Tugas Operator Produksi – Pabrik menjadi pilihan dari banyak tempat bekerja yang paling diminati masyarakat Indonesia. Pabrik yang bergerak di bidang industri ini memiliki salah satu bagian proses penting, yakni produksi. Dalam proses produksi tersebut terdapat berbagai elemen di dalamnya yang saling berkaitan. Termasuk diantaranya manusia dengan mesin.
Ada banyak sekali lowongan pekerjaan yang bisa dilamar, salah satu posisi yang sering dibutuhkan di pabrik adalah sebagai operator produksi. Jika saat ini Anda tertarik dengan posisi itu, maka Anda perlu mengetahui terlebih dahulu apa sebenarnya operator produksi.
Pengertian Operator Produksi
Operator Produksi adalah pekerja laki-laki atau perempuan yang bekerja di suatu pabrik dengan mengoperasikan sebuah mesin atau peralatan suatu pabrik dengan prosedur berdasarkan intruksi dari perusahaan. Selain itu operator produksi adalah orang atau pekerja yang mengolah dari suatu bahan baku menjadi bahan jadi yang siap dikemas atau diolah dan dipasarkan/dipasok ke pabrik pabrik dengan prioritas yang menjadi dasar prosedur perusahaan.
Posisi operator produksi bekerja untuk melakukan berbagai kegiatan produksi di perusahaan. Memantau jalannya produksi sesuai dengan target yang ada, terutama untuk memberikan kepuasan pelanggan. Perusahaan retail akan membutuhkan seorang operator produksi yang kompeten. Perusahaan yang bergerak di bidang retail juga membutuhkan kualitas produksi yang baik.
Posisi operator produksi selalu membutuhkan banyak tenaga kerja, yang bertugas untuk membuat berbagai kebutuhan konsumen. Jika reputasi perusahaan sudah berada pada tingkatan yang tinggi, maka tugas maupun tanggung jawab dari seorang operator produksi akan bertambah banyak.
Kesuksesan perusahaan retail dilihat dari produktivitas operator produksinya. Kegiatan produksi yang dilakukan menjadi sumber pendapatan bagi perusahaan untuk mendapatkan target aset yang sesuai. Hal ini penting diperhatikan oleh perusahaan retail khususnya produsen barang jadi.
Penggunaan mesin pada kegiatan produksi tentu hal yang mutlak dibutuhkan apalagi bagi industri menengah dan besar. Berkaitan dengan penggunaan mesin tersebut, peranan manusia tetap dibutuhkan sebagai pengendalinya. Sumber Daya Manusia yang memegang kendali mesin pada kegiatan produksi inilah yang disebut sebagai operator produksi atau bisa juga disebut operator produksi. Tentu tidak mudah untuk mengoperasikan mesin. Dibutuhkan keahlian dan latihan yang serius agar mahir mengoperasikan mesin yang besar. Bagian mesin tersebut digunakan untuk mengolah bahan baku yang kemudian dijadikan sebagai produk yang siap dipasarkan.
Posisi ini memegang peran yang sangat vital dalam menentukan produktivitas suatu perusahaan, merekalah yang akan menentukan hasil produk perusahaan.
Lantas, apa saja tugas dan tanggung jawab operator produksi?
Job Deskripsi Operator Produksi
Judul Pekerjaan: Operator Produksi
Tanggung Jawab Operator Produksi
- Mengoperasikan mesin dan peralatan produksi sesuai dengan prosedur dan standar operasional yang ditetapkan.
- Memantau dan mengawasi jalannya proses produksi, termasuk pemantauan kualitas produk, kecepatan produksi, dan parameter-produksi yang relevan.
- Menjaga kebersihan dan pemeliharaan mesin dan peralatan produksi secara rutin, termasuk pembersihan, pelumasan, dan penggantian komponen yang aus.
- Melakukan perbaikan atau penyesuaian kecil pada mesin atau peralatan sesuai dengan petunjuk teknis dan melaporkan masalah yang lebih serius ke tim perawatan.
- Mengikuti pedoman keselamatan kerja dan menggunakan alat pelindung diri (APD) yang disediakan saat bekerja dengan mesin atau bahan berbahaya.
- Melakukan pemantauan inventaris bahan baku dan komponen produksi, serta memberikan laporan tentang kekurangan persediaan kepada tim pasokan.
Kualifikasi Operator Produksi
- Lulusan SMA atau setara dengan pengetahuan dan minat dalam bidang produksi.
- Pengalaman kerja di bidang produksi atau pengoperasian mesin dianggap sebagai keuntungan.
- Memiliki pemahaman dasar tentang prinsip-proses produksi dan penggunaan peralatan produksi.
- Kemampuan dalam membaca dan memahami instruksi teknis serta mengikuti prosedur dengan teliti.
- Kemampuan komunikasi yang baik dan kerjasama dalam tim.
- Keterampilan analitis dan pemecahan masalah untuk mengatasi masalah yang mungkin muncul selama produksi.
- Memiliki kesadaran tinggi terhadap keselamatan kerja dan pengetahuan dasar tentang prosedur keselamatan industri.
7 Tugas dan Tanggung Jawab Operator Produksi
Seorang operator produksi memiliki tugas yang sangat besar yang berpengaruh terhadap hasil dari pemrosesan bahan baku hingga menjadi produk yang layak jual.
Didalam perusahaan industri, seorang operator pabrik memiliki tugas yang sama, namun secara spesifik setiap industri memiliki cara kerja yang berbeda-beda.
Tugas dan tanggung jawab antar pekerja operator pabrik berbeda-beda, tergantung posisinya di pabrik tersebut.
Berikut adalah tugas umum seorang operator produksi secara umum:
1. Mengoperasikan Mesin dan Peralatan
Anda bertanggung jawab untuk mengoperasikan mesin dan peralatan produksi yang digunakan dalam proses manufaktur. Ini termasuk memahami cara mengoperasikan mesin dengan benar, menjalankan perubahan set-up, serta memastikan mesin berjalan dengan efisien dan aman.
2. Memantau Proses Produksi
Anda harus memantau proses produksi secara cermat untuk memastikan bahwa semua tahapan berjalan sesuai rencana. Ini melibatkan pemantauan parameter produksi, memperhatikan kualitas produk, dan mengambil tindakan segera jika terjadi ketidaksesuaian atau masalah.
3. Melakukan Pemantauan Umum Terhadap Kondisi Peralatan untuk Menjaga Kinerjanya Tetap Optimal
Anda harus ikut serta dalam melakukan pemeliharaan dan perawatan mesin produksi, dimana peran Anda adalah harus sensitif apabila terjadi trouble atau permasalahan pada mesin produksi yang kemudian dapat Anda laporkan kepada teknisi mesin produksi.
4. Melakukan Setting Program Mesin Produksi
Melakukan setting program mesin produksi mengacu pada proses pengaturan dan konfigurasi program yang akan dijalankan oleh mesin produksi. Ini melibatkan mengatur parameter-produksi, memprogram urutan kerja, dan memastikan bahwa mesin siap untuk menjalankan tugas yang ditentukan.
5. Menjaga Kebersihan dan Keamanan di Area Produksi
Anda harus menjaga kebersihan dan keamanan di area kerja produksi. Ini mencakup menjaga kebersihan lingkungan kerja, mengelola limbah dengan benar, serta mematuhi prosedur keselamatan yang ditetapkan untuk menghindari kecelakaan atau cedera.
6. Mengawasi Pemeliharaan dan Perbaikan
Seorang operator produksi memiliki tanggung jawab untuk memantau dan menjaga kondisi mesin dan peralatan produksi agar tetap berfungsi dengan baik. Meskipun operator produksi bukanlah teknisi perawatan atau perbaikan yang khusus, mereka memiliki peran dalam menjaga dan melaporkan kondisi peralatan.
7. Berkoordinasi dengan Tim Lain
Sebagai operator produksi, Anda perlu berkoordinasi dengan tim lain, seperti tim teknis, tim kualitas, atau tim logistik. Ini melibatkan komunikasi yang efektif, kolaborasi dalam menyelesaikan masalah, serta memberikan laporan status produksi kepada pihak yang berwenang.
Keahlian yang harus dimiliki oleh Operator Produksi
1. Dapat bekerja di bawah tekanan
Tidak jarang perusahaan yang bergerak di bidang retail akan mendapatkan banyak pesanan. Anda perlu bersiap dan bersedia untuk mengerjakan semuanya, dengan memerhatikan SOP dan kualitas barang. Suatu kesalahan dan kurangnya kepuasan konsumen bisa menjadi masalah besar. Semakin banyak pesanan, semakin banyak pula tekanan yang akan didapatkan untuk menyelesaikan semua pesanan.
2. Disiplin dalam melakukan pekerjaan
Kedisiplinan seorang operator produksi bisa dilihat dari kinerjanya di lapangan dan akan dilaporkan langsung oleh kepala operator. Sikap disiplin yang baik bisa menjadi alasan mengapa perusahaan perlu mempertahankan Anda. Kedisiplinan dapat membantu meningkatkan kualitas kerja karyawan dan mengukur kinerja karyawan operator produksi.
3. Dapat berkomunikasi dengan baik
Keahlian berkomunikasi juga menjadi faktor pendukung lain untuk menjadi operator produksi. Anda akan bekerja dengan tim dan perlu mengkoordinasikan pekerjaan, khususunya dalam menentukan atau membagikan hal yang akan dikerjakan.
4. Mekanis
Pengetahuan tentang mesin dan peralatan, termasuk desain, fungsi, perbaikan, dan perawatan.
5. Produksi dan pengolahan
Pengetahuan tentang bahan mentah, proses produksi, kontrol kualitas, biaya, dan teknik lainnya dalam memaksimalkan keefektifan manufaktur dan distribusi barang.
6. Kemampuan berbahasa Inggris
Pengetahuan tentang struktur dan isi dari Bahasa Inggris, termasuk arti dan ejaan dari setiap kata, aturan komposisi, dan tata bahasa.
7. Analisis kontrol kualitas
Melakukan tes dan inspeksi produk, layanan, atau proses dalam rangka mengevaluasi kualitas atau kinerja.
Bagaimana Cara Menjadi Operator Produksi?
Untuk menjadi seorang operator produksi, maka Anda harus memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai. Biasanya, beberapa perusahaan akan merekrut pegawai dengan lulusan D3 atau S1. Jenjang pendidikan tersebut dikenal cukup untuk beradaptasi, kemudian menjalankan SOP yang berlaku.
Beberapa jurusan yang bisa Anda pilih untuk tekuni adalah: Teknik Industri, Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Kimia, Kimia.
Kisaran Gaji Operator Produksi
Saat ini banyak perusahaan industri yang memiliki peningkatan dalam mencapai target. Tentu hal ini tidak luput dari banyaknya orang yang ingin bekerja menjadi operator produksi. Kisaran gaji yang diterima oleh divisi operator produksi biasanya berada pada kisaran Rp 4.000.000 sampai dengan Rp. 6.000.000.
Berikut adalah kisaran gaji untuk operator produksi di seluruh provinsi di Indonesia:
Provinsi | Kisaran Gaji |
---|---|
DKI Jakarta | Rp 5.901.798 – Rp 7.901.798 |
Papua | Rp 4.864.696 – Rp 6.864.696 |
Bangka Belitung | Rp 4.498.479 – Rp 6.498.479 |
Sulawesi Utara | Rp 4.485.000 – Rp 6.485.000 |
Aceh | Rp 4.413.666 – Rp 6.413.666 |
Sumatra Selatan | Rp 4.404.177 – Rp 6.404.177 |
Sulawesi Selatan | Rp 4.385.145 – Rp 6.385.145 |
Papua Barat | Rp 4.282.000 – Rp 6.282.000 |
Kepulauan Riau | Rp 4.279.194 – Rp 6.279.194 |
Kalimantan Utara | Rp 4.251.702 – Rp 6.251.702 |
Kalimantan Timur | Rp 4.201.396 – Rp 6.201.396 |
Riau | Rp 4.191.662 – Rp 6.191.662 |
Kalimantan Tengah | Rp 4.181.013 – Rp 6.181.013 |
Kalimantan Selatan | Rp 4.149.977 – Rp 6.149.977 |
Gorontalo | Rp 3.989.350 – Rp 5.989.350 |
Maluku Utara | Rp 3.976.720 – Rp 5.976.720 |
Jambi | Rp 3.943.000 – Rp 5.943.000 |
Sulawesi Barat | Rp 3.871.794 – Rp 5.871.794 |
Maluku | Rp 3.812.827 – Rp 5.812.827 |
Sulawesi Tenggara | Rp 3.758.948 – Rp 5.758.948 |
Sumatera Barat | Rp 3.742.476 – Rp 5.742.476 |
Bali | Rp 3.713.672 – Rp 5.713.672 |
Sumatra Utara | Rp 3.710.493 – Rp 5.710.493 |
Banten | Rp 3.661.280 – Rp 5.661.280 |
Lampung | Rp 3.633.284 – Rp 5.633.284 |
Kalimantan Barat | Rp 3.608.601 – Rp 5.608.601 |
Sulawesi Tengah | Rp 3.599.546 – Rp 5.599.546 |
Bengkulu | Rp 3.400.000 – Rp 5.400.000 |
Nusa Tenggara Barat | Rp 3.371.407 – Rp 5.371.407 |
Nusa Tenggara Timur | Rp 3.123.994 – Rp 5.123.994 |
Jawa Timur | Rp 3.040.244 – Rp 5.040.244 |
Jawa Barat | Rp 2.986.670 – Rp 4.986.670 |
DI Yogyakarta | Rp 2.981.782 – Rp 4.981.782 |
Jawa Tengah | Rp 2.958.169 – Rp 4.958.169 |
Semoga artikel ini membantu ya.
Profesi Terkait :
- Macam Faktor Produksi
- Tugas Manajer Produksi
- Tugas Admin Produksi
- Tugas Admin Gudang
- Jobdesk SEM Specialits
- Cara Menjadi SEO Specialist
Materi Terkait: