Apa itu upeti? Jauh sebelum Negara Indonesia dijajah oleh bangsa Eropa, masyarakat Indonesia telah mengenal upeti. Pada masa kerajaan dan penjajahan rakyat diwajibkan untuk membayar upeti kepada raja atau seseorang yang dianggap memiliki pangkat yang lebih tinggi. Upeti hampir mirip dengan pajak saat ini. Bila pajak digunakan untuk kepentingan rakyat bersama, namun upeti hanya untuk memenuhi kebutuhan raja atau penguasa pada masa itu.
Apa arti kata upeti sebenarnya? Kita akan membahasnya di artikel kali ini lengkap dengan contoh kalimat dari kata upeti. Yuk kita simak sama-sama.
Arti Kata Upeti
Menurut KBBI upeti adalah uang (emas dan sebagainya) yang wajib dibayarkan (dipersembahkan) oleh negara(-negara) kecil kepada raja atau negara yang berkuasa atau yang menaklukkan, uang dan sebagainya yang diberikan (diantarkan) kepada seorang pejabat dan sebagainya dengan maksud menyuap.
Sementara itu dilansir dari Wikipedia upeti adalah harta yang diberikan suatu pihak ke pihak lainnya, sebagai tanda ketundukan dan kesetiaan, atau sebagai tanda hormat. Dalam sejarah upeti biasanya diminta oleh negara yang kuat kepada negara-negara sekitar yang lebih lemah, negara bawahan, serta wilayah-wilayah taklukannya. Dalam sebuah persekutuan, pihak yang lebih kecil juga kadang-kadang membayar upeti kepada pihak yang lebih kuat, biasanya bertujuan untuk memperbanyak tentara.
Dari kedua referensi tersebut, secara sederhana upeti adalah iuran berupa uang, emas atau benda bernilai yang wajib dibayarkan oleh rakyat kepada para raja atau pemimpin pada masa itu. Rakyat yang rutin membayar upeti akan mendapatkan jaminan keamanan dan ketertiban dari kerajaan.
Secara umum upeti berarti uang (sesuatu yang bernilai) yang wajib dibayarkan kepada raja atau penguasa. Persamaan kata upeti antara lain: persembahan, uang suap dan ufti. Kamu bisa menggunakan sinonim kata tersebut pada kalimat sesuai dengan arti kalimat secara keseluruhan.
Budaya Upeti
Budaya upeti pada masa kerajaan hingga kini masih membekas bagi masyarakat Indonesia. Bahkan untuk menempati posisi penting di pemerintahan, selain kemampuan yang mumpuni juga membutuhkan materi yang tidak sedikit. Tidak bisa dipungkiri, seseorang dengan materi yang lebih akan bisa ditempatkan pada posisi penting pada pemerintahan.
Dulu di masa kerajaan-kerajaan Nusantara, ada yang namanya tradisi upeti. Jadi kalau ada daerah kecil yang berada di bawah kekuasaan kerajaan besar seperti Majapahit atau Sriwijaya, mereka harus ngirim hasil bumi, emas, atau rempah-rempah ke pusat kerajaan. Bukan cuma soal barang, tapi itu jadi tanda kalau mereka mengakui kekuasaan raja. Semacam “halo, kami setia kok sama kerajaan pusat, ini tanda hormatnya.” Sebagai gantinya, kerajaan pusat biasanya kasih perlindungan atau bahkan hadiah balik biar hubungan tetap harmonis.
Uniknya, tradisi ini nggak cuma berlaku di dalam negeri. Beberapa kerajaan di Indonesia juga ngirim upeti ke negeri Tiongkok, khususnya ke Dinasti Ming. Dari sisi politik, itu memang terlihat seperti tunduk, tapi sebenarnya ada trik di baliknya: dengan mengirim upeti, kerajaan-kerajaan Nusantara bisa buka akses perdagangan yang lebih luas. Jadi, selain dapat pengakuan, mereka juga dapat untung dari jalur dagang internasional. Bisa dibilang, upeti ini jadi pintu diplomasi zaman dulu.
