Arti Kata Panutan

Arti Panutan: Asal Usul, Sinonim, dan Contohnya

Diposting pada 7,581 views

Halo, pembaca yang budiman! Apakah kalian pernah mendengar kata panutan? Kata ini sering digunakan dalam bahasa gaul untuk menyebut seseorang yang dianggap sebagai contoh atau teladan. Misalnya, “Dia panutan banget sih, pintar, keren, dan baik hati.” Atau, “Gue pengin jadi kayak panutan gue, sukses di bidangnya.” Tapi tahukah kalian apa arti dan asal usul kata panutan ini?

Arti Panutan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata panutan adalah anutan atau teladan. Kata ini berasal dari bahasa Indonesia baku yang kemudian mengalami perubahan bunyi menjadi bahasa gaul. Perubahan bunyi yang terjadi adalah penghilangan bunyi /a/ di akhir kata dan penambahan bunyi /n/ sebagai imbuhan. Jadi, dari kata anutan menjadi anut-an dan kemudian menjadi panutan.

Kata panutan mulai populer digunakan dalam bahasa gaul sejak tahun 1980-an. Bahasa gaul sendiri adalah laras informal dari bahasa Indonesia yang muncul pada dekade tersebut dan berkembang hingga saat ini. Dasar bahasa gaul adalah bahasa Betawi yang kemudian dipengaruhi oleh bahasa daerah lainnya, seperti Jawa, Sunda, dan Tionghoa. Bahasa gaul juga banyak meminjam kosakata dari bahasa asing, terutama bahasa Inggris.

Salah satu media yang memperkenalkan kata panutan dalam bahasa gaul adalah majalah remaja Aneka Yess! yang terbit pada tahun 1986. Majalah ini banyak menampilkan rubrik tentang idola remaja, baik dari dalam maupun luar negeri. Para idola ini disebut sebagai panutan oleh para pembaca majalah. Selain itu, kata panutan juga sering muncul dalam lagu-lagu populer pada masa itu, seperti “Panutan” oleh Gombloh dan “Panutanku” oleh Deddy Dores.

Sampai saat ini, kata panutan masih digunakan dalam bahasa gaul untuk menyatakan rasa kagum atau hormat kepada seseorang yang memiliki prestasi atau kualitas tertentu. Kata ini juga bisa digunakan secara sarkastis untuk mengejek seseorang yang dianggap sombong atau sok tahu. Misalnya, “Wah, panutan nih, bisa ngomong pake bahasa Inggris.” Atau, “Jangan sok jadi panutan deh, lo juga manusia biasa.”

Namun, kata panutan juga tidak luput dari kekurangan. Kesannya bisa menjadi bahwa seseorang yang disebut panutan adalah sempurna dan tidak memiliki kelemahan atau kesalahan. Padahal, setiap manusia pasti memiliki kekurangan dan bisa berbuat salah. Hal ini bisa membuat orang yang disebut panutan merasa tidak nyaman atau tertekan dengan label tersebut.

Selain itu, kata panutan juga bisa membuat orang yang mengagumi seseorang menjadi terlalu bergantung atau meniru-niru segala hal yang dilakukan oleh orang tersebut. Hal ini bisa mengurangi kreativitas dan individualitas seseorang, serta membuatnya kurang kritis dan mandiri. Misalnya, kita bisa melihat fenomena fans yang terobsesi dengan idolanya dan mengikuti gaya hidup atau perilaku mereka tanpa mempertimbangkan dampaknya.

Contoh Penggunaan Kata Panutan

Berikut adalah beberapa contoh penggunaan kata panutan dalam bahasa gaul:

1.Panutan sebagai pujian atau sindiran
Kata panutan bisa digunakan sebagai pujian atau sindiran terhadap seseorang yang dianggap memiliki perilaku atau prestasi yang menonjol. Misalnya:

  • “Kamu tuh panutan banget sih, bisa juara kelas terus.”
  • “Eh, lihat tuh si Rani, panutan banget deh gayanya.”
  • “Jangan ngikutin si Budi, dia itu bukan panutan yang baik.”

2.Panutan sebagai ungkapan kagum atau iri
Kata panutan juga bisa digunakan sebagai ungkapan kagum atau iri terhadap seseorang yang memiliki sesuatu yang diidam-idamkan. Misalnya:

  • “Wow, kamu punya mobil baru? Panutan banget sih!”
  • “Aku pengen jadi kayak kamu, panutan banget hidupnya.”
  • “Dia itu panutan banget, pacarnya cakep-cakep semua.”

3.Panutan sebagai sapaan atau panggilan
Kata panutan kadang-kadang juga digunakan sebagai sapaan atau panggilan kepada seseorang yang dianggap dekat atau akrab. Biasanya ini dilakukan dengan nada bercanda atau guyon. Misalnya:

  • “Halo, panutanku! Lagi apa nih?”
  • “Eh, ada panutanku nih! Mau kemana?”
  • “Panutanku, tolong bantuin aku dong!”

Sinonim dan Antonim Panutan

Kata panutan juga memiliki beberapa sinonim, yaitu:

  • Anutan: sesuatu yang diikuti atau ditiru.
  • Acuan: sesuatu yang menjadi ukuran atau pedoman.
  • Contoh: sesuatu yang dapat ditunjukkan atau diperlihatkan sebagai ilustrasi atau model.
  • Figur: orang yang terkenal atau berpengaruh dalam suatu bidang atau lingkungan.
  • Ikutan: sesuatu yang diikuti karena sedang populer atau banyak diminati.

Selain sinonim, kata panutan juga memiliki beberapa antonim, yaitu:

  • Lawan: orang atau kelompok yang bertentangan atau bersaing dengan orang atau kelompok lain.
  • Musuh: orang atau kelompok yang bermusuhan atau berperang dengan orang atau kelompok lain.
  • Penentang: orang atau kelompok yang menolak atau menghalangi sesuatu.
  • Penghambat: sesuatu yang menghalangi atau mengganggu jalannya sesuatu.
  • Pengganggu: orang atau sesuatu yang mengganggu ketenangan, kenyamanan, atau keamanan orang lain.

Dalam bahasa gaul, kata panutan juga bisa diganti dengan beberapa kata lain yang memiliki makna serupa, seperti:

  • Idol: orang yang sangat dikagumi atau dicintai karena kecantikan, kehebatan, atau prestasinya.
  • Role model: orang yang menjadi contoh bagi orang lain dalam perilaku, sikap, atau prestasinya.
  • Inspirasi: sesuatu yang membangkitkan semangat, motivasi, atau ide kreatif pada seseorang.
  • Influencer: orang yang memiliki pengaruh besar terhadap opini, perilaku, atau keputusan banyak orang melalui media sosial.
  • Mentor: orang yang memberikan bimbingan, nasihat, atau dukungan kepada orang lain dalam suatu bidang.

Demikianlah penjelasan tentang arti dan asal usul kata panutan dalam bahasa gaul. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kalian tentang ragam bahasa Indonesia. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!

Baca juga: