Setiap sistem ac atau air conditioner membutuhkan refrigerant sebagai zat pendingin yang menyerap panas. Zat ini memiliki sifat dan terdiri dari beberapa jenis, berikut uraiannya :
Pada sistem ac atau air conditioner, refrigerant berfungsi sebagai zat pendingin yang akan menyerap panas udara yang melewati evaporator, sehingga udara yang keluar dari evaporator temperaturnya menjadi dingin. Refrigerant memiliki sifat yang harus ada untuk dapat memenuhi fungsinya yaitu :
Sifat Refrigerant
- Harus memiliki sifat mudah menguap karena pendinginan (penyerapan panas) terjadi ketika refrigerant menguap.
- Makin besar panas latent yang diserap selama penguapan, volume sirkulasi refrigerant dapat makin diperkecil, berarti dapat memperkecil alat pendingin. Karena itu diharapkan refrigerant dapat menarik panas latent sebanyak-banyaknya.
- Tidak terjadi perubahan kimia dari kandungan unsur-unsur dalam refrigerant walaupun dipakai secara berulang-ulang.
- Tidak merusak logam dan karet yang digunakan dalam air conditioner system.
Baca juga : Komponen-komponen Air Conditioner pada Kendaraan
Jenis Rerigerant
Banyak jenis jenis refrigerant yang digunakan untuk sistem air conditioner pada mobil atau kendaraan. Salah satu jenis refrigerant yang banyak digunakan adalah R-12. Refigerant jenis R-12 ini memiliki beberapa keuntungan diantaranya:
- Mudah menguap, dan mudah berubah menjadi cair.
- Tidak menyala dan tidak meledak.
- Tidak terjadi perubahan kimia, kandungan unsur tetap stabil.
- Tidak mengandung racun.
- Tidak merusak logam.
- Mudah diperoleh.
Walaupun memiliki keuntungan seperti yang telah disebutkan diatas, refrigerant jenis ini juga memiliki kerugianya yaitu dapat merusak lapisan Ozon (O3 ) dan menimbulkan pemanasan global.
Apaila R-12 terlepas atau terbuang ke udara luar, R-12 akan bergerak dari bumi melewati lapisan traposfer dan strafosfer. Pada lapisan strafosfer, R-12 akan terkena sinar ultra violet yang dipancarkan oleh matahari dan akan membuat R-12 melepaskan atom Chlor (Cl). Dimana atom chlor ini dapat merusak lapisan ozon.
Bila peristiwa ini dibiarkan terus menerus maka lapisan Ozon sebagai pelindung bumi dari pancaran sinar Ultra violet akan semakin menipis. Sebagaimana diketahui, sinar ultra violet ini dapat merusak kehidupan organisme di bumi diantaranya dapat menimbulkan kanker kulit, katarak, menurunkan fertilitas dll. Efek yang selanjutnya yang akan terjadi adalah global warming (pemanasan global).
Maka dari itulah refrigerant jenis R-12 ini lebih baik dihentikan, di negara yang sudah maju penggunaan R-12 ini sudah dilarang mengingat akibat yang ditimbulkannya sangat besar.
Sebagai gantinnya dapat digunakan R –134a (HFC 134a). Refrigerant jenis ini dikenal sebagai refrigerant yang ramah lingkungan karena gas yang terlepas dari sistem tidak merusak lapisan Ozon.
Baca juga : Fungsi dan Pengertian Air Conditioner (AC)
Sama seperti R-12, HFC 134a juga mempunyai sifat-sifat : tidak mudah terbakar, tidak mudah meledak, tidak beracun, tidak menyebabkan karat pada komponen sistem pendingin, tidak berbau dan tidak merusak pakaian. Walaupun demikian refrigerant jenis ini masih mempunyai kekurangan diantaranya dapat menyebabkan pemanasan global walaupun dampaknya tidak sebesar refrigerant jenis R-12.
Refrigerant yang paling aman untuk digunakan pada sistem air conditioner mobil yaitu jenis Hydrocarbon (HC). Refrigerant ini selain tidak merusak lapisan Ozon, juga tidak menimbulkan pemanasan global.
Dan bila kita melakukan penggantian refrigerant dengan Hydrocarbon tidak perlu mengganti komponen dan oli pelumas kompresor karena jenis refrigerant ini bisa menggunakan oli jenis mineral maupun sintetis.