Pengertian Manajemen Keuangan – Manajemen memiliki cakupan yang sangat luas tergantung dari penggunaannya. Dalam dunia kerja, salah satu bagian yang berkaitan dengan ilmu manajemen adalah manajemen keuangan. Sesuai namanya, bagian ini sangat akrab dengan pengelolaan uang, walaupun tidak terjun langsung seperti admin keuangan.
Namun, dalam beberapa kondisi tidak jarang bagian manajemen juga ikut menghitung langsung uang perusahaan untuk mendapatkan data yang lebih akurat sebagai bahan pengendalian. Padahal, jika dilihat dari definisinya, proses perhitungan uang tidak termasuk dalam aktivitas manajemen.
Pengertian Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan berasal dari dua kata, yakni manajemen dan keuangan. Manajemen memiliki arti sebuah seni mengatur sistem agar bisa memenuhi tujuan pekerjaan yang ingin dicapai. Sementara keuangan adalah bagian khusus yang berhubungan langsung dengan uang perusahaan.
Dari dua definisi ini dapat disimpulkan bahwa manajemen keuangan merupakan kegiatan mengatur, merencanakan, mengendalikan, dan mengawasi keuangan perusahaan agar tidak bermasalah dan sesuai dengan tujuan perusahaan.
Secara umum, manajemen keuangan adalah bagian dari tugas pimpinan dalam perusahaan yang memiliki tugas utama berupa keputusan penting menyangkut investasi dan pembiayan perusahaan.
Pimpinan yang memegang peran ini biasa disebut sebagai manajer keuangan, dengan melakukan fungsi-fungsi manajemen seperti fungi perencanaan, pengarahan, dan pengendalian dalam memenuhi kebutuhan keuangan perusahaan. Biasanya berkaitan dengan perihal investasi, pembiayaan, dan kebijakan dividen dari perusahaan.
Fungsi manajemen keuangan adalah melakukan pengelolaan terhadap penggunaan dana (allocation of fund) dan mendapatkan/memperoleh dana (rising of fund)
Masalah dalam keuangan sendiri cukup beragam, bisa masalah dalam alokasi dana yang tidak tepat, tingginya angka kredit dibandingkan debit, serta masalah keuangan lainnya.
Dengan demikian, manajemen termasuk dalam sebuah profesi seseorang yang dikhususkan untuk mengelola keuangan perusahaan agar selalu stabil. Profesi ini membutuhkan keahlian dalam bidang pengelolaan uang serta analisis yang baik.
Tugas Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan memang berkaitan erat dengan kegiatan perencanaan, analisis serta pengendalian keuangan perusahaan. Hanya saja, kegiatan manajer keuangan tidak hanya sebatas pada bagian keuangan saja, tetapi juga pada fungsi-fungsi perusahaan yang lain seperti personalia, operasi, produksi dan marketing.
a. Pendanaan/Pembelanjaan
Pada fungsi keuangan, kegiatan manajemen keuangan lebih bersifat strategis yang berarti pada bagian ini seorang manajer keuangan harus benar-benar memikirkan bagaimana dan dari mana organisasi/perusahaan mendapatkan dana untuk keberlangsungan perusahaan. Inilah yang disebut dengan fungsi pendanaan.
b. Investasi
Dana yang sudah ada tidak hanya untuk ditimbun, tapi harus diinvestasikan agar dapat memberikan keuntungan lebih bagi perusahaan. Orang yang memikirkan harus investasi di mana dan bagaimana caranya adalah manajer keuangan, ini disebut sebagai fungsi investasi.
c. Kebijakan Dividen
Manajer keuangan akan memilih tempat investasi yang dirasa paling menguntungkan bagi perusahaan. Apa yang didapat dari investasi ini juga harus dipikirkan oleh manajemen keuangan, apakah harus di simpan dan dipakai untuk mengembangkan perusahaan atau dibagikan kepada pemilik sebagai dividen. Kegiatan ini dikenal sebagai kebijakan dividen.
Dengan demikian, manajemen keuangan umumnya berkaitan dengan 3 permasalahan utama berikut ini :
- Bagaimana cara perusahaan dalam memperoleh dana yang palingmenguntungkan (Raissing of Fund).
- Bagaimana cara mengalokasikan dana yang paling menguntung-kan (Allocation of Fund).
- Bagaimana cara membagi keuntungan agar pertumbuhan (growth) perusahaantetap terjaga (Dividen Policy).
Menjawab permasalahan utama bidang keuangan ini perlu diambil keputusan keputusan penting dan strategis oleh penanggungjawab bidang keuangan (manajer keuangan), menyangkut:
- Berapa jumlah dana yang diperlukan (Keputusan Pendanaan).
- Berapa banyak dan dibidang apa investasi dilakukan (Keputusan Investasi).
- Bagaimana cara mengalokasikan keuntungan (Kebijakan dividen).
Ruang Lingkup Manajemen Keuangan
Seperti yang di ulas di atas bahwa manajemen keuangan bertujuan untuk memberikan sebuah keputusan strategis terutama dalam permasalahan-permasalahan dalam bidang perusahaan. Keputusan-keputusan tersebut antara lain :
- Keputusan Pendanaan, yaitu keputusan yang mengarah pada pemilihan sumber pendanaan yang paling menguntungkan untuk membiayai investasi yang akan dilakukan. Manajer keuangan me ngumpulkan berbagai sumber dan menganalisa sumber mana yang paling menguntungkan. (Tanda panah 1)
- Keputusan Investasi, yaitu keputusan yang mengarah pada pemberian solusi terhadap permasalahan besarnya investasi yang akan dilakukan dan pemilihan jenis investasi yang dipilih (aktiva lancar atau aktiva tetap). Keputusan ini menyangkut penggunaan dana (Tanda panah 2).
- Dari kegiatan menanamkan dana (investasi) perusahaan meng-harapkan keuntungan (Tanda panah 3).
- Kebijakan Dividen, yaitu keputusan menyangkut penentuan berapa porsi dari keuntungan yang dibayarkan sebagai dividen (Tanda panah 4a) dengan tetap memperhatikan kemampuan perusahaan tumbuh dengan dana internal (laba ditahan /Tanda panah 4b). Berikut ini adalah ilustrasi dari cakupan pekerjaan dan tanggung jawab seorang manajer keuangan
Sumber : Brealy R dan Myers, S, (1996)
Tujuan Manajemen Keuangan
Secara umum, tujuan manajemen dalam keuangan perusahaan adalah untuk memaksimalkan aset yang dimiliki perusahaan sehingga meminimalisir pengeluaran keuangan yang kurang fungsional.
Tujuan manajemen Keuangan identik dengan tujuan perusahaan. Sasaran yang ingin dicapai oleh manajer keuangan secara normatif dapat disebutkan yaitu bertujuan memaksimumkan nilai perusahaan. Dengan kata lain bidang keuangan bertujuan untuk meningkatkan kemakmuran para pemegang saham.
Tujuan jangka panjang pemilik perusahaan adalah untuk meningkatkan nilai perusahaan. Peningkatan nilai perusahaan tentunya berbeda dengan peningkatan laba perusahaan yang berorientasi jangka pendek.
Namun, menurut beberapa ahli, tujuan manajemen lebih dirinci sebagai berikut:
1. Memaksimalkan Penggunaan Keuangan
Demi memperoleh keuntungan yang lebih besar, kucuran dana yang diberikan perusahaan harus digunakan dengan maksimal. Jadi pengeluaran bisa diperkecil walaupun pendapatan terus bertambah.
2. Memaksimalkan Aset yang Dimiliki Perusahaan
Aset perusahaan cukup banyak, mulai aset berupa benda, sumber daya fisik, hingga sumber daya manusia. Dengan memaksimalkan aset yang sudah ada, perusahaan tidak perlu menambah aset baru yang menambah pengeluaran.
3. Menjaga Arus Keuangan agar Stabil
Keuangan yang stabil akan terhindar dari masalah yang merugikan perusahaan. Agar semua pihak yang berkaitan dengan perusahaan tidak ada yang dirugikan, maka arus keuangan harus senantiasa stabil dan sesuai anggaran.
4. Menyusun Struktur Modal
Struktur modal harus disusun secara seimbang antara modal internal ataupun eksternal. Modal asing yang merupakan utang jangka panjang dan pendek, harus bisa dikurangi agar seimbang dengan modal asli dari pendapatan internal perusahaan.
5. Memaksimalkan Kekayaan Perusahaan
Kekayaan perusahaan harus bisa dimaksimalkan dengan membagikan pendapatan perusahaan kepada pemegang saham serta menahan keuntungan sebagai laba perusahaan.
6. Melakukan Distribusi Keuangan yang Tepat
Distribusi keuangan harus tersebar ke seluruh pihak yang berhak menerimanya. Oleh sebab itu, manajemen perusahaan harus bisa memastikan persebaran tersebut sampai ke semua pihak demi meningkatkan efisiensi perusahaan.
7. Memastikan Kelangsungan Perusahaan
Kelangsungan perusahaan sangat dipengaruhi oleh kondisi keuangan di dalamnya. Oleh sebab itu, manajer harus berhati-hati dalam mengambil segala keputusan yang berkaitan dengan pengeluaran keuangan.
8. Menekan Modal
Jika alokasi keuangan dan aset yang dimiliki sudah dimaksimalkan, diharapkan modal yang dikeluarkan perusahaan bisa ditekan atau dikurangi. Semakin sedikit modal yang dikeluarkan, semakin besar kemungkinan keuntungan yang diperoleh perusahaan.
9. Mengurangi Risiko Operasional
Banyak kondisi darurat yang terjadi akibat risiko operasional yang tidak terduga. Untuk mengantisipasi kondisi darurat tersebut, maka risiko operasional harus dikurangi. Caranya dengan menentukan langkah yang tepat agar tidak salah dalam mengambil tindakan.
Aktivitas Manajemen Keuangan
Secara umum, aktivitas utama seorang manajer keuangan dalam perusahaan hanya ada 3, yaitu:
- Mencari dana perusahaan, baik secara internal ataupun eksternal.
- Penggunaan dana, yakni upaya investasi dana pada aktiva yang tepat.
- Pengelolaan aktiva agar lebih efisien dan menguntungkan perusahaan.
Namun, kalau dilihat dari fungsi manajemen keuangan secara umum, ditemukan beberapa aktivitas yang wajib ada dalam manajemen perusahaan, yaitu:
1. Perencanaan Keuangan
Perencanaan keuangan berkaitan dengan tujuan dan target yang ingin dicapai perusahaan. Untuk memenuhi target tersebut, tentunya harus disiapkan perencanaan keuangan secara matang dan akurat.
2. Analisa Anggaran Keuangan
Analisa ini lebih terfokus pada detail pengeluaran dan pemasukan yang diperoleh. Hasil analisa ini akan berguna untuk persiapan pengeluaran selanjutnya baik jangka pendek dan jangka panjang. Selain itu, persiapan modal dan keuntungan yang diperoleh bisa diprediksi dengan baik.
3. Pengelolaan Uang Perusahaan
Manajemen juga bertugas mengelola keuangan yang diperoleh perusahaan. Berapa persen yang harus disiapkan untuk modal, investasi, ataupun pengeluaran ke depan. Jika pengelolaan dilakukan dengan maksimal, keuntungan perusahaan juga akan semakin besar.
4. Menyimpan Uang Perusahaan
Agar tidak tercampur dengan anggaran dana lainnya, uang perusahaan harus segera disimpan dengan baik dan sudah disertai data yang akurat.
5. Melakukan Pengendalian Uang Perusahaan
Walaupun pendapatan perusahaan sudah berlebih, pengendalian uang harus tetap dilakukan demi meningkatkan keuntungan dan mengurangi pengeluaran.
6. Pemeriksaan Keuangan
Segala aktivitas transaksi keuangan yang dilakukan harus diperiksa kembali, apakah sudah sesuai alokasi yang ditentukan atau belum. Kalau belum, harus diperbaiki dan diluruskan kembali agar sesuai dengan transaksi di lapangan.
7. Menyediakan Laporan Keuangan
Apabila laporan keuangan sementara yang diperiksa manajer sudah sesuai lapangan, data tersebut bisa diverifikasi menjadi laporan yang akan diberikan kepada pihak yang berkepentingan.
Manfaat Manajemen Keuangan
Manajer keuangan dalam perusahaan memiliki posisi yang sangat penting. Hal ini disebabkan karena manfaat yang didapatkan dengan melakukan manajemen keuangan sangat banyak, di antaranya:
1. Menjaga Kestabilan Uang Perusahaan
Dengan adanya manajemen yang baik, kondisi uang perusahaan akan senantiasa stabil. Jadi, semua hak karyawan, kebutuhan konsumen, serta kepentingan perusahaan tetap bisa terpenuhi dengan baik. Tidak ada pihak yang merasa dirugikan akibat alokasi keuangan yang tidak stabil.
2. Mengendalikan Pengeluaran Perusahaan
Tanpa adanya seorang manajemen keuangan, dana yang dikeluarkan perusahaan akan sulit terkontrol. Akibatnya, perusahaan bisa mengeluarkan banyak uang sehingga mengalami minus pendapatan.
3. Memaksimalkan Penggunaan Dana
Segala dana yang dikeluarkan perusahaan untuk berbagai kepentingan harus digunakan dengan maksimal. Apabila pengeluaran yang dibutuhkan tidak terlalu penting dan tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan, bisa diabaikan dan dialokasikan pada kepentingan lainnya yang lebih urgen.
4. Membantu Mencapai Tujuan Perusahaan
Perusahaan tentu memiliki tujuan dan target keuntungan yang ingin diperoleh. Melalui pengelolaan uang oleh manajemen keuangan, maka tujuan dan target yang diinginkan bisa tercapai. Inilah yang menyebabkan seorang manajer harus benar-benar paham tujuan perusahaan sebagai tolak ukurnya.
5. Mengurangi Beban Hutang
Salah satu faktor penyebab banyaknya hutang adalah karena pengeluaran perusahaan lebih besar dibanding pendapatan. Ini menuntut pihak perusahaan untuk meminjam modal. Kalau keuangan sudah dikelola dengan baik, tentu pengeluaran bisa dikendalikan dan hutang bisa dikurangi.
Besarnya peran dan manfaat manajemen keuangan, menuntut semua perusahaan untuk menyediakan profesi khusus di bagian ini. Perusahaan yang memiliki seorang manajer handal dalam mengatur keuangan, bisa dipastikan akan mengalami kemajuan dan dipercaya banyak investor.
Baca juga artikel lain seputar manajemen berikut ini :
- Manajemen Persediaan
- Manajemen Konflik
- Manajemen SDM
- Manajemen Organisasi
- Manajemen Keuangan
- Manajemen Pemasaran
- Fungsi Manajemen Persediaan
- Pengertian Manajemen Proyek
- Manajemen Risiko
- Tingkatan Manajemen
- Proses Manajemen
- Fungsi Manajemen
- Bidang-bidang Manajemen
- Unsur Manajemen
- Konsep Manajemen
- Sistem Informasi Manajemen
- Fungsi Manajemen Pemasaran
Pertanyaan Seputar Manajemen Keuangan
Tugas utama manajer keuangan adalah merencanakan, memperoleh serta menggunakan dana untuk menghasilkan kontribusi maksimum terhadap efisiensi operasional perusahaan.
Prof Dr. H. Mohammad Najib
Daftar Pustaka :
- Najib, Muhammad. Manajemen Keuangan. Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.
- Brealey, R. A. & Myers, S. C. 1991. Principles of Corporate Finance, 4th edition. McGraw Hill Inc.