suksesi perusahaan

Mengapa Suksesi Penting Bagi Sebuah Perusahaan?

Diposting pada 2,004 views

Mengapa suksesi penting bagi sebuah perusahaan? Jajaran penting dalam perusahaan tidak bisa diisi begitu saja oleh sembarang kandidat. Meskipun kandidat cukup unggul, belum tentu kandidat mampu memenuhi dan mengikuti budaya perusahaan. Maka dari itulah pentingnya suksesi dalam perusahaan.

Pengertian Suksesi

Suksesi sendiri adalah persiapan kandidat unggul untuk mengisi posisi penting dalam perusahaan, contohnya CEO. Biasanya HRD akan merancang serangkaian program untuk mempersiapkan kandidat melalui pelatihan dan pengembangan softskill maupun hardskill serta tes yang beragam seperti tes MBTI. Kandidat yang diambil berasal dari internal perusahaan, bisa dikatakan bahwa suksesi merupakan bagian dari rekrutmen internal.

Kenapa Suksesi Penting dalam Perusahaan?

Program suksesi bukan hanya mengorbitkan karyawan unggulan menjadi pemimpin. Keberadaan program ini jauh lebih penting dan luas dalam sebuah perusahaan. Inilah beberapa alasan betapa pentingnya program suksesi:

1. Membantu Melalui Peristiwa Tak Terduga

Ada berbagai peristiwa tak terduga yang menimpa jajaran atas. Contoh kasus yang paling sering adalah meninggalnya pimpinan sampai mendadak mengundurkan diri. Peristiwa seperti ini tentu tidak bisa dihindari, tetapi bisa diminimalisir dampaknya melalui program suksesi. 

Melalui rencana suksesi, perusahaan akan mudah mendapatkan pimpinan kembali walau pimpinan di jajaran tertentu sudah waktunya pensiun atau bahkan terjadi peristiwa tak terduga. Sehingga operasional perusahaan akan terjaga dan tetap stabil.

2. Sebagai Bagian Rencana Jangka Panjang

Perencanaan suksesi mendorong perusahaan untuk memikirkan masa depan perusahaan.

Siapa di antara staf Anda yang dapat mengisi posisi kepemimpinan puncak? Bagaimana cara membawa mereka ke posisi tersebut? Bagaimana jika tidak ada karyawan yang layak mengisi posisi penting?  Pertanyaan-pertanyaan seperti ini akan muncul selama perencanaan suksesi.

Dengan perencanaan suksesi yang matang, secara tidak langsung Anda juga dapat menetapkan arah yang jelas demi masa depan perusahaan.

3. Menghemat Anggaran

Mungkin terdengar mudah melakukan rekrutmen untuk mengisi posisi penting. Namun, rupanya hal tersebut tidaklah selalu mudah. HRD dan perusahaan harus mengeluarkan sejumlah uang untuk mengadakan rekrutmen, di mana kandidat dari luar perusahaan tersebut juga belum tentu cocok dengan kultur dan pola kerja di perusahaan.

Memilih kandidat internal yakni karyawan merupakan cara yang ampuh untuk menghemat. Selain itu, kandidat ini juga lebih siap dan mudah beradaptasi dengan posisi barunya karena sudah bekerja sekian lama serta terbiasa dengan budaya kerja. 

4. Memotivasi Karyawan

Menerapkan rencana suksesi dapat mengirim pesan positif kepada karyawan. Sebab, karyawan akan termotivasi untuk bekerja lebih baik supaya bisa menduduki jajaran atas perusahaan. Karyawan memandang jika perusahaan berkomitmen untuk mengembangkan karyawan untuk posisi kepemimpinan di masa depan. Tak hanya itu, loyalitas pun juga meningkat karena jenjang karir yang tersedia di perusahaan cukup jelas.

Kendala dalam Proses Suksesi Kepemimpinan

Walau suksesi kepemimpinan cukup penting dalam perusahaan, ada berbagai kendala yang umum dialami oleh perusahaan. Apa saja kendala yang dimaksud?

1. Menentukan Kandidat yang Layak

Kandidat yang berhak untuk melalui proses suksesi adalah kandidat pilihan dengan kualitas kerja yang unggul. Namun, durasi kerja juga bisa digunakan untuk menentukan apakah karyawan berhak melalui program suksesi. Mempertimbangkan kandidat mana yang cocok memakan waktu agak lama. Sebab, kandidat yang akan dipersiapkan akan mengisi posisi penting.

2. Rentan Subjektivitas

Bukan rahasia umum jika proses suksesi juga rentan terjadi subjektivitas. Misalkan, seseorang memilih bawahannya yang cukup dekat padahal kinerjanya tidak begitu bagus. Selain itu, stereotipe pun tak jarang digunakan. Dengan adanya subjektivitas dan stereotipe, maka proses pemilihan berjalan secara tidak adil.

3. Terlalu Fokus Kepada Kinerja di Periode Lampau

Kadang kala HRD terlalu fokus kepada kinerja di periode sebelumnya tanpa mengindahkan potensi dan proyeksi bisnis di masa depan. Hal ini jelas keliru, karena bisnis bersifat dinamis. Selain harus memperbaiki aspek di masa lalu, HRD juga harus mempersiapkan kandidat yang bisa memenuhi tantangan bisnis mendatang.

Bagaimana Cara Memaksimalkan Program SuksesI?

Sebagai tim HRD, Anda dituntut mampu memaksimalkan berbagai macam program dalam perusahaan yang berkaitan dengan SDM. Program suksesi pun menjadi cukup krusial karena akan menentukan pemimpin masa depan perusahaan.

1. Identifikasi Posisi Krusial dalam Perusahaan

HRD wajib mengidentifikasi posisi penting apa saja yang ada dalam perusahaan dan apa peranan posisi tersebut dalam proses bisnis. Kemudian, HRD juga harus memahami apa saja keahlian atau skill yang harus dikuasai untuk mengisi posisi tersebut. Barulah bermacam keahlian tersebut akan digunakan sebagai bahan pelatihan karyawan.

2. Kenali Karyawan Unggulan

Tidak semua orang bisa menjadi pemimpin. Untuk menentukan siapa yang mampu menjadi pemimpin dalam perusahaan, HRD dapat mulai mencari kandidat unggul dari setiap divisi. Kandidat yang mempunyai keunggulan dari segi kinerja dan mampu membantu sesama rekan untuk menyelesaikan proyek umumnya mampu menjadi pemimpin jika dipersiapkan dengan baik.

Tak hanya itu, memilih kandidat unggulan dari dalam perusahaan juga mempercepat proses adaptasi karyawan ketika nantinya karyawan benar-benar sukses melalui program suksesi.

3. Berikan Karyawan Pelatihan yang Mumpuni

Pelatihan yang dimaksud bukak sekadar pelatihan biasa, tetapi pelatihan untuk menyiapkan seseorang menduduki posisi penting. Sebab, tanggung jawab dan beban untuk menjabat posisi penting tidaklah mudah.

Selain menggunakan data dari internal, HRD juga bisa menggunakan data dari eksternal seperti tren bisnis untuk menentukan pelatihan seperti apa yang akan diberikan kepada karyawan.

4. Gunakan Teknologi Pendukung

Tak hanya pelatihan yang mumpuni, HRD pun juga sebaiknya mempertimbangkan untuk menggunakan teknologi pendukung yang akan membantu pelaksanaan suksesi.

Contohnya adalah Succession Management Software dari LinovHR. Melalui software ini, HRD akan terbantu dengan kemudahan dalam pemantauan perkembangan kandidat serta kesiapan kandidat untuk mengisi posisi yang tersedia. 

5. Lakukan Evaluasi

Mengadakan evaluasi adalah hal absolut yang harus dilakukan setiap berbagai macam program selesai di perusahaan. Dengan adanya evaluasi yang mendalam, HRD dan manajerial akan memahami apa saja kekurangan program suksesi yang telah berjalan. Sehingga kekurangan dan kendala tersebut dapat diminimalisir atau dicegah pada periode mendatang.

Program suksesi melibatkan banyak data dan informasi untuk dianalisis. Tentu bukan hal yang mudah jika perusahaan masih mengandalkan cara manual untuk memproses semua data dan informasi yang ada.  Untuk itu, modul Succession Management dari LinovHR hadir dalam mengoptimalisasi program suksesi perusahaan Anda.

Sistem akan membantu HRD dalam mengolah data karyawan yang siap menjadi pemimpin serta merancang career path secara detail. Semua itu dilakukan dalam satu sistem terpusat yang terjamin keamanan dan kerahasiaannya. Maka, HRD dapat menganalisis hal-hal krusial yang penting dalam suksesi tanpa harus terbebani dengan tugas yang bersifat administrasi.

Menjadi pemimpin tidak akan mudah. Begitu pula dengan mempersiapkan pemimpin untuk jabatan penting di perusahaan. HRD pun harus melakukan segala cara agar dapat menemukan talenta terbaik dan mempersiapkannya menjadi pemimpin. Sehingga keberlangsungan organisasi perusahaan akan terjaga. Semoga ulasan di atas dapat membantu!

Gambar Gravatar
Tim Editorial KitaPunya.net adalah seorang profesional di bidang Manajemen, Teknologi Digital dan Marketing dengan pengalaman lebih dari 10 tahun. KitaPunya.net saat ini menjadi situs pendidikan dan karir yang selalu berusaha memberikan inforamasi akurat, terpecaya dan terupdate.