konsep manajemen

Konsep Manajemen: Definisi, Sudut Pandang, Karakteristik dan Fungsinya

Diposting pada 11,335 views

Konsep Dasar Manajemen – Dalam menjalankan sebuah organisasi atau perusahaan, tentunya diperlukan manajemen. Sebab manajemen sangat berhubungan dengan dengan penyelesaian masalah untuk mencapai tujuan.

Supaya manajemen suatu perusahaan berjalan dengan baik, penting sekali untuk memahami konsep manajemen.

Definisi Manajemen

Manajemen adalah proses untuk menyelesaikan masalah untuk mencapai tujuan yang efisien dan efektif dalam suatu organisasi. Istilah-istilah yang sangat berkaitan dengan manajemen adalah efektivitas dan efisien.

Efektivitas dalam dunia manajemen artinya mampu menyelesaikan kegiatan, melakukan tugas dengan benar, dan mencapai tujuan. Sedangkan efisien berarti menyelesaikan tugas dengan modal atau biaya yang minimum.

Keberadaan manajemen berperan besar dalam menetapkan suatu tujuan organisasi atau perusahaan. Manajemen selalu berupaya untuk memperoleh tujuan dengan memanfaatkan keterampilan, keahlian, dan pengetahuan. Pengalaman karyawan pun juga dapat dimanfaatkan untuk meraih tujuan tertentu.

Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli :

  1. F.W. Taylor
    Management is Art of knowing what you want to do and then seeing that it is done the best and cheepest way.
    “Seni mengetahui apa yang ingin Anda lakukan dan kemudian memastikan bahwa hal itu dilakukan dengan cara terbaik dan paling ceria”
  2. Henry Fayol
    To Manage is to forecast, to plan, to organise, to command, to co-ordinate and to control.
    “Mengelola adalah meramalkan, merencanakan, mengatur, memerintahkan, mengoordinasikan, dan mengendalikan”
  3. Peter F.Drucker
    Management is work and as such it has its own skills, its own tools and its own techniques.
    Manajemen adalah pekerjaan dan karena itu ia memiliki keterampilan, alat, dan tekniknya sendiri.

Baca selanjutnya : Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli

Konsep Manajemen

Gambar 1. Manajemen

Gambar di atas merupakan konsep dasar dari manajemen, perusahaan/organisasi memiliki sumber daya (modal) yang oleh management (manajer) dilakukan proses-proses manajemen yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian untuk mencapati tujuan organisasi secara efektif dan efisien.

Beberapa hal yang bisa kita simpulkan yaitu :

  • Proses / Fungsi Manajemen : Kegiatan yang dilakukan oleh manajer untuk mencapai tujuan organisasi yang meliputi fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian.
  • Manajer : Orang yang melakukan kegiatan / proses manajemen.
  • Input / sumber daya : Merupakan sesuatu yang akan diolah/dikelola meliputi SDM (Karyawan), keuangan (modal), fisik (tanah/gedung) dan informasi.
  • Tujuan organisasi : Sesuatu yang hendak atau akan dicapai oleh organisasi.

Setiap manajemen menginginkan agar tujuan organisasi tercapai secara efektif dan efisien. Dua hal ini menjadi tolok ukur dalam efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan organisasi.

Efisien merupakan kemampuan perusahaan dalam menggunakan sumber daya dengan benar dan tidak membuang-buang sumber daya yang tidak perlu. Perusahaan yang efisien akan berusaha memaksimalkan rasio (perbandingan) antara output dan input.

Sedangkan efektifitas berarti mengerjakan sesuatu yang benar. Bisa saja sebuah perusahaan mengerjakan sesuatu sudah efisien namun tidak efektif.

Efektifitas berkaitan dengan sejauh mana telah mencapai tujuan organisasi. Semakin dekat dengan tujuan semakin efektif organisasi tersebut. Perusahaan harus efektif terlebih dahulu (mengerjakan sesuatu yang benar), baru kemudian berusaha mencapai efisiensi (mengerjakan sesuatu dengan benar. [sumber]

4 Sudut Pandang Konsep Manajemen

Manajemen mempunyai sifat yang universal. Dalam manajemen tidak terdapat sebuah kesepakatan mengenai batasan. Banyak ahli yang menyetujui bahwa konsep manajemen dapat dilihat dari 4 sudut pandang yang berbeda.

