sabun pembersih

6 Hal yang Perlu Dihindari dari Sabun Pembersih Kewanitaan

Diposting pada 25 views

Pembersih kewanitaan mampu memberikan berbagai manfaat. Misalnya adalah mencegah keputihan, gatal, hingga bau tidak sedap yang mampu mengganggu aktivitas sehari-hari. Oleh sebab itu, sabun ini perlu dimiliki oleh para wanita untuk menjaga kesehatan area kewanitaannya.

Namun sebelum memilihnya, ada hal-hal yang perlu dihindari dari sabun tersebut dan penggunaannya. Simak uraian di bawah ini untuk mengetahui apa saja hal tersebut.

Hal yang Perlu Dihindari dari Pembersih Kewanitaan

Pembersih khusus kewanitaan memang dapat membawa banyak manfaat bagi wanita. Namun, manfaat tersebut akan tak terasa bahkan bisa mengganggu area kewanitaan bila memilih dan menggunakan sabun secara sembarangan. Maka dari itu, beragam hal tentang pembersih tersebut perlu diketahui. Berikut di antaranya:

1. Bahan yang Mengiritasi

Sulfat atau Sodium Lauryl Sulfate merupakan senyawa yang mampu memunculkan busa pada sabun. Itulah mengapa senyawa ini sering terkandung dalam sabun mandi, sampo, hingga deterjen.

Sayangnya, bahan seperti ini mampu membuat kulit iritasi, terutama vulva yang lembut dan tipis. Alhasil, timbul rasa tidak nyaman pada kulit hingga mampu menyebabkan luka. Oleh sebab itu, bahan ini perlu dihindari.

Selain itu, bahan-bahan yang mampu mengiritasi area kewanitaan lain juga perlu dihindari. Misalnya bahan yang mengandung paraben atau pengawet buatan, dan alkohol.

2. Sabun dengan pH Tidak Sesuai

Normalnya, area kewanitaan mempunyai suasana asam. Hal ini disebabkan pH yang dimiliki, yaitu sekitar 3,8 sampai 4,5. Dengan pH tersebut, bakteri baik pada area kewanitaan dapat terjaga. Selain itu, infeksi jamur dan bakteri dapat dicegah.

Kalau kamu ingin mencari pembersih kewanitaan, usahakan untuk mencari pH yang sesuai dengan area kewanitaan. Jadi, suasana asam dari area kewanitaan dapat terjaga sehingga dapat mencegah hal-hal yang tak diinginkan. Contohnya adalah keputihan akibat infeksi bakteri dan jamur.

3. Penggunaan Tak Sesuai Aturan

Setiap sabun untuk membersihkan area kewanitaan mempunyai aturan pakai yang perlu diikuti. Jika digunakan secara berlebihan dalam jangka waktu lama, maka dapat mengganggu kondisi area kewanitaan. Hal ini bisa menyebabkan banyak masalah kesehatan pada area kewanitaan tersebut muncul.

Selain itu, perlu diperhatikan bahwa sabun ini digunakan untuk bagian luar saja, tak sampai masuk ke dalam area kewanitaan. Dengan demikian, hal-hal yang tak diinginkan dapat dicegah. Contohnya adalah matinya bakteri baik sehingga bakteri jahat dapat tumbuh.

Selain itu, hentikan penggunaan bila terjadi iritasi meskipun sudah sesuai dengan aturan. Segera hubungi dokter untuk mendapatkan pertolongan pertama.

4. Penggunaan Bahan Wewangian

Sejumlah produk pembersih area kewanitaan mengandung wewangian atau parfum. Sesuai namanya, tujuan dari penggunaan bahan tersebut adalah membuat sabun wangi. Selain itu, banyak juga yang beranggapan bahwa wewangian tersebut dapat membuat area kewanitaan lebih harum.

Namun sebenarnya, bahan ini cukup berbahaya jika digunakan untuk membasuh area kewanitaan. Hal ini disebabkan wewangian tersebut dapat membuat kulit di area kewanitaan menjadi teriritasi hingga menimbulkan luka.

Selain itu, wewangian bisa mengganggu kadar pH di area kewanitaan. Jika digunakan secara terus-menerus, bakteri baik tak bisa tinggal di sana.

5. Tak Ada Label BPOM

BPOM merupakan Badan Pengawas Obat dan Makanan milik pemerintah. Semua produk yang dikonsumsi atau dipakai pada kulit manusia harus terdaftar ke badan tersebut. Begitu pula dengan sabun untuk membersihkan area kewanitaan.

Tanda bahwa produk tersebut sudah terdaftar BPOM adalah adanya label khusus pada kemasan. Jika tidak ada, maka suatu produk belum terjamin keamanan dan kandungannya sehingga sebaiknya tidak digunakan.

6. Sabun yang Disemprotkan

Saat ini, ada sabun pembersih kewanitaan yang memiliki bentuk seperti semprotan. Sebaiknya, sabun ini dihindari karena kandungannya dapat masuk ke dalam area kewanitaan sehingga mengganggu pH dan kehidupan bakteri baik di sana.

Carilah sabun kewanitaan yang penggunaannya dengan cara dibasuh. Pembasuhan sabun pun hanya dilakukan di area luar saja, tak sampai dalam.

Jadi, sekarang sudah tahu ‘kan apa saja yang harus dihindari dari pembersih untuk area kewanitaan? Jika masih bingung dalam memilih produk yang tepat, Resik-V Khasiat Manjakani Whitening dapat dipilih. 

Resik-V Khasiat Manjakani Whitening merupakan pembersih kewanitaan yang diformulasikan khusus dengan ekstrak manjakani dari Persia yang dipercaya membantu mengencangkan otot area kewanitaan, serta ekstrak bengkoang untuk membantu mencerahkan area sekitar kewanitaan. 

Untuk kamu yang tidak beraktivitas seksual jangan khawatir, karena kamu bisa menggunakan produk Resik-V Pembersih Kewanitaan Daun Sirih yang merupakan sabun area kewanitaan berbentuk cair yang mengandung ekstrak dari daun sirih. Formulasinya tepat untuk menjaga kebersihan area kewanitaan. Produk Resik-V juga bisa mengurangi bau tidak sedap di area kewanitaan sehingga kamu bisa lebih nyaman. Tersedia 3 varian yaitu mawar, anggrek, dan sirih wangi yang bisa kamu pilih sesuai selera.

Klik di sini untuk info selengkapnya terkait produk pembersih kewanitaan dari Resik-V. Pastikan kamu menjaga area kewanitaan supaya bisa #LebihDariBersih! Dapatkan produk ini dengan mudah di online shop official store favorit kamu seperti Shopee, Tokopedia, atau kunjungi minimarket terdekat seperti Alfamart dan Indomaret.

Gambar Gravatar
Tim Editorial KitaPunya.net adalah seorang profesional di bidang Manajemen, Teknologi Digital dan Marketing dengan pengalaman lebih dari 10 tahun. KitaPunya.net saat ini menjadi situs pendidikan dan karir yang selalu berusaha memberikan inforamasi akurat, terpecaya dan terupdate.