Bagaimana Penulisan Gelar Sarjana Arsitektur Yang Benar?

Diposting pada 597 views

Penulisan Gelar Sarjana Arsitektur – Salah satu hal yang sering menimbulkan kebingungan dalam dunia akademik adalah penulisan gelar sarjana arsitektur. Bagaimana cara yang benar untuk menulis gelar ini? Apakah ada aturan baku yang harus diikuti? Apa bedanya antara gelar S.Ars. dan S.T.?

Gelar sarjana arsitektur adalah gelar akademik yang diberikan kepada lulusan program studi arsitektur di perguruan tinggi. Gelar ini menunjukkan bahwa seseorang telah mempelajari ilmu dan seni perancangan bangunan dan lingkungan binaan. Gelar ini juga menandakan bahwa seseorang memiliki kompetensi untuk merancang, menggambar, menghitung, mengawasi, dan mengelola proyek arsitektur.

Di Indonesia, ada dua jenis gelar sarjana arsitektur yang umum digunakan, yaitu S.Ars. dan S.T. Keduanya memiliki arti dan latar belakang yang berbeda.

S.Ars. adalah singkatan dari Sarjana Arsitektur. Gelar ini diberikan kepada lulusan program studi arsitektur yang berada di bawah Fakultas Teknik atau Fakultas Seni Rupa dan Desain. Gelar ini mengacu pada Kurikulum Nasional Pendidikan Tinggi Arsitektur tahun 2000, yang menekankan aspek seni dan humaniora dalam arsitektur. Lulusan S.Ars. biasanya memiliki keahlian dalam bidang perancangan arsitektur, sejarah dan teori arsitektur, kritik arsitektur, serta aspek sosial dan budaya dalam arsitektur.

S.T. adalah singkatan dari Sarjana Teknik. Gelar ini diberikan kepada lulusan program studi arsitektur yang berada di bawah Fakultas Sains dan Teknologi atau Fakultas Teknologi Industri. Gelar ini mengacu pada Kurikulum Nasional Pendidikan Tinggi Teknik tahun 2005, yang menekankan aspek teknis dan ilmiah dalam arsitektur. Lulusan S.T. biasanya memiliki keahlian dalam bidang teknik struktur, teknik instalasi, teknik lingkungan, teknologi konstruksi, serta manajemen proyek.

Penulisan gelar sarjana arsitektur harus sesuai dengan jenis gelar yang dimiliki oleh seseorang. Penulisan gelar ini harus menggunakan huruf kapital tanpa titik di antara huruf-hurufnya. Penulisan gelar ini juga harus diletakkan di belakang nama lengkap seseorang tanpa spasi atau koma. Contoh penulisan gelar sarjana arsitektur adalah sebagai berikut:

  • Andi Pratama S.Ars.
  • Budi Setiawan S.T.

Penulisan gelar sarjana arsitektur juga harus memperhatikan konteks penggunaannya. Dalam konteks formal, seperti surat resmi, ijazah, kartu nama, atau publikasi ilmiah, penulisan gelar ini harus dilakukan secara lengkap dan benar. Namun, dalam konteks informal, seperti media sosial, email, atau percakapan sehari-hari, penulisan gelar ini bisa disingkat atau dihilangkan sesuai dengan kebiasaan atau preferensi seseorang.

Penulisan gelar sarjana arsitektur adalah salah satu hal yang penting untuk diketahui oleh para mahasiswa, lulusan, maupun praktisi arsitektur. Penulisan gelar ini tidak hanya menunjukkan identitas akademik seseorang, tetapi juga menunjukkan penghargaan terhadap ilmu dan profesi arsitektur.

Gambar Gravatar
Tim Editorial KitaPunya.net adalah seorang profesional di bidang Manajemen, Teknologi Digital dan Marketing dengan pengalaman lebih dari 10 tahun. KitaPunya.net saat ini menjadi situs pendidikan dan karir yang selalu berusaha memberikan inforamasi akurat, terpecaya dan terupdate.