Kalau sekarang, budaya upeti udah nggak berlaku secara resmi. Tapi dalam bentuk yang lebih halus, kadang masih kerasa. Misalnya tradisi sowan ke orang yang lebih tua atau berpengaruh sambil bawa bingkisan, atau sekadar “oleh-oleh” buat menjaga hubungan baik. Bedanya, kalau zaman dulu upeti wajib dan bernuansa politik, sekarang lebih ke simbol sopan santun dan basa-basi sosial. Walaupun, ya, di beberapa kasus praktik “upeti modern” masih suka muncul dalam bentuk yang agak mirip dengan birokrasi sehari-hari. 😅
Contoh Upeti
Pembayaran upeti pada masa kerajaan dan penjajahan sangat beragam misalnya: uang, emas, hasil bumi, tanah dan masih banyak lagi. Pada dasarnya pembayaran upeti bergantung pada kebijakan pemimpin. Hasil bumi yang dibayarkan rakyat pun beragam, misalnya Cirebon membayarkan upeti kepada Padjajaran berupa garam dan terasi. Rakyat kerajaan Majapahit membayar upeti berupa uang dan hasil bumi.

Contoh Kalimat dari Kata Upeti
Contoh kalimat akan memudahkan dalam memahami arti dan penggunaan sebuah kata. Nah, di bawah ini beberapa contoh kalimat dari kata upeti:
- Rakyat membayarkan upeti berupa uang kepada pemimpin atau raja.
- Budaya upeti masih menjamur hingga saat ini baik kehidupan sosial maupun politik.
- Penguasa kerajaan Singasari yang terakhir yaitu Raja Kartanegara menolak membayar upeti.
- Pola sentralistik yang dikembangkan masa lalu telah menempatkan desa menjadi tidak berdaya, sumber daya alam desa banyak dimanfaatkan oleh pejabat di atasnya sebagai upeti.
- Raja-raja kecil di daerah itu harus membayar upeti tahunan kepada kaisar.
- Sejarah mencatat banyak negara yang dipaksa membayar upeti setelah kalah perang.
- Tindakan korupsi tersebut adalah bentuk upeti terselubung untuk memperlancar proyek.
- Penduduk desa membayar upeti berupa hasil panen kepada pemimpin suku.
- Di bawah pemerintahan baru, upeti yang memberatkan rakyat dihapuskan.
- Ia memberikan upeti berupa koleksi buku langka kepada mentornya sebagai bentuk rasa hormat.
- Para pejabat itu menerima upeti dari pengusaha agar urusan mereka dimudahkan.
- Kekuasaan raja diperkuat dengan adanya upeti dari kerajaan-kerajaan taklukan.
- Upeti dalam bentuk persembahan adat masih dipertahankan di beberapa tradisi.
- Upeti yang diminta oleh pihak berkuasa itu membuat bisnisnya bangkrut.
- Para pedagang seringkali terpaksa memberikan upeti kepada preman untuk keamanan.
- Upeti berupa rempah-rempah menjadi sumber kekayaan utama bagi kerajaan.
- Masyarakat desa memberikan upeti kepada kepala adat sebagai bentuk penghormatan.
- Prajurit yang kalah menyerahkan upeti berupa senjata dan harta benda.
- Upeti budaya sering terlihat dalam pertunjukan seni yang dipersembahkan kepada penguasa.
- Para penjajah memaksa penduduk lokal membayar upeti yang sangat besar.
- Upeti berupa hewan ternak diserahkan sebagai tanda perdamaian antar suku.
- Ada rumor bahwa perusahaan itu membayar upeti kepada oknum pemerintahan untuk mendapatkan izin.
- Upeti yang dikumpulkan dari desa-desa digunakan untuk membiayai pembangunan istana.
- Siswa itu memberikan upeti berupa pekerjaan rumahnya kepada teman yang lebih pandai.
Nah, itulah arti upeti, sinonim dan contoh kalimat lengkapnya. Jangan sampai budaya upeti menjamur di masyarakat kita. Kalau kamu menemukan budaya ini, jangan segan-segan untuk melaporkannya. See you.
Temukan artikel menarik KitaPunya lainnya:
- Contoh Kalimat dengan Kata Keragaman dan Arti Kata
- Apa Arti Kata Sarkas dan Sarkasme?
- Pengertian Etnis