Macam dan jenis Traktor – Dalam bidang pertanian atau perkebunan traktor adalah alat/mesin yang cukup berguna untuk membajak dan menggemburkan tanah. Tanah perlu dibajak agar dapat dengan mudah ditanduri dan tanah subur bagian dalam dapat terangkat ke-atas.
Tanah yang gembur juga relatif lebih subur dibandingkan dengan tanah yang keras.
Walaupun demikian, traktor sebenarnya tidak hanya dipakai untuk membajak tanah saja. Karena faktanya traktor memiliki berbagai macam dan jenis dengan berbagai fungsi dan kegunaannya.
Ketika kita berbicara tentang traktor, biasanya kita akan ingat dengan merek traktor yang sering muncul di TV, siapalagi kalau bukan “QUICK”.
Perusahaan ini memproduksi berbagai macam traktor dengan pasar ada di Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara. Lokasi pabriknya kalau tidak salah ada di Yogyakarta.
Berbicara tentang jenis dan macam traktor, traktor dapat dikategorikan berdasarkan beberapa hal seperti :
- Berdasarkan jenis pekerjaannya
- Berdasarkan kegunaannya
- Berdasarkan bahan bakarnya
- Berdasarkan rodanya
- dan masih banyak lagi
Dengan mengetahui jenis dan macam traktor ini diharapkan Anda memiliki insight baru terkait traktor yang bisa dipakai untuk membatu pekerjaan-pekerjaan di bidang pertanian dan perkebunan.
Jika Indonesia mampu memanfaatkan teknologi pertanian secara efektif dan efisien, semoga saja pertanian kita semakin maju dan produktif lagi.
Bukan tidak mungkin lagi Indonesia akan berdaulat pangan seperti yang sejak dulu kita cita-citakan.
Daftar Isi Artikel
Pengertian dan Fungsi Traktor
Apa itu traktor? Traktor adalah kendaraan yang didesain secara spesifik untuk keperluan traksi tinggi pada kecepatan rendah, atau untuk menarik trailer atau implemen yang digunakan dalam pertanian atau konstruksi. Traktor merupakan salah satu alat berat yang penting dalam bidang pertanian, karena dapat membantu mengotomatisasi berbagai tugas, seperti membajak, menanam, memanen, dan lain-lain.
Menurut wikipedia, traktor adalah kendaraan yang didesain secara spesifik untuk keperluan traksi tinggi pada kecepatan rendah, atau untuk menarik trailer atau implemen yang digunakan dalam pertanian atau konstruksi.
Seperti yang dijelaskan di atas bahwa traktor merupakan kendaraan yang didesain untuk membantu dan memudahkan pekerjaan manusia. Sehingga secara umum traktor memiliki beberapa fungsi :
- Membuat pekerjaan lebih cepat selesai
- Menghemat biaya dan tenaga kerja
- Meningkatkan produktivitas petani
- Dapat dipakai untuk proyek yang besar
Sejarah Traktor
Traktor pertama kali dibuat pada abad ke-19 dengan menggunakan mesin uap sebagai sumber tenaganya. Namun, mesin uap memiliki banyak kelemahan, seperti berat, boros bahan bakar, dan mudah terbakar. Pada awal abad ke-20, muncul traktor yang menggunakan mesin pembakaran dalam, yang lebih ringan, hemat, dan aman. Bahan bakar yang digunakan bermacam-macam, seperti bensin, minyak tanah, etanol, dan diesel.
Pada tahun 1960-an, traktor diesel menjadi pilihan utama karena memiliki tenaga yang besar dan efisien. Traktor diesel modern dapat menghasilkan tenaga antara 18 hingga 575 tenaga kuda (15-480 kW). Selain itu, traktor modern juga dilengkapi dengan berbagai fitur canggih, seperti transmisi otomatis, sistem hidrolik, sistem elektronik, dan sistem navigasi.
Jenis-jenis Traktor
Oke kurang lebih itu adalah fungsi traktor. Dan langsung saja berikut adalah jenis-jenis traktor :
A. Jenis-jenis Traktor Berdasarkan Kegunaannya
1. General Purpose Tractor
Dari namanya kita akan tahu bahwa traktor yang satu ini memiliki kegunaan untuk pekerjaan-pekerjaan yang bersifat umum.
General purpose traktor berfungsi untuk pekerjaan umum seperti membajak, menggaru, menabur, memanen dan mengangkut. Traktor ini memiliki jarak bebas ke tanah yang rendah, mesin yang bertenaga, daya rekat yang baik dan memiliki ban yang cukup lebar.
2. Special Purpose Tractor
Fungsi traktor yang satu ini memiliki kegunaan khusus, seperti untuk mengolah tanah, traktor khusus pertanian, traktor penyiram tanaman dll.
Jenis traktor yang satu ini mempunyai ground cleareance (jarak ke tanah) yang lebih tinggi dibandingkan dengan general purpose.
3. Industrial Tractor
Industrial traktor merupakan traktor yang dikhususkan untuk industri dan pertambangan. Beberapa cirinya adalah mempunyai tenaga atau daya tarik yang besar, roda depan dan belakang hampir sama dengan jumlah ganda.
4. Plantation Tractor
Plantation tractor merupakan traktor yang dapat dipakai untuk lahan yang banyak tanamannya, dengan traktor ini proses pembajakan tanah sampai pemanenan akan lebih aman dan mudah.
Dapat juga dipakai untuk lahan dengan medan miring karena kontruksi pusat titik beratnya rendah. Selain itu, jenis ini biasanya juga memiliki pelindung atap dan memiliki tenaga yang cukup besar.
5. Garden tractor
Garden tractor atau traktor kebun dibuat untuk membantu pekerjaan-pekerjaan kecil seperti pemotong rumput, pertanian kecil.
Baca juga : Mesin Pembunuh Rumput (Kultivator): Fungsi, Manfaat dan Macam-macamnya
B. Traktor Berdasarkan Jenis Roda Penggeraknya
Jenis traktor juga dapat dibedakan berdasarkan jenis roda penggeraknya. Roda termasuk bagian dari penggerak traktor, dimana roda akan menerima dari tenaga dari mesin yang sebelumnya melewati transmisi (penyalur tenaga) terlebih dahulu.
Jenis roda dibuat bermacam-macam karena disesuaikan dengan medan yang akan dilaluinya. Dengan kata lain, dengan memperhatikan jenis roda kita bisa menentukan kegunaan sebuah traktor.
1. Traktor roda krepyak (crawler tractor)
a. Low Ground Preassure Tractor (LGP)
Low Ground Pressure Tractor (LGP) adalah sebuah traktor yang ditujukan untuk tanah yang memiliki tekanan rendah / gembur / gambut.
Karena itu traktor ini diharuskan memiliki roda yang lebih besar, agar tidak mudah untuk “mblesek” kalau dalam bahasa jawanya. Selain itu, beberapa komponen juga dihilangkan untuk membuat traktor ini seringan mungkin.
b. Swam Crawler Tractor
Jenis traktor yang menggunakan roda krepyak yang kedua adalah swam crawler tractor. Traktor ini dikhususkan untuk bekerja di rawa-rawa yang memiliki ground pressure sebesar 0,5 kg/cm2.
c. Extra Swam Crawler
Traktor ini dirancang untuk tanah yang lebih lembek lagi dari kedua jenis traktor diatas, dengan memiliki groud pressure yang sangat kecil yaitu 0,25 kg/cm2.
d. Special Application Crawler Tractor
Jenis traktor yang satu ini dapat digunakan untuk menarik peralatan-peralatan pertanian yang berat.
e. Standard crawler traktor
Standard crawler traktor digunakan untuk meratakan atau menimbun tanah, biasanya digunakan pada saat pembukaan hutan. Karakteristik traktor ini bila dilihat dari ground pressurenya adalah memiliki 0,8 kg/cm2
2. Traktor Roda Karet (Ban)
Selain traktor dengan roda crawler, ada juga traktor yang memiliki roda karet (ban) sepereti pada mobil atau motor. Traktor semacam ini tentu saja digunakan untuk medan datar dan keras (tidak lembab).
Traktor yang menggunakan roda ban, terdiri dari berbagai macam sesuai dengan fungsi dan kegunaannya. Apa sajakah jenis-jenisnya? Kita simak sebagai berikut :
a. Jenis traktor single axle (traktor roda dua)
Jenis traktor single axle adalah traktor yang memiliki satu poros roda dan memiliki dua buah roda (kiri dan kanan).
Traktor ini biasa disebut dengan tangan yang umumnya memiliki daya kurang lebih 12,5 HP. Karena traktor tangan, maka pengemudi tidak naik di atas traktor, namun berjalan di belakang traktor.
b. Double Axle Three cycle tractor (traktor roda tiga)
Jenis traktor yang selanjutnya adalah traktor roda tiga, yang biasanya digunakan untuk pekerjaan penanaman, pemeliharaan tanaman ataupun panen. Roda tiga terdiri dari satu roda berada di depan, dan dua roda dibelakangnya.
c. Four wheel tractor (traktor roda empat)
Traktor jenis ini memiliki dua poros roda dan empat buah roda. Masing-masing poros disisi kanan dan kirinya terdapat roda. Jadi, total rodanya ada empat. Traktor semacam ini berguna untuk pengolahan tanah (pembajakan penggaruan).
Traktor beroda empat ini masih dapat diklasifikasikan lagi berdasarkan daya yang dihasilkan, yait dapat dibagi menjadi dua. Mini traktor yang mampu menghasilkan daya 12,5 – 30 HP dan Traktor besar dengan daya yang lebih besar dari 30 HP.
Pada saat beroperasi, berat traktor roda bertumpu pada roda belakang sebesar 70 – 80 % dari berat totalnya (berat dinamis traktor). Sedangkan untuk roda depan 20 – 30 % dari berat totalnya
C. Jenis Traktor Berdasarkan besar daya/tenaganya
Traktor dapat diklasifikasikan berdasarkan besar daya/tenaga yang dihasilkan dari sumber tenaganya (mesin), yaitu
1. Hand traktor : 3 Hp – 12 Hp
2. Mini traktor : 13 Hp – 40 Hp
3. Farm traktor : > 45 Hp
4. Traktor mikro : <17 hp
5. Traktor sedang : 29 – 60 Hp
6. Traktor besar : 60 – 107 hp
7. Traktor sangat besar > 107 hp
Keterangan : 1 hp = 745,65 W
D. Jenis Traktor Berdasarkan Bentuk
1. Traktor Tangan
Traktor tangan merupakan traktor yang pengoperasiannya memanfaatkan tangan manusia. Memiliki daya kecil yaitu kurang dari 12 HP, traktor tangan juga hanya memiliki satu axle (poros roda) dengan jumlah roda dua.
Pengemudi traktor akan berdiri di belakang traktor untuk mengendalikannya. Traktor tangan inilah yang mungkin sering kita lihat di persawahan Indonesia.
Alat tambahan dapat dipasangkan di depan atau di belakang traktor.
Penempatan alat maupun motor terhadap sumbu dibuat sedemikian rupa
sehingga terjamin keseimbangannya.
2. Traktor beroda tunggal
Jenis traktor selanjutnya adalah traktor beroda tunggal, daya mesin akan disalurkan ke satu roda. Maka dari itu dibutuhkan titik tumpu sebagai poros keseimbangan, misalnya dengan menambah alat tambahan/gandengan.
Pengemudi harus mampu mengatasi gaya-gaya bebas yang berasal dari traktor maupun alat tambahannya.
3. Mini Traktor
Mini traktor memiliki dua poros roda dan 4 buah roda. Dengan ukuran yang kecil, panjang traktor ini berkisar antara 1790 – 2070 dan lebarnya 995 – 1020.
Berat traktor mini ini sekitar 385 – 535 kg dengan mesin diesel dua silinder atau lebih, mesin ini mampu menghasilkan daya sekitar 13 – 40 HP. Mesin ini memiliki 6 kecepatan (verseneling maju) dan 2 kecepatan mundur. Kecepatan kerja mesin ini berkisar 0,94 – 4,79 km/jam dan kecepatan transport antara 7,54 – 13,3 km/jam.
Traktor jenis ini sudah dilengkapi dengan PTO (power take off), three point hitch (tiga titik penggandengan/sistem mounted). Pada umumnya konstruksi traktor mini tidak banyak berbeda dengan traktor besar, perbedaannya hanya terdapat pada dayanya saja.
4. Traktor Besar (Farm Traktor)
Traktor besar memiliki ukuran dengan panjang sekisar 2659 – 3910 mm dan lebar sebesar 1740 – 2020 mm serta memiliki daya di atas 45 HP. Umumnya memiliki dua poros roda, sehingga pasti memiliki roda 4 atau lebih.
Karena ukurannya yang besar, tentu harga traktor ini lebih mahal. Sehingga akan sangat sulit untuk kita temuka di petani-petani kecil, biasanya perusahaan dan industri yang memiliki traktor besar ini.
Terlebih lagi, traktor besar kurang efisien jika dipakai di lahan yang kecil. Akan sangat pas jika dipakai pada lahan yang luas.
5. Traktor Pembawa Implemen
Traktor pembawa implemen adalah traktor yang memiliki kemampuan untuk dibebani alat-alat tambahan yang lebih berat, dalam kelompok ini termasuk traktor “sistem Fergusen” dan “traktor portal”.
6. Traktor Sistem Fergusen
Berat traktor ini relatif ringan jika dibandingkan dengan jenis traktor lainnya. Pada jenis traktor yang dibangun rendah, kaki pengemudi bila duduk akan berada di kiri dan kanan bak persneling.
Kemanpuan traksi diperbesar dengan menempatkan alat bobot tambahan di belakang traktor sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagaimana mestinya.
7. Traktor Portal
Traktor portal adalah traktor yang kedua roda gigi reduksi akhirnya ditempatkan satu di atas lainnya, sehingga terdapat kebebasan kolong yang besar.
8. Traktor lereng
Traktor ini merupakan jenis traktor yang mampu bekerja di medan miring dengan posisi kemudi dan mesin yang tetap tegak. Hal ini dikarenakan rodanya diposisikan secara parallelogram.
Demikian adalah jenis-jenis traktor berdasarkan kegunaan, roda penggerak, tenaga yang dihasilkan dan berdasarkan bentuknya. Share artikel ini jika bermanfaat, terimakasih.