Pengertian Data Scientist
Tidak dapat dipungkiri, suatu perusahaan dapat tumbuh dan berkembang jika dimotori oleh tenaga ahli dari berbagai profesi.
Profesi Data Scietist adalah orang yang memiliki keahlian untuk membedah ilmu pengetahuan interdisiplin mengenai metode komputisasi guna mendapatkan suatu informasi yang berharga.
Data Science sendiri merupakan suatu ilmu yang secara khusus mempelajari mengenai data (BIG DATA) terutama datan numerik dan data kuantitatif.
Dapat dicontohkan seperti statistika, matematika, ilmu komputer, machine learning, kalkulus, aljabar, pemetaan data, komunikasi, visualisasi data serta pengetahuan mengenai pemrograman.
Data Scentist banyak dicari dan dibutuhkan oleh perusahaan yang kini ‘melek’ teknologi.
Tuntutan revolusi industri 4.0, membuat profesi ini menjadi banyak dicari guna memelihara infrastruktur penyediaan data yang dimiliki oleh perusahaan besar.
Tak hanya itu, Data Scientist melalui hasil olahan data yang dimilikinya dapat mempengaruhi keputusan penting dalam suatu perusahaan.
Jobdesk Data Scientist
Tak hanya megolah Big Data, Profesi Data Scientist sebenarnya memiliki jobdesk khusus seperti berikut ini :
1. Memulai Identifikasi Masalah
Seorang Data Scientist akan mempelajari jutaan data yang terdapat pada Big Data, kemudian menganalisa permasalahan yang terjadi lewat kumpulan data yang dapat terbaca.
Permasalahan tersebut akan dirangkum dan disampaikan kepada perusahaan dengan bahasa komunikasi yang sederhana sehingga mampu dipahami dengan mudah.
2. Tahap Penelitian
Setelah mengetahui permasalahan yang diperoleh dari pengumpulan data, Data Scientist kemudian masuk kedalam tahap penelitian. Tahap ini bertujuan untuk mengetahui data yang digunakan bersifat valid dan reliabel.
Beberapa Data Scientist biasa mengunakan Query SQL dalam pengambilan data kemudian membuat tabel pivot yang terdapat pada microsoft excel dan bisa juga mengunakan software SPSS untuk memermudah pengolahan data.
3. Menentukan set data dan variabel yang benar.
Data Scientist harus mampu menentukan variabel- variabel yang ada agar dapat menentukan pokok permasalahan. Variabel tersebut terdiri dari tiga bagian yaitu variabel nominal yang mempresentasikan suatu nilai numerik sebagai label atau nama (cth: jenis kelamin).
Kemudian variabel Ordinal atau data dengan peringkat (cth : tingkat pendidikan) dan yang terakhir variabel scale yang digunakan untuk menghitung data terhadap data angka seperti menghitung nilai deskriptif. (cth : variabel tinggi badan ).
4. Memproses Data Yang Valid
Suatu data dapat dikatakan valid jika data tersebut dapat mengambarkan keadaan sebenarnya dan dapat dipercaya.
Data – data yang dikumpulkan harus divalidasi karena bertujuan untuk memperoleh hasil relevan sesuai dengan tujuan yang dimaksud.
Uji validitas ini dapat mengunakan dua cara yaitu secara manual atau program komputer seperti SPSS. Jika data tersebut sah,akurat, dan handal meskipun diuji secara berulang – ulang maka data tersebut sudah lolos uji validasi.
5. Menganalisa Data
Tujuan dari analisa data adalah menyederhanakan data – data yang telah terkumpul sehingga mudah untuk dibaca dan diinteprestasikan.
Tahapan dari analisa data adalah mengelompokan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi seluruh data berdasarkan variabel danseluruh responden, menyajikan data yang diteliti, melakukan perhitungan hingga menguji hipotesis.
6. Menafsirkan Data
Data yang telah dianalisa kemudian ditafsirkan kedalam beberapa bentuk diantarannya diagram, tabel, dan juga kurva. Bentuk – bentuk visual tersebut akan mempermudah Data Scientist untuk menjelaskan permasalahan yang ditemukan dari data yang telah dianalisa.
7. Memberikan Saran
Setelah menemukan kesimpulan dari data yang dianalisa, selanjutnya Data Scientist dapat memberikan saran yang berguna bagi kelangsungan perusahaan.
Saran tersebut dapat disampaikan pada rapat direksi, kemudian dipertimbangkan untuk mencari solusi ataupun inovasi terbaik untuk perkembangan perusahaan.
Tugas Data Scientist
Data Scientist dapat diibaratkan sebagai nahkoda dalam suatu kapal, ia memmiliki tugas dan tanggung jawab yang luas.
Yang diandalkan dari profesi ini adalah kemampuan menganalisa data,mengabungkan data dari berbagai sumber, memilih faktor alogaritma hingga membantu dalam proses pengambilan keputusan.
Namun, untuk peningkatan performa perusahaan seorang Data Scientist akan berfokus pada tiga tugas berikut :
1. Menyiapkan Infrastruktur
Data Scientist yang memulai karirnya dari perusahaan kecil bahkan perusahaan rintisan akan memulai dengan menyiapkan infrastruktur data.
Hal ini dianggap penting karena nantinnya infrastruktur data ini akan membuat data menjadi terstruktur dan mudah di akses guna melakukan analisis data.
Program yang digunakan untuk menarik data adalah Query SQL kemudian digambarkan dengan Tableau sehingga menghasilkan summary data.
