Apa Arti Kata Sarkas dan Sarkasme?. Suasana hati yang emosional karena merasa tidak suka dengan orang lain,merasa paling benar dan ingin mengungkapkan apa yang tidak kita sukai akan menimbulkan sikap yang ingin menyakiti hati orang lain. Terkadang seseorang dengan sengaja menggunakan kata-kata yang pedas agar orang lain tersakiti dengan maksud ingin mengejek atau mengganggu orang tersebut.
Sayangnya orang-orang yang senang menyakiti tidak terlalu peduli kalau perilaku mereka akan berdampak pada kesehatan mental orang yang dilukai. Menggunakan kata-kata dengan tujuan mengejek dikenal dengan istilah sarkas. Lalu apa sebenarnya arti kata sarkas?
Artikel kali ini akan membahas arti sarkas, sarkasme sampai dampaknya. Simak sampai habis deh, biar ngak ketinggalan.
Apa Arti Sarkas?
Dalam bahasa Indonesia sarkas telah menjadi kebiasaan komunikasi hampir ribuan tahun lamanya. Masyarakat akan sulit untuk tidak berperilaku sarkas, bila tidak adanya kesadaran dalam diri masing-masing.
Sarkas adalah penggunaan kata-kata yang biasanya digunakan untuk menyindir, mengejek atau mengganggu seseorang yang dilakukan dengan humor atau bercanda.
Arti Kata Sarkasme
Dilansir dari kumparan istilah sarkasme berasal dari bahasa Yunani, yaitu “sark” yang memiliki arti “daging”, dan “asmos” yang berarti “merobek”. Sehingga, secara harfiah, sarkasme berarti “merobek daging”.
Sarkasme adalah salah satu jenis majas yang menggunakan pilihan kata-kata pedas untuk menyinggung bahkan menyakiti hati orang lain dengan sengaja, biasanya dalam bentuk cemoohan atau ejekan. Lebih parahnya lagi, pilihan kata-kata ini selain untuk mengejek juga untuk menghibur diri sendiri atau orang sekitar dengan menjadikan orang tersebut sebagai objek lelucon.
Seseorang yang senang melakukan tindakan sarkas biasa disebut sarkastik. Orang-orang sarkastik hampir sudah terbiasa berbicara tanpa disaring, sehingga menimbulkan rasa heran bagi orang sekitanya. Bagaimana mungkin sarkastik dapat merangkai kata yang begitu menyakitkan.
Bagaimana Cara Membedakan Ungkapan Sarkasme atau Bukan?
Sarkasme yang biasanya berupa sindirian, membuat beberapa orang sulit untuk membedakan kalimat tersebut sindiran atau tidak. Misalnya seseorang berbicara kepadamu “Wah,kamu hebat sekali besok ulangan tetapi memilih bermain game” dalam hatimu pasti akan bertanya-tanya apa maksud orang tersebut berbicara seperti itu.
Agar kamu bisa memahami maksud kalimat sarkas atau bukan, dibutuhkan pengetahuan terkait apa yang dibicarakan, mengamati nada bicara dan ekspresi. Namun, beberapa orang sulit membedakan sarkasme dan cenderung mengira kalimat yang diucapkan sama dengan arti sebenarnya.
Contoh Kalimat Sarkas
- Kamu terlalu hebat, besok ulangan tetapi asyik bermain game.
- Saya lihat mobil kamu baru, keren yang habis naik jabatan.
- Pekerjaanmu tidaklah sulit semua orang juga bisa.
- Dahulu waktu masih training sebelum kerja terlihat meyakinkan sekali, tetapi sekarang baru kelihatan aslinya.
- Tumben ikut diskusi sepertinya penting banget, biasanya kamu paling senang berdiam diri.
Dampak Perilaku Sarkasme
Nah, sampai di sini teman-teman pasti sudah memahami bila perilaku sarkasme berdampak pada rasa sakit hati. Bahkan kalau dibiarkan terus-menerus bisa menyebabkan gangguan mental. Pasti kalian tidak mau kan menjadi salah satu orang yang menyebabkan orang lain terluka hatinya. Di bawah ini masih terdapat beberapa dampak yang ditimbulkan dari perilaku sarkasme yaitu:
- Kehilangan Kepercayaan
- Perasaan Cemas
- Merasa Tidak Berharga
- Takut Berkomunikasi
Nah itulah arti kata sarkas, sarkasme dan contoh kalimat. Semoga artikel ini mampu menambah insight dan kosa kata baru kamu. Sampai jumpa di artikel Kitapunya selanjutnya.
Temukan arti kata lainnya di kitapunya.net : Kumpulan Arti Kata