Perbedaan skripsi, tesis, dan disertasi – Dalam dunia pendidikan khususnya pada tingkat pendidikan sarjana sudah pasti taka sing lagi dengan kewajiban membuat karya ilmiah.
Karya ilmiah yang wajib dibuat para mahasiswa tak hanya melulu mengenai artikel ilmiah saja tapi para mahasiswa juga wajib membuat tugas akhir berupa penelitiannya. Pada pendidikan tingkat sarjana, tugas akhir yang dikerjakan juga berbeda-beda jenisnya.
Untuk tingkat S1, mahasiswa wajib menyelesaikan penelitiannya melalui pembuatan skripsi. Untuk S2, tugas akhir yang dikerjakan berupa tesis, dan untuk S3 penelitian yang dikerjakan biasa disebut dengan disertasi. Masing-masing tugas akhir memiliki penyebutan dan pengertian yang berbeda.
Untuk kamu yang berminat melanjutkan pendidikanmu lebih tinggi, tentu saja kamu harus mengerti istilah-istilah mengenai jenis tugas akhir berikut tadi. Untuk lebih jelasnya, simak ulasan berikut ini yang menjelaskan mengenai pengertian dan perbedaan skripsi, tesis, disertasi beserta aspek-aspek umum lainnya.
Pengertian Skripsi, Tesis, dan Disertasi
#1. Pengertian Skripsi
Skripsi adalah karya ilmiah penelitian yang disusun mahasiswa pada jenjang S1 untuk memenuhi syarat kelulusan di perguruan tinggi.
Sebelum masuk pembuatan skripsi, biasanya mahasiswa akan melewati tahap untuk pengajuan proposal skripsi terlebih dahulu yang tentu saja tetap dibimbing oleh dosen pembimbing proposal. Setelah proposal disetujui, mahasiswa akan melanjutkan penelitiannya dalam skripsi.
Jenis penelitian skripsi dibagi menjadi dua yaitu jenis penelitian kualitatif dan kuantitatif. Skripsi kuantitatif pengambilan data penelitiannya melalui penyebaran kuisioner atau survey sedangkan skripsi kualitatif menggunakan metode wawancara dan observasi secara mendalam. Biasanya skripsi memilki panduannya menurut fakultas masing-masing.
Skripsi memilki tujuan secara umum untuk mengembangkan ilmu pengetahuan selama berada di bangku kuliah. Skripsi juga memiliki tujuan agar mahasiswa mampu mengasah keterampilannya dalam menganalisis, menggambarkan, dan menjelaskan secara baik apa yang sedang ditelitinya.
#2. Pengertian Tesis
Tesis adalah karya ilmiah berupa pernyataan atau teori yang memiliki landasan berbagai macam argumen yang dinyatakan atau ditulis melalui karangan.
Tesis dibuat untuk memenuhi tujuan atau sebagai syarat kelulusan mahasiswa sarjana tingkat S2/magister. Sama seperti skripsi, tesis memiliki dua macam yaitu tesis kuantitatif dan kualitatif.
Tesis kuantitatif biasa disebut dengan Nalar Deduktif Hipotektikal sedangkan tesis kualitatif biasa disebut sebagai Nalar Induktif Non Hipotektikal.
Tesis harus disertai dalam menghasilkan sebuh artikel yang siap dipublikasikan di jurnal ilmiah. Tesis biasanya dibuat berlandaskan pengujian empirik terhadap suatu posisi teoritis tertentu.
Dalam pemgerjaan tesis, selalu menggunakan data primer untuk data utama kemudian data sekunder sebagai data penunjang atau data pembanding.
Tesis memiliki tujuan untuk menjelaskan fenomena ilmu pengetahuan secara detail dan mendalam dan juga untuk merumuskan hipotesis berdasarkan teori yang akan menghasilkan jawaban dari hipotesis tersebut.
#3. Pengertian Disertasi
Disertasi adalah karya ilmiah yang dibuat guna memenuhi syarat kelulusan jenjang S3 untuk mendapatkan gelar doktor. Disertasi merupakan karangan ilmiah yang berupa paparan diskusi akademis yang disertai pendapat atau argumen.
Jadi, disertasi merupakan karya ilmiah yang disusun oleh mahasiswa S3 yang mencoba untuk menciptakan teori baru dan menguji hipotesis dengan didasari teori-teoti yang sudah ada sebelumnya.
Dalam disertasi memiliki bobot ilmiah yang lebih tinggi dengan proporsi kemandirian penulis mencapai 90% dan pembimbing 10%. Dalam disertasi jumlah perumusan masalah tidak hanya dua tetapi harus lebih dari tiga.
Disertasi lebih menekankan pada penemuan baru yang menjunjung tinggi orisinilitas. Dalam disertasi memiliki jenis-jenis penelitian tak hanya kualitatif dan kuantitatif tapi juga disertasi penelitian pengembangan, evaluasi, penelitian tindakan, penelitian analisis isi, penelitian pustaka, dan penelitian campuran.
Tujuan disertasi selain untuk memenuhi syarat kelulusan dalam program doktor adalah sebagai penggambaran proses penuangan ide atau gagasan dalam tulisan, penggambaran seluruh aktifitas dari proses penelitian yang didasarkan pada kaidah ilmiah yaitu sistematis, faktual, rasional, objektif, dalam prosedur pembuktian dan penyimpulan. Disertasi juga memiliki tujuan untuk memberikan sebuah kontribusi yang benar-benar baru.