Berikut konsep dasar dalam manajemen beserta penjelasannya:

1. Manajemen sebagai suatu Ilmu

Pada awalnya, manajemen tidak termasuk ke dalam sebuah teori atau ilmu. Salah satu syarat teori ialah terdapat konsep yang mampu menjelaskan fenomena. Selain itu, teori juga harus bisa meramalkan mengenai apa yang terjadi dan membuktikan ramalan tersebut.

Manajemen terus dipelajari dalam kurun waktu yang cukup lama. Setelah dipelajari, akhirnya manajemen mampu membuktikan secara penelitian. Manajemen juga sudah dianggap bisa meramalkan alasan orang-orang bekerja sama serta memahami berbagai fenomena.

Sebagai salah satu ilmu pengetahuan, manajemen berusaha secara sistematis untuk memahami bagaimana manusia bekerja sama. Manajemen juga mempelajari tentang cara masing-masing orang dalam mencapai tujuan dan menciptakan sesuatu yang bermanfaat.

Kini telah lama manajemen dipelajari dan dijadikan sebagai ilmu pengetahuan. Gejala-gejala yang terdapat dalam manajemen telah diteliti melalui penelitian ilmiah. Oleh karena itu, manajemen dapat dirumuskan pada prinsip-prinsip dalam suatu teori.

Manajemen sebagai ilmu pengetahuan dipakai untuk menerangkan dan menjelaskan berbagai fenomena yang ada. Oleh sebab itu, manajer dapat memperoleh arahan terhadap apa yang dikerjakan.

2. Manajemen sebagai Seni

Manajemen sebagai seni adalah upaya yang nyata untuk memperoleh hasil maksimal dengan usaha yang minimal dalam sebuah bisnis. Dalam hal ini manajemen juga berusaha untuk memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada seluruh pihak yang bersangkutan.

Seorang ahli bernama Henry M Boettinger menyatakan pendapatnya bahwa manajemen merupakan sebuah seni ketika menentukan keputusan. Hal tersebut juga dapat mengartikan manajemen sebagai keterampilan, kemampuan, dan kemahiran untuk menerapkan prinsip.

Selain menerapkan prinsip-prinsip, manajemen juga menerapkan teknik pada saat menggunakan sumber daya untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dalam seni manajemen terdapat tiga unsur, yakni:

  • Pandangan
  • Pengetahuan teknis
  • Komunikasi

Berbagai pelatihan-pelatihan manajemen dilakukan untuk mengembangkan ketiga unsur tersebut. Konsep manajemen sebagai sebuah seni melihat pentingnya kerja sama dengan pihak lain dalam berbisnis.

Manajemen sebagai seni juga meliputi bagaimana memerintah serta mengatur orang lain agar mampu bekerja sama dengan baik dan benar. Pada dasarnya manusia merupakan seseorang yang mengatur atau “managing”.

Terdapat sebuah seni dalam mengatur manusia lain supaya memperoleh hasil yang paling maksimal. Mary Parker Follet pernah menyebutkan “The art getting things done through people”. Hal tersebut menunjukkan bahwa manajemen menjadi seni untuk mengatur pekerjaan orang lain.

3. Manajemen sebagai Profesi

Manajemen sebagai profesi merupakan salah satu bidang pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang yang memiliki keterampilan dan keahlian sebagai pemimpin. Dalam hal ini orang-orang yang dianggap mampu dijadikan sebagai seorang manajer atau kader.

Dalam manajemen dibutuhkan keterampilan, keahlian, skill, dan kemahiran tertentu sehingga diartikan sebagai sebuah profesi. Kemampuan yang dimiliki oleh seorang manajer bertujuan untuk melaksanakan kegiatan dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Untuk bisa memanfaatkan sumber daya yang ada secara maksimal, maka seluruh pekerjaan harus dilakukan dengan cara yang efisien dan efektif. Sedangkan untuk menjalankan pekerjaan dengan baik dibutuhkan keahlian seseorang dalam mengatur.

Kemampuan untuk mengatur perusahaan atau organisasi merupakan salah satu profesi. Seseorang memperoleh status ahli profesional karena telah mencapai standar prestasi kerja yang dapat dikatakan unggul.

Status ahli profesional tidak didasarkan pada berbagai faktor dari luar, misalnya agama, keturunan, suku, dan kinerja-kinerja lain yang tidak bersangkutan dengan pekerjaan.

4. Manajemen sebagai Proses

Manajemen melakukan banyak hal di mana antara satu kegiatan akan berhubungan dengan kegiatan lain. Hal ini disebabkan untuk tercapainya suatu tujuan tertentu. Konsep manajemen sebagai proses memandang pada proses dalam mengatur pelaksanaan pekerjaan.

Terdapat beberapa tindakan yang ada pada proses manajemen, yaitu pengorganisasian, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian. Berbagai proses tersebut merupakan fungsi dari adanya sebuah manajemen.

Setiap tindakan yang ada pada manajemen memerlukan dan akan menggunakan keahlian dan ilmu pengetahuan. Tanpa adanya keahlian dan ilmu pengetahuan, tujuan dalam sebuah organisasi tidak akan mampu tercapai.

Karakteristik Manajemen

Manajemen memiliki beberapa karakteristik, di antaranya ialah sebagai berikut:

1. Manajemen Berorientasi pada Tujuan

Sebuah organisasi tentunya mempunyai tujuan utama yang ingin dicapai. Tujuan dalam organisasi menjadi alasan dasar keberadaan organisasi tersebut. Manajemen berperan untuk menyatukan perbedaan berbagai upaya individu dalam menggapai tujuan.

2. Manajemen Bersifat Luas

Berbagai macam kegiatan terlibat dalam mengatur sebuah perusahaan. Kegiatan tersebut dapat berupa sosial, ekonomi, maupun politik.

3. Manajemen Bersifat Multidimensi

Manajemen merupakan kegiatan yang sangat kompleks sehingga terdapat berbagai dimensi. Berikut beberapa dimensi yang ada pada manajemen :

  • Manajemen pekerjaan

Setiap organisasi dan perusahaan tentunya terdapat pekerjaan. Dalam hal ini manajemen mengatur seluruh pekerjaan yang ada pada organisasi untuk menentukan tujuan dan mencapainya.

  • Manajemen Orang

Aset yang paling besar dalam sebuah organisasi adalah sumber daya manusia.

  • Manajemen Operasi

Dalam hal ini dibutuhkan proses produksi yang memerlukan teknologi dan bahan input. Hal tersebut bertujuan untuk mengubah input menjadi output sesuai dengan apa yang diinginkan oleh konsumen.

4. Manajemen Menjadi Proses yang Berkelanjutan

Proses yang ada dalam manajemen merupakan rangkain fungsi yang komposit dan berkelanjutan. Akan tetapi proses memiliki sifat yang terpisah dan terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, dan penempatan staf.

Seorang manajer dalam suatu perusahaan atau organisasi harus mampu mengatasi fungsi-fungsi proses secara bersamaan.

5. Manajemen sebagai Kegiatan Kelompok

Organisasi merupakan sekumpulan individu yang sangat bervariasi dan memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Manajemen harus bisa menjadikan seluruh anggotanya mengalami perkembangan dan tumbuh.

6. Manajemen Menjadi Kekuatan yang Tidak Terlihat

Manajemen merupakan sebuah kekuatan yang tidak mempunyai bentuk atau wujud. Oleh karena itu, kekuatan dalam manajemen tidak dapat dilihat kehadirannya, melainkan dapat terasa pada fungsi organisasi.

Realisasi konsep manajemen dapat dilihat dalam berbagai kegiatan seperti penetapan kebijakan, pengambilan keputusan, dan memberi perintah. Selain itu dengan adanya konsep manajemen, seseorang dapat mengelola sumber daya serta mengatur sebuah pekerjaan.

Baca juga : Unsur Manajemen

Fungsi-fungsi Manajemen

1. Perencanaan (Planning)

  • Melihat ke depan dan memetakan arah operasi di masa depan
  • Perumusan Tujuan, Kebijakan, Prosedur, Aturan, Program dan Anggaran

2. Pengorganisasian (Organizing)

  • Menyatukan orang dan mengikat mereka bersama di mengejar tujuan bersama.
  • Pencacahan kegiatan, klasifikasi kegiatan, pemasangan individu ke dalam fungsi, penugasan otoritas untuk tindakan.

3. Mengarahkan (Directing)

  • Tindakan membimbing, mengawasi dan memimpin orang.
  • Motivasi, kepemimpinan, pengambilan keputusan.

4. Mengontrol (Controlling)

  • Meletakkan standar, membandingkan yang sebenarnya dan mengoreksi penyimpangan-mencapai tujuan sesuai rencana.

5. Koordinasi (Coordination)

• Sinkronisasi dan bekerjasama dengan orang-orang didalam group/organisasi. [sumber]

Daftar Pustaka :

1. Modul Konsep Dasar dan Perkembangan Teori Manajemen oleh Dr. Mamduh Hanafi [sumber]

Gambar Gravatar
Mencoba untuk berbagi pengetahuan walaupun tidak ditemani secangkir kopi.