakkan suatu produk ke suatu tingkatan yang diinginkan dan sesuai dengan perhatian konsumen.
Lalu apa tujuan dari positioning? Tujuannya adalah untuk membedakan produk dan jasanya suatu perusahaan dari para pesaing, dan produknya melekat dalam benak masyarakat.
Dalam teorinya positioning untuk mendapatkan hati masyarakat mengandalkan unsur komunikasi, komunikasi dengan para konsumen.
Positioning merupakan konsep psikologis, konsep psikologis yang digunakan oleh perusahaan agar produknya dapat diterima oleh konsumen, konsep psikologis agar konsumen lebih memilih produknya dibandingkan dengan produk pesaing.
Langkah-langkah Dalam Positioning
Menurut Kotler ada tiga langkah dalam melakukan positioning suatu produk, yaitu :
Tiga langkah melakukan positioning menurut Kotler:
1. Mengenali keunggulan-keunggulan yang dapat ditampilkan dalam hubungan dengan pesaing.
2. Memilih keunggulan-keunggulan yang paling kuat/menonjol.
3. Menyampaikan keunggulan-keunggulan itu secara efektif pada target pasar.
Dalam langkah-langkah tersebut terdapat kata keunggulan, menurut Kotler ada beberapa kriteria suatu produk jasa dapat unggul yaitu :
1. Penting
2. Berbeda
3. Unggul (superior)
4. Dapat dikomunikasikan
5. Pelopor
6. Harga terjangkau
7. Menguntungkan
Baca juga : Pengertian Merek Menurut Para Ahli