5 Macam Strategi Penetapan Harga Psikologis – Nilai suatu produk yang akan diperoleh oleh konsumen diwakilkan oleh harga produk, artinya harga merupakan nilai suatu produk yang mana dengan harga tertentu konsumen akan menilai dengan mendapatkan manfaat dari produk tersebut.
Ketika konsumen merasa puas, yang artinya manfaat yang didapat sesuai dengan harga yang ditawarkan maka disitu produk tersebut memiliki value atau nilai yang baik di mata konsumen.
Harga suatu produk didalamnya mengandung beberapa komponen, seperti komponen biaya produksi, distribusi dan juga laba. Artinya dalam harga tersebut sudah mengandung laba yang akan diperoleh oleh perusahaan. Laba merupakan selisih antara harga produk dengan total biaya untuk pembuatan produk.
Dalam penetapan harga suatu produk ini diperlukan strategi, agar lebih memaksimalkan dalam penjualan. Misal saja pada produk baru, dikenal strategi skimming price yang merupakan strategi menetapkan harga produk baru dalam angka yang tinggi, yang kemudian lama kelamaaan akan turun.
Strategi ini seperti menciptakan tren, yang kemudian lama kelamaan tren tersebut akan mulai hilang dan muncul tren yang baru lagi. Contoh strategi ini digunakan dalam penetapan harga produk HP, Laptop dll.
Setiap produk memiliki daur hidup produk, yang mana setiap produk akan berbeda-beda siklus hidupnya. Siklus hidup produk dimulai dari perkenalan, kemudian perkembangan hingga mencapai puncak.
Nah, setiap titik daru hidup produk ini strateginya berbeda-beda, misal saja pada perkenalan bisa menggunakan harga promo dan digencarkan promosi kemudian ketika mulai berkembang bisa menggunakan harga normal dan promosi dikurangi dikit. Dan begitu seterusnya.
Berikut ini kami bahas tentang strategi penetapan harga psikologis, yang menurut modul yang saya baca terdapat lima macam yaitu :
5 Macam Strategi Penetapan Harga Psikologis
1. Prestige Pricing
Prestige Pricing adalah strategi menetapkan harga yang tinggi demi membentuk image kualitas produk yang juga tinggi. Umumnya dipakai untuk produk-2 shopping dan speciality Contoh Harley Davidson, jam tangan Rolex, dll
2. Odd Pricing (Harga Ganjil)
Odd adalah strategi menetapkan harga yg ganjil atau sedikit dibawah harga yg telah ditentukan dgn tujuan secara psikologis pembeli akan mengira harga produk lebih murah. Contoh adalah : 999.000 tentu akan lebih murah dari 1.000.000, padahal keduanya hanya terpaut 1000 rupiah.
3. Multi Unit Pricing (Harga Rabat)
Menetapkan harga dengan memberi potongan tertentu apabila konsumen membeli produk dalam jumlah banyak. Strategi ini banyak kita temui di supermarket dan minimarket, di alfamart misalnya : ada produk-produk yang di paket artinya bila kita membeli dengan jumlah dua maka dapat diskon 10 % misalnya.
4. Leader Pricing
Yaitu menetapkan harga lebih rendah daripada harga pasar untuk meningkatkan omset penjualan atau daya beli konsumen. Saat ini contoh produk yang menggunakan strategi ini adalah xiaomi, lihat saja smarthphone yang satu ini, dengan spesifikasi yang sama dengan pesaing xiaomi mematok harga yang jauh lebih murah.
5. Price Bundling
Yaitu pemasaran dua atau lebih produk dalam satu kemasan tunggal dengan satu harga khusus. Contoh produknya adalah parcel saat lebaran yang bisa kita temui di alfamart maupun indomart.
Baca juga : Strategi Penetapan Harga Produk Baru
Demikian kelima strategi penetapan harga psikologis, semoga bermanfaat dan terimakasih.