tugas manajer personalia

7 Tugas Manajer Personalia: Kualifikasi, Cara Menjadi dan Gajinya

Diposting pada 11,661 views

Tugas manajer personalia dan tanggung jawabnya – Manajemen personalia merupakan salah satu divisi dalam sebuah perusahaan. Biasanya manajemen personalia lebih dikenal sebagai manajemen sumber daya manusia (MSDM).

Manajemen personalia memiliki pekerjaan yang selalu berhubungan dengan sumber daya manusia pada perusahaan.

Contohnya adalah bagaimana cara untuk menjalin kerjasama dan membantu para pimpinan sebagai manajer untuk mengelola sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan saat ini.

 Manajemen personalia bagian dari manajemen yang dibentuk dengan tujuan mampu mengatasi masalah tentang kepegawaian, rekrutmen, dan berbagai pelatihan dan pembagian kerja pada para pegawai di perusahaan tersebut.

Manajer personalia memang lebih fokus pada bidang ketenagakerjaan. Untuk mengetahui tugas-tugas apa saja yang dilakukan oleh seorang manajer personalia, berikut ini 10 tugas manajer personalia dan tanggung jawabnya.

Tugas dan Tanggung Jawab Manajer Personalia

1. Melakukan pengadaan tenaga kerja

Seorang manajer personalia memiliki tugas utama untuk melakukan pengadaan tenaga kerja pada suatu perusahaan tersebut.

Pengadaan tenaga kerja yang ini erat kaitannya dengan cara perekrutan, seleksi, dan penentuan sumber daya manusia sesuai pada rancangan pekerjaan yang telah dipersiapkan.

2. Mengembangkan sumber daya manusia

Tugas manajer personalia salah satunya adalah mengembangkan keterampilan dan kemampuan para karyawan dengan mengadakan berbagai pelatihan yang dibutuhkan untuk prestasi kerja yang tepat.

Karena perkembangan teknologi semakin cepat dan selalu update, pengembangan sumber daya dengan pelatihan-pelatihan para karyawan sangatlah penting untuk menambah keahlian dan wawasan yang dimiliki para tenaga kerja.

3. Pemberian kompensasi

Selanjutnya tugas manajer personalia ialah pemberian kompensasi. Pemberian kompensasi yang dimaksud di sini ialah memberikan sebuah penghargaan yang adil dan layak kepada karyawan.

Contoh pemberian kompenasasi adalah memberikan penghargaan yang bersifat finansial seperti kenaikan gaji, dan non finansial berupa tunjungan atau tunjangan kesehatan.

4. Memberikan pengarahan

Karena tugas manajer personalia akan selalu terhubung dengan para tenaga kerja perusahaan, mereka dituntut untuk selalu memberikan pengarahan kepada para pegawai agar susunan pekerjaan maupun tugas yang telah diberikan dapat dikerjakan sacara baik dan tepat, pegawai pun dapat bekerja secara efisien.

Baca juga : Tugas Brand Manager : Tanggung Jawab, Syarat dan Gajinya

5. Melakukan pengawasan

Selain melakukan pengadaan, bimbingan, dan lainnya seorang manajer personalia harus wajib melakukan pengawasan terhadap rencana yang sebelumnya telah dirumuskan seperti melakukan pada pengawasan kegiatan pegawai dan lain sebagainya.

6. Pemeliharaan

Manajer personalia memiliki tugas untuk melakukan pemeliharaan karyawan.

Hal ini berhubungan dengan usaha mempertahankan keberlangsungan kondisi kerja yang sudah efektif melalui fungsi kelima manajemen personalia.

Ada beberapa hal yang harus dipertahankan seperti sikap positif pegawai melalui proses komunikasi yang baik pada organisasi dan mempertahankan kondisi fisik pegawai melalui program kesehatan dan keamanan contoh BPJS kesehatan atau BPJS ketenagakerjaan.

7. Melakukan pengorganisasian

Saat perusahaan sudah menentukan fungsi yang harus dijalankan oleh semua anggota, maka manajer personalia selanjutnya harus membentuk sebuah organisasi dengan merancang susunan dari berbagai hubungan di antara jabatan manajer personalian dan berbagai faktor fisik.

Baca juga : Tugas Front Office Manager | Jobdesk, Persyaratan dan Gaji

Tujuan Tugas Manajer Personalia

Manajer personalia memiliki tujuan untuk menimbulkan efisiensi dalam ketenagakerjaan dan keuntungan kontinuitas. Maka dari itu manajemen personalia memiliki tujuan untuk membuat kondisi setiap karyawan agar dapat memberikan kontribusi sebaik mungkin pada perusahaan. Kontribusi sebaik mungkin tentu saja tidak akan didapat tanpa kerja sama yang solid dan penuh oleh para karyawan.

Itulah 7 tugas manajer personalia dan tujuannya. Lantas apa perbedaan manajer personalia dengan HRD? Jika dilihat dari sekilas mungkin akan dirasa kurang lebih berada di bidang yang sama yaitu berkaitan dengan sumber daya manusia dari perusahaan tapi sebenarnya dua bidang ini merupakan hal yang berbeda.

Personalia lebih memiliki kegiatan dalam mengelola sumber daya manusia dalam mengatur berbagai kegiatan yang berhubungan dengan bidang administratif contoh tugas personalia adalah bertanggung jawab pada data karyawan, payroll, dan pembayaran benefit lainnya.

Sedangkan HRD memiliki tugas yang banyak terlibat dengan karyawan seperti rekrutmen hingga memantau kinerja para karyawan. Lebih mudahnya, perbedaan kedua profesi ini terletak pada ruang lingkup kerja.

Keberadaan manajer personalia sangat penting dan dibutuhkan untuk menunjang fungsi HRD tetap dapat terlaksana dengan baik.

Kualifikasi Manajer Personalia

Berikut adalah beberapa kualifikasi yang dibutuhkan untuk menjadi manajer personalia:

  • Memiliki gelar sarjana atau magister di bidang manajemen sumber daya manusia, psikologi, administrasi bisnis, atau bidang terkait.
  • Memiliki pengalaman minimal lima tahun di bidang personalia, termasuk pengalaman dalam merekrut, melatih, mengevaluasi, dan memberi saran kepada karyawan.
  • Memiliki kemampuan komunikasi, negosiasi, dan interpersonal yang baik, serta mampu bekerja sama dengan berbagai pihak baik internal maupun eksternal.
  • Memiliki pengetahuan dan pemahaman yang luas tentang peraturan perundang-undangan, kebijakan, dan praktik terkait dengan sumber daya manusia, seperti undang-undang ketenagakerjaan, perpajakan, asuransi, dan kesehatan dan keselamatan kerja.
  • Memiliki keterampilan analitis, organisasi, dan manajemen waktu yang baik, serta mampu menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan secara efektif dan efisien.
  • Memiliki sikap profesional, etis, dan bertanggung jawab, serta mampu menjaga kerahasiaan informasi yang sensitif.
  • Memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan kerja dan menghadapi tantangan baru.
  • Memiliki motivasi dan inisiatif yang tinggi untuk meningkatkan kinerja diri sendiri dan tim personalia.

Cara Menjadi Manajer Personalia

Manajer personalia adalah orang yang bertanggung jawab untuk mengelola sumber daya manusia di suatu organisasi. Manajer personalia harus memiliki kemampuan dalam bidang administrasi, komunikasi, negosiasi, hukum, dan psikologi. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk menjadi manajer personalia yang profesional dan kompeten.

1. Tempuh pendidikan dan miliki pengalaman

Untuk menjadi manajer personalia, Anda harus memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai dengan bidang personalia, seperti manajemen sumber daya manusia, psikologi industri dan organisasi, administrasi bisnis, atau hukum. Selain itu, Anda juga harus memiliki pengalaman kerja di bidang personalia, baik sebagai staf, supervisor, atau konsultan. Pengalaman kerja ini akan membantu Anda memahami praktik dan permasalahan yang ada di lapangan.

2. Ikuti berbagai sertifikasi dan pelatihan manajer personalia

Untuk meningkatkan kredibilitas dan kompetensi Anda sebagai manajer personalia, Anda dapat mengikuti sertifikasi dan pelatihan yang relevan dengan bidang personalia. Beberapa contoh sertifikasi dan pelatihan yang dapat Anda ambil adalah Certified Professional in Human Resources (CPHR), Certified Human Resource Manager (CHRM), Certified Human Resource Business Partner (CHRBP), atau Certified Human Resource Consultant (CHRC). Sertifikasi dan pelatihan ini akan membekali Anda dengan pengetahuan dan keterampilan terbaru di bidang personalia.

3. Miliki jaringan dan organisasi yang luas

Sebagai manajer personalia, Anda harus memiliki jaringan yang luas dengan para profesional di bidang personalia, baik di dalam maupun di luar organisasi Anda. Jaringan ini akan membantu Anda mendapatkan informasi, saran, bantuan, atau kerjasama yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas Anda sebagai manajer personalia. Salah satu cara untuk membangun jaringan adalah dengan bergabung dengan organisasi profesional di bidang personalia, seperti Asosiasi Manajemen Sumber Daya Manusia Indonesia (AMSHI), Ikatan Psikologi Industri dan Organisasi (IPIO), atau Asosiasi Konsultan Manajemen Indonesia (AKMI).

4. Latih Keahlian kepemimpinan dan etika

Sebagai manajer personalia, Anda harus memiliki gaya kepemimpinan yang efektif dan etis dalam mengelola sumber daya manusia di organisasi Anda. Anda harus dapat menginspirasi, memotivasi, mengarahkan, dan mengembangkan bawahan Anda agar dapat bekerja secara optimal dan profesional. Selain itu, Anda juga harus menjunjung tinggi nilai-nilai etika dalam menjalankan tugas Anda sebagai manajer personalia, seperti integritas, kejujuran, keterbukaan, keadilan, dan tanggung jawab.

5. Terus Berinovasi dan adaptasi

Sebagai manajer personalia, Anda harus mampu berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di lingkungan bisnis dan industri. Anda harus selalu update dengan perkembangan terbaru di bidang personalia, seperti teknologi, regulasi, tren, atau isu-isu strategis. Anda juga harus mampu menerapkan inovasi-inovasi tersebut dalam sistem dan proses personalia di organisasi Anda agar dapat meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan daya saing organisasi.

Demikianlah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menjadi manajer personalia yang profesional dan kompeten. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin meniti karir di bidang personalia.

Rata-rata Gaji Manajer Personalia di Indonesia

Gaji manajer personalia tentu saja bervariasi tergantung pada berbagai faktor, seperti ukuran perusahaan, industri, lokasi, pengalaman, dan kualifikasi. Namun, berdasarkan data dari Indeed.com, sebuah situs pencari kerja online, rata-rata gaji pokok untuk manajer personalia di Indonesia adalah Rp 14.469.392 per bulan. Gaji ini didasarkan pada 130 gaji yang dilaporkan oleh manajer personalia yang bekerja di berbagai perusahaan di Indonesia.

Namun, gaji manajer personalia juga bisa lebih tinggi atau lebih rendah tergantung pada kota tempat mereka bekerja. Berikut ini adalah daftar gaji manajer personalia di 15 kota besar di Indonesia, berdasarkan data dari Indeed.com dan LokerPintar.id:

  • Jakarta: rata-rata Rp 16.404.986 per bulan
  • Sidoarjo: rata-rata Rp 15.321.454 per bulan
  • Medan: rata-rata Rp 13.387.762 per bulan
  • Semarang: rata-rata Rp 12.804.963 per bulan
  • Bekasi: rata-rata Rp 11.970.810 per bulan
  • Denpasar: rata-rata Rp 7.315.847 per bulan
  • Bandung: rata-rata Rp 5.823.624 per bulan
  • Surabaya: rata-rata Rp 5.631.063 per bulan
  • Kuta: rata-rata Rp 5.610.799 per bulan
  • Bogor: rata-rata Rp 7.972.099 per bulan
  • Yogyakarta: rata-rata Rp 6.826.270 per bulan
  • Tangerang: rata-rata Rp 4.573.730 per bulan
  • Bandar Lampung: rata-rata Rp 4.500.000 per bulan
  • Palembang: rata-rata Rp 4.000.000 per bulan
  • Makassar: rata-rata Rp 3.500.000 per bulan

Dari daftar di atas, terlihat bahwa Jakarta adalah kota dengan gaji manajer personalia tertinggi di Indonesia, sedangkan Makassar adalah kota dengan gaji manajer personalia terendah di Indonesia.

Hal ini mungkin dipengaruhi oleh tingkat persaingan, biaya hidup, dan peluang karier yang berbeda-beda di setiap kota.

Selain itu, gaji manajer personalia juga dipengaruhi oleh nama dan reputasi perusahaan tempat mereka bekerja.

Berdasarkan data dari Indeed.com, berikut ini adalah beberapa perusahaan ternama yang memberikan gaji manajer personalia tertinggi di Indonesia:

  • RGF: Rp 20.807.349 per bulan
  • PT Freeport Indonesia: Rp 10.000.000 per bulan
  • PT Pertamina EP: Rp 8.370.660 per bulan

Sedangkan berikut ini adalah beberapa perusahaan ternama yang memberikan gaji manajer personalia terendah di Indonesia:

  • PT Indomaret: Rp 3.500.000 per bulan
  • PT Alfamart: Rp 3.500.000 per bulan
  • PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.: Rp 3.000.000 per bulan

Gaji manajer personalia tentu saja tidak hanya ditentukan oleh faktor-faktor di atas, tetapi juga oleh kinerja, kompetensi, dan prestasi mereka.

Oleh karena itu, jika Anda ingin menjadi manajer personalia yang sukses dan berpenghasilan tinggi, Anda harus terus meningkatkan kemampuan dan kualitas diri Anda, serta berkontribusi positif bagi perusahaan dan karyawan Anda.

FAQ tentang Tugas Manajer Personalia

Manajer personalia adalah salah satu posisi penting dalam sebuah organisasi. Manajer personalia bertanggung jawab untuk mengelola sumber daya manusia yang ada di perusahaan, mulai dari rekrutmen, pelatihan, pengembangan, penilaian, hingga kesejahteraan karyawan. Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang tugas manajer personalia dan jawabannya.

Apa saja kualifikasi yang dibutuhkan untuk menjadi manajer personalia?

Untuk menjadi manajer personalia, biasanya dibutuhkan latar belakang pendidikan di bidang psikologi, manajemen, hukum, atau ilmu sosial. Selain itu, manajer personalia juga harus memiliki kemampuan komunikasi, kepemimpinan, negosiasi, analisis, dan penyelesaian masalah yang baik. Pengalaman kerja di bidang personalia juga menjadi salah satu syarat utama.

Bagaimana cara manajer personalia merekrut karyawan baru?

Manajer personalia harus melakukan analisis kebutuhan tenaga kerja terlebih dahulu sebelum merekrut karyawan baru. Hal ini bertujuan untuk menentukan jumlah, kualifikasi, dan kompetensi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Setelah itu, manajer personalia harus membuat strategi rekrutmen yang sesuai dengan sasaran dan anggaran perusahaan. Strategi rekrutmen bisa meliputi pengumuman lowongan, seleksi administrasi, tes psikologi, wawancara, dan assessment center. Manajer personalia harus bekerja sama dengan tim seleksi yang terdiri dari pihak internal dan eksternal perusahaan.

Bagaimana cara manajer personalia melatih dan mengembangkan karyawan?

Manajer personalia harus melakukan analisis kebutuhan pelatihan dan pengembangan terlebih dahulu sebelum menyusun program yang sesuai. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan yang dihadapi oleh karyawan. Setelah itu, manajer personalia harus membuat rencana pelatihan dan pengembangan yang mencakup tujuan, materi, metode, waktu, tempat, fasilitator, peserta, evaluasi, dan anggaran. Manajer personalia harus memastikan bahwa program pelatihan dan pengembangan dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap karyawan sesuai dengan standar kompetensi perusahaan.

Bagaimana cara manajer personalia menilai kinerja karyawan?

Manajer personalia harus melakukan analisis kebutuhan pelatihan dan pengembangan terlebih dahulu sebelum menyusun program yang sesuai. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan yang dihadapi oleh karyawan. Setelah itu, manajer personalia harus membuat rencana pelatihan dan pengembangan yang mencakup tujuan, materi, metode, waktu, tempat, fasilitator, peserta, evaluasi, dan anggaran. Manajer personalia harus memastikan bahwa program pelatihan dan pengembangan dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap karyawan sesuai dengan standar kompetensi perusahaan.

Bagaimana cara manajer personalia mengurus kesejahteraan karyawan?

Manajer personalia harus melakukan analisis kebutuhan dan harapan karyawan terlebih dahulu sebelum menyediakan fasilitas dan program yang sesuai. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi, loyalitas, dan produktivitas karyawan. Fasilitas dan program yang bisa disediakan oleh manajer personalia antara lain adalah gaji dan tunjangan yang kompetitif, asuransi kesehatan dan jiwa, cuti tahunan dan sakit, jaminan sosial dan pensiun, lingkungan kerja yang aman dan nyaman, kesempatan berkarier dan promosi, penghargaan dan insentif, serta aktivitas sosial dan rekreasi.

Baca juga :

Gambar Gravatar
Seorang Sarjana Bahasa dan Sastra yang suka menulis. Linked in