2. Menemukan Permasalahan Bisnis
Jika seorang Data Scientist sudah menyelesaikan tahapan – tahapan riset dengan benar, maka seharusnya sudah dapat ditentukan permasalahan yang terjadi dalam perusahaan tersebut.
Agar menghasilkan Insigt yang tepat guna memperbaiki permasalahan bisnis maka hasil analisanya harus disesuaikan dengan hasil riset yang telah dilakukan.
3. Upgrade Pengetahuan
Ilmu mengenai pemrograman terus berkembang dan tidak ada habisnya, karena itu ketrampilan Data Scientist harus terus diperbarui.
Apalagi mereka yang bekerja di perusahaan besar dan bergerak di bidang telekomunikasi, marketplace dan pengembang aplikasi. Mahir dalam program Hadoop,
Hive dan Pig akan mempermudah dalam pengolahan Big Data. Selain itu pemahaman mengenai alogaritma akan memudahkan dalam framing problem dan singkronisasi ke machine learning.
Persyaratan Data Scientist
Profesi sebagai seorang Data Scientist harus memenuhi persyaratan berikut ini :
1. Mampu mengunakan Software
Beberapa software yang harus dikuasai adalah SPSS, SAS dan Microsoft Excel. Sedangkan untuk mengolah data dalam jumlah besar harus mengenal dan dapat mengoperasikan MATLAB, SQL dan R.
2. Mahir Statistika
Statistika menjadi kemampuan dasar yang harus dipelajari oleh Data Scientist. Statistika deskripstif dan statistika matematika merupakan ilmuyang sering digunakan dalam pengolahan data.
3. Mampu menerapkan Machine Learning
Komputer harus dapat bekerja dan berpikir layaknya manusia karena itu Machine Learning digunakan untuk membuat komputer mampu melakukan hal tersebut.
Beberapa bidang yang membutuhkan diantarannya computational biology, automotive,aerospace,computational finance dsb.
4. Mampu Memahami dan menerapkan teori kalkulus serta Aljabar.
Dalam imu komputer dan pemrograman teori kalkulus dan aljabar adalah kedua teori yang selalu dipakai.
Kalkulus merupakan ilmu mengenai limit sedangkan Aljabar digunakan untuk menghitung komputasi alogaritma tertentu terhadap data.
Tak kalah penting pemahaman mengenai fungsi, integral,turunan dan trigonometri juga harus sering diterapkan.
5. Bisa membuat software
Perusahaan besarmemiliki banyak pekerjaan yang harus dikontrol melalui suatu sistem.
Data Scientist terkadang dituntut untuk membuat suatu aplikasi yang bisa membuat suatu pekerjaan menjadi lebih mudah dan terkontrol.
Jadi keahlian dalam pembuatan software menjadi nilai tambah jika inginmenekuni profesi Data Scientist.
6. Memiliki Jiwa Seorang Data Scientist
Data Scientist bukanlah robot yang hanya bisa mengolah data menjadi suatu informasi bagi perusahaan.
Namun,seorang Data Scientist harus mampu menghayati permasalahan yang didapat dari hasil pengolahan data kemudian memecahkan masalah tersebut dengan mengunakan metode – metode tertentu kemudian mengkomunikasikan kepada software engineer dan manajer perusahaan.
7. Komunikatif
Rata – rata seseorang yang bekerja dibalik komputer memiliki kekurangan dalam berkomunikasi di depan publik.
Ketrampilan berbicara sangat penting dimiliki oleh Data Scientist, karena melalui tabel dan diagram serta laporan tertulis belum menjamin pihak manajerial mampu memahami maksud dari laporan yang dibuat.
Karena itu seorang Data Scientist harus memiliki ketrampilan berbicara secara verbal maupun non verbal.
Kisaran Gaji Data Scientist
Profesi Data Scientist saat ini merupakan profesi yang langka dan banyak dicari oleh berbagai perusahaan.
Bagi seorang Data Scientist yang memiliki skill yang mumpuni, beberapa perusahaan rela membayar gaji dan tunjangan yang tinggi agar bersedia menjadi staff ahlinnya.
Berikut jenjang karir dan kisaran gaji yang dapat diperoleh seorang Dat Scientist :
1. Data Scientist Junior
Seorang Data Scientist Junior akan diberikan penawaran gaji sebesar Rp.10.000.000 s/d Rp. 20.000.000 rupiah pada perusahaan di Indonesia. Meski belummemiliki banyak pengalaman, namun skill mereka sangat dibutuhkan untuk pemeliharan sistem hingga turut andildalam pengolan data
2. Data Scientist Senior
Sedangkan Data Scientist Senior merupakan harta karun bagi sebuah perusahaan, sehingga banyak perusahaan berlomba – lomba untuk memilikinya.
Kisaran gaji yang ditawarkan bisa lebih dari Rp. 35.000.000 s/d tak diketahui tergantung cakupan pekerjaan yang akan dia tangani.
Karena bagi seorang senior hanya akan mengawasi kinerja Data Scientist Junior dan ikut andil dalampemecahan masalah, pengampilan keputusan serta pengembangan perusahaan.
Profesi Terkait
Artikel Menarik Lainnya :
- 50+ Contoh Keterampilan Teknis (Technical Skills) Masa Kini Paling Dicari
- Skills Komputer dalam CV
- 7 Tips Jawaban Interview Motivasi Kerja