cara mempersiapkan diri sebelum interview

11 Cara Mempersiapkan Diri untuk Wawancara Kerja

Diposting pada 489 views

Apakah kamu sedang mencari tips untuk mempersiapkan diri untuk wawancara kerja? Jika iya, maka kamu berada di artikel yang tepat. Dalam artikel ini, aku akan memberikan 11 langkah yang bisa kamu lakukan untuk mempersiapkan diri untuk wawancara kerja dan meninggalkan kesan yang baik pada pewawancara.

1. Pelajari deskripsi pekerjaan dengan baik

Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah mempelajari deskripsi pekerjaan dengan baik. Deskripsi pekerjaan adalah daftar kualifikasi, kualitas, dan latar belakang yang dicari oleh perusahaan dari kandidat ideal.

Semakin kamu bisa menyesuaikan diri dengan detail ini, semakin perusahaan akan melihat bahwa kamu adalah orang yang cocok untuk posisi tersebut. Deskripsi pekerjaan juga bisa memberikan kamu ide tentang pertanyaan-pertanyaan yang mungkin diajukan oleh pewawancara.

2. Pahami alasan kamu melamar dan kualifikasi kamu

Sebelum wawancara, kamu harus memiliki pemahaman yang baik tentang alasan kamu melamar pekerjaan tersebut dan kualifikasi kamu. Kamu harus bisa menjelaskan minat kamu terhadap kesempatan tersebut dan mengapa kamu adalah orang terbaik untuk peran tersebut. Kamu harus bisa menunjukkan bagaimana pengalaman, keterampilan, dan prestasi kamu relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar.

3. Lakukan riset tentang perusahaan dan posisi

Melakukan riset tentang perusahaan dan posisi yang kamu lamar adalah langkah penting dalam mempersiapkan diri untuk wawancara kerja. Dengan melakukan riset, kamu akan mendapatkan konteks untuk percakapan wawancara dan juga membantu kamu dalam membuat pertanyaan-pertanyaan cerdas untuk pewawancara.

Melakukan riset sebanyak mungkin akan memberikan kamu keunggulan atas pesaing lainnya. Selain itu, melakukan riset juga akan membantu kamu tetap tenang sehingga bisa tampil maksimal di wawancara. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus kamu ketahui sebelum masuk ke ruang wawancara:

a. Pelajari produk atau layanan perusahaan

Meskipun posisi yang kamu lamar tidak secara langsung berhubungan dengan produk atau layanan perusahaan, tetap penting untuk mempelajari produk atau layanan yang diproduksi dan dipromosikan oleh perusahaan.

Kamu tidak perlu memahami setiap detailnya, terutama jika produknya bersifat teknis, dan kamu melamar untuk posisi non-teknis, tetapi kamu harus memiliki pemahaman dasar tentang produk atau layanan utama yang ditawarkan perusahaan.

Jika memungkinkan, mintalah sampel produk untuk memahami perspektif pelanggan. Semakin banyak yang bisa kamu ceritakan tentang produk dari sudut pandang perusahaan dan pelanggan, semakin baik performa wawancara kamu.

b. Pelajari posisi yang kamu lamar

Penting untuk membaca deskripsi pekerjaan dengan teliti dan memastikan bahwa kamu memahami semua persyaratan dan tanggung jawab yang terkait dengan posisi tersebut.

Kamu harus mengetahui apa saja tugas utama, keterampilan yang dibutuhkan, harapan dari atasan, dan tujuan dari posisi tersebut. Kamu juga harus mengetahui bagaimana posisi tersebut berkontribusi pada misi dan visi perusahaan secara keseluruhan.

4. Latih jawaban wawancara kamu

Langkah selanjutnya adalah melatih jawaban wawancara kamu. Kamu bisa membuat daftar pertanyaan wawancara umum yang mungkin diajukan oleh pewawancara dan mencoba menjawabnya dengan jujur, singkat, dan positif. 

Kamu juga bisa menggunakan metode STAR (Situation, Task, Action, Result) untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan perilaku yang bertujuan untuk mengukur kemampuan kamu dalam menghadapi situasi tertentu di tempat kerja. Metode STAR adalah sebagai berikut:

  • Situation: Jelaskan situasi atau konteks yang kamu hadapi
  • Task: Jelaskan tugas atau tantangan yang kamu harus selesaikan
  • Action: Jelaskan tindakan atau langkah-langkah yang kamu ambil untuk menyelesaikan tugas atau tantangan tersebut
  • Result: Jelaskan hasil atau dampak dari tindakan kamu, baik positif maupun negatif, dan apa yang kamu pelajari dari pengalaman tersebut

5. Latih wawancara dengan seseorang

Selain melatih jawaban wawancara sendirian, kamu juga bisa melatih wawancara dengan seseorang, seperti teman, keluarga, atau mentor. Dengan melatih wawancara dengan seseorang, kamu bisa mendapatkan umpan balik tentang cara bicara, bahasa tubuh, dan konten jawaban kamu.

Kamu juga bisa merasakan suasana wawancara yang lebih nyata dan mengurangi rasa gugup. Kamu bisa meminta orang yang melatih wawancara dengan kamu untuk bertindak sebagai pewawancara dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan posisi dan perusahaan yang kamu lamar.

6. Siapkan daftar referensi

Sebelum wawancara, kamu juga harus menyiapkan daftar referensi yang bisa memberikan testimoni positif tentang kinerja dan karakter kamu. Referensi bisa berupa mantan atasan, rekan kerja, klien, atau orang lain yang pernah bekerja sama dengan kamu secara profesional.

Kamu harus meminta izin terlebih dahulu kepada orang-orang yang akan kamu jadikan referensi dan memberi tahu mereka tentang posisi dan perusahaan yang kamu lamar. Kamu juga harus memberikan informasi kontak lengkap dari referensi kamu, seperti nama, jabatan, perusahaan, nomor telepon, dan alamat email.

7. Siapkan contoh-contoh karya kamu

Selain daftar referensi, kamu juga harus menyiapkan contoh-contoh karya atau portofolio yang bisa menunjukkan kemampuan dan prestasi kamu.

Contoh-contoh karya bisa berupa proyek-proyek yang pernah kamu kerjakan, laporan-laporan yang pernah kamu buat, sertifikat-sertifikat yang pernah kamu dapatkan, atau penghargaan-penghargaan yang pernah kamu raih.

Kamu harus memilih contoh-contoh karya yang relevan dengan posisi dan perusahaan yang kamu lamar dan menunjukkan nilai tambah yang bisa kamu berikan. Kamu juga harus menyiapkan cara untuk menampilkan contoh-contoh karya kamu, baik dalam bentuk cetak, digital, atau online.

8. Siapkan pertanyaan-pertanyaan cerdas untuk pewawancara

Salah satu cara untuk meninggalkan kesan yang baik pada pewawancara adalah dengan menanyakan pertanyaan-pertanyaan cerdas yang menunjukkan minat dan pengetahuan kamu tentang posisi dan perusahaan tersebut.

Pertanyaan-pertanyaan cerdas bisa berupa pertanyaan tentang budaya kerja perusahaan, tantangan-tantangan yang dihadapi oleh posisi tersebut, harapan-harapan dari atasan, peluang-peluang pengembangan karir, atau rencana-rencana masa depan perusahaan.

Kamu harus menghindari pertanyaan-pertanyaan yang sudah terjawab di deskripsi pekerjaan atau situs web perusahaan.

9. Pilih pakaian yang sesuai

Pakaian yang kamu kenakan saat wawancara kerja juga bisa mempengaruhi kesan pertama pewawancara terhadap kamu. Oleh karena itu, kamu harus memilih pakaian yang sesuai dengan posisi dan perusahaan yang kamu lamar.

Secara umum, pakaian yang formal dan rapi adalah pilihan yang aman untuk wawancara kerja. Namun, jika perusahaan memiliki budaya kerja yang lebih santai atau kreatif, kamu bisa memilih pakaian yang lebih kasual atau berwarna. Kamu juga harus memperhatikan kebersihan dan kenyamanan pakaian kamu.

10. Siapkan perlengkapan wawancara

Sebelum hari wawancara tiba, kamu juga harus menyiapkan perlengkapan wawancara yang mungkin kamu butuhkan. Perlengkapan wawancara bisa berupa:

  • Salinan resume, surat lamaran, dan daftar referensi
  • Contoh-contoh karya atau portofolio
  • Catatan atau daftar pertanyaan untuk pewawancara
  • Alat tulis, seperti pulpen, pensil, dan kertas
  • Ponsel, charger, dan earphone (jika wawancara dilakukan secara online)
  • Tas atau map untuk menyimpan perlengkapan wawancara
  • Air minum dan permen pelega tenggorokan

Kamu harus memeriksa kembali perlengkapan wawancara kamu sebelum berangkat dan memastikan bahwa semuanya berfungsi dengan baik.

11. Datang tepat waktu dan bersikap sopan

Langkah terakhir yang harus kamu lakukan adalah datang tepat waktu dan bersikap sopan saat wawancara kerja. Kamu harus berusaha untuk datang sekitar 10-15 menit sebelum jadwal wawancara dan menghindari keterlambatan yang bisa menimbulkan kesan buruk.

Kamu juga harus bersikap sopan dan ramah kepada semua orang yang kamu temui di tempat wawancara, seperti resepsionis, satpam, atau karyawan lainnya. Kamu harus memberikan salam, senyum, jabat tangan, dan kontak mata yang baik kepada pewawancara dan mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan.

Demikianlah 11 langkah yang bisa kamu lakukan untuk mempersiapkan diri untuk wawancara kerja. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu bisa meningkatkan kepercayaan diri dan kesiapan kamu untuk menghadapi wawancara kerja.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu yang sedang mencari pekerjaan. Jika kamu memiliki pertanyaan atau saran, silahkan tinggalkan komentar di bawah ini. Terima kasih sudah membaca artikel ini sampai habis. Semoga sukses di wawancara kerja kamu.

Baca juga:

Gambar Gravatar
Tim Editorial KitaPunya.net adalah seorang profesional di bidang Manajemen, Teknologi Digital dan Marketing dengan pengalaman lebih dari 10 tahun. KitaPunya.net saat ini menjadi situs pendidikan dan karir yang selalu berusaha memberikan inforamasi akurat, terpecaya dan terupdate.