Bagi penikmat steak mungkin tidak asing lagi dengan dua jenis steak ini, ya steak sirloin dan steak tenderloin.
Tetapi, bagi mereka yang gak pernah makan steak, mungkin mendengar dua jenis daging ini terdengar asing dan bingung membedakannya.
Nah agar kamu tidak terlihat “ndeso” alias “kampungan” saat kamu akan membeli steak, kamu bisa baca artikel dibawah ini yang membahas secara detail tentang perbedaan sirloin dan tenderloin.
Dengan mengetahui perbedaannya, minimal kamu akan terlihat lebih keren sedikit ketika ditanyai oleh temenmu. Check it out!
Perbedaan Sirloin dan Tenderloin
Potongan daging sapi memiliki banyak nama, tergantung dari lokasi dan karakteristiknya. Terdapat beberapa nama potongan daging sapi yang cukup terkenal dan beberapa diantaranya kerap dijadikan olahan steak seperti tenderloin, sirloin, ribeye, striploin, short loin dan flank steak.
Dari jenis-jenis potongan daging di atas, mungkin yang paling sering kita dengar adalah jenis sirloin dan tenderloin. Kita akan fokus membahas perbedaan kedua jenis potongan daging sapi ini.
Dilansir dari holycowsteak.com tentang perbedaan sirloin dan tenderloin, untuk membedakan sirloin dan tenderloin dapat dilihat dari berbagai aspek. Pertama, kita ketahui dulu lokasi potongan daging di sapi itu dimana. Kedua, dari segi tekstur. Ketiga dari segi rasa. Dan yang terakhir adalah cara memasaknya.
1. Lokasi Potongan Daging
Paling mudah untuk membedakan daging sirloin dan tenderloin adalah lokasi dagingnya, dimana letak daging tersebut. Letak daging mempengaruhi kandungan serat, otot dan lemak. Misalnya di bagian yang sering bergerak (shank) memiliki karakteristik banyak otot dan cenderung kenyal, bahasa jawanya “alot”. Sirloin dan tenderloin terletak di lokasi yang berdekatan, yaitu di area pinggang dan punggung sapi.
Letak daging sirloin adalah merentang dari iga bawah hingga punggung atas dan merupakan lapisan daging yang berada di bagian luar. Karena itulah potongan ini juga mendapat sebutan daging has luar.
Kemudian untuk tenderloin merentang dari bahu hingga pinggang dan berada di lapisan bagian dalam. Maka dari itu orang menyebutnya sebagai daging has dalam.
Karena perbedaan letak tersebut membuat dua jenis potongan daging ini memiliki ciri khasnya masing-masing.
2. Tekstur Daging
Perbedaan letak asal potongan membuat tekstur kedua daging ini berbeda. Sirloin memiliki otot daging yang lebih banyak karena digunakan untuk bergerak dan menahan berat, dagingnya tampak lebih merah gelap dan padat dengan serat yang lebih banyak. Sehingga tekstur dagingnya cenderung lebih alot dan padat. Tapi bukan berarti nggak enak dimakan, ini membuat sirloin lebih berasa teksturnya.
Sedangkan tenderloin merupakan bagian yang tidak dipakai untuk bergerak dan menahan beban. Warna dagingnya lebih terang dengan serat dagingnya yang lebih jarang. Makanya daging tenderloin lebih lembut dan punya rasa yang lebih halus.
Dari tekstur ini kamu mungkin sudah punya gambaran, mau beli steak yang sirloin atau tenderloin? Kalau kamu lebih suka yang alot dan kenyal, maka pilih daging sirloin. Tapi kalau lebih suka yang lembut dan empuk, pilihlah tenderloin steak.
3. Nilai Gizi
Kedua daging ini memiliki kandungan lemak yang sedikit dibandingkan dengan bagian daging yang lain. Apabila keduanya disandingkan dalam hal jumlah lemaknya, maka jumlah lemak daging tenderloin lebih banyak dibandingkan dengan daging sirloin. Lemak inilah yang membuat tenderloin terasa sangat lembut dan juicy.
Sirloin biasanya memiliki lapisan lemak yang terlihat di sepanjang pinggirannya. Lemak pada sirloin memberikan rasa yang lebih gurih dan membantu menjaga kelembutan daging saat dimasak.
Nah untuk lebih jelasnya berikut ini adalah tabel perbandingan nilai gizi yang meiliputi kandungan kalori, protein dan lemak.
Nutrisi | Sirloin (100g) | Tenderloin (100g) |
Kalori | 131 kkal | 274 kkal |
Lemak (gram) | 4,08 gram | 18,2 gram |
Protein (gram) | 22,1 gram | 21,8 gram |
4. Perbedaan Cara Memasak Sirloin dan Tenderloin
Dengan karakteristik sirloin dan tenderloin yang sedikit berbeda, membuat perlakuan cara memasaknya juga berbeda.
Untuk memasak sirloin steak membutuhkan waktu yang lebih lama karena dagingnya lebih padat dan serat dagingnya juga lebih banyak.
5. Rasa
Perbedaan selanjutnya adalah dari sisi rasa steaknya. Sirloin memiliki rasa yang lebih kuat dan gurih karena kandungan lemaknya yang lebih tinggi. Lemak ini memberikan rasa yang lebih kaya dan juicy. Teksturnya yang lebih alot membuatnya membutuhkan waktu yang lama untuk mengunyah, sehingga kamu dapat menikmati steak lebih lama lagi.
Tenderloin memiliki rasa yang lebih lembut dan halus dibandingkan sirloin. Hal ini karena kandungan lemaknya yang lebih tinggi, terutama pada bagian tengah potongan daging. Lemak ini memberikan rasa yang juicy dan tender.
Tenderloin steak dapat menjadi pilihan terbaik bagi yang ingin lebih menikmati beef steak dengan santai.
Kesimpulan
Sekarang sudah tahu kan perbedaan sirloin dan tenderloin? Kedua potongan daging ini memiliki ciri khas masing-masing. Sesuaikan dengan selera kamu guys, masing-masing dari kita memiliki selera masing-masing. Yang pasti kamu bisa pilih kedua steak ini di Steak Hotel by Holycow yang dimiliki oleh Wynda Mardio. Gak bakalan kecewa dengan rasanya!