Kebaruan ilmu dalam penelitian disertasi merupakan aspek yang sangat penting dalam karangan ilmiah tersebut. Maka dari itu pembimbing dalam disertasi harus merupakan seorang doktor yang berpengalaman atau profesor.
Baca juga : Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
Perbedaan Skripsi, Tesis, dan Disertasi
Setelah sebelumnya telah mengerti pengertian masing-masing karangan ilmiah berupa skripsi, tesis, dan disertasi, kali ini akan lebih mengklasifikasikan mengenai perbedaan ketiganya.
#1. Perbedaan dari jenjangnya
Dilihat dari jenjang pendidikannya sudah jelas berbeda. Skripsi merupakan karya ilmiah yang wajib dibuat untuk memenuhi syarat kelulusan S1, tesis dibuat untuk memenuhi syarat kelulusan S2 bergelar magister, dan disertasi untuk memenuhi syarat kelulusan S3 bergelar doktor.
#2. Perbedaan Persentase kemandirian penulis
Dalam pembuatan ketiga karangan ilmiah tersebut juga memiliki tingkat kemandirian penulis yang berbeda. Untuk skripsi peran penulis 60% dan pembimbing 40%, dalam tesis peran penulis 80% dan pembimbing 20%, sedangkan dalam disertasi peran penulis mencapai 90% dan pembimbing 10%.
#3. Permasalahan yang dikaji
Ketiga karangan ilmiah ini memiliki tingkat komprehensif permasalahan yang berbeda-beda.
Untuk skripsi, permasalahan yang dikaji dapat melalui pengalaman empirik dan tidak mendalam, sedangkan tesis permasalahan yang dikaji dari pengalaman empirik dan teoritik yang bersifat mendalam.
Untuk tesis permasalahan yang dikaji diangkat dari kajian teoritik dengan fakta yang empirik dan bersifat sangat mandalam.
#4. Perbedaan dalam pemaparan
Dalam pemaparan, ketiganya juga memiliki perbedaan. Pemaparan skripsi lebih dominan deskriptif, tesis deskriptif dan analitis, sedangkan untuk disertasi dominan analitis.
#5. Perbedaan dalam rumusan masalah
Untuk rumusan masalah dalam skripsi biasanya lebih baik hanya sekitar 1 sampai 2, untuk tesis harus minimal 3 rumusan masalah, dan dalam disertasi harus lebih dari 3.
#6. Perbedaan dosen pembimbing
Pada S1 pembimbing atau penguji harus minimal magister, untuk S2 harus minimal doktor atau magister yang berpengalaman. Sedangkan S3 adalah minimal doktor yang berpengalaman atau profesor.
#7. Perbedaan dalam orisinalitas penelitian
Untuk skripsi, dapat replika penelitian orang lain dengan tempat/kasus yang berbeda. Tesis harus mengutamakan orisinalitas, dan pada disertasi mewajibkan harus orisinil.
#8. Perbedaan dalam rujukan/daftar pustaka
Dalam skripsi, rujukan yang harus dicantumkan harus minimal 20 rujukan, tesis minimal 40 rujukan, dan tesis minimal 60 rujukan.
#9. Perbedaan dalam publikasi
Publikasi hasil penelitian ketiga karangan ilmiah ini juga berbeda-beda. Dalam skripsi publikasi diwajibkan pada internal kampus dan disarankan nasional, untuk publikasi tesis harus minimal nasional, sedangkan dalam disertasi yaitu publikasi nasional dan internasional.
#10. Perbedaan dalam bobot ilmiah
Pada skripsi, bobot ilmiah adalah rendah menuju sedang, untuk tesis sedang menuju tinggi kerena memfokuskan pada pendalaman dan pengembangan terhadap teori dan penelitian yang ada. Pada bobot karya ilmiah disertasi yaitu yang tertinggi dalam akademik karena mewajibkan mencari terobosan baru dalam bidang ilmu pengetahuan.
Tabel Perbedaan Skripsi, Tesis dan Disertasi
Untuk mempermudah pemahaman Anda, berikut adalah tabel perbedaan skripsi, tesis dan disertasi dari berbagai aspek:
Aspek | Skripsi | Tesis | Disertasi |
---|---|---|---|
Jenjang Pendidikan | S1 | S2 | S3 |
Asal Permasalahan | Pengalaman empirik, tidak mendalam | Pengalaman empirik atau teoritis, mendalam | Kajian teoritis dengan dukungan fakta empirik, sangat mendalam |
Kemandirian Penulis | 60% penulis, 40% pembimbing | 80% penulis, 20% pembimbing | 90% penulis, 10% pembimbing |
Bobot Ilmiah | Rendah hingga sedang | Sedang hingga tinggi | Tertinggi |
Cara Pemaparan | Dominan deskriptif | Analitis dan deskriptif | Analitis |
Jumlah Rumusan Masalah | Satu atau dua | Tiga atau lebih | Teori baru atau terobosan lain |
Baca juga : Perbedaan Jurnal dan Paper
Nah itulah perbedaan skripsi, tesis, dan disertasi ditinjau dari beberapa aspek. Semoga ulasan mengenai pengertian dan perbedaan skripsi, tesis, dan disertasi dapat menjadi wawasan baru yang bermanfaat ya.
Terimakasih sudah membaca artikel tentang perbedaan skipsi, tesis dan disertasi. Baca juga artikel yang lain berikut :
- 20 Contoh Motto Skirpsi dari Al-Quran dan Hadits
- Cara Mengutip dari Jurnal dengan Kutipan Langsung & Tidak Langsung
- Contoh Motto Skripsi Penuh Makna