Halo semua! Kenalin, aku Fajar. Sekarang ini, aku lagi semangat-semangatnya nih menjalani training di Solaria, salah satu restoran keluarga favorit yang cabangnya tersebar di mana-mana. Kebetulan, aku dapat penempatan di salah satu mall besar di Jawa Tengah.
Sejak awal masuk, ada satu pertanyaan yang selalu bikin aku penasaran, dan mungkin juga bikin kalian penasaran: apakah training di Solaria itu digaji? Nah, lewat cerita ini, aku mau berbagi pengalaman langsungku.
Hari Pertama yang Penuh Pertanyaan
Hari pertamaku training di Solaria terasa campur aduk. Ada rasa antusiasme karena akhirnya bisa belajar langsung di dapur dan melayani pelanggan, tapi ada juga sedikit kecemasan. Aku lihat banyak senior yang sibuk mondar-mandir, cekatan banget menyiapkan pesanan. Aku? Masih canggung megang piring, apalagi pas dengar teriakan “Order masuk!” dari dapur.
Selama sesi orientasi, manajer menjelaskan banyak hal: tentang standar kebersihan, cara melayani pelanggan yang baik, sampai detail menu yang beragam. Tapi, soal gaji selama training, kok belum ada obrolan ya? Aku sempat bisik-bisik sama teman training di sebelahku, namanya Rina. “Eh, kita digaji nggak sih nanti?” tanyaku. Rina cuma mengangkat bahu, sama-sama nggak tahu.
Belajar Keras di Balik Meja dan Dapur
Minggu-minggu awal training memang berat. Aku harus cepat beradaptasi dengan ritme kerja yang padat. Pagi-pagi sudah harus bantu persiapan dapur, mulai dari memotong sayuran, menyiapkan bumbu, sampai menata meja. Siangnya, pas jam makan siang, itu puncaknya! Pelanggan tumpah ruah, dan aku harus gesit mencatat pesanan, mengantar makanan, dan memastikan semua berjalan lancar.
Aku belajar banyak hal baru. Dari awalnya nggak tahu bedanya Capcay Kuah sama Capcay Goreng, sekarang aku sudah hafal luar kepala. Aku juga jadi lebih sabar menghadapi berbagai macam karakter pelanggan. Bahkan, aku mulai bisa merasakan kepuasan saat melihat pelanggan senyum puas setelah menyantap hidangan Solaria.
Selama proses ini, kami, para trainee, memang belum menerima gaji pokok seperti karyawan tetap. Namun, yang aku rasakan adalah adanya uang saku harian atau uang transportasi yang diberikan. Jumlahnya memang tidak besar, tapi cukup untuk biaya makan dan transportasiku selama training. Ini penting banget, karena setidaknya aku nggak perlu pusing mikirin biaya harian.
Manfaat di Balik “Tanpa Gaji Penuh”
Mungkin terdengar aneh ya, training tapi belum digaji penuh? Tapi, aku mulai menyadari bahwa ada banyak manfaat tak ternilai yang aku dapatkan selama training ini, yang jauh lebih berharga dari sekadar uang.
- Pengalaman Kerja Nyata: Ini adalah kesempatan emas untuk merasakan langsung bagaimana dunia kerja itu. Aku belajar tentang disiplin, kerja tim, dan tanggung jawab.
- Skill Praktis: Dari cara membersihkan meja yang benar, mencatat pesanan tanpa salah, sampai sedikit-sedikit belajar meracik minuman, aku mendapatkan skill yang mungkin akan berguna di masa depan.
- Jaringan: Aku bertemu banyak teman baru, baik sesama trainee maupun karyawan senior. Mereka semua sangat membantu dan memberikan banyak tips.
- Potensi Karier: Yang paling penting, Solaria memberikan kesempatan bagiku untuk menjadi bagian dari tim mereka jika aku berhasil melewati masa training ini dengan baik. Ini semacam investasi masa depan, kan?
Jadi, Apakah Training di Solaria Digaji?
Setelah melalui beberapa minggu training, akhirnya aku bisa menjawab pertanyaan yang menghantuiku di awal: Ya, meskipun tidak dalam bentuk gaji bulanan penuh layaknya karyawan tetap, selama training di Solaria, setidaknya aku mendapatkan kompensasi berupa uang saku harian atau uang transportasi.
Ini adalah bentuk apresiasi dari Solaria atas waktu dan tenaga yang sudah kami berikan selama belajar. Dan yang perlu diingat, ini adalah masa belajar. Tujuan utamanya adalah untuk mempersiapkan kami menjadi karyawan yang handal dan siap ditempatkan.
Bagi kalian yang mungkin juga tertarik untuk training di Solaria atau tempat lain, jangan ragu untuk menanyakan secara detail tentang sistem kompensasi selama training. Penting untuk memahami bahwa setiap perusahaan punya kebijakan yang berbeda.
Bagiku, pengalaman training di Solaria ini adalah pelajaran berharga. Aku bukan hanya belajar tentang operasional restoran, tapi juga belajar tentang arti kerja keras, kesabaran, dan bagaimana sebuah tim bisa bekerja sama untuk mencapai tujuan. Siapa tahu, suatu hari nanti, aku bisa jadi manajer Solaria di Jawa Tengah ini!
