Pernah nggak sih kamu mendapatkan tugas untuk menulis paragraf argumentasi? Sebelumnya nggak tahu apa-apa soal jenis paragraf ini, kamu pun bingung. Alih-alih mau langsung mengerjakan tugas, kamu mencari contoh paragraf argumentasi singkat dulu.
Biar nggak bingung lagi ketika dapat tugas menulis artikel argumentasi, ada baiknya membaca ulasan ini dulu. Mulai dari pengertian paragraf argumentasi, cara membuat, sampai dengan contohnya. Yuk, langsung simaka aja, ya!
Pengertian Paragraf Argumentasi Singkat
Sederhananya, paragraf argumentasi adalah tulisan yang berisi pendapat untuk membuktikan kebenarannya dengan data atau fakta sebagai alasan dan bukti. Paragraf sendiri adalah gabungan dari beberapa kalimat yang memiliki ide pokok pikiran dan informasi untuk mendukung isi karangan secara utuh.
Nah, untuk memperkuat ide atau pendapatnya, tulisan argumentasi harus dilengkapi data-data pendukung.
Jadi, paragraf argumentasi merupakan paragraf yang mengandung pendapat atau sikap penulis yang diikuti dengan alasan, contoh, dan bukti yang meyakinkan pembaca. Paragraf argumentasi juga dapat diartikan sebagai paragraf yang gagasan utamanya dikembangkan dengan cara menerangkan pendapat, ulasan, bahasan atau ide pribadi dari penulis.
Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, paragraf argumentasi adalah karangan yang bertujuan membuktikan pendapat.
Lantas, apa sih tujuan paragraf argumentasi? Tujuannya yakni meyakinkan atau mempengaruhi pembaca supaya memiliki pendapat yang sama dengan penulis. Supaya tujuan tersebut bisa dicapai, maka paragraf argumentasi harus diikuti dengan fakta akurat dan faktual seperti data, hasil penelitian, teori ahli, contoh dan lain sebagainya. Hal ini dilakukan untuk memperkuat pendapat yang diungkapkan penulis. Sehingga pembava pun yakin dan percaya dengan opini yang disampaikan. Dengan begitu, paragraf argumentasi bukan hanya omong kosong saja, tanpa argumen yang kuat.
Ciri-ciri Paragraf Argumentasi
Berbeda dengan paragraf lainnya seperti paragraf deskripsi atau narasi, paragraf argumentatif memiliki ciri tersendiri. Berikut ini adalah ciri-ciri paragraf argumentasi:
- Isinya adalah ide maupun pandangan atau pendapat penulis terhadap suatu permasalahan
- Dilengkapi dengan alasan serta bukti yang logis
- Disertai pula dengan data yang faktual
- Berisi analisa data yang masuk akal dan bersifat persuasif
- Terdapat analogi permasalahan untuk memperkuat argumentasi
- Diakhiri dengan kesimpulan yang juga memperkuat argumentasi secara luas
- Pembenaran berdasarkan data dan fakta yang disampaikan
- Data dan fakta yang digunakan untuk melengkapi paragraf argumentatif diperoleh melalui wawancara, angket, observasi, penelitian lapangan, atau studi literatur atau kepustakaan
Jenis Paragraf Argumentasi
Paragraf argumentasi pun memiliki jenis- jenisnya. Ketika menulis, kamu perlu menentukan jenis paragraf argumentasinya. Jadi, kamu tidak asal menulis paragraf argumentasi. Selain itu, menentukan jenis paragraf argumetasi juga memudahkanmu untuk menulis.
Apa saja jenis-jenisnya?
- Paragraf argumentasi sebab-akibat
Jenis paragraf argumentasi pola sebab-akibat ini adalah pendapat yang dikembangkan dengan menyampaikan sebab, kemudian diakhiri dengan pernyataan akibat dari sebab tersebut. Paragraf pola sebab-akibat dapat dibuat menjadi pargarf pola akibat-sebab. Nah, kata penghubung yang biasanya digunakan adalah oleh karena itu, dengan demikian, oleh sebab itu.
- Paragraf Argumentasi Persamaan
Jenis kedua adalah paragraf pola persamaan disusun berdasarkan prinsip persamaan dalam penarikan kesimpulan, yang secara logika tidak dapat disangkal.
- Paragraf Argumentasi Perbandingan
Sementara itu, paragraf pola perbandingan disusun berdasarkan perbandingan satu fenomena atau isu yang dibahas.
- Paragraf Autoritas
Paragraf pola autoritas adalah paragraf yang disusun berdasarkan pendapat seseorang yang diakui keahliannya. Pendapat tersebut digunakan sebagai keputusan akhir atau penyelesaian dalam suatu hal.
- Paragraf Kesaksian
Paragraf kesaksian merupakan paragraf yang disusun berdasarkan suatu kesaksian seseorang yang pernah mengalami, merasakan, dan mencoba sesuatu. Paragraf kesaksian sifatnya tidak bisa disangkal, ya, karena telah dibuktikan.
Cara Membuat Paragraf Argumentasi Singkat
Setelah mengetahuai jenis-jenisnya, lantas pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana cara membuat paragraf argumentasi?
- Langkah pertama, menetapkan tema atau topik permasalahan yang akan dibahas. Pastikan kalau topik ini memang kamu senangi
- Kemudian, rumuskan tujuan penulisan paragraf
- Mencari data dan bahan yang bsia berupa fakta, bukti, atau informasi pendukung
- Menyatukan data atau bahan
- Membuat kerangka paragraf
- Melakukan pengembangan kerangka yang sudah dibuat sehingga menjadi paragraf
Contoh Paragraf Argumentasi Singkat
Nah, setelah memahami tentang pengertian paragraf argumentasi singkat, ini dia contoh-contoh yang bisa kamu pelajari:
Contoh Paragraf Argumentasi Pola Sebab-Akibat
Dilansir dari Kompas, berikut ini adalah contoh paragraf argumentasi singkat jenis sebab-akibat:
Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari banyak suku bangsa. Beberapa suku bangsa masih hidup di daerah pedalaman yang sulit terjamah oleh kehidupan manusia modern, apalagi pendidikan. Misalnya Pulau Papua yang merupakan pulau paling timur negara Indonesia belum mendapat fasilitas pendidikan yang layak karena susahnya transportasi dan juga pengajar yang mau bekerja di sana.
Hal ini dibuktikan dengan jumlah sekolah dasar negeri di Provinsi Papua yang kira-kira berjumlah 1.627 sekolah. Jumlah tersebut bahkan tidak sampai setengahnya jumlah sekolah dasar negeri di Provinsi DKI Jakarta yang mencapai 2.951 sekolah.
Pendidikan di Indonesia masih berada di belakang dari pendidikan negara-negara lain di dunia. Bahkan negara kita masih kalah dengan negara tetangga kita, yakni Malaysia dan Singapura dalam hal pendidikan.
Contoh paragraf argumentasi singkat sebab-akibat lainnya dikutip dari Seputar Pengetahuan:
Hal ini dapat dilihat dari banyaknya penduduk mereka yang melanjutkan pendidikan sampai ke perguruan tinggi. Sedangkan di Indonesia, jumlah penduduk yang mengenyam pendidikan masih jauh tertinggal, bahan di daerah-daerah tertinggi seperti Papua, NTT, NTB dan daerah lainnya.
Tertinggalnya pendidikan di daerah-daerah seperti itu dikarenakan oleh tidak meratanya pendidikan di Negara kita. Pemerintah hanya membangun fasilitas-fasilitas pendidikan di daerah-daerah perkotaan.
Dan juga karena minimnya jumlah guru di daerah tersebut menambah semakin jauhnya akses pendidikan di tempat itu. Akibatnya pendidikan di Indonesia tidak merata dan tertinggal, menjadikan tidak bisa bersaing dengan Negara-Negara lain di dunia.
Contoh Paragraf Argumentasi Akibat-Sebab
Paragraf argumentasi ini dilansir dari Kompas. Berbeda dengan tulisan sebelumnya, tulisan ini mengandung pola akibat-sebab. Lantas, apa sih perbedaannya? Coba deh perhatikan tulisan ini:
Para relawan dari UNICEF merasa keheranan dengan kondisi masyarakat lapisan bawah Afrika Selatan yang banyak menderita tumor dengan ukuran yang sangat besar. Penderita tumor berasal dari segala umur dengan gejala yang berbeda-beda. Para relawan mencoba membantu para penderita tumor menyadari bahwa harus dicari apakah sebab sesungguhnya dari tumor tersebut. Setelah melalui studi yang panjang, ternyata tumor tersebut tumbuh akibat mengonsumsi air kotor dalam waktu yang panjang.
Hal ini didukung dengan fakta para penderita tumor kebanyakan berasal dari desa yang mengalami krisis air, sehingga mereka terpaksa bertahan hidup dengan meminum air lumpur yang kotor. Sehingga untuk menangani pertumbuhan tumor yang cepat dan penyebarannya yang luas, krisis air bersih di Afrika Selatan harus terlebih dahulu ditangani. Masyarakat berhak mendapatkan air bersih, tidak hanya untuk hari ini, melainkan untuk kesehatan mereka di masa depan.
Supaya lebih memahami perbedaan paragraf argmentasi sebab-akibat dan akibat-sebab, inlah contoh lainnya yang dikutip dari Seputar Pengetahuan:
Jumlah kecelakaan di jalan raya tahun ini melonjak tajam. Bahkan lebih parah dari lima tahun terakhir. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh pihak kepolisian, tahun lalu jumlah kasus kecelakaan di jalan hanya sekitar 4.500, dibandingkan dengan tahun ini yang telah mencapai 5.300 kasus, di H+2 lebaran, menjadikan dipastikan akan semakin bertambah jumlahnya.
Dari 5.300 kasus itu, presentase yang paling banyak merupakan kendaraan bermotor. Tingginya angka kecelakaan ini dikarenakan oleh bertambahnya jumlah pemudik yang memakai kendaraan bermotor.
Contoh Paragraf Argumentasi Rincian
Jiwa kepahlawanan harus senantiasa dipupuk dan dikembangkan karena dengan jiwa kepahlawanan, pembangunan di negara kita dapat berjalan dengan sukses. Jiwa kepahlawanan akan berkembang menjadi nilai-nilai dan sifat kepribadian yang luhur, berjiwa besar, bertanggung jawab, berdedikasi, loyal, tangguh, dan cinta terhadap sesama. Semua sifat ini sangat dibutuhkan untuk mendukung pembangunan di berbagai bidang.
Paragraf Argumentasi dengan Contoh
Sementara itu, tulisan singkat ini merupakan paragraf argumentasi contoh yang dikutip dari Bola.com. Langsung simak aja, yuk, contoh singkat ini!
Setelah manusia mulai menyadari dampak penggunaan bahan bakar fosil yang dapat membahayakan, manusia mulai berpikir untuk mencari bahan bakar alternatif. Tetapi, apakah bahan bakar alternatif lain yang diusulkan ini dapat efektif? Kita ambil contoh, bioetanol yang berasal dari jagung. Jika kita menggunakan etanol dari jagung ini maka diperlukan berapa juta hektar lahan jagung untuk memenuhi kebutuhan manusia? Itu akan mengakibatkan dampak lain, yaitu berkurangnya lahan tempat tinggal dan lahan hutan. Orang akan membuka hutan dan menjadikannya lahan jagung. Tentunya itu merusak lingkungan bukan?
Contoh Paragraf Argumentasi Bertema Budaya
Contoh ini dikutip dari smpislampapb.sch.id
Perilaku remaja kini ini sudah menyimpang jauh dari nilai-nilai tata krama yang berlaku di masyarakat. Hal ini sebab sebagian elemen, seperti kurang tersaringnya budaya barat yang masuk ke Indonesia. Kultur-budaya yang masuk hal yang demikian dievaluasi model kehidupan yang baik dan dibuat suatu budaya baru oleh kalangan remaja kini ini.
Elemen harus disayangkan yaitu perilaku yang diikuti yaitu perilaku buruk dari budaya barat hal yang demikian, umpamanya seks bebas, narkoba dan lain sebagainya. Meski kedua yaitu kurangnya pengetahuan akan ilmu agama oleh para remaja. Orangtua, ilmu agama betul-betul penting dan berkhasiat, sebab dapat mengatur diri untuk menghindari suatu tindakan yang terhina. Elemen terakhir yaitu kurangnya pengawasan dari orang tua. Orang tua betul-betul bertanggungjawab terhadap perilaku dan pergaulan buah hati-buah hatinya.
Orang tua yang kurang peduli dengan buah hatinya dapat mengakibatkan mereka merasa tak disayangi sehingga mencari rasa sayang itu di luar keluarga yang cenderung mengarah ke dalam negatif dan tentunya bersifat semu, seperti minum alkohol, klub malam, narkoba dan malah seks bebas. perilaku para remaja ketika ini tak mencerminkan budaya luhur bangsa kita dengan nilai dan etika yang ada.
Setelah membaca ulasan di atas, apakah kamu sudah memahami tentang paragraf argumentasi? Mulai sekarang, semoga kamu nggak lagi bingung, ya, ketika diminta oleh guru atau dosen untuk menuliskan artikel argumentasi. Semoga bermanfaat.