Apa tugas dan tanggung jawab CMO? – CMO atau Credit Marketing Officer merupakan salah satu jabatan yang termasuk dalam bagian divisi marketing, bagian ini paling banyak ditemukan pada perusahaan finance/leasing, pembiayaan, dan juga bank. Tugas utamanya adalah sebagai seorang marketing, mensurvei, mencari dan menawarkan kepada konsumen baru untuk perusahaan tersebut.
Kesuksesan seorang CMO adalah ketika mendapatkan pelanggan baru yang join atau menggunakan jasa perusahaan kredit tersebut hingga lunas. Kebanyakan dari mereka bekerja dilapangan, dengan kata lain mereka mendatangi calon konsumen baru yang akan membeli suatu produk, katakanlah misalnya akan membeli mobil di dealer.
CMO ini kemudian menawarkan jasa pembiayaan kepada konsumen yang akan membeli produk tersebut, dengan tawaran DP sekian dan angsuran sekian. Jadi prinsipnya, perusahaan finance akan membayar langsung ke Dealer, kemudian konsumen akan membayarnya secara kredit ke perusahaan finance. Tugas CMO itulah menjaring konsumen yang mau membeli produk dengan jalan kredit.
Tidak hanya sebatas itu, CMO juga memiliki tanggung jawab untuk menjaga agar konsumen tidak menunggak pembayarannya, seringkali CMO ini harus mendatangi konsumen dan menagih uang ke konsumen secara langsung.
Dihimpun dari berbagai sumber di internet, khususnya dari lowongan-lowongan kerja dibagian CMO. Kitapunya.net telah merangkum setidaknya ada 4 tugas dan tanggung jawab seorang CMO di perusahaan finance.
Baca juga : Tugas Seorang Field Officer
Tugas dan Tanggung Jawab CMO (Credit Marketing Officer)
1. CMO Bertanggung jawab terhadap pencapaian target dan mencari konsumen baru
Seperti yang sudah disinggung di atas, bahwa seorang CMO bertugas sebagai marketing. Dia menawarkan secara langsung kepada konsumen agar mau membeli suatu produk secara kredit menggunakan jasanya. Beberapa produk yang sering digunakan oleh CMO antara lain rumah, mobil, motor dan barang-barang yang memiliki nilai jual tinggi.
CMO bertugas mencari orang-orang yang berniat membeli barang-barang tersebut secara kredit. Perusahaan finance akan membayar lunas barangnya (menalangi), kemudian konsumen akan membayarnya ke perusahaan finance bukan ke dealer atau pemilik barang.
2. Membangun relasi dengan dealer / pemilik
Dealer adalah tempat favorit bagi seroang CMO, karena disitulah banyak orang yang akan membeli suatu produk seperti mobil dan motor. Ketika ada konsumen yang hendak membeli mobil misalnya, maka CMO akan menawarkan pembelian secara kredit.
Selain bekerja sama dengan pihak dealer, perusahaan ini juga bisa berurusan dengan pihak perorangan seperti pemilik mobil yang menjual mobilnya, penjual motor atau toko-toko mesin. Seringkali pihak dealer tidak ingin dirugikan oleh pihak CMO ini, banyak ditemukan orang-orang yang tidak jadi membeli mobil gara-gara tidak disetujui persetujuan kreditnya oleh CMO, disinilah seringnya dealer marah dengan CMO.
Untuk itu bagi seorang CMO dia harus berfikir rasional dan mampu menjelaskan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan fakta yang ada, jika benar-benar konsumennya tak layak untuk pengajuan kredit ya dijelaskan dengan sebaik mungkin. Jika penyampainnya secara baik, pihak dealer pasti juga akan menerima karena ini adalah konsekuensi dari sebuah bisnis yang saling menguntungkan dan bekerja sama. Maka jika jadi CMO, pandai-pandailah menjaga hubungan dengan dealer yaa !
3. Tugas CMO – Melakukan survei kelayakan konsumen
Tidak semua konsumen dapat menggunakan jasa pembiayaan ini, mereka yang sudah disurvei dan dinyatakan layak saja untuk menggunakan jasa ini. Kira-kira sih, mengukur apakah konsumen tersebut akan mampu membayar angsuran atau tidak dikemudian hari.
Nah, menurut saya disinilah repotnya sebagai seorang CMO. Di sisi lain dia harus mengejar target untuk mendapatkan konsumen baru + menjaga hubungan dengan dealer, tapi disisi lain dia juga harus memikirkan apakah konsumen ini akan mampu atau tidak membayar angsuran.
Jika seorang CMO menyatakan bahwa konsumen tidak layak untuk mengajukan kredit maka dia tidak mendapatkan konsumen + dealer akan ngambek karena konsumen tidak jadi membeli mobil. Tapi jika dinyatakan layak, tapi sewaktu-waktu konsumen tidak mampu membayar tentu akan merepotkan CMO itu sendiri.
4. Melakukan penagihan dan pengawasan kualitas collection
CMO bersama collection juga melakukan penaghian pada konsumen yang sudah tidak membayar angsuran, ini menjadi tugas CMO karena pada awalnya memang CMO lah yang menentukan layak atau tidaknya seseorang melakukan pengajuan kredit.
CMO ini juga menjadi pengawas bagi para collection (yang melakukan penagihan setiap angsuran).
Keahlian Yang Harus Dimiliki Seorang CMO (Credit Marketing Officer)
Keahlian apa saja yang semestinya dimiliki oleh CMO?
Seorang CMO harus mampu mempertimbangkan matang-matang keputusannya, salah sedikit bisa dimarahi dealer, salah sedikit bisa juga repot karena konsumen nunggak angsuran.
Untuk itu beberapa syarat keahlian yang harus dimiliki oleh seorang CMO antara lain :
- Berorientasi pada target.
- Siap bekerja dibawah tekanan.
- Memiliki kemampuan berkomunikasi dan negosiasi yang baik.
- Manajemen waktu yang baik
- Memiliki sifat kepemimpinan.
- Kerja keras dan tanggung jawab.
- Berpenampilan menarik
- Berorientasi pada kepuasan pelanggan
Nah itulah beberapa gambaran tentang tugas dan tanggung jawab seorang CMO (Credit Marketing Officer), semoga kita mendapatkan pekerjaan terbaik sesuai dengan kesukaan kita masing-masing yaa.
Estimasi Gaji Credit Marketing Offcier (CMO)
Pernah enggak sih kamu penasaran, kira-kira berapa ya penghasilan seorang Credit Marketing Officer (CMO)? Profesi ini sering banget kita dengar, apalagi di dunia perbankan atau lembaga pembiayaan. Mereka itu orang-orang yang jago cari nasabah buat pinjaman, entah itu pinjaman motor, mobil, atau bahkan kredit usaha.
1. Gaji Pokok
Layaknya karyawan lain, seorang CMO juga punya gaji pokok. Angka ini bisa beda-beda, tergantung perusahaan dan lokasi kerjanya. Di kota besar seperti Jakarta, gaji pokoknya mungkin lebih tinggi dibanding di kota kecil. Biasanya, gaji pokok ini berkisar antara Rp3,5 juta hingga Rp6 juta per bulan. Angka ini sering kali mengikuti Upah Minimum Provinsi (UMP) atau Upah Minimum Kota (UMK) setempat.
2. Komisi dan Insentif
Ini dia nih yang bikin profesi CMO jadi menarik! Selain gaji pokok, pendapatan terbesar mereka biasanya berasal dari komisi dan insentif. Besarnya komisi ini sangat tergantung pada seberapa banyak nasabah yang berhasil mereka dapatkan dan seberapa besar nilai pinjaman yang disalurkan.
Bayangin aja, kalau kamu berhasil mencapai target penjualan yang tinggi, komisi yang kamu terima juga bisa melesat jauh. Enggak heran kalau banyak CMO yang penghasilannya jauh di atas gaji pokoknya. Kalau lagi bagus-bagusnya, total penghasilan mereka bisa tembus Rp10 juta bahkan lebih per bulan, lho!
3. Tunjangan
Selain gaji pokok dan komisi, ada juga tunjangan lain yang bisa menambah tebal dompet. Contohnya seperti tunjangan makan, transportasi, atau kesehatan. Enggak ketinggalan, ada juga bonus tahunan yang diberikan kalau perusahaan mencapai target keuntungan. Bonus ini biasanya dihitung berdasarkan performa individu dan performa perusahaan secara keseluruhan.
Baca juga : Tugas Barista di Cafe