Berapa Gaji Buruh Pabrik di Jepang?

Diposting pada 436 views

Berapa Gaji Buruh Pabrik di Jepang?

Jika Anda sedang mencari pekerjaan di Jepang, mungkin Anda penasaran berapa gaji buruh pabrik di negeri sakura tersebut. Apakah gaji buruh pabrik di Jepang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari? Apakah ada perbedaan gaji antara buruh pabrik lokal dan asing? Bagaimana cara mendapatkan pekerjaan sebagai buruh pabrik di Jepang?

Dalam artikel ini, kami akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan mengulas beberapa hal berikut:

  • Rata-rata upah minimum buruh pabrik di Jepang
  • Faktor-faktor yang mempengaruhi gaji buruh pabrik di Jepang
  • Prospek pekerjaan sebagai buruh pabrik di Jepang
  • Tips mendapatkan pekerjaan sebagai buruh pabrik di Jepang

Rata-rata Upah Minimum Buruh Pabrik di Jepang

Di Jepang, upah minimum ditetapkan berdasarkan wilayah atau prefektur. Setiap tahun, pemerintah Jepang mengupdate ketentuan mengenai upah minimum setiap daerah. Upah minimum ini berlaku untuk semua jenis pekerjaan, termasuk buruh pabrik.

Saat ini, rata-rata upah minimum nasional di Jepang adalah sekitar 900 yen atau Rp 116.400 per jam (kurs Rp 129). Namun, angka ini bisa berbeda tergantung prefektur tempat Anda bekerja. Misalnya, Tokyo memiliki upah minimum tertinggi, yaitu sekitar 1.041 yen atau Rp 134.600 per jam. Sementara itu, Kochi dan Okinawa memiliki upah minimum terendah, yaitu sekitar 820 yen atau Rp 106.000 per jam.

Untuk mengetahui upah minimum setiap prefektur di Jepang, Anda bisa mengunjungi situs resmi Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang (MHLW) di https://www.mhlw.go.jp/stf/seisakunitsuite/bunya/koyou_roudou/roudoukijun/minimumichiran/index.html.

Perlu diketahui bahwa upah minimum tersebut adalah standar minimal yang harus dibayarkan oleh perusahaan kepada pekerjanya. Artinya, perusahaan bisa saja memberikan gaji lebih tinggi dari upah minimum tersebut. Biasanya, gaji buruh pabrik di Jepang ditentukan berdasarkan beberapa faktor, seperti:

  • Jenis industri atau produk yang diproduksi
  • Keterampilan dan pengalaman kerja
  • Jam kerja dan shift kerja
  • Tunjangan dan bonus

Secara umum, industri yang memproduksi barang-barang bernilai tinggi, seperti elektronik, otomotif, atau farmasi, cenderung memberikan gaji lebih tinggi daripada industri yang memproduksi barang-barang bernilai rendah, seperti tekstil, makanan, atau plastik.

Selain itu, keterampilan dan pengalaman kerja juga berpengaruh terhadap gaji buruh pabrik di Jepang. Biasanya, buruh pabrik yang memiliki sertifikat keterampilan tertentu, seperti operator mesin CNC, las, atau forklift, akan mendapatkan gaji lebih tinggi daripada buruh pabrik yang tidak memiliki sertifikat keterampilan tersebut.

Jam kerja dan shift kerja juga mempengaruhi gaji buruh pabrik di Jepang. Secara hukum, jam kerja normal di Jepang adalah 8 jam per hari dan 40 jam per minggu. Namun, banyak perusahaan yang menerapkan sistem lembur atau shift kerja untuk meningkatkan produktivitas. Biasanya, buruh pabrik yang bekerja lembur atau shift malam akan mendapatkan tambahan gaji sebesar 25% hingga 50% dari gaji normal.

Tunjangan dan bonus juga merupakan bagian dari gaji buruh pabrik di Jepang. Beberapa tunjangan yang umum diberikan oleh perusahaan adalah tunjangan transportasi, tunjangan kesehatan, tunjangan perumahan, dan tunjangan keluarga. Sementara itu, bonus biasanya diberikan dua kali setahun, yaitu pada musim panas dan musim dingin. Besarnya bonus tergantung dari kinerja perusahaan dan pekerja.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, gaji buruh pabrik di Jepang bisa bervariasi antara 150.000 yen hingga 300.000 yen per bulan. Namun, angka ini hanya perkiraan dan bisa berubah tergantung kondisi pasar dan perusahaan.

Prospek Pekerjaan sebagai Buruh Pabrik di Jepang

Jepang merupakan salah satu negara industri terbesar di dunia. Industri manufaktur di Jepang menyumbang sekitar 20% dari produk domestik bruto (PDB) negara tersebut. Beberapa produk Jepang yang terkenal di dunia adalah mobil, motor, elektronik, robot, dan anime.

Dengan industri yang berkembang pesat, kebutuhan akan tenaga kerja buruh pabrik di Jepang juga meningkat. Namun, Jepang menghadapi masalah penuaan penduduk dan penurunan angkatan kerja. Menurut data Badan Statistik Jepang, jumlah penduduk Jepang pada tahun 2020 adalah sekitar 126 juta jiwa, turun sekitar 0,7% dari tahun sebelumnya. Sementara itu, rasio ketergantungan orang tua (jumlah orang berusia 65 tahun ke atas dibandingkan dengan jumlah orang berusia 15-64 tahun) mencapai 48%, tertinggi di dunia.

Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah Jepang membuka peluang bagi pekerja asing untuk bekerja di Jepang, termasuk sebagai buruh pabrik. Pada tahun 2019, pemerintah Jepang meluncurkan program visa baru yang disebut Specified Skilled Worker (SSW). Program ini bertujuan untuk menarik pekerja asing yang memiliki keterampilan tertentu untuk bekerja di 14 bidang industri yang mengalami kekurangan tenaga kerja, salah satunya adalah industri manufaktur.

Visa SSW memiliki dua jenis, yaitu SSW1 dan SSW2. Visa SSW1 ditujukan untuk pekerja asing yang memiliki keterampilan dasar di bidang industri tertentu. Visa ini berlaku selama 5 tahun dan tidak dapat diperpanjang. Pemegang visa SSW1 tidak dapat membawa keluarga ke Jepang. Sementara itu, visa SSW2 ditujukan untuk pekerja asing yang memiliki keterampilan lanjutan di bidang industri tertentu. Visa ini dapat diperpanjang tanpa batas waktu dan pemegangnya dapat membawa keluarga ke Jepang.

Untuk mendapatkan visa SSW, pekerja asing harus memenuhi beberapa syarat, antara lain:

  • Lulus ujian keterampilan dan ujian bahasa Jepang yang sesuai dengan bidang industri yang dipilih
  • Memiliki surat penawaran kerja dari perusahaan di Jepang yang bersedia mempekerjakan pekerja asing
  • Memiliki kesehatan yang baik dan tidak memiliki catatan kriminal

Menurut data Kementerian Ketenagakerjaan Jepang, hingga Maret 2020, terdapat sekitar 4.000 pekerja asing yang mendapatkan visa SSW, termasuk sekitar 1.500 pekerja asing yang bekerja di bidang industri manufaktur.

Tips Mendapatkan Pekerjaan sebagai Buruh Pabrik di Jepang

Jepang adalah salah satu negara tujuan bagi banyak orang yang ingin bekerja di luar negeri. Salah satu jenis pekerjaan yang banyak diminati adalah buruh pabrik. Buruh pabrik di Jepang biasanya mendapatkan gaji yang cukup tinggi, fasilitas yang baik, dan kesempatan untuk belajar budaya dan bahasa Jepang.

Namun, tidak mudah untuk mendapatkan pekerjaan sebagai buruh pabrik di Jepang. Ada beberapa persyaratan dan prosedur yang harus dipenuhi oleh calon pekerja. Berikut adalah beberapa tips yang bisa membantu Anda mendapatkan pekerjaan sebagai buruh pabrik di Jepang.

1. Persiapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan

Anda harus memiliki paspor yang masih berlaku, visa kerja, sertifikat kesehatan, dan ijazah pendidikan terakhir. Anda juga harus memiliki surat rekomendasi dari perusahaan atau lembaga yang pernah Anda bekerja sebelumnya. Surat rekomendasi ini harus menjelaskan tentang kualifikasi, pengalaman, dan kinerja Anda sebagai pekerja.

2. Cari informasi tentang lowongan pekerjaan

Anda bisa mencari informasi tentang lowongan pekerjaan sebagai buruh pabrik di Jepang melalui berbagai sumber, seperti internet, media sosial, koran, majalah, atau agen penyalur tenaga kerja. Anda harus memilih lowongan pekerjaan yang sesuai dengan minat, kemampuan, dan ketersediaan Anda. Anda juga harus memperhatikan syarat-syarat dan ketentuan yang ditetapkan oleh perusahaan pemberi kerja.

3. Kirim lamaran dan ikuti seleksi

Setelah menemukan lowongan pekerjaan yang cocok, Anda harus mengirim lamaran Anda sesuai dengan format dan petunjuk yang diberikan oleh perusahaan pemberi kerja. Anda harus menulis lamaran dengan bahasa yang baik dan benar, serta menyertakan dokumen-dokumen pendukung yang relevan.

Anda juga harus bersiap-siap untuk mengikuti seleksi yang bisa berupa tes tertulis, tes praktik, wawancara, atau tes kesehatan. Anda harus menunjukkan sikap yang positif, profesional, dan kooperatif selama proses seleksi.

4. Tunggu hasil dan siapkan diri untuk berangkat

Jika Anda lolos seleksi, Anda akan mendapatkan surat tawaran kerja dari perusahaan pemberi kerja. Anda harus membaca surat tawaran kerja dengan teliti dan memastikan bahwa Anda setuju dengan semua ketentuan yang ada di dalamnya.

Anda juga harus segera mengurus perizinan dan administrasi yang diperlukan untuk bekerja di Jepang, seperti visa kerja, tiket pesawat, asuransi kesehatan, dan akomodasi. Anda juga harus mempersiapkan diri secara fisik dan mental untuk bekerja di Jepang, seperti belajar bahasa dan budaya Jepang, membawa barang-barang penting, dan menjaga kesehatan.

Gambar Gravatar
Tim Editorial KitaPunya.net adalah seorang profesional di bidang Manajemen, Teknologi Digital dan Marketing dengan pengalaman lebih dari 10 tahun. KitaPunya.net saat ini menjadi situs pendidikan dan karir yang selalu berusaha memberikan inforamasi akurat, terpecaya dan terupdate.