Apa itu Pemasaran Sosial

Pemasaran Sosial: Pengertian, Tujuan, Manfaat, dan Contoh

Diposting pada 652 views

Pengertian Pemasaran Sosial

Pemasaran sosial adalah suatu cara penggunaan teknik pemasaran untuk mempengaruhi target audiens agar secara sukarela menerima, menolak, memodifikasi, atau mengabaikan suatu tindakan demi keuntungan individu, kelompok, atau masyarakat.

Pemasaran sosial berbeda dari pemasaran komersial yang bertujuan untuk mencari keuntungan materiil dari penjualan barang atau jasa.

Pemasaran sosial lebih menekankan pada perubahan perilaku yang positif dan bermanfaat bagi kesejahteraan sosial.

Tujuan Pemasaran Sosial

Tujuan utama dari pemasaran sosial adalah untuk mengubah perilaku target audiens agar sesuai dengan tujuan sosial yang diinginkan.

Misalnya, tujuan sosial bisa berupa meningkatkan kesehatan masyarakat, menjaga lingkungan hidup, mengurangi kemiskinan, atau mencegah kekerasan.

Untuk mencapai tujuan tersebut, pemasaran sosial menggunakan berbagai strategi dan teknik pemasaran yang efektif dan persuasif, seperti penelitian pasar, segmentasi pasar, pemilihan media, penyampaian pesan, promosi, dan evaluasi.

Manfaat Pemasaran Sosial

Pemasaran sosial memiliki banyak manfaat bagi individu, kelompok, dan masyarakat secara luas. Beberapa manfaat tersebut antara lain:

  • Meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang masalah sosial yang penting dan relevan dengan kehidupan target audiens.
  • Mendorong partisipasi dan keterlibatan target audiens dalam mengambil tindakan yang sesuai dengan tujuan sosial.
  • Membangun sikap dan nilai-nilai yang positif terhadap perilaku yang diharapkan.
  • Membantu target audiens mengatasi hambatan dan tantangan yang menghalangi mereka untuk berperilaku sesuai dengan tujuan sosial.
  • Memberikan dukungan dan insentif bagi target audiens yang telah berperilaku sesuai dengan tujuan sosial.
  • Meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan target audiens secara individu maupun kolektif.
  • Menciptakan dampak sosial yang berkelanjutan dan berdampak luas bagi masyarakat.

Contoh Pemasaran Sosial

Pemasaran sosial telah banyak diterapkan di berbagai bidang dan isu sosial di Indonesia maupun di dunia. Beberapa contoh pemasaran sosial yang berhasil dan terkenal antara lain:

  • Gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) yang diluncurkan oleh Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2008. Gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan perilaku cuci tangan pakai sabun di kalangan masyarakat, khususnya anak-anak sekolah dasar, sebagai salah satu cara pencegahan penyakit diare dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Gerakan ini menggunakan berbagai media dan aktivitas promosi, seperti poster, spanduk, stiker, lagu, video, komik, buku cerita, permainan edukasi, lomba cuci tangan pakai sabun, dan pembentukan duta CTPS di setiap sekolah.
  • Kampanye Berhenti Merokok yang dilakukan oleh berbagai organisasi kesehatan dan antitembakau di Indonesia maupun di dunia. Kampanye ini bertujuan untuk mengurangi prevalensi merokok di kalangan masyarakat, khususnya remaja dan anak-anak, sebagai salah satu cara pencegahan penyakit kronis dan kanker yang disebabkan oleh rokok. Kampanye ini menggunakan berbagai media dan aktivitas promosi, seperti iklan televisi, radio, surat kabar, majalah, internet, sosial media, spanduk, poster, stiker, seminar, diskusi, pameran, demonstrasi, dan advokasi kebijakan antitembakau.
  • Gerakan Indonesia Bebas Kantong Plastik yang dilakukan oleh berbagai organisasi lingkungan hidup dan masyarakat sipil di Indonesia. Gerakan ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan kantong plastik di kalangan masyarakat, khususnya konsumen ritel, sebagai salah satu cara pencegahan pencemaran lingkungan dan perubahan iklim yang disebabkan oleh sampah plastik. Gerakan ini menggunakan berbagai media dan aktivitas promosi, seperti iklan televisi, radio, internet, sosial media, spanduk, poster, stiker, seminar, diskusi, pameran, demonstrasi, dan advokasi kebijakan bebas kantong plastik.

FAQ

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang pemasaran sosial beserta jawabannya.

Apa perbedaan antara pemasaran sosial dan pemasaran sosial media?

Pemasaran sosial adalah suatu cara penggunaan teknik pemasaran untuk mempengaruhi target audiens agar secara sukarela menerima, menolak, memodifikasi, atau mengabaikan suatu tindakan demi keuntungan individu, kelompok, atau masyarakat. Pemasaran sosial media adalah suatu cara penggunaan media sosial sebagai salah satu alat atau kanal untuk melakukan pemasaran sosial.

Apa perbedaan antara pemasaran sosial dan advokasi?

Pemasaran sosial adalah suatu cara penggunaan teknik pemasaran untuk mempengaruhi target audiens agar secara sukarela menerima, menolak, memodifikasi, atau mengabaikan suatu tindakan demi keuntungan individu, kelompok, atau masyarakat. Advokasi adalah suatu cara penggunaan teknik komunikasi untuk mempengaruhi pembuat kebijakan atau pemegang kekuasaan agar mengambil tindakan yang sesuai dengan tujuan sosial.

Apa perbedaan antara pemasaran sosial dan kampanye sosial?

Pemasaran sosial adalah suatu cara penggunaan teknik pemasaran untuk mempengaruhi target audiens agar secara sukarela menerima, menolak, memodifikasi, atau mengabaikan suatu tindakan demi keuntungan individu, kelompok, atau masyarakat. Kampanye sosial adalah suatu rangkaian aktivitas yang dilakukan dalam waktu tertentu untuk mencapai tujuan sosial tertentu dengan menggunakan berbagai alat dan strategi komunikasi.

Kesimpulan

Pemasaran sosial adalah suatu cara penggunaan teknik pemasaran untuk mempengaruhi target audiens agar secara sukarela menerima, menolak, memodifikasi, atau mengabaikan suatu tindakan demi keuntungan individu, kelompok, atau masyarakat. Pemasaran sosial memiliki tujuan untuk mengubah perilaku target audiens agar sesuai dengan tujuan sosial yang diinginkan.

Pemasaran sosial juga memiliki manfaat bagi individu, kelompok, dan masyarakat secara luas. Pemasaran sosial telah banyak diterapkan di berbagai bidang dan isu sosial di Indonesia maupun di dunia. Pemasaran sosial memerlukan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi yang sistematis dan profesional.

Pemasaran sosial juga memerlukan kerjasama dan koordinasi antara berbagai pihak yang terlibat, seperti pemerintah, swasta, LSM, media, akademisi, dan masyarakat. Pemasaran sosial merupakan salah satu cara yang efektif dan efisien untuk menciptakan perubahan sosial yang positif dan berkelanjutan.

Baca juga: