Jenis-jenis dan Macam Mesin Pengolahan Tanah – Manusia terus mengalami perkembangan dan mengembangkan alat-alat untuk membantu pekerjaan manusia, saking berpengaruhnya terhadap kehidupan di dnia industri bahkaan sampai-sampai dinamakan revolusi industri.
Saat ini kita sudah mencapai revolusi industri 4.0, dimana semua sekarang serba digital. Dan kedepannya pekerjaan manusia akan tergantikan oleh komputer, robot dan mesin.
Sebelumnya telah terjadi revolusi industri 2.0 dan 3.0 yang perlahan-lahan manusia menciptakan mesin-mesin yang membantu pekerjaan manusia, dalam sektor industri manusia menciptakan mesin guna meningkatkan kapasitas atau jumlah produksinya.
Dalam dunia pertanian, diciptakanlah mesin-mesin untuk meningkatkan efisiensi dan waktu. Jika sebelumnya manusia masih menggunakan alat-alat tradisional seperti cangkul dan alat pembajak tanah dengan tenaga hewan seperti sapi/kerbau. Kini munculah mesin pengolahan tanah yang lebih bertenaga dan efisien.
Beberapa mesin atau alat tersebut antara lain, traktor, mesin pengolah tanah, mesin tanam, mesin untuk menebarkan pupuk, mesin panen, dan lain sebagainya. Salah satu dari yang saya sebutkan di atas akan kita baas dalam artikel ini. Ya, mesin pengolah tanah.
Fungsi Mesin Pengolah Tanah
Mesin pengolah tanah berfungsi untuk mengolah tanah, merubah sifat-sifat yang dimiliki tanah agar sesuai dengan yang dikehendaki oleh manusia. Misal saja mengolah tanah agar lebih gembur, mengolah tanah agar lebih subur, dicampur pupuk.
Pada intinya, pengolahan tanah ini ditujukan untuk menciptakan kondisi fisik, khemis dan biologis tanah yang lebih baik sampai kedalaman tertentu agar subur dan baik untuk pertumbuhan tanaman, imbasnya pada output atau hasil panen yang paling optimal.
Selain untuk mempengaruhi kondisi tanah, pengolahan juga memiliki beberapa tujuan, antara lain untuk :
1. Membunuh gulma dan rumput/tumbuhan yang merugikan yang tumbuh di lahan.
2. Menempatkan sisa-sisa tanaman sebelumnya pada tempat yang sesuai agar dekomposisi dapat berjalan dengan baik.
3. Menurunkan laju erosi.
4. Meratakan tanah untuk memudahkan pekerjaan di lapangan.
5. Mencampur pupuk dengan tanah.
6. Menggemburkan tanah dan mempersiapkannya sebelum ditanami.
7. Mempermudah dalam pengairan (pengaturan jumlah air).
Mesin pengolahan tanah ini terdapat berbagai macam dan jenisnya, alat yang berguna untuk memecah dan membajak tanah sampai kedalaman 6-36 inchi dikenal sebagai mesin pengolahan tanah primer, dalam kategori ini terdiri dari beberapa alat yaitu bajak singkal, bajak piringan, bajak putar, bajak pahat, dan bajak tanah bawah.
Pembenahan mind set : Jika yang Anda maksud mesin pengolah tanah adalah traktor, maka Anda dapat membaca artikel berikut ini : Mengenal Macam-macam dan Jenis Traktor
Sementara di artikel ini kita lebih berfokus pada mata bajaknya, alat bajaknya atau jenis dari bajaknya yang merupakan alat pengolah tanah. Alat pengolah tanah (mata bajak) ini dapat ditarik menggunakan traktor
seperti yang kita bahas sebelumnya.
Tahap-tahap Pengolahan Tanah
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, mesin pengolahan tanah berfungsi untuk mengolah tanah agar lebih subur dan siap untuk ditanami. Pada umumnya pengolahan tanah dibagi menjadi dua tahap, yaitu :
Tahap pertama tanah dipotong kemudian dibalik agar sisa-sisa tanaman ikut terpendam di dalam tanah dan membusuk mejadi pupuk alami. Kedalaman pemotongan tanah dann pembalikan tanah umumnya antara 15 cm sampai 20 cm, sedangkan lebarnya tergantung pada besar kecilnya bajak yang digunakan.
Tahap kedua dalam pengolahan tanah adalah menghancurkan bongkahan-bongkahan tanah yang besar dan sisa-sisa tanaman yang terpotong hasli pengolahan taap pertama. Dengan kata lain, tahap kedua ini adalah menghaluskan/menggemburkan tanah yang telah terpotong pada tahap pertama.
Cara-cara pengolahan tanah terdapat dua macam, yaitu pengolahan tanah kering dan pengolahan tanah basah. Pengolahan tanah kering merupakan pengolahan tanah dimana pada saat pengolahannya kondisi tanah dalam keadaan kering, baik pada waktu proses pengelohan tahap pertama maupun tahap kedua.
Sedangkan pengolahan tanah basah merupakan pengolahan pada saat tanah dalam kondisi yang basah. Jenis-jenis dan macam mesin pengolahan tanah berdasarkan proses atau tahap pengolahannya dibagi menjadi dua tahap seperti yang diatas, yaitu mesin pengolahan tanah pada tahap pertama, dan mesin pengolahan tanah pada tahap kedua.
Jenis-jenis dan Macam Mesin Pengolaah Tanah
1. Alat Pengolah Tanah pada Tahap PERTAMA
Beberapa alat pengolah tanah pada tahap pertama ini antara lain ada cangkul, garpu, baak singkal (moldboard plow), bajak piring (disc plow) dan bajak rotary (rotary plow).
a. Bajak Singkal (Moldboard Plow)
Bajak singkal meruapakan mesin pengolah tanah yang sudah berumur panjang, bahkan bisa dibilang paling tua. Di Indonesia, bajak ini merupakan bajak yang paling umum digunakan oleh masyarakat untuk mengolah tanah.
Bajak ini menggunakan tenaga hewan seperti sapi dan kerbau. Fungsi dari bajak ini adalah untuk memotong, membalikkan, pemecahan tanah, serta pembenanaman sisa-sisa tanaman ke dalam tanah dan digunakan pada saat tahap pertama.
Bajak singkal dirancang dalam beberapa bentuk untuk tujuan agar diperoleh kesesuaian antara kondisi tanah de sangan tujuan pembajakan. Berbagai bentuk ini dapat kita temukan terutama pada mata bajaknya yang sangat menentukan hasil bajakannya dan pada perlengkapannya.
Berdasarkan arah lemparan lempengan tanah, bajak singkal dibedakan menjadi dua tipe, yakni :
1) Bajak singkal satu arah
Pada bajak singkal satu arah, saat mengerjakan pengolahan tanah akan melempar dan membalik tanah hanya dalam satu arah. Lemparan atau pembalikan tanahnya biasanya dilakukan ke arah kanan.
Traktor yang digunakan sebagai tenaga penarik pada umumnya bertenaga antara 15-25 Hp untuk traktor mini empat roda dan 45- 80 Hp untuk traktor roda besar empat roda. Jumlah bajak yang ditarik dengan traktor tangan biasanya hanya satu bajak
Traktor mini empat roda biasanya menarik 1 sampai 2 bajak. Sedangkan untuk traktor besar empat roda bervariasi, bisa menarik 3 sampai 8 bajak, bahkan bisa lebih dari itu.
2) Bajak singkal dua arah
Pada bajak singkal dua arah ini, saat mengerjakan pengolahan tanah, arah pelemparan atau pembalikan tanahnya dapat diatur dua arah yaitu ke kiri maupun ke arah kanan.
Jenis bajak ini mempunyai mata bajak yang kedudukannya dirancang untuk dapat diputar ke kanan ataupun ke kiri dengan cepat, sesuai dengan arah pelemparan ataupun pembalikan tanah yang dikehendaki. Berikut ini adalah gambar bajak singkal panjang, yang ditarik oleh traktor besar.
Beberapa kelebihan dari bajak singkal dua arah ini antara lain :
- Menghasilkan pembalikan tanah yang seragam untuk seluruh petak tanah yang diolah
- Praktis untuk pengolahan tanah sistem kontur dari hasil kerjanya tidak akan berbentuk alur mati (dead-furrow) ataupun alur punggung (back-furrow).
- Hasil pembajakan dapat teratur dan rata.
Setiap mesin pasti juga memiliki kelemahan, beberapa kelemahannya antara lain :
- Konstruksinya lebih berat dan lebih rumit
- Diperlukan sistem hidrolis untuk pemutaran mata bajaknya untuk ukuran bajak yang lebih besar
- Dalam mengemudikannya diperlukan keterampilan yang lebih baik
b. Bajak Piring
Sesuai dengan namanya, bajak ini berbentuk piringan, bulat dan cekung seperti alat penggorengan dengan diameter antara 60 cm – 80 cm.
Bajak jenis ini hanya bisa ditarik oleh traktor besar empat roda saja jumlahnya antara 3 sampai 8 bajak piring tergantung pada tenaga traktornya. (Gambar. 20-21).
2. Alat Pengolah Tanah pada Tahap Kedua
Setelah selesai pada proses pertama, maka untuk mengolah tanah lanjut pada tahap kedua. Dalam tahap kedua ini alat-alat pengolah tanah yang biasa digunakan antara lain bajak rotary, garu sisir, dan garu piring.
a) Bajak Rotary (Rotary Plow)
Pembajakan tanah menggunakan bajak rotary (rotary plow) menghasilkan tanah yang langsung hancur dan merata, pada bajak ini terdiri dari pisau-pisau rotary yang berputar untuk menghancurkan tanah.
Bajak rotary dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
- Tenaga pemutar pisau roraty dari mesin tersendiri terpisah dari tenaga traktor
- Tenaga pemutar pisau roraty disalurkan langsung dari tenaga putaran poros mesin traktor.
Di negara kita, jenis yang kedua adalah yang paling umum digunakan.Untuk traktor tangan 2 roda, sistem penyalurannya adalah dengan menggunakan sistem rantai penyalur tenaga.
Sedangkan untuk traktor besar empat roda sistem penyaluran tenaganya menggunakan sistem poros penyalur tenaga dari mesin power take off (PTO).
b. Garu Sisir
Guru sisir dapat digunakan pada dua jenis tanah, baik tanah sawah (basah) dan tanah kering. Kegunaan dari garu ini antara lain untuk menghancurkan, meratakan dan memendam sisa-sisa tanaman yang sudah dibaak pada proses tahap pertama.
c. Garu Piring
Garu piring dapat berbentuk seperti bajak piring (rata tepinya) atau tepinya dapat juga berbentuk gelombang.
Garu piring yang ditarik dengan traktor besar 4 roda, jumlah piringan dalam satu gang adalah 8 sampai 12 buah piringan, sedangkan jumlah gang 41 dalam satu tarikan adalah 2 atau 4 gang. Diameter garu piring lebih kecil daripada bajak piring.
Itu adalah beberapa jenis-jenis dan macam alat pada mesin pengolah tanah, semoga dapat bermanfaat dan jangan lupa share artikel ini ke teman-teman kalian ya. Baca juga artikel lain :
- Dampak Negatif Teknologi Bagi Kehidupan Manusia
- Beberapa Macam Alat / Mesin Pemupukan (Penyebar Pupuk) Otomatis
- Macam-macam Alat Penyiangan Tradisional
- Beberapa Cara Pemberantasan Gulma/Rumput Dalam Pertanian