Fungsi fusible link adalah untuk melindungi sirkuit dari terjadinya kelebihan arus. Fusible link sedikit berbeda dengan fuse (sekering), letak perbedaanya adalah pada kapasitas arusnya.
Kembali lagi kita punya share tantang komponen pengaman kelistrikan yakni fusible link. Sama halnya seperti sekering dan circuit breaker, fusible link berfungsi untuk melindungi sirkuit ketika terjadi kelebihan arus atau konsleting (hubung singkat arus listrik) sehingga tidak terjadi kerusakan pada komponen-komponen kelistrikan maupun kebakaran.
Komponen-komponen yang dilindungi meliputi saklar, beban (lampu, klakson dll), kabel-kabel, connector dan lain sebagainya.
Pada saat terjadi konsleting atau arus yang berlebihan (arus sudah melebihi kapasitas yang ada pada fusible link) maka fusible link akan putus dan arus tidak mengalir lagi, dan komponen-komponennya akan aman dari kerusakan dan kebakaran.
Perbedaan Fusible Link dengan Fuse/Sekering
Kontruksi dari fusible link hampir sama dengan kontruksi pada sekering, hanya saja fusible link ini dapat digunakan pada arus yang lebih besar karena ukurannya yang lebih besar dan mempunyai elemen yang lebih tebal.
Jika sekering kapasitas arusnya dari 5 sampai 30, maka fusible link dari 30 sampai 100. Ada dua tipe fusible link, yakni tipe cartridge (gambar yang kiri) dan tipe link (gambar yang kanan). Berikut ini gambarnya :
Tipe Fusible Link |
Fusiblelink |
Kapasitas Fusible link (A)/Identifikasi Warna
- 30/Merah Muda
- 40/Hijau
- 50/Merah
- 60/Kuning
- 80/Hitam
- 100/Biru
Baca Juga : Kenali Kapasitas Sekering Berdasarkan Warnanya