Pengertian Management Trainee
Management trainee (MT) adalah program bagi para fresh graduate agar bisa ada di posisi “manajerial” dalam waktu yang lebih cepat.
Program ini ada karena mengingat mencari manajer tidak semudah mencari staff atau karyawan.
Bisa dikatakan program pelatihan manajemen ini mencari kandidat yang memiliki kualitas dan potensi untuk menjadi manajerial, baru dilatih sampai memiliki skills atau kualifikasi sebagai manajer.
Pelatihannya memakan waktu berbeda-beda setiap perusahaan, dan memiliki kontrak selama masa management trainee tersebut.
Seseorang yang kini memiliki profesi sebagai manager mungkin pada masa awal karirnya terlebih dahulu mengikuti program trainee atau pelatihan.
Program ini dibuat oleh perusahaan yang diperuntukan kepada fresh graduate yang belum memiliki pengalaman berupa pemberian pelatihan dalam setiap departemen kemudian dibantu oleh manajer dan senior manajer dalam proses evaluasinnya.
Berbeda dengan karyawan magang, peserta program management trainee sebenarnya sudah bagian dari karyawan tetap suatu perusahaan namun program ini bertujuan untuk mengelompokan karyawan yang sesuai dengan potensi yang ia miliki.
Sehingga jika penilaian dari senior manajer baik maka bukan hal mustahil jika langsung direkomendasikan untuk jabatan tertentu.
Jobdesk Management Trainee
Profesi Management Trainee tidak boleh dianggap sebagai karyawan biasa. Meski belum memiliki banyak pengalaman dalam bekerja, namun Management Trainee memiliki tanggung jawab yang cukup berat.
Program ini pun dianggap penting untuk menentukan masa depan diperusahaan tersebut.Karena itu peserta Management Trainee harus memahami dengan baik apa yang menjadi Jobdesknya.
1. Mengikuti program Management Trainee yang diterapkan perusahaan
Perusahaan memulai kegiatan ini sejak proses rekrutment, tes, wawancara hingga mendapatkan beberapa kandidat yang sesuai dengan kriteria yang dimaksud.
Kemudian para karyawan yang terpilih wajib mengikuti semua program yang telah disusun, mulai dari pelatihan (on job training), review dan penempatan kerja.
2. Belajar Sambil Bekerja
On Job Training adalah saat dimana para peserta Management Trainee dapat bekerja sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki.
Dimentori oleh para manajer yang telah berpengalaman,para peserta dapat mempelajari alur kerja, cara penyelesaian masalah serta strategi untuk menjadi seorang manajer.
Belajar melalui proses pengamatan langsung diharapkan para peserta nantinnya mampu menerapkan saat memiliki tanggung jawab sepenuhnya sebagai seorang manajer.
3. Ikut berkontribusi terhadap perusahaan
Meskipun masih dalam tahap training,namun peserta program Management Trainee diharapkan telah memberikan kontribusi terhadap perusahaan.
Biasannya perusahaan memeberikan target dan juga challenge terhadap para peserta. Dalam kurun waktu 1 tahun, perusahaan menuntut para karyawan ini memiliki progress yang baik dan memenuhi target tertentu yang diberikan oleh perusahaan.
Tugas Management Trainee
Setelah menjadi karyawan Management Trainee, berikut beberapa tugas yang harus dilaksanakan :
1. Memahami cara kerja Perusahaan
Suatu perusahaan dapat diibaratkan suatu kerajaan yang memiliki tatanan dan aturan tersendiri untuk mempertahankan keberlangsungannya.
Karena itu Management Trainee memiliki tugas untuk mempelajari, memahami dan mengikuti cara kerja perusahaan tersebut.
2. Mendukung Kerja Manajer
Selain dimentori oleh senior manajer, peserta Management Trainee juga harus mendukung sepenuhnya cara kerja manajer.
Tugas manajer sendiri adalah melakukan perencanaan, organisasi, koordinasi agar perusahaan mencapai tujuan tertentu. Dan seorang management trainee harus mendukung dalam pelaksanaan tugas tersebut.
3. Membuat Laporan
Manajer selain memiliki tugas dalam mengontrol kinerja karyawan di perusahaan ia juga memiliki tugas lain yatu membuat laporan dan mengevaluasi kinerja karyawan dalam perusahaan.
Seorang management trainee dapat belajar membuat laporan dengan mempersiapkan data yang dibutuhkan oleh manajer kemudian membantu mengolahnya menjadi suatu bentuk laporan.
4. Melakukan Riset
Tujuan utama dari perusahaan tentu saja menaikan profitabilitas dan mempertahankan kelangsungan perusahaan.
Karena itu karyawan yang mengikuti program Management Trainee harus melakukan riset secara menyeluruh yang dipandu oleh senior manajer bagaimana cara agar profitibilitas perusahaan dapat meningkat.
5. Membantu bagian Administratif dan Personalia
Sebagai calon Manajer handal, seorang Management Trainee harus memahami kinerja dari semua divisi. Tidak terkecuali untuk kegiatan administratif yang melibatkan divisi, umum dan keuangan.
6. Membuat Laporan Akhir
Setelah melakukan riset, seorang Management Trainee diminta untuk membuat sebuah laporan dari hasil riset yang ia kerjakan. Laporan tersebut dipresentasikan dalam rapat yang dihadiri oleh para anggota direksi.
Tahap inilah peserta Management Trainee harus memperlihatkan kepiawaiannya dalam menyampaikan materi presentasi agar nantinnya dapat dipromosikan pada jabatan khusus.
Baca juga : Jobdesk Data Scientist
Persyaratan Management Trainee
Program Management Trainee adalah program yang memiliki manfaat ganda.
Perusahaan akan menemukan kandidat potensial menjadi manajer handal dalam program ini, sedangkan untuk peserta Mnagement Tainee akan mendapatkan pelatihan dan pengalaman dari senior manajer.
Namun, untuk menjadi Management Trainee harus memenuhi beberapa kriteria berikut :
1. Memiliki IPK lebih dari 3
Lulus dengan IPK lebih dari 3 memang bukan jaminan bisa bekerja dengan baik namun merupakan syarat awal untuk mendaftar program ini.
Saat awal ingin mengikuti program MT calon karyawan akan di screening kelengkapan terlebih dahulu seperti latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, dan prestasi lainnya yang dimiliki.
2. Lulus semua tahapan seleksi
Setelah lolos tahapan screening langkah yang harus dilewati oleh calon karyawan adalah mengikuti tahapan tes hingga wawancara.
Seleksi akhir juga untuk mengetahui minat dan bakat dari masing – masing calon karyawan.
Sehingga nantinnya dapat mengetahui divisi manakah yang sesuai saat ditempatkan serta tingkatan yang mempengaruhi besaran gaji.
3. Pandai dalam negoisasi, organisasi dan presentasi
Seorang Management Trainee dituntut untuk dapat bekerjasama dengan berbagai pihak.
Kelihaian bernegosiasi dengan pihak eksternal akan mempermudah cara kerja Management Trainee, sedangkan ketrampilan berbicara dalam acara meeting, workshop akan memperlihatkan seluruh potensi dari management trainee.
4. Ketrampilan berupa softskill dan hardskill
Kemampuan softskill adalam kemampuan bergaul antara rekan kerja serta kemampuan berargumen dengan para senior manajemen terkait pekerjaan.
Sedangkan Hardskill berupa keterampilan teknis seperti mengunakan komputer, fotografi, desain grafis dsb.
Manfaat Mengikuti Pelatihan Manajemen
Memiliki profesi sebagai Management Trainee sebenarnya memiliki banyak sekali manfaat postifnya,diantarannya :
- Dapat meningkatkan kemampuan peserta di bidang manajerial.
- Menjamin perkembangan karir serta wawasan dari para peserta Management Trainee
- Mendapatkan gaji,tunjangan,insentif dan jenjang karir yang pasti
- Dapat meningkatkan produktivitas dan profitabilitas perusahaan.
- Memberikan pengalaman, membentuk etos kerja yang disiplin, serta membentuk karakter pemimpin yang dapat diandalkan di masa depan.
Baca juga : Tugas Admin Gudang
Proses dalam Pelatihan Manajemen
1. Setelah lolos seleksi, para peserta Management Traineee melaksanakan kerja Pra – on atau sering disebut dengan training class.
2. Setelah lolos tahap training class kemudian dilanjutkan dengan On Job Training (OJT). Biasannya OJT terbagi menjadi beberapa periode dan setiap preiodennya terdiri dari 3 bulan.
3. Lolos dalam tahapan OJT , peserta Management Trainee akan langsung ditempatkan pada divisi yang sesuai dengan minat dan bakat masing – masing. Penempatan ini biasannya berlangsung kurang lebih 1 tahun.
4. Setelah satu tahun, pihak perusahaan akan mengevaluasi kinerja dan prestasi para peserta Management Trainee.
Jika memenuhi syarat dan kriteria dari perusahaan mereka akan diangkat menjadi manajer sedangkan jika belum memenuhi bisa dipindahkan ke divisi tertentu atau dirumahkan.
Baca juga : Tugas Front Office Manajer
Gaji Program Management Trainee
Program Management Trainee tidak hanya diadakan oleh perusahaan – perusahaan yang ada di kota – kota besar.
Namun,beberapa daerah juga menerapkan sistem ini untuk menjaring karyawan yang sesuai dengan bakat dan minatnya.
Sehingga untuk gaji seorang Management Trainee disesuaikan dengan UMR perusahaan tersebut berada.
1. Gaji Pokok
Gaji pokok adalah gaji yang diberikan kepada Management Trainee yang disesuaikan dengan kesepakatan antara kedua belah pihak.
Di beberapa kota besar di Indonesia, Management Trainee mendapatkan gaji pada kisaran Rp. 5.000.000 hingga Rp.7.000.000.
2. Tunjangan
Meskipun masih terhitung fresh graduate, namun Management Trainee mendapat tunjangan yang hampirsama dengan seorang karyawan tetap.
Tunjangannya meliputi kesehatan, transportasi, kendaraan dan tempat tinggal.
3. Insentif
Insentif atau bonus ini hanya akan diberikan jika peserta Management Trainee dapat meraih target tertentu.
Target ini tentu berhubungan dengan profit perusahaan, kisaran insentifnya pun disesuaikan dengan jumlah target yang dapat dipenuhi.
4. Asuransi
Asuransi ini diberikan berupa asuransi kecelakaan dan juga kesehatan.
Asuransi ini dapat dijadikan jaminan selama bekerja, sehingga peserta Management Trainee tidak perlu mengkhawatirkan biaya ketika sakit dan harus memerlukan biaya pengobatan.
5. Benefit Tambahan
Beberapa peserta Managment Trainee bisa saja ditempatkan diluar kota dan berhubungan dengan pihak eksternal seperti vendor atau badan pemerintah.
Tidak hanya memberikan tunjangan berupa akomodasi dan tempat tinggal namun perusahaan akan memberikan biaya rekreasi yang dapat digunakan untuk menjamu tamu.
Baca juga : Pengertian Data Analyst: Job Deks, Tugas, Syarat dan Gaji
