Apakah Anda pernah berpikir untuk mengundurkan diri atau resign dari pekerjaan Anda melalui WhatsApp? Mungkin Anda merasa tidak nyaman untuk bertemu langsung dengan atasan atau rekan kerja Anda, atau mungkin Anda ingin menghemat waktu dan biaya transportasi. Apakah hal ini boleh dilakukan? Apa saja risiko dan konsekuensinya?
Menurut pakar karier, mengundurkan diri lewat WhatsApp bukanlah pilihan yang bijak dan terkesan tidak sopan. Terlebih lagi, whastapp bukanlah komunikasi resmi melainkan untuk komunikasi sehari-hari.
Meskipun WhatsApp adalah aplikasi komunikasi yang populer dan mudah digunakan, tetapi tidak semua hal bisa disampaikan lewat pesan singkat. Mengundurkan diri adalah keputusan yang serius dan berdampak pada karier Anda di masa depan. Oleh karena itu, Anda harus menghormati atasan dan perusahaan Anda dengan memberitahu mereka secara langsung dan profesional.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa Anda tidak boleh mengundurkan diri lewat WhatsApp:
- Anda akan meninggalkan kesan buruk pada atasan dan rekan kerja Anda.
Mereka mungkin merasa Anda tidak sopan, tidak bertanggung jawab, atau tidak menghargai pekerjaan Anda. Hal ini bisa merusak hubungan kerja Anda dan reputasi Anda di industri. - Anda akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan referensi atau rekomendasi dari atasan atau rekan kerja Anda.
Referensi atau rekomendasi adalah salah satu hal yang penting untuk mencari pekerjaan baru. Jika Anda mengundurkan diri lewat WhatsApp, Anda mungkin tidak akan mendapatkan kesempatan untuk meminta maaf, berterima kasih, atau meminta referensi atau rekomendasi dari mereka. - Anda akan menutup pintu untuk kembali bekerja di perusahaan tersebut.
Mungkin saat ini Anda merasa tidak cocok atau tidak puas dengan pekerjaan Anda, tetapi siapa tahu di masa depan Anda ingin kembali bekerja di perusahaan tersebut. Jika Anda mengundurkan diri lewat WhatsApp, Anda mungkin akan dianggap sebagai orang yang tidak profesional atau tidak dapat dipercaya, dan sulit untuk diterima kembali. - Anda akan melanggar etika dan kontrak kerja.
Sebagian besar perusahaan memiliki aturan atau prosedur tertentu untuk mengundurkan diri. Biasanya, Anda harus memberikan pemberitahuan tertulis atau lisan minimal dua minggu sebelum tanggal pengunduran diri. Jika Anda mengundurkan diri lewat WhatsApp, Anda mungkin akan melanggar etika dan kontrak kerja, dan berisiko mendapatkan sanksi atau gugatan.
Tips Mengundurkan Diri yang Baik dan Benar
Oleh karena itu, jika Anda ingin mengundurkan diri dari pekerjaan Anda, sebaiknya lakukan secara langsung dan profesional. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan:
- Buat surat pengunduran diri secara formal dengan jelas dan sopan
Jelaskan alasan mengapa Anda ingin mengundurkan diri, berikan apresiasi atas kesempatan dan pengalaman yang telah diberikan oleh perusahaan, dan minta maaf atas segala ketidaknyamanan yang mungkin timbul. - Temui atasan Anda secara pribadi dan serahkan surat pengunduran diri Anda
Jelaskan secara jujur dan santun alasan mengapa Anda ingin mengundurkan diri, berikan apresiasi atas bimbingan dan dukungan yang telah diberikan oleh atasan, dan minta maaf atas segala kekurangan yang mungkin ada. - Berikan waktu transisi yang cukup untuk menyelesaikan pekerjaan atau proyek yang sedang berjalan
Bantu perusahaan untuk mencari pengganti atau memberikan pelatihan kepada orang yang akan menggantikan posisi Anda. Lakukan serah terima pekerjaan dengan baik dan lengkap. - Ucapkan selamat tinggal kepada rekan kerja Anda dengan baik-baik
Berikan apresiasi atas kerjasama dan persahabatan yang telah terjalin selama ini, minta maaf atas segala kesalahan yang mungkin terjadi, dan berikan kontak pribadi jika ingin tetap berhubungan.
Dengan cara ini, Anda akan meninggalkan pekerjaan Anda dengan cara yang profesional dan elegan. Anda juga akan menjaga hubungan baik dengan atasan dan rekan kerja Anda, serta membuka peluang untuk karier Anda di masa depan.
Baca juga: Contoh Kata Resign Lewat WA
