Apa itu Buyer dalam Pemasaran

Buyer dalam Pemasaran: Arti,Jenis,Tugas,dan Fungsi

Diposting pada 354 views

Buyer dalam pemasaran adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan individu atau perusahaan yang membeli produk atau jasa dari suatu bisnis. Buyer dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu buyer persona dan buyer pembelian.

Buyer persona adalah representasi semi-fiksi dari target pelanggan ideal yang dibuat berdasarkan riset dan data. Buyer persona menggambarkan karakteristik, kebutuhan, masalah, dan perilaku pembelian dari target pelanggan. Buyer persona dapat membantu bisnis untuk menyesuaikan produk, konten, dan strategi pemasaran dengan keinginan dan kepentingan pelanggan.

Buyer pembelian adalah perusahaan atau bisnis yang melakukan pembelian produk barang maupun jasa dari supplier. Buyer pembelian bertugas untuk membeli barang atau jasa yang dibutuhkan oleh perusahaan dengan cara yang efisien dan efektif. Buyer pembelian juga bertanggung jawab untuk melakukan perencanaan, seleksi, negosiasi, dan pengawasan terhadap supplier.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang pengertian, tugas, dan fungsi buyer dalam pemasaran. Selain itu, kita juga akan memberikan beberapa tips untuk membuat buyer persona yang baik dan akurat.

Pengertian Buyer dalam Pemasaran

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, buyer dalam pemasaran adalah individu atau perusahaan yang membeli produk atau jasa dari suatu bisnis. Buyer dapat menjadi pelanggan tetap atau pelanggan potensial bagi bisnis.

Buyer memiliki peran penting dalam pemasaran karena mereka adalah sumber pendapatan dan keuntungan bagi bisnis. Oleh karena itu, bisnis harus mampu mengidentifikasi, memahami, dan memuaskan kebutuhan dan keinginan buyer.

Untuk itu, bisnis perlu membuat buyer persona dan buyer journey map. Buyer persona adalah profil detail dari target pelanggan ideal yang mencakup demografi, psikografi, motivasi, masalah, dan perilaku pembelian. Buyer journey map adalah visualisasi dari proses pembelian yang dilakukan oleh buyer dari tahap kesadaran hingga loyalitas.

Dengan membuat buyer persona dan buyer journey map, bisnis dapat mengetahui siapa target pelanggan mereka, apa yang mereka butuhkan, bagaimana mereka mencari informasi, di mana mereka membeli produk atau jasa, kapan mereka membeli produk atau jasa, dan mengapa mereka membeli produk atau jasa.

Dengan demikian, bisnis dapat menentukan strategi pemasaran yang sesuai dengan karakteristik dan preferensi buyer. Bisnis juga dapat menawarkan nilai tambah dan solusi yang relevan bagi buyer.

Tugas dan Fungsi Buyer dalam Pemasaran

Buyer dalam pemasaran memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda tergantung pada jenisnya. Berikut ini adalah tugas dan fungsi dari buyer persona dan buyer pembelian.

Tugas dan Fungsi Buyer Persona

Buyer persona memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut:

  • Membantu bisnis untuk menentukan target pasar yang spesifik dan ideal
  • Membantu bisnis untuk menyesuaikan produk, konten, dan strategi pemasaran dengan kebutuhan dan keinginan target pasar
  • Membantu bisnis untuk meningkatkan konversi dan loyalitas pelanggan
  • Membantu bisnis untuk mengurangi biaya pemasaran yang tidak efektif
  • Membantu bisnis untuk mengukur kinerja pemasaran dengan menggunakan metrik yang relevan

Tugas dan Fungsi Buyer Pembelian

Buyer pembelian memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut:

  • Membantu perusahaan untuk mendapatkan barang atau jasa yang dibutuhkan dengan kualitas, harga, waktu, dan kondisi yang sesuai
  • Membantu perusahaan untuk melakukan perencanaan anggaran dan pengadaan barang atau jasa
  • Membantu perusahaan untuk melakukan seleksi dan evaluasi supplier
  • Membantu perusahaan untuk melakukan negosiasi kontrak dan harga dengan supplier
  • Membantu perusahaan untuk melakukan pengawasan dan penilaian kinerja supplier

Cara Membuat Buyer Persona yang Baik dan Akurat

Untuk membuat buyer persona yang baik dan akurat, bisnis perlu melakukan beberapa langkah berikut ini:

  • Melakukan riset pasar untuk mengumpulkan data dan informasi tentang target pelanggan, seperti demografi, psikografi, motivasi, masalah, dan perilaku pembelian
  • Mengelompokkan data dan informasi tersebut menjadi beberapa segmen pasar berdasarkan karakteristik dan preferensi yang sama atau mirip
  • Memilih satu atau beberapa segmen pasar yang paling potensial dan menguntungkan bagi bisnis
  • Membuat profil detail dari setiap segmen pasar yang dipilih dengan memberikan nama, foto, latar belakang, tujuan, tantangan, solusi, sumber informasi, kriteria keputusan, dan testimoni
  • Menggunakan buyer persona tersebut sebagai acuan dalam merancang produk, konten, dan strategi pemasaran yang sesuai dengan target pelanggan

Kesimpulan

Buyer dalam pemasaran adalah individu atau perusahaan yang membeli produk atau jasa dari suatu bisnis. Buyer dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu buyer persona dan buyer pembelian.

Buyer persona adalah representasi semi-fiksi dari target pelanggan ideal yang dibuat berdasarkan riset dan data. Buyer persona menggambarkan karakteristik, kebutuhan, masalah, dan perilaku pembelian dari target pelanggan. Buyer persona dapat membantu bisnis untuk menyesuaikan produk, konten, dan strategi pemasaran dengan keinginan dan kepentingan pelanggan.

Buyer pembelian adalah perusahaan atau bisnis yang melakukan pembelian produk barang maupun jasa dari supplier. Buyer pembelian bertugas untuk membeli barang atau jasa yang dibutuhkan oleh perusahaan dengan cara yang efisien dan efektif. Buyer pembelian juga bertanggung jawab untuk melakukan perencanaan, seleksi, negosiasi, dan pengawasan terhadap supplier.

Untuk membuat buyer persona yang baik dan akurat, bisnis perlu melakukan riset pasar, mengelompokkan data, memilih segmen pasar, membuat profil detail, dan menggunakan buyer persona sebagai acuan dalam pemasaran.

FAQ

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang buyer dalam pemasaran beserta jawabannya.

Apa beda buyer dengan customer?

Buyer adalah individu atau perusahaan yang membeli produk atau jasa dari suatu bisnis. Customer adalah individu atau perusahaan yang menggunakan produk atau jasa dari suatu bisnis. Buyer bisa menjadi customer jika mereka menggunakan produk atau jasa yang mereka beli. Namun, tidak semua customer adalah buyer karena mereka bisa mendapatkan produk atau jasa secara gratis atau dari pihak lain.

Apa beda buyer dengan consumer?

Buyer adalah individu atau perusahaan yang membeli produk atau jasa dari suatu bisnis. Consumer adalah individu atau perusahaan yang mengonsumsi produk atau jasa dari suatu bisnis. Buyer bisa menjadi consumer jika mereka mengonsumsi produk atau jasa yang mereka beli. Namun, tidak semua consumer adalah buyer karena mereka bisa mendapatkan produk atau jasa secara gratis atau dari pihak lain.

Apa beda buyer dengan seller?

Buyer adalah individu atau perusahaan yang membeli produk atau jasa dari suatu bisnis. Seller adalah individu atau perusahaan yang menjual produk atau jasa kepada suatu bisnis. Buyer dan seller memiliki hubungan transaksional di mana buyer memberikan uang kepada seller sebagai imbalan atas produk atau jasa yang diberikan oleh seller.

Baca